Anda di halaman 1dari 44

Modul 1

Upaya Penanggulangan HIV & AIDS

Modul Pelatihan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi

Topik:
Epidemiologi HIV & AIDS Dampak epidemi HIV & AIDS Informasi dasar tentang HIV & AIDS Kenyataan dan mitos mengenai HIV & AIDS Upaya penanggulangan HIV & AIDS

Modul 1, Halaman 2

Epidemiologi HIV & AIDS


Mazami Enterprise 2009

Fenomena gunung es
Modul 1, Halaman 3

Kumulatif kasus AIDS di Indonesia dalam 10 tahun terakhir, sampai Desember 2008
18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000
94 255 353 219 827 2001 345 1172 2002 316 1488 2003 2683 1195 5321 2638 2873 2947 8194 4969 16110

16.110
11141

608

1999

2000

2004

2005

2006

2007

2008

AIDS

KumAIDS
Modul 1, Halaman 4

Sumber: Ditjen PP&PL, Depkes RI, Laporan Triwulan IV 2008 (s/d 31 Desember 2008).

Kumulatif kasus HIV di Indonesia dalam 10 tahun terakhir, sampai Desember 2008
7000 6000

6.015
5230 4244 3369

6066

6015

5000

4000

3000
2552 2720

2000
1172 769 178 403

1904 875 648 168 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 -51 2008 649 986 836

1000

732

0
1999

-1000 HIV KumHIV

Koreksi terhadap duplikasi data

Sumber: Ditjen PP&PL, Depkes RI, Laporan Triwulan IV 2008 (s/d 31 Desember 2008).
Modul 1, Halaman 5

Persentase kumulatif cara penularan HIV di Indonesia dalam 3 tahun terakhir


60 50 40 30 20 10 0 3,8
Homosex Heterosex IDU

48 42,5

2006 2007 2008

0
Transfusi

2,2
Perinatal ?

2,5

Sumber: Ditjen PP&PL, Depkes RI, Laporan Triwulan IV 2008 (s/d 31 Desember 2008).
Modul 1, Halaman 6
Mazami Enterprise 2009

Persentase kumulatif kelompok umur kasus AIDS dalam 3 tahun terakhir


60 50,82 50 40 29,36 30 20 8,5 10 0 0,72 1,03
'<1 '1-4

2006 2007 2008

0,52
'5-14

3,07
'15-19 '20'29 '30-39 '40-49

0,55 0,49 3,05


'50-59 '> 60 ?

Sumber: Ditjen PP&PL, Depkes RI, Laporan Triwulan IV 2008 (s/d 31 Desember 2008).
Modul 1, Halaman 7
Mazami Enterprise 2009

Persentase kasus pada perempuan


Laporan HIV & AIDS
Kasus HIV & AIDS

Perempuan Usia reproduksi (15-49)


100% 80% 60% 40% 20% 0% 2005

2005 Des 9.564 27 % 54 %

2006 2007 2008 Des Des Des 13.514 17.201 22.125 16 % 19,8% 24,6% 92,54 % 92,54% 91,77%

Perempuan Laki 2006 2007 2008


Modul 1, Halaman 8

Sumber: Ditjen PP&PL, Depkes RI, Laporan Triwulan IV 2008 (s/d 31 Desember 2008).
Mazami Enterprise 2009

Kelompok dengan perilaku berisiko tertular HIV


Promiskuitas (berganti-ganti pasangan seks): prostitusi, penjaja seks komersial (laki-laki / perempuan), pelanggan penjaja seks komersial, perselingkuhan
Pengguna napza suntikan: menggunakan jarum suntik bersamaan/ bergantian

Transgender: waria, wadam


Lelaki seks dengan lelaki: gay

Modul 1, Halaman 9

Kelompok dengan pekerjaan berisiko tertular HIV


Petugas kebersihan rumah sakit
Dokter yang melakukan tindakan operasi dan perawatan luka (bedah, obsgin, gawat darurat, gigi, THT, mata, anestesi) Paramedis yang membantu tindakan operasi dan perawatan luka Bidan yang menolong persalinan & melakukan pemeriksaan ginekologi Petugas laboratorium Petugas transfusi darah
Modul 1, Halaman 10

Kelompok rentan untuk tertular HIV


Dewasa dan remaja Pasangan seksual pelanggan penjaja seksual, pengguna napza suntik, dan Odha Remaja dengan seksual aktif pranikah Penerima transfusi darah Bayi, balita dan anak Dengan gangguan tumbuh kembang Dengan gizi buruk Dengan penyakit infeksi berulang Penerima transfusi darah
Modul 1, Halaman 11

Estimasi bayi dengan HIV lahir per tahun


India 500.000 China 70.000 Myanmar 23.000 Thailand 18.000 Cambodia 9.000 Indonesia 3.000 Malaysia 1.700 Laos 800 Vietnam 600

Tantangan PMTCT di Asia !!


Sumber: UNAIDS, 2005
Modul 1, Halaman 12

Dilematika penularan HIV dari ibu ke bayi


Terinfeksi HIV

Epidemi HIV

Penularan pada pasangan

Berhasil
Bayi tanpa HIV

Yatim piatu dini

PMTCT
Ibu dengan HIV

Gagal
Bayi dengan HIV Anak dengan HIV
Modul 1, Halaman 13

Mazami Enterprise 2009

Dampak epidemi HIV & AIDS

Modul 1, Halaman 14

Dampak global epidemi HIV & AIDS


Dampak ekonomi negatif bagi negara

Sistem perawatan kesehatan yang berlebihan


Menurunkan harapan hidup

Menurunkan jumlah anak yang berhasil bertahan hidup


Meningkatkan angka anak yatim piatu

Modul 1, Halaman 15
Mazami Enterprise 2009

Dampak epidemi HIV & AIDS di Indonesia


60 50,82 50 40 29,36 30 20 8,5 10 0 0,72
'<1

2006 2007 2008

1,03
'1-4

0,52
'5-14

3,07
'15-19 '20'29 '30-39 '40-49

0,55
'50-59

0,49
'> 60

3,05
?

Angka Harapan Hidup Bayi dengan HIV 10 tahun Angka Harapan Hidup berkurang menjadi 67 tahun

Kehilangan Produktifitas kerja 25 tahun Kehilangan Harapan Hidup 37 tahun


Modul 1, Halaman 16

Sumber: Ditjen PP&PL, Depkes RI, Laporan Triwulan IV 2008 (s/d 31 Desember 2008).
Mazami Enterprise 2009

Dampak epidemi HIV & AIDS terhadap perseorangan


Menyebabkan sakit dan penderitaan. Mempersingkat umur hidup.

Kehilangan pekerjaan dan penghasilan.


Kematian anggota keluarga, kemurungan, kemiskinan, dan keputus asaan. Penghambat perawatan kesehatan karena adanya stigma dan diskriminasi. Merusak persatuan dan struktur dukungan unit keluarga.
Modul 1, Halaman 17
Mazami Enterprise 2009

Informasi dasar mengenai HIV & AIDS

Mazami Enterprise 2009

Modul 1, Halaman 18

Human Immunodeficiency Virus/ HIV


HIV adalah virus golongan RNA yang spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh/ imunitas manusia dan menyebabkan AIDS.

Mazami Enterprise 2009

Mazami Enterprise 2009

Modul 1, Halaman 19
Mazami Enterprise 2009

Acquired Immuno Deficiency Syndrome/ AIDS


AIDS (Sindroma Imunodefisiensi Akuisita/ SIDA) adalah kumpulan gejala klinis akibat penurunan sistem imun yang timbul akibat infeksi HIV

AIDS sering bermanifestasi dengan munculnya berbagai penyakit infeksi oportunistik, keganasan, gangguan metabolisme dan lainnya.

Modul 1, Halaman 20
Mazami Enterprise 2009

HIV Positif

HIV positif adalah orang yang telah terinfeksi HIV dan tubuh telah membentuk antibodi (zat anti) terhadap virus tersebut.
Masa Jendela/window period adalah masa dimana seseorang telah terinfeksi HIV, namun tubuh masih belum membentuk antibodi HIV, sehingga pada pemeriksaan serologis negatif. Lama sekitar 2 minggu sampai 3 bulan. Mereka berpotensi sebagai sumber penularan bagi orang lain.
Modul 1, Halaman 21
Mazami Enterprise 2009

Mazami Enterprise

2009

Limfosit
Limfosit adalah bagian dari sel darah putih (lekosit) yang mempunyai fungsi khusus untuk fagositosis.
Eritrosit Limfosit Lekosit
Mazami Enterprise 2009

Limfosit T adalah jenis limfosit yang mengalami proses pematangan di kelenjar timus (T) dan memiliki fungsi dalam memori, sitotoksik terhadap antigen/ mikro-organisme asing.
Eritrosit Limfosit Lekosit Netrofil Lekosit
Sumber: www.healthsystem.virginia.edu Sumber: www.denniskunkel.com/DK
Mazami Enterprise 2009 Mazami Enterprise 2009

Modul 1, Halaman 22

CD4
CD4 (cluster of differentiation 4) adalah reseptor pada permukaan sel limfosit T yang menjadi tempat melekatnya virus HIV. Jumlah CD4 yang rendah dalam plasma merupakan petunjuk progresivitas penyakit pada infeksi HIV.

Mazami Enterprise 2009

Mazami Enterprise 2009

Sumber:www.bio.davidson.edu/Courses/Molbio/MolStudents/spring2003/Cobain/
Mazami Enterprise 2009

Sumber:www.thetech.org/genetics/images/news/

Modul 1, Halaman 23

Viral Load dan Antigen p24


Viral Load/ beban virus adalah ukuran yang setara dengan jumlah virus dalam darah, diukur dengan alat khusus memakai metode Polymerase Chain Reaction/ PCR Antigen p24 adalah antigen yang terdapat pada virus HIV yang dapat dideteksi 2-3 minggu setelah terinfeksi
Mazami Enterprise 2009

Modul 1, Halaman 24
Mazami Enterprise 2009

Perjalanan Infeksi HIV menjadi AIDS


HIV masuk tubuh
Melalui darah, cairan genital, ASI

1/2

Kadar CD4 turun drastis Limfosit T rusak, pecah

Menempel di reseptor CD4 Limfosit T

HIV masuk ke sel Limfosit T HIV membelah diri dengan memakai materi yang ada di sel Limfosit T
HIV keluar dari limfosit T dalam bentuk HIV muda HIV mematangkan diri di pembuluh darah HIV matang siap menginfeksi Limfosit T yang lain
Mazami Enterprise 2009

Kemampuan fagositosis hilang Bila terjadi infeksi lain, maka tubuh tidak mempunyai kemampuan untuk melawan infeksi tersebut
Timbul gejala & tanda klinis Infeksi oportunistik AIDS / SIDA
Modul 1, Halaman 25

Perjalanan Infeksi HIV menjadi AIDS


1000 900

2/2
107

Infeksi

Klinis Laten

AIDS

CD 4 Limfosit T (sel/mm3)

800 700 600

106

CD 4

TB HZV

105

500
400 300 200 100 0

Viral Load

OHL
OC PCP PPE TB CMV CM MAC
7 8 9 10 11

104

103

Mazami Enterprise 2009

0 1 2 3 4 5

102

Bulan
Mazami Enterprise 2009

Tahun setelah infeksi HIV


Modul 1, Halaman 26

HIV RNA (kopi/ml)

Indikator pemantauan terapi HIV


CD4 Viral load Cluster of differentiation 4 (Reseptor pada Limfosit tempat HIV menempel) Kadar Virus dalam darah (Kopi/ml)

Jenis Infeksi Oportunistik


CM CMV HZV MAC Cryptococcal Meningitis Cytomegalovirus Herpes Zooster Virus Mycobacterium Avium Complex

OC
OHL PCP PPE TB

Oral Candida
Oral Hairy Leucoplakia Pneumocystis Carinii Pneumonia/ Pneumocystis Jiroveci Pruritic Papular Eruption Tuberculosis

Modul 1, Halaman 27

Kenyataan & Mitos mengenai HIV & AIDS

Mazami Enterprise 2009

Modul 1, Halaman 28

Kenyataan
HIV adalah penyakit infeksi menular yang dapat mengenai semua orang (umur, ras, etnis, profesi, wilayah) dan penularannya berlangsung sepanjang masa. Banyak dokter rumah sakit belum mampu mendiagnosis AIDS pada pasiennya. Sebagian besar orang (termasuk petugas kesehatan) masih belum memahami tentang HIV & AIDS, sehingga timbul stigma & diskriminasi terhadap Odha.

Banyak orang mengatakan : Yang kena penyakit AIDS hanyalah orang-orang yang hidupnya di dunia hitam/ lokalisasi.
Modul 1, Halaman 29

Mitos
HIV dan AIDS adalah penyakit orang homoseksual
Sebagian besar melalui heteroseksual dan penasun Semua orang dapat terinfeksi

HIV dan AIDS adalah penyakit orang Barat/ turis HIV dan AIDS menular hanya melalui hubungan seksual

Dapat melalui darah/ kontak dengan darah yang terinfeksi, hubungan seksual (oral, anal, genital) tanpa kondom dengan orang terinfeksi, dan dari ibu dengan HIV ke bayi (kehamilan, persalinan, laktasi) Kontak seksual oral dan anal juga dapat menularkan HIV

HIV dan AIDS dapat menular lewat kontak seksual biasa


HIV dan AIDS merupakan penyakit kutukan Tuhan

Penyakit menular melalui darah, hubungan seksual, dan dari ibu ke bayi
Modul 1, Halaman 30

Penularan HIV
HIV ditularkan melalui:

Darah
Kontak langsung dengan darah yang terinfeksi
Transfusi darah yang terinfeksi

Trans plasenta
Penularan selama kehamilan

Darah & Cairan genital

Cairan genital
Kontak seksual : Oral, Anal, Vaginal
Kontak langsung dengan sperma atau cairan serviks

Penularan selama proses persalinan pervaginam

Air Susu Ibu


Penularan selama masa laksasi

Penularan HIV dari Ibu ke Bayi


Modul 1, Halaman 31
Mazami Enterprise 2009

Penularan HIV
HIV tidak dapat ditularkan melalui
Kontak fisik biasa
Kontak di tempat kerja/ sekolah Kontak di tempat umum

Makanan dan minuman


Air, makanan, minuman Alat makan & minum bersama

Kontak intim biasa


Berjabat tangan, bersentuhan
Berpelukan, berciuman

Transmisi tak langsung


Gigitan serangga
Batuk, bersin Kolam renang, Toilet umum

Modul 1, Halaman 32
Mazami Enterprise 2009

Perilaku berisiko tertular HIV


Berhubungan seksual dengan cara yang tidak aman, misalnya tidak memakai kondom, kontak anal. Berganti-ganti pasangan/partner seksual. Berganti-ganti (berbagi) jarum suntik dan alat lainnya (alat tatto, tindik) yang kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain

Modul 1, Halaman 33

HIV pada perempuan, anak dan remaja

1/2

Merupakan kelompok berisiko rendah tertular HIV & AIDS Penularan dari kelompok risiko tinggi ke kelompok berisiko rendah ini semakin meningkat
Stigma dan Diskriminasi menjadi beban bagi kelompok ini Pencegahan penularan terhadap kelompok ini penting dan tidak dapat dipisahkan dari program HIV lainnya
Modul 1, Halaman 34
Mazami Enterprise 2009

HIV pada perempuan, anak dan remaja


Perilaku yang memungkinkan perempuan usia reproduksi terjangkit HIV adalah dengan melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pria yang telah terinfeksi HIV Wanita hamil yang terinfeksi HIV sangat berisiko untuk menularkannya kepada janin mereka Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dikurangi melalui program PMTCT

2/2

Modul 1, Halaman 35
Mazami Enterprise 2009

Upaya penanggulangan HIV & AIDS di Indonesia

Modul 1, Halaman 36

Pengendalian HIV, AIDS & IMS Visi:

1/3

Terkendalinya penyebaran infeksi HIV & IMS dan kualitas hidup ODHA

Misi:
Pengendalian penyebaran infeksi HIV, IMS dan dampak HIV & AIDS dilakukan melalui upaya pencegahan, meningkatkan kualitas pelayanan serta jangkauan ODHA dan masyarakat

Modul 1, Halaman 37

Pengendalian HIV, AIDS & IMS Tujuan:


Menurunkan penyebaran dan penularan HIV Meningkatkan kualitas hidup pengidap HIV, keluarga,

2/3

dan masyarakat sekitarnya.


Menurunkan prevalensi infeksi menular seksual Mereduksi perilaku risiko tinggi (seksual, penyuntikan

narkoba).
Peningkatan kemampuan institusi penanggulangan. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat

Modul 1, Halaman 38

Pengendalian HIV, AIDS & IMS Sasaran:


Wanita pekerja seksual/WPS, pelanggannya dan pasangan pelanggan Pria pekerja seksual/PPS, pelanggannya, dan pasangan pelanggan Waria, pelanggannya, dan pasangan pelanggannya Pengguna narkotika suntik/penasun/IDU dan pasangannya Penerima transfusi darah dan produk darah Bayi yang dikandung oleh ibu yang terinfeksi HIV Petugas kesehatan, aparat kepolisian, tukang cukur, siapa saja yang sengaja atau tidak disadari berhubungan/ terinfeksi dengan spesimen pasien HIV dan AIDS (bantu kecelakaan/pemakaian alat tak steril, dll)

3/3

Modul 1, Halaman 39

Kerjasama dalam pengendalian HIV


Kegiatan Pencegahan
KIE Kondom 100% Harm Reduction Tatalaksana IMS Pengamanan donor darah Kewaspadaan universal PMTCT

Pelayanan Pengobatan & Perawatan


VCT ART IO Gizi Paliatif Perawatan Laboratorium Dukungan Manajemen kasus Perawatan rumah Hotline Service IMAI

Kegiatan Penunjang
Surveilans Estimasi Penganggaran Litbang Peraturan & UU Diklat LS & LP, KPA Teknologi Informatika Jaringan Komunikasi

Modul 1, Halaman 40

Ringkasan
HIV merupakan wabah global. Jumlah orang yang terjangkit HIV terus meningkat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Cara penularan HIV yang sering terjadi di seluruh dunia adalah melalui heteroseksual. Terdapat peningkatan persentase kasus HIV & AIDS pada perempuan di Indonesia.

1/2

Modul 1, Halaman 41

Ringkasan
Epidemi HIV berpotensi menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan, psikologis, ekonomi dan sosial. Upaya penanggulangan HIV meliputi kegiatan pencegahan, kegiatan pengobatan & perawatan, dan kegiatan penunjang, dengan melibatkan kerjasama multisektor.

2/2

Modul 1, Halaman 42

Terima kasih

Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi
Modul 1, Halaman 43

Patofisiologi infeksi HIV


Infeksi Latensi Klinis

44 Modul 1, Halaman 44

Anda mungkin juga menyukai