Anda di halaman 1dari 15

KAMPANYE PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR

MENYADARKAN PENGENDARA AKAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN

Oleh : Arie Hendrawan . NIM : 51902063 DKV 2 Program Studi Desain Komunikasi Visual

Dosen Pembimbing 1: Drs. Agus Rahmat Mulyana, M.Ds. Dosen Pembimbing 2: Beni Sasmito, S.Sn.

FAKULTAS DESAIN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2006

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya kemajuan ekonomi mendorong semakin

bertambahnya kebutuhan akan transportasi, dilain sisi lingkungan alam yang mendukung hajat hidup manusia semakin terancam kualitasnya, efek negatif pencemaran udara kepada kehidupan manusia kian hari kian bertambah. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. Penurunan kualitas udara yang terus terjadi selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kita bahwa betapa pentingnya digalakkan usahausaha pengurangan emisi ini. Baik melalui penyuluhan kepada masyarakat untuk memeriksakan dan merawat kendaraanya ataupun dengan mengadakan penelitian bagi penerapan teknologi pengurangan emisi. Gambar 1

Situasi kemacetan kota Kendaraan bermotor sebagai polutan terbesar memiliki andil besar bagi kerusakan bumi tidak terkecuali manusia. Polutan ini menyebabkan

rusaknya jaringan-jaringan tubuh manusia dan saluran pernapasan yang bisa menyebabkan kematian. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat polusi terparah di dunia. Asap knalpot dari sekian juta kendaraan telah membuat langit tidak lagi biru, melainkan hitam. Terlebih lagi dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang tidak peduli dengan lingkungan alam, semakin menambah kepekatan udara. Berdasarkan penelitian pula, pencemaran terbesar memang berada di udara, yakni sekitar 85 persennya. Utamanya, dari emisi gas buang kendaraan yang belum bebas timbal. Penundaan berlakunya bensin bebas timbel di Indonesia dari 2003 ke 2005 berdampak pada kian buruknya kondisi kesehatan dan tingkat kecerdasan anak di kota-kota besar di Indonesia. Kualitas udara di kota Bandung dan sekitarnya semakin hari semakin buruk. Jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat dengan laju pertumbuhan hingga 10-15%/tahun dapat menyebabkan kondisi polusi udara semakin memburuk. Karena kondisi di Kota Bandung yang merupakan cekungan, maka pengaruh wilayah di sekitar Kota Bandung seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang sangat besar. Studi di kota Bandung (Lestari et al., 2002) menunjukkan bahwa kualitas udara di kota Bandung semakin memburuk, sedangkan sektor transportasi merupakan penyumbang utama untuk polutan seperti karbon monoksida (CO), Oksida nitrogen (NOX), Hidrokarbon (HC) dan juga partikulat. Bahkan di beberapa ruas jalan di kota Bandung, polutan seperti CO, NOX dan HC sudah melampaui nilai ambang batas kualitas udara ambien menurut Peraturan Pemerintah no. 41 tahun 1999. Polutanpolutan tersebut dapat menyebabkan dampak yang sangat serius terhadap kesehatan maasyarakat Kota Bandung dan wilayah Jawa Barat. Saat ini pada lebih dari 46 persen anak usia sekolah dasar di Bandung, kadar timbel dalam darah mereka di atas normal: lebih dari 10 mikrogram per desiliter. Selama ini kita memang mengetahui bahwa asap knalpot tidak baik untuk kesehatan, khususnya pada penyakit asma, paru-paru dan penyakit saluran pernafasan lainnya. Sejumlah penelitian mengatakan bahwa 3

polusi udara dapat mempercepat usia seseorang akibat dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan. Namun, masih banyak diantara kita yang belum tersadarkan bahayanya asap kendaraan ini tidak hanya bagi saluran pernafasan, tapi juga pada bagian tubuh lain. Untuk itulah saya mengambil judul Kampanye Pemeriksaan dan Perawatan Kendaraan Kendaraan Bermotor dengan sub judul Menyadarkan Pengendara akan Dampaknya bagi Kesehatan sebagai langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. 1.2 . Identifikasi Masalah Setelah latar belakang dipaparkan, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. buruk. 6. penyakit. 7. Banyak masyarakat yang belum tersadarkan akan dampaknya bagi kesehatan. 1.3. Rumusan Masalah Setelah latar belakang dipaparkan, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara lain : 1. Bandung? Apa saja penyebab utama tingginya polusi udara di Efek dari polutan ini menimbulkan berbagai macam Penyumbang kendaraan bermotor. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat polusi terparah di dunia. Penundaan berlakunya bensin bebas timbel di Indonesia membuat semakin memburuknya kondisi kesehatan masyarakat . Usaha penurunan emisi kurang digalakan. Manajemen transportasi dari pemerintah kota masih terbesar polusi udara berasal dari

2. 3.

Apakah kesadaran masyarakat akan bahaya asap kendaraan bermotor sudah baik? Bagaimana solusi menekan kenaikan angka polusi dari asap kendaraan bermotor?

Batasan Masalah Masalah akan lebih difokuskan pada dampak-dampak kesehatan yang ditimbulkan dari asap kendaraan bermotor, ditujukan pada pengendara kendaraan pribadi selain sepedamotor yang pengendaranya merupakan penduduk kota Bandung dengan usia 17 tahun keatas dimana batas usia yang mendapatkan izin mengemudi, dengan status ekonomi menengah keatas Maksud dan Tujuan Maksud dari makalah ini adalah untuk lebih menyadarkan para pengendara mobil pribadi akan dampak buruknya bagi kesehatan masyarakat dengan cara melakukan pemeriksaan dan perawatan kendaraan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai yaitu penurunan angka polusi udara yang diakibatkan asap kendaraan bermotor di kota Bandung dan meminimalisasi dampak-dampak negatif yang ditimbulkanya. Metode Penelitian Proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1. Studi Literatur Mencari bahan atau landasan teori dari berbagai buku mengenai panduan perawatan kendaraan, juga mengenai kesehatan dan keterkaitanya dengan polusi udara serta teori mengenai kampanye. 2. Pencarian Data di Internet Browsing di internet melalui situs mengenai polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan, kemudian mencari bahan-bahan

yang berkaitan dengan ilmu permesinan untuk lebih mengetahui alasan mengapa dan sebab akibatnya. 3. Observasi Mengamati perilaku masyarakat yakni bagaimana memperlakukan kendaraanya. 4. Wawancara Bertanya kepada orang-orang, teman, keluarga, dan orangtua teman mengenai prilakunya dalam berkendara, dan bagaimana pemahamanya tentang bahaya asap kendaraan bermotor bagi dirinya sendiri dan orang lain. Dan juga bertanya kepada para ahli untuk mencari solusi yang tepat untuk menanggulangi permasalahan. 1.7 . Landasan Teori 1.7.1 . Teori Dasar Tema Polusi udara adalah unsur berbahaya terhadap atmosfer menghasilkan kerusakan pada lingkungan, kesehatan manusia, dan mutu hidup. Satu dari banyak polusi, polusi udara banyak terjadi di dalam rumah, sekolah, kantor, kota besar di seluruh dunia. Polusi udara membuat orang-orang menderita sebagai penyebab dari kesulitan pernapasan dan bisa menimbulkan kanker, dan itu suatu kejahatan. Tumbuhan, binatang, dan tempat dimana mereka tinggal menjadi rusak karenanya. Kebanyakan polusi udara berasal dari aktivitas manusia itu sendiri, bahan bakar dari fosil, gas alam, batubara, dan minyak untuk menggerakan kendaraan bermotor dan kegiatan industri. Di antara bahan kimiawi yang berbahaya ini yang banyak masuk ke atmosfir adalah gas asam-arang, karbon monoksida, Nitrogen, belerang atau sulfur, partikel solid kecil, termasuk zat aditif dari bensin. Antara tahun 1900 sampai dengan 1970 kendaraan bermotor mempercepat dan memperluas laju pancaran zat nitrogen oksida yang merupakan sebagian yang membuat rusak udara yang berasal dari asap kendaraan, dan peningkatan itu sebesar 690 persen. Saat 6

bahan bakar dibakar, berbagai bahan kimia yang biasa disebut Volatile Organic Chemicals (VOCS) atau bahan kimia organik yang mudah menguap masuk keangkasa. Mobil sebagai kendaraan bermotor benar-benar mengubah wajah dunia di abad 20 terutama sekali di Amerika Serikat dan negara Industri lainya, dari pertumbuhan bagian pinggiran kota sampai pengembangan sistem jalan raya yang rumit, kereta tanpa kuda ini yang disebut orang zaman dahulu selamanya mengubah pemandangan yang modern itu. Pembuatan, penjualan dan pemeliharaan mobil sudah menjadi unsur-unsur kunci ekonomi industri. Tapi bersama dengan penciptaan dan mobilitas besar didalamnya, mobil membuat kebisingan kota dan juga polusi udara. Setiap inovasi yang dibuat dan diciptakan manusia selalu memiliki dampak yang baik bagi dunia dan juga menimbulkan masalah yang tidak kalah hebatnya yang ditimbulkan dari yang diciptakan itu. Setiap hari polusi udara dari asap industri dan kendaraan bermotor dikota besar, akan memperlemah sistem pernapasan sekalipun orang yang tidak merokok, paru-paru yang sehat berwarna merah muda, dan paru-paru yang tadinya sehat itu jaringanya berubah menjadi kehitam-hitaman karena bercampur dengan partikel-partikel dari asap, debu, dan polutan lainya, dan membuat paru-paru menjadi lebih peka terhadap peradangan. Ini suatu ancaman besar terhadap kesehatan pernapasan, namun efek dari polusi ini sulit untuk diukur karena efeknya yang jangka panjang untuk manusia. 1.7.2. Definisi Epistimologi 1.7.2.1. Kendaraan Bermotor Menurut kamus Microsoft Encarta 2006 kendaraan bermotor adalah transportasi darat yang dipakai manusia dengan menggunakan mesin sebagai alat penggeraknya. 7

Bagian atas mesin yang merupakan kepala silinder bergerak keatas blok dan menyegel bagian paling atas dari silinder. Piston memampatkan bahan bakar dan udara melawan kepala silinder sebelum pengapian. Bagian atas piston membentuk lantai dari ruang pembakaran. Suatu tangkai penghubung menghubungkan alas dari piston ke crankshaft. Bearing yang dilumasi memungkinkan kedua-dua tangkai yang terhubung itu untuk berputar, memindahkan piston bergerak vertikal kedalam crankshaft dalam perkuatan pemutaran atau torsi. Crankshaft berputar dan terus berputar pada kecepatan berkisar antara 600 sampai beibu-ribu putaran tiap menit atau yang biasa disebut (RPM), tergantung dari berapa banyak bahan bakar yang dikirimkan pada silindernya. Bahan bakar masuk dan mengeluarkan gas dan meninggalkan ruang pembakaran melalui pembukaan kepala silinder yang dikendalikan oleh klep. Klep mesin yang terbuat dari metal pada akhirnya mencoba untuk menghalangi pembukaan. Cara lainya yaitu dari batang dengan mesin dihubungkan dengan crankshaft, rangkaian tangkai induk bulat yang menghubungkan dengan ditempatkan

didalam blok mesin atau dikepala silinder. Pintu masuk klep terbuka dan bahan bakar masuk kedalam ruang pembakaran. Saluran klep terbuka lagi dan membiarkan gas yang dihasilkan dari pembakaran keluar. Pada akhir abad ke-19 Bahan bakar bensin secara cepat menjadi pilihan untuk mobil sebab dengan bensin bisa digunakan atau listrik. Peningkatan penggunaan kendaraan dengan bahan bakar bensin setelah tahun 1900, lokomobil menjadi menjadi yang pertama menggunakan empat silinder, mesin bensin untuk perjalanan jarak yang jauh dengan kecepatan lebih cepat dibanding dengan yang bertenaga uap

water cooled, front mounted yang sama dengan kebanyakan kendaraan saat ini. 1.7.2.2. Kesehatan Masyarakat Pemerintah harus melindungi dan menjaga kesehatan masyarakatnya secara keseluruhan dengan suatu tindakan aktif. Tujan yang harus dicapai adalah mengamil suatu tindakan preventif untuk mencegah timbulnya penyakitpenyakit dimasyarakat, melindungi dari racun yang ada di lingkungan, dan mencapai suatu masyarakat yang baik secara fisik dan mental. Memberikan edukasi bagi masyarakat bagaimana hidup sehat tentu dapat mencegah terserangnya penyakit harus selalu dilakukan, banyak program-program pemerintah yang memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat agar hidup sehat dalam rangka menjadikan masyarakat yang sehat baik fisik maupun mentalnya. Namun pemerintah juga harus membangun saranasarana kesehatan dengan pelayanan yang memuaskan. Sistem terinfeksi sanitasi juga sangat mempengaruhi polutan kesehatan juga masyarakat baik dari makanan dan sumber air agar tidak penyakit. Mengontrol diudara merupakan tugas pemerintah, karena udara merupakan kebutuhan dasar manusia dan kesehatan masyarakt disuatu negara bisa diukur dari kadar polutan diudaranya pada suatu wilayah tertentu. Dan penelitian medis juga merupakan salah satu faktor penting dalam masalah kesehatan, karena penelitian medis untuk mencari inovasi terbaru seperti penelitian mengenai obat-obatan, peralatan penunjang, teknik-teknik penyembuhan atau operasi akan sangat membantu proses pencegahan maupun penyembuhan disamping itu juga dapat memberikan

rasa aman kepada masyarakat karena pemerintah benarbenar melindungi rakyatnya 1.8. Tinjauan Kampanye dan Strateginya 1.8.1 Definisi Kampanye Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai "serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu". Merujuk pada definisi ini maka setiap aktivitas kampanye komunikasi setidaknya harus mengandung empat hal yakni (1) tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu (2) jumlah khalayak sasaran yang besar (3) biasanya dipusatkan dalam kurun waktu tertentu dan (4) melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisasi. Segala tindakan dalam kegiatan kampanye dilandasi oleh prinsip persuasi yakni mengajak dan mendorong publik untuk menerima atau melakukan sesuatu yang dianjurkan atas dasar kesukarelaan. Dengan demikian kampanye pada prinsipnya adalah contoh tindakan persuasi secara nyata. Dalam ungkapan Perloff (1993) dikatakan "Campaigns generally exemplify persuasion in action". Gambar2
Aspek Sumber Waktu Sifat gagasan Tujuan Modus penerimaan pesan Modus tindakan Sifat kepentingan Kampanye Selalu jelas Terikat dan dibatasi waktu Terbuka untuk diperdebatkan Khalayak Tegas, spesifik dan variatif Kesukarelaan/persuasi Diatur kode bertindak/etika Mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak

10

Tabel ketentuan kampanye 1.8.2. Strategi Kampanye Kampanye, ujar Sweeney, seperti sebuah perjalanan, yang dimulai dari satu titik dan berakhir pada titik yang lain. Untuk sampai pada titik tujuan maka orang harus bergerak kearah yang tepat. Disini orang memerlukan peta yang dapat memandu dan menunjukan arah yang harus ditempuh agar samapai ke tujuan. Perencanaan, lanjut Sweeney, adalah peta dalam perjalanan kampanye (Shea, 1996). Fungsi utama sebuah perencanaan dalam kampanye adalah menciptakan keteraturan dan kejelasan arah tindakan. Perencanaan merupakan tahap yang harus dilakukan agar kampanye dapat mencapai tujuan yang diinginkan.ada beberapa alasan mengapa sebuah perencanaan harus dilakukan dalam sebuah kampanye (Gregory, 2000; Simmons, 1990), yaitu: a. Memfokuskan usaha Perencanaan membuat tim kampanye dapat mengidentifikasi dan menyusun tujuan yang akan dicapai dengan benar hingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, karena berkonsentrasi pada prioritas dan alur kerja yang jelas. b. Mengembangkan sudut pandang berjangka waktu panjang. Perencanaan membuat tim kampanye melihat kesatu komponen secara menyeluruh. Ini akan membuat tim kampanye tidak berpikir mengenai efek kampanye dalam jangka waktu yang pendek, tapi juga ke masa depan, hingga mendorong 11

dihasilkanya c.

program

yang

terstruktur

dalam

menghadapi

kebutuhan masa depan. Meminimalisasi kegagalan. Perencanaan yang cermat dan teliti akan menghasilkan alur serta tahapan kerja yang jelas, terukur dan spesifik serta lengkap dengan langkah-langkah alternatif, sehingga bila ada kegagalan bisa langsung diambil alternatif penyelesaian. d. Mengurangi konflik konflik kepentingan dan prioritas merupakan hal yang sering terjadi dalam sebuah tim. Perencanaan yang matang akan mengurangi potensi timbulnya konflik, karena sudah ada bentuk tertulis mengenai alur serta prioritas pekerjaan untuk tiap-tiap anggota tim. e. Memperlancar kerja sama dengan pihak lain Sebuah rencana matang akan menimbulkan rasa percaya para pendukung potensial serta media yang akan digunakan sebagai saluran kampanye, hingga pada akhirnya akan terjalin kerjasama yang baik dan lancar. Membuat perencanaan yang matang sebenarnya bukan suatu hal yang sulit. Tim perencana kampanye dapat merumuskan perencanaan berdasarkan lima pertanyaan sederhana yaitu: apa yang ingin dicapai? Siapa yang akan menjadi sasaran? Pesan apa yang akan disampaikan? Bagaimana menyampaikanya? Bagaimana mengevaluasinya? Kelima pertanyaan tersebut dapat dituangkan kedalam tahaptahap perencanaan seperti ini. a. Analisis Masalah Titik tolak untuk merancang suatu perubahan lewat kampanye adalah dengan membuat perencanaan. Langkah awal suatu perencanaan adalah melakukan analisis masalah. Agar dapat mengidentifikasikan dengan jelas, maka analisis masalah hendaknya dilakukan secara terstruktur. Pengumpulan informasi yang berhubungan dengan permasalahan harus dilakuakn secara 12

objektif dan tertulis serta memungkinkan untuk dilihat kembali setiap waktu. Ada dua jenis analisis yang digunakan untuk perencanaan program kampanye yaitu analisis PEST (Political, Economic, Social, and Technology) yang secara khusus mempertimbangkan empat aspek penting yang terkait langsung dengan proses pelaksanaan kampanye dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats) yang lebih memfokuskan diri pada kalkulasi peluang pencapaian tujuan kampanye. b. Penyusunan Tujuan Salah satu hal yang biasa dilihat dalam dunia kampanye adalah adanya janji-janji palsu kepada khalayak. Penyebab bertebaranya janji yang terlalu berlebihan ini bermacam-macam, salah satunya adalah ketidaktahuan atau ketidakpastian mengenai kemana sebenarnya tujuan kampanye tersebut. Maka, hal yang wajib dilakukan setelah analisis adalah menyusun tujuan, yang akan menjawab pertanyaan apa yang ingin dicapai? c. Identifikasi dan Segmentasi Sasaran Identifikasi dan Segmentasi sasaran dilakukan untuk menjawab pertanyaan Who shall I talk to? hal ini perlu dilakukan karena kampanye tidak bisa ditujukan untuk semua orang secara menyeluruh. Tidak benar jika dikatakan bicara kepada semua orang akan meningkatkan hasil kampanye. Dengan melakukan identifikasi dan segmentasi sasaran maka proses perencanaan selanjutnya akan menjadi lebih mudah, hingga akhirnya akan melancarkan proses kampanye. d. Menentukan Pesan Perencanaan pesan adalah hal yang penting yang harus dilakukan dalam perencanaan kampanye. Pesan kampanye merupakan sarana yang akan membawa sasaran mengikuti apa yang diinginkan dari program kampanye, yang pada akhirnya akan sampai pada pencapaian tujuan kampanye. Agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan maka pesan harus disusun berdasarkan tujuan yang ditetapkan. 13

e.

Strategi dan taktik

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang akan diterapkan dalam kampanye, atau untuk lebih mudahnya dapat disebut sebagai guiding principle, atau the big Idea. Ini diartikan sebagai pendekatan yang diambil untuk masalah dan tujuan yang telah ditetapkan. f. Alokasi Waktu dan Sumber Daya Kampanye selalu dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu. Adakalanya rentang waktu berasala dari pihak luar, misalnya rentang waktu kampanye untuk pemilu yang ditetapkan oleh pemerintah. Ada pula rentang waktu yang ditetapkan sendiri, misalnya rentang waktu kampanye pengenalan produk oleh lembaga maupun perencana kampanye. g. Evaluasi dan Tinjauan menuju pada suatu kondisi tertentu dari posisi saat ini, yang dibuat berdasar analisis

Evaluasi dan tinjauan yang akan dilakukan terhadap program kampanye merupakan salah satu bagian dari perencanaan kampanye yang tidak boleh terlupakan. Evaluasi berperan penting untuk mengetahui sejauh mana pencapaian yang dihasilkan kampanye h. Menyajikan Rencana Kampanye Semua perencanaan kampanye yang telah dibuat tentunya akan dipresentasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Karena itu semua harus dituangkan kedalam format yang baik, agar pihak-pihak yang berkepentingan dengan kampanye dapat melihat dan memahami rencana kampanye dengan mudah. 1.8 . Tinjauan Media Memasuki abad 21, para ahli komunikasi umumnya meyakini bahwa khalayak adalah kumpulan individu yang aktif. Mereka senantiasa mengolah berbagai pesan yang mereka terima dari media massa tertentu dan akan menafsirkan pesan tersebut dengan caranya masing-masing 14

(secara individual). Dengan demikian khalayak yang berbeda akan membaca media secara berbeda pula ber-gantung pada latar belakang mereka, pengalaman, jenis media, usia, minat dan berbagai faktor lainnya yang mencirikan individualitas khalayak. Banyak sekali penelitian yang berusaha menjelaskan bagaimana orang menggunakan media massa yang berbeda-beda. Pola penggunaan media yang beragam ini mengacu pada subjek permasalahan dan afiliasi demografis khalayak. Dalam penelitian yang dilakukannya, Roper (Shimp & Delozier, 1985) membuktikan bahwa orang lebih senang menggunakan TV daripada radio untuk mendapatkan informasi yang umum. Bagi kalangan tertentu seperti ibu rumah tangga, manula, orang miskin dan orang cacat, TV menjadi media yang dominan untuk mendapatkan informasi. Orang juga lebih percaya pada TV dari pada media lain, karena TV menayangkan hal-hal umum maupun hal spesifik.

15

Anda mungkin juga menyukai