Garam
Tujuan diet rendah garam : Membantu menghilangkan retensi garam/air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada hypertensi.
Macam Diet dan Indikasi : - Diet rendah garam diberikan kepada penderita dengan oedema dan atau hypertensi, yang sering ditemukan pada penderita : decompensatio cordis, cirrosis hepatis, penyakit ginjal tertentu, toksemia pada kehamilan dan hypertensi essensial. - Mengandung semua zat gizi tetapi rendah akan Na
Syarat Diet : - Cukup energi, kalori, protein, mineral dan vitamin - Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit - Jumlah Na yang diperbolehkan disesuaikan dengan berat ringannya retensi ragam/air dan atau hypertensi
Diet Rendah Garam I (200 400 mg Na) - Diberikan kepada penderita dengan odema, ascites dan atau hypertensi berat. - Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur - Bahan makanan tinggi natrium dihindari
Diet Rendah Garam III (1000 1200 mg Na) - Diberikan kepada penderita dengan odema, dan atau hypertensi ringan - Dalam pemasakan dibolehkan menggunakan maksimal sdt (2 gr) garam dapur sehari
Diet Rendah Garam II ( 600 800 mg Na) - Diberikan kepada penderita dengan odema, ascites dan atau hypertensi tidak terlalu berat - Dalam pemasakan dibolehkan menggunakan maksimal sdt (1 gr) garam dapur sehari (1 gr NaCl = 400 mg Na)
Bahan Makanan yang tidak boleh diberikan - Sumber Karbohidrat : roti, biskuit, kue kue yang dimasak dengan menggunakan garam, soda atau pengawet (Na benzoat)
- Sumber Protein Hewani : otak, ginjal, lidah, makanan yg diawetkan (sarden, kornet, daging, ikan, ham, bacon, dendeng, ikan asin, ebi, udang kering, telur asin, pindang dsb) - Sayuran : semua sayuran yang diawetkan dengan garam dapur atau Na benzoat - Garam dapur, pengawet (soda Na Benzoat) Makanan kaleng, margarin, mentega, keju, vetsin, kecap, terasi, maggi, tomato ketchup, petis, dll.