Anda di halaman 1dari 21

`Hasil Kali Kelarutan Kelarutan = banyaknya gram/zat yang larut dalam 1 liter air Hasil kali kelarutan(Ksp)= hasil

kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh dipangkatkan koefisien masing-masing. Reaksi :

Rumus Ksp Ksp =


Rumus Super Cepat Ksp =

(S) =

Pengaruh ion sejenis : Kelarutan garam semakin kecil Pengendapan:-Mengendap jika hasil kali ion-ion pangkat koefisien>Ksp (larutan lewat jenuh) -belum mengendap jika hasil kali ion-ion pangkat koefisien < Ksp (larutan tidak jenuh) Soal 1. Jika kelarutan kelarutan CaF2 dalam air sama dengan mol/L maka nilai Ksp bagi garam ini adalah Penyelesaian:

s s 2s Ksp = (Ca2+)(F-)2 = s . (2s)2 = 4s3 Jurus super Cepat: Ksp = XX . YY. (S)X+Y = 11 . 22 . (S)1+2 = 4s3 Soal Bila diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4.10-12 maka konsentrasi CrO4 dalam larutan jenuh AgCrO4 adalah Penyelesaian:

S 2s s Ksp = (Ag+)2(CrO4-2) 4.10-12 = (2s)2(s) 4.10-12 = 4s3 10-12 = s3 S = 10-4(CrO4-2) = s=10-4 Jurus super Cepat:
(S) = (S) = =

1.Tulislah rumusan Ksp garam-garam berikut a. AgBr b. Ag2CO3 c. PbI2 d. Ba3[PO4]2 2.Diketahui Ksp Ag2CrO4 pada suhu 25C adalah 2,4 x 1012. Tentukan kelarutan Ag2CrO4 dalam air pada suhu 25C dan konsentrasi Ag+ dalam keadaan jenuh. 3. Diketahui Ksp AgCl pada suhu 25C = 1,6 x 1010 dan Mr AgCl = 143,5. Tentukan massa AgCl yang terlarut dalam 100 mL larutan.

4. Pada suhu tertentu kelarutan Ca(OH)2 adalah 0,074 g dalam 100 mL larutan. Tentukan Ksp Ca(OH)2! (Mr Ca(OH)2 = 74)

KUMPULAN SOAL KIMIA (KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN)


5. Pada suhu kamar diketahui Ksp H2A = 3,2 x 105. Tentukan pH jenuh H2A dalam air. 6. Ksp M(OH)2 pada suhu 25.C = 4 x 1012. Tentukan pH jenuh larutan M(OH)2. 7. pH jenuh larutan L(OH)3 adalah 10. Tentukan Ksp L(OH)3. 8. Diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 1010. Tentukan kelarutan AgCl dalam larutan-larutan berikut: a. Larutan AgNO3 0,1 M b. Larutan NaCl 0,2 M 9. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 1012. Tentukan kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan berikut: a. AgNO3 0,1 M b. Na2CrO4 0,1 M 10. Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 6 x 1012. Tentukan kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH = 12! 11. Jika 500 ml larutan AgNO3 104 M dicampur dengan 500 ml larutan NaCl 2 x 106 M. Apakah terbentuk endapan AgCl? (Ksp AgCl = 1,6 x 1010) 12. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 1012. Jika 25 ml larutan AgNO3 103 M dicampur dengan 75 ml larutan Na2CrO4 103 M, apakah terjadi endapan? 13. Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 4 x 106. Tentukan pH pada saat mulai terbentuk endapan jika pada larutan CaCl2 0,1 M ditambahkan larutan NaOH. Jika ingin download kumpulan soal, klik SYMBOL PDF dibawah Klik salah satu ya untuk orang-orang disekitar anda Klik disini untuk membantu mengembangkan blog sederhana ini untuk murid-murid Indonesia lebih berprestasi

http://cakrawala-kimia.blogspot.com/2009/03/kelarutan-dan-hasilkali-kelarutan-ksp.html
dari video diatas , dimana demonstrasi pada saat satu sendok teh kristal garam dapur (NaCl) ke dalam segelas air, kemudian diaduk.Kristal garam dapur tersebut akan larut, bukan ? Apa yang terjadi jika garam dapur (NaCl) ditambah dan ditambah lagi, apakah garam dapur selalu dapat larut ? tentu tidak, pada suatu saat larutan menjadi jenuh, dan garam tidak dapat larut lebih banyak lagi. Istilah kelarutan digunakan untuk menyatakan jumlah maksimum zat terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut/larutan pada suhu tertentu. Istilah kelarutan dan diberi symbol s (solubility). SATUAN KELARUTAN Kelarutan dinyatakan dalam mol/liter. Jadi, kelarutan sama dengan kemolaran dalam larutan jenuhnya. Contohnya, .kelarutan AgCl dalam air sebesa 1 x 10-5 mol L-1 Contoh soal menyatakan kelarutan Sebanyak 4,35 mg Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 ml air. Nyatakan kelarutan Ag2CrO4 tersebut dalam mol L-1 . (Ar O = 16; Cr = 52; Ag = 108) Jawab : Kelarutan = Molaritas larutan jenuh ; s = n/V Mol Ag2CrO4 = Massa Ag2CrO4/Mr Ag2CrO4 = 4,35 x 10 -3 gram /332 gram/mol = 1,31 x 10-5 mol Kelarutan (s) = mol / volume

= 1,31 x 10-5 mol /0,1 L = 1,31 x 10-4 molL-1

TETAPAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

Perak kromat Ag2CrO4 merupakan contoh garam yang sangat sukar larut dalam air. Jika kita memasukan sedikit saja kristal garam itu ke dalam segelas air kemudian diaduk, kita akan melihat bahwa sebagia besar dari garam itu tidak larut (mengendap didasar gelas) larutan perak kromat mudah sekali jenuh. Apakah setelah mencapai keadaan jenuh proses melarut berhenti? Ternyata tidak. Melali percobaan telah diketahui bahwa dalam larutan jenuh tetap terjadi proses melarut, tetapi pada saat yang sama terjadi pula proses pengkristalan dengan laju yang sama. Dengan kata lain, dalam keadaan jenuh terdapat kesetimbagan antara zat padat tak larut dengan larutanya. Kesetimbangan dalam larutan jenuh perak kromat adalah : Ag2CrO4 (s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq) Dari reaksi tersebut data ditentukan persamaan tetapan keseimbangan Ag2CrO4 (yaitu : Kc = [Ag+]2[ CrO42-]/ [Ag2CrO4] Tetapan keseimbangan dari kesetimbangan antara garam atau basa yang sedikit larut disebut tetapan hasilkali kelarutan (solubility product constant) yang dinyatakan dengan lambang Ksp. Karena [Ag2CrO4] konstan, maka kita dapat menuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk Ag2CrO4, yaitu : Ksp = [Ag+]2[ CrO42-] Secara umum , persamaan keseimbangan larutan garam AxBy dengan kelarutan s adalah: AxBy(s) XAy+(aq) + YBx-(aq) Maka Ksp = [Ay+]x[Bx-]y karena [AxBy] konstan Keterangan : X dan Y adalah koefisien x- dan y+ adalah muatan dari ion A dan B Contoh soal menuliskan persamaan tetapan hasilkali kelarutan (Ksp) Tulislah persamaan tetapan hasilkali kelarutan dari senyawa :

AgCl dan Al(OH)3

Jawab : AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq) Al(OH)3 (s) Al3+ (aq) + 3OH- (aq) Ksp = [Ag+][ Cl-] Ksp = [Al3+][ OH-]3

HUBUNGAN KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN

Perhatikanlah kembali kesetimbangan yang terjadi dalam larutan jenuh Ag2CrO4 Ag2CrO4 (s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)

Konsenterasi kesetimbangan ion Ag+ dan ion CrO42- dalam alrutan jenuh dapat dikaitkan dengan kelarutan Ag2CrO4 , yaitu sesuai dengan stoikiometri reaksi perbandigan koefisien reaksinya). Jika kelarutan Ag2CrO4 dinyatakan dengan s maka konsenterasi ion Ag+ dalam larutan itu sama dengan 2s dan konsenterasi ion CrO42- sama dengan s : Ag2CrO4 (s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq) s 2s s Dengan demikian, nilai tetapan hasilkali klarutan (Ksp) Ag2CrO4 dapat diakitkan dengan nilai kelarutannya (s), sebagai berikut : Ksp = [Ag+]2[ CrO42-] = ( 2s )2 (s) = 4s3 Keterangan : X dan Y adalah koefisien x dan y adalah muatan dari ion s adalah kelaruatan Contoh soal Hubungan kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) Bila diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4.10-12 maka konsentrasi CrO4 dalam larutan jenuh AgCrO4 adalah Penyelesaian: Ag2CrO4 2Ag+ + CrO4-2 s 2s s Ksp = (Ag+)2(CrO4-2) 4.10-12 = (2s)2(s) 4.10-12 = 4s3 10-12 = s3 s = 10-4(CrO4-2) s = 10-4

Permasalahan Diskusi :
Diskusikanlah permasalahan berikut pada kelompok anda, kemudian presentasikan dikelas hasil diskusi dari kelompok anda. 1. Sebanyak 4,5 mg Mg(OH)2 dapat larut dalam 500 ml air. Nyatakan kelarutan Mg(OH)2 dalam mol/L. (Ar H= 1 ; O = 16; Mg = 24) 2. Kelarutan PbCrO4 dalam air adalah 1,34 mol/L. Berapa gram PbCrO4 dapat larut dalam 200 ml air ? ( Ar O = 16; Cr = 52; Pb = 206) 3. Tulislah hubungan kelarutan dengan tetapan hasilkali kelarutan untuk elektolit berikut : HgCN)2 Ni3(AsO4)2 4. Bila diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4 x 10-12, maka konsenterasi ion CrO42- dalam larutan jenuh AgCrO4 5. Jika konsenterasi ion Ca2+ dalam larutan jenuh CaF2 = 2 x 10-4mol/L, maka hasil kali kelarutan CaF2 adalah... 6. Diketahui Ksp dari AgCl = 1 x 10-5, Ag2CrO4 = 1,1 x 10-12, dan Ag3AsO4 = 1 x 1022 . urutkanlah ketiga garam tersebut berdasarkan kelarutanya, dimulai dari yang terkecil
Istilah penting

1.

Larutan jenuh : larutan yang mengandung zat terlarut dalam jumlah yang diperlukan untuk adanya kesetimbangan antara zat terlarut yang larut dan yang tak larut. Pembentukan larutan jenuh dapat dipercepat dengan pengadukan yang kuat dari zat terlarut yang berlebih. Kelarutan : banyaknya gram/zat yang larut dalam 1 liter air Hasil kali kelarutan(Ksp): hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh dipangkatkan koefisien masing-masing.

2. 3.

PERTEMUAN II
Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi Dasar Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan Indikator Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan. Siswa dapat menghitung pH larutan dari harga Ksp-nya.

Pengaruh Ion senama

Dari Video diatas, dapat dilihat demonstrasi pada saat larutan K2CrO4 dilarutkan dalam larutan Ag2CrO4 dengan air, maka larutan K2CrO4 akan lebih mudah larut dalam air dibandingkan dalam larutan Ag2CrO4 , kalo kita uraikan bahwa antara larutan Ag2CrO4 dengan laruta K2CrO4 terdapat ion senama yaitu ion CrO42-, ini membuktikan bahwa pengaruh ion senama terhadap kelarutan adalah memperkecil kelarutan. Perhatikan reaksi keseimbangan berikut ini :

CaSO4 Ca2+ + SO42Apabila kita tambahkan larutan H2SO4, maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan berdasarkan asas Le Chatelier. H2SO4 2H+ + SO42CaSO4 Ca2+ + SO42-

Dari dua reaksi diatas terdapat ion senama yaitu SO42Jika keseimbangan bergeser ke kiri, bagaimana dengan kelarutan CaSO4? Kelarutan CaSO4 akan berkurang. Begitu pula yang terjadi ketika kita menambahkan suatu basa Ca(OH)2 maka juga akan terjadi pergeseran keseimbangan. Hubungan hasil kali kelarutan dan kelarutan dapat menjelaskan kenyataan bahwa kelarutan akan semakin berkurang jika ditambahkan suatu bahan/reagen yang mengandung ion senama. Contoh soal pengaruh ion senama terhadap kelarutan Jika diketahui kelarutan Ag2CrO4 dalam air murni adalah 8,43 x 10-5mol/L pada suhu 25C . Tetukanlah kelarutan Ag2CrO4 (Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 10-12) itu dalam AgNO3 0,1 N Jawab : Kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 N Larutan AgNO3 0,1 mengandung 0,1 M ion Ag+ dan o,1 M ion NO3AgNO3 (aq) Ag+ (aq) + NO3- (aq) 0,1 M 0,1 M 0,1 M Jika ke dalam larutan ditambahkan Ag2CrO4 padat, maka kristal itu akan larut hingga laruta jenuh . Misalkan kelarutan Ag2CrO4 = s mol/L maka konsenterasi ion CrO42- yang dihasilkan = s mol/L dan ion Ag+ = 2s mol/L Ag2CrO4 (s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq) s 2s s Jadi konsentrasi total ion Ag+ = 0,1 + 2s mol/L. Oleh karena nilai s relatif kecil, yaitu s <>-5, maka konsenterasi ion Ag+ dapat dianggap = 0,1 mol/L (0,1 +2s 0,1) dalam larutan jenuh Ag2CrO4 berlaku Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2[ CrO42-] 2,4 x 10-12 = (0,1)2 (s) 2,4 x 10-12 = 10-2 s s = 2,4 x 10-10 Jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 M = 2,4 x 10-10 mol/L. Kira-kira 351 ribu kali lebih kecil dibandingkan dengan kelarutannya dalam air. Pengaruh pH Apa yang akan terjadi bila konsentrasi ion H+ dan ion OH- pelarut air mengalami perubahan? Jika konsentrasi ion H+ atau OH- berubah, maka pH juga akan berubah. Selain itu, pH mempengaruhi tingkat larutnya berbagai zat. Suatu basa umumnya lebih larut dalam larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa.

Pengaruh pH terhadap kelarutan basa yang sukar larut

Pada umumnya basa mudah larut dalam larutan asam, tetapi sebaliknya akan sukar larut dalam larutan basa.

1. 2.

Jika ke dalam larutan basa ditambahkan asam, maka konsentrasi ion H+ akan bertambah dan konsentrasi ion OHakan berkurang. Jika ion OH- berkurang maka kelarutannya juga akan berkurang. Jika larutan ditambahkan basa, maka konsentasi OH- akan bertambah sehingga kelarutannya juga akan bertambah. Pengaruh pH terhadap garam yang sukar larut

Barium karbonat (BaCO3) merupakan salah satu endapan yang sukar larut dalam air, tetapi jika ditambahkan asam klorida (HCl) kepada larutan yang mengandung endapan BaCO3, maka keseimbangan berikut ini akan terjadi dalam larutan: Mula-mula BaCO3 terurai menjadi ion-ionnya : BaCO3(s) Ba2+(aq) + CO32-(aq) Ketika ditambahkan asam klorida, maka akan terjadi reaksi antara ion H+ dari HCL dengan ion CO3- dari BaCO3. H+(aq) + CO32-(aq) HCO3-(aq) HCO3- yang terbentuk secara berkelanjutan bereaksi dengan ion H+ lagi sehingga terbentuk H2CO3 yang tidak stabil dan terurai menjadi H2O dan CO2. H+(aq) + HCO3-(aq) H2CO3(aq) H2O(l) + CO2(g) Keseimbangan-keseimbangan pada reaksi di atas dapat dinyatakan dengan hasilkali kelarutan. Ksp = [Ba2+][CO32-] = 8,1.10-9 Harga tetapan ion asam karbonat ada 2 yang diturunkan dari reaksi ion : H2CO3(aq) H+(aq) + HCO3-(aq) HCO3-(aq) H+(aq) + CO32-(aq) Sehingga : K1 = [H+][CO32-] = 5,61. 10-11 dan K2 = [H+][HCO3-] = 4,31. 10-7 [HCO3-] [H2CO3]Oleh karena harga K yang rendah dari kedua tetapan ion asam karbonat, maka ion hydrogen akan segera bergabung dengan ion karbonat yang terdapat dalam larutan (hasil peruraian BaCO3) dengan mula-mula terbentuk in hydrogen karbonat kemudian membentuk asam karbonat yang pada akhirnya akan terurai menjadi air dan gas karbondioksida yang biasanya keluar dari system. Jika ion H+ yang ditambahkan cukup banyak, maka keseimbangan akan bergeser kearah kanan dan akhirnya BaCO3 terurai dan melarut. Contoh soal membandingkan kelarutan basa dalam air dan dalam larutan yang bersifat basa Diketahui tetapan hasilkali kelarutan Mg(OH)2 = 2 x 10-12. Tentuknlah kelarutan Mg(OH)2 dalam : a. Aquadest (air murni) b. Larutan dengan pH = 12 Jawab a. Dalam Aquadest (air murni) Mg(OH)2 akan larut hingga terjadi larutan jenuh [Mg2+][OH-]2 = Ksp Mg(OH)2 Misalkan kelarutan Mg(OH)2 = s mol/L Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) + 2OH-(aq) s s 2s [Mg2+][OH-]2 = Ksp Mg(OH)2 (s) (2s)2 = 2 x 10-12 4s3 = 2 x 10-12 s = 7,94 x 10-5 mol/L Jadi kelarutan Mg(OH)2 dalam air sebesar 7,94 x 10-5 mol/L b. Dalam Larutan dengan pH = 12 pH = 12 pOH = 14-pH = 14 -12 =2 [OH-] = 1 x 10-2 mol/L Mg(OH)2 akan larut hinggga terjadi larutan jenuh, misalkan kelarutan mg(OH)2 = x mol/ L Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) + 2OH-(aq) x x 2x Konsenterasi ion OH dalam larutan 1 x 10-2 mol / L + 2x . subtitusi data ini kedalam persamaan tetapan kesetibangan Mg(OH)2 menghasilkan persamaan sebagai berikut :

[Mg2+] [OH-]2 = Ksp Mg(OH)2 (x) (2x)2 = 2 x 10-12 (x) (1 x 10-2 + 2x )2 = 2 x 10-12 Oleh karena dapat diduga bahwa x <<>-2 , maka 1 x 10-2 + 2x 1 x 10-2 maka persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut : (x) (2 x 10-12)2 = 2 x 10-12 x = 2 x 10-8 Jadi kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan dengan pH = 12 adalah 2 x 10-8 mol / L. Kelarutan ini kira-kira 4000 kali lebih kecil daripada kelarutan Mg(OH)2 dalam aquadest.

Permasalahan Diskusi :
Diskusikanlah permasalahan berikut pada kelompok anda, kemudian presentasikan dikelas hasil diskusi dari kelompok anda. 1. Diketahui Ksp AgCl = 1 x 10-10. tentukanlah kelarutan AgCl dalam larutan NaC 0,1 M CaCl2 0,1 M 2. Kelarutan PbCl2 dalam air sebesar 1,62 x 10-5 mol/L. Tentukanlah Kelarutan PbCl2 dalam larutan HCl 0,1 M Massa PbCl2 yang dapat larut dala 100 ml larutan CaCl2 0,1 M ( ar Cl = 35,5 ; Pb = 206) 3. Diketahui Ksp Fe(OH)2 = 8 x 10-16. tentukanlah kelarutan Fe(OH)2 dalam Aquades Larutan NaOH 0,01 M 4. Larutan jenuh M(OH)2 mempunyai pH = 10. tentukanlah kelarutan basa tersebut dalam larutan yang mempunyai pH = 13 5. Manakah pelarut yang lebih baik untuk melarutkan Mg(OH)2, aquades atau larutan NaOH ? jelaskan 6. ZnS sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam larutan HCl. Mengapa demikian ?

PERTEMUAN III

Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi Dasar Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan

Indikator Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan pegaruh suhu terhadap kelarutan Siswa dapat mendeskripsikan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp

Pengaruh suhu

Apa yang terjadi jika gula dilarutkan dalam air teh yang dingin dan panas? Gula dalam air panas akan cepat melarut dibandingkan dalam air yang dingin. Dengan demikian, suhu akan mempengaruhi proses melarutnya suatu zat. Jika suhu dinaikan maka kelarutan suatu zat dalm suatu pelarut akan lebih cepat tercapai.

api es

Grafik hubungan kelarutan terhadap suhu (temperatur)

Reaksi Pengendapan

Suatu ion dapat dipisahkan larutannya melalui reaksi pengendapan. Misalnya, ion Ca2+ yang terdapat di dalam air sadah dapat dipisahkan dengan penambahan Na2CO3. pada penambahan Na2CO3, ion Ca2+ akan bereaksi dengan ion CO32membentuk CaCO3. CaCO3 adalah garam yang sukar larut dalam air, sehingga mengendap dan dapat dipisahkan. Ca2+(aq) + CO32-(aq) CaCO3(s)

Contoh lainnya adalah pengendapan ion Cl- dengan penambahan larutan perak nitrat (AgNO3). Ion Cl- akan bergabung dengan ion Ag+ membentuk garam AgCl yang sukar larut dalam air. Cl-(aq) + Ag+(aq) AgCl(s) Sekarang marilah kita perhatikan secara lebih seksama proses terjadinya endapan AgCl ketika larutan yang mengandung ion Cl- ditetesi dengan larutan Ag+ memasuki larutan ? kita ingat kembali bahwa AgCl dapat larut dalam air, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit, artinya, ion Ag+ dan ion Cl- dapat berada bersama-sama dalam larutan hingga larutan jenih, yaitu sampai hasilkali [Ag+][ Cl-] sama dengan nilai Ksp AgCl. Sehingga pada saat AgCl membentuk larutan jenuh, di dalam larutan tersebut terdapat kesetimbangan antara konsentrasi Ag+ dan konsentrasi Cl-. Jika pada saat terbentuk larutan jenuh terjadi penambahan sejumlah Ag+, maka konsentrasi ion Ag+ dan konsentrasi Cl- yang terdapat di dalam larutan tidak lagi setimbang. Dengan demikian, [Ag+][Cl-] > Ksp AgCl. Tiga hal berikut dapat terjadi pada penambahan larutan Ag+ ke dalam larutan Cl-.

Jika [Ag+][Cl-] Jika [Ag+][Cl-] = Ksp AgCl, maka larutan yang terbentuk tepat jenuh. Jika [Ag+][Cl-] > Ksp AgCl, maka terjadi endapan.

Dengan demikian, terjadinya pengendapan dapat diprediksikan dengan menghitung harga Q, yaitu harga hasil kali konsentrasi ion-ion dalam keadaan setimbang.

Jika Q <> Jika Q = Ksp, maka larutan yang terbentuk tepat jenuh. Jika Q > Ksp, maka larutan yang terbentuk sangat jenuh dan terbentuk endapan.

Endapan yang terbentuk akan terus berlangsung hingga hasil kali konsentrasi ion sama dengan Ksp. Contoh soal memeriksa terjadi tidaknya endapan Periksalah dengan suatu perhitungan, apakah terbentuk endapan Ca(OH)2 jika 10 ml larutan CaCl2 0,2 M dicampur dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M, Ksp Ca(OH)2 = 8 x 10 -6 . Jawab : Apabila tidak terjadi reaksi, maka larutan CaCl2 dan NaOH masing-masing mengalami pengenceran dua kali dicampurkan. Konsenterasi CaCl2 dalam campuran menjadi 0,1 M dan NaOH menjadi 0,01 M. Karena CaCl2 dan NaOH tergolong elektrolit kuat, keduanya mengion sempurna. CaCl2 (aq) Ca2+ (aq) + 2 Cl- (aq) 0,1 M 0,1 M 0,2 M NaOH (aq) Na+ (aq) + OH- (aq) 0,01M 0,01M 0,01 M Jadi konsenterasi ion Ca2+ dalam campuran = 0,1 M dan konsenterasi ion OH- = 0,01 M Qc = [Ca2+][OH-]2 = 0,1 (0,01)2 = 1 x 10 -5 Karena Qc > Ksp , maka pad apencampuran itu terbentuk endapan Ca(OH)2

Contoh soal syarat terjadinya endapan Berapakah konsenterasi minimum ion CO32- yang diperlukan untuk mengendapkan ion Ca2+ dari larutan Ca(NO3)2 0,01 M ? Ksp CaCO3 = 4,8 x 10-9 Jawab : CaCO3akan mengendap jika [Ca2+][CO32-] > Ksp CaCO3 [Ca2+] = [Ca(NO3) 2] = 0,01 M (0,01) [CO32-] > 4,8 x 10-9 [CO32-] >4,8 x 10-9 Jadi, CaCO3 akan mengendap jika [CO32-] > 4,8 x 10-9

Permasalahan Diskusi :
Diskusikanlah permasalahan berikut pada kelompok anda, kemudian presentasikan dikelas hasil diskusi dari kelompok anda. 1. Tunjukan dengan perhitungan, apakah terbentuk endapan Mg(OH)2 apabila ke dalam 1 liter larutan MgCl2 0,1 M ditambahkan 1 gram kristal NaOH. (Ar H = 1 ; O = 16; Na = 23); (Ksp Ma(OH)2 = 2x 10-10 ) 2. Tentukanlah konsenterasi minimum ion Ag+ yang diperlukan untuk mengendapkan AgCl ( Ksp AgCl = 2 x 10-10) dari masing-masing larutan berikut : NaCl 0,1 M CaC2 0,1 M 3. Berapakah harga Qc Ca(OH)2 jika 10 ml larutan CaCl2 0,2 M dicampur dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M. Ksp Ca(OH)2 8 x 10-6, Apakah terbentuk endapan ?jelaskan ! 4. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2,4 . 10-12. Jika 25 ml larutan AgNO3 10-3 M dicampur dengan 75 ml larutan Na2CrO4 10-3M. Apakah terjadi endapan dan berapa Ksp nya? 5. Berapakah harga Qc Ca(OH)2 jika 10 ml larutan CaCl2 0,2 M dicampur dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M. Ksp Ca(OH)2 = 8 x 10-6 .. 6. Suatu larutan yang mngandung Pb(NO3)2 , Mn(NO3), dan Zn(NO3) masing-masing 0,01 M ditambahkan larutan NaOH shingga pH =8 berdasarkan data : Ksp Pb(OH)2 = 2,8 x 10-16 Mn(OH)2 = 4,5 x 10-14 Zn(OH)2 = 4,5 x 10-17 Maka hidroksida yang mengendap adalah.....
Istilah penting Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai sautu fase padat keluar dari larutan. Pengendapan:-Mengendap jika hasil kali ion-ion pangkat koefisien>Ksp (larutan lewat jenuh)

KOLOM PERTANYAAN SISWA

PERTEMUAN I

Bu... saya belum paham bagaimana cara menyatakan Ksp, contohnya pada AgCO3, Al2(CO3)3 dan Ag3AsO4 ? Bu... apakah tetapan Ksp itu selalu S kuadrat, 4S pangkat 3, dan 27 S pangkat 3? Bu, bagaimana menyelesaikan soal yang saya baca dibuku " pada suhu tertentu Ksp senyawa hidroksida B(OH)2 yaitu 4 x10-12. pH larutan jenuh tersebut...?

PERTEMUAN II

Bu... mengapa Zn lebih mudah larut dalam air dibandingkan dalam larutan HCl . bu... ini ada soal yang saya baca dari buku "Larutan jenuh M(OH)2 mempunyai pH = 10. tentukanlah kelarutan basa tersebut dalam larutan yang mempunyai pH = 13 " bu gimana cara menyelesaikannya, saya belum paham bu.. Bu...mengapa harga konsenterasi ion Ag+ dalam larutan AgNO3 pada contoh soal tersebut, dianggab 0,1 M bukanya konsenterasi ion Ag+ juga ada dalam larutan AgCl ? ?

PERTEMUAN III

Bu.. saya mau tanya, penyelesaian soal " ke dalam larutan CaCl2 0,03 M ditambahkan larutan NaOH sampai mulai terbentuk andapan. jika pH saat terbentuk endapan adalah 12, Ksp Ca(OH)2 adalah...? Bu...jika 80 ml larutan Na2SO4 0,2 M ditambah 20 ml larutan 0,1 M BaCl2 (Ksp BaSO4 1,08 x 10-6) endapan apa bu yang terbentuk ?

http://indonesiadata.co.id/sman2bogor/bahanajar/kimia/KELARUTAN.swf http://annisanfushie.wordpress.com/2009/07/17/hasil-kali-kelarutan-ksp/

http://www.scribd.com/Muhammad_YusiAnzky/d/55348366-3-Hasil-Kali-Kelarutan-Ksp

Hubungan Kelarutan (s) dan Ksp

Semakin kecil nilai kelarutan suatu zat maka artinya zat tersebut semakin sukar larut dalam pelarutnya. Jika pelarutnya adalah air, maka nilai Kspnya juga semakin kecil. Begitu pula sebaliknya, semakin besar nilai kelarutan suatu zat maka artinya zat tersebut semakin mudah larut dalam pelarutnya. Jika pelarutnya adalah air, maka nilai Kspnya juga semakin besar.

TransDellaCosta
Jumat, 18 Juni 2010

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


A. Pendahuluan Apabila suatu zat kita larutkan ke dalam suatu pelarut, ternyata ada yang mudah larut(kelarutannya besar), ada yang sukar larut (kelarutannya kecil), dan ada yang tidak larut(kelarutannya dianggap nol). Sebenarnya, tidak ada zat yang tidak larut dalam pelarut. Misalnya, dalam pelarut air semua zat (termasuk logam) dapat larut, hanya saja kelarutannya sangat kecil. Jika suatu zat terlarut dalam pelarut sangat sedikit, misalnya kurang dan 0,1 gram zat terlarut dalam 1.000 gram pelarut, maka zat tersebut kita katakan tidak larut (insoluble). Di sini, kita akan membicarakan zat padat yang sedikit kelarutannya dalam air. Jika suatu zat padat, contohnya padatan PbI 2, kita larutkan ke dalam air maka molekul-molekul padatan PbI 2 akan terurai, selanjutnya melarut dalam air. Untuk melarutkan PbI 2ke dalam air akan ada dua proses yang berlawanan arah (proses bolak-balik), yaitu proses pelarutan padatan PbI 2 dan proses pembentukan ulang padatan PbI 2 . Mula-mula, laju pelarutan padatan PbI 2 sangat cepat dibandingkan dengan laju pembentukan ulang padatan tersebut. Makin lama, konsentrasi PbI 2 yang terlarut meningkat dengan teratur dan laju pembentukan ulang padatan juga meningkat. Pada saat laju pelarutan padatan PbI2 sama dengan pembentukan ulang padatan, proses yang saling berlawanan arah tersebut kita katakan berada dalam kondisi kesetimbangan .

Pada kondisi kesetimbangan ini, larutan PbI 2 pada kondisi tepat jenuh. Jumlah PbI 2 yang dapat larut sampai dengan tercapainya kondisi tepat jenuh dinamakan kelarutan PbI 2 . Secara umum, pengertian kelarutan suatu zat dalam air adalah batas maksimum dari jumlah suatu zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu air. PbI 2 melarut dalam air dalam bentuk ion Pb 2+ dan 2 ion I -, sehingga proses kesetimbangan PbI 2 dalam air merupakan kesetimbangan ionisasi PbI 2 dalam air, yaitu sebagai berikut. PbI 2 (s) --> Pb 2+ (aq) + 2 I - (aq) Dalam larutan PbI 2 jenuh terdapat reaksi ionisasi PbI 2 dalam keadaan setimbang. Tetapan kesetimbangan ini kita namakan tetapan hasil kali kelarutan (solubility product constant)dan disimbolkan dengan K sp . Persamaan tetapan kesetimbangan PbI 2 :

Persamaan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) adalah sebagai berikut.

Dari persamaan K sp di atas dapat kita nyatakan pula bahwa nilai dari K sp merupakan perkalian dari ion-ion yang melarut dipangkatkan dengan koefisien masing-masing. Besarnya nilai hasil kali kelarutan mencerminkan mudah atau tidaknya larutan elektrolit larut dalam air. B. Hubungan Ksp dengan S Untuk mengitung Ksp kita memerlukan data kelarutan (s) dan sebaliknya. Rumus untuk menentukan Ksp tergantung dari jenis zat, disini saya akan membagi beberapa kelompok zat berdasarkan AB, A2B, dan A2B3. Sebenarnya anda tidak perlu menghafal rumus sumus ini akan tetapai yang harus anda pahamai adalah bagaimana kita menguraikan zat-zat tersebut.

1.

Zat

bertipe

AB

Contoh senyawaan yang tergolong ini adalah AgCl, CuBr, CaCO3, BaSO4. Sebagai contoh AgCl, dalam keadaan larutan jenuh konsentrasi AgCl adalah s, maka konsentrasi ion Ag+ dan Cl- adalah: AgCl(s) -> Ag+(aq) + Cl-(aq) s s -s dengan demikian nilai Ksp AgCl dapat dikaitkan dengan harga kelarutan (s) adalah Ksp AgCl = [Ag+][Cl-] Ksp AgCl = s.s Ksp AgCl = s2 2. Zat bertipe A2 Batau AB2 Contoh zat ini adalah Ag2 CrO4, CuI2, MgF2, Ba(OH) 2, PbCl2 dll MgF2(s) <-> Mg2+(aq) + 2F-(aq) s s 2s Ksp MgF2 = [Mg2+][F-]2 Ksp MgF2 = s. (2s) 2 Ksp MgF2 = s. 4s2 Ksp MgF2 = 4s3 3. zat bertipe A2 B3 atau A3 B2 Contoh zat ini adalah Ca3(PO4)2, Co2S3 , Fe2S3 dll Ca3(PO4)2 (s) <-> 3Ca2+ (aq) + 2PO3- (aq) s -3s 2s Ksp Ca3(PO4)2 = [Ca2+] 3[PO3- ]2 Ksp Ca3(PO4)2 = (3s)3 . (2s)2 Ksp Ca3(PO4)2 = 9s3 . 4s2 Ksp Ca3(PO4)2 = 36s5

4. Zat bertipe AB3 atau A3 B Contoh Fe(OH) 3 , Cr(OH) 3 , Al(OH) 3 , Co(OH) 3 dll Co(OH) 3 (s) <-> Co3+ (aq) + 3OH- (aq) s s -3s Ksp Co(OH) 3 = [Co][OH-]3 Ksp Co(OH) 3 = s . (3s) 3 Ksp Co(OH) 3 = s. 27s3 Ksp Co(OH) 3 = 27s4 Setelah anda lihat rumus-rumus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa rumus Ksp sangat bergantung pada jenis zat, dan secara mudah dapat kita tulis bila kita mengetahui cara menguraikan zat tersebut dan kemudian menuliskan persamaan kesetimbangannya. C. Pengaruh Penambahan Ion Senama Jika kita menambahkan ion senama ke dalam larutan jenuh yang berada pada kesetimbangannya, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri membentuk endapan. Terbentuknya endapan ini menunjukkan penurunan kelarutan. Fenomena ini disebut efek ion senama . Jika larutan jenuh AgCl ditambahkan HCl, maka kesetimbangan AgCl akan terganggu. HCl (aq) H + (aq) + Cl - (aq) AgCl (s) D Ag + (aq) + Cl - (aq) Kehadiran Cl - pada reaksi ionisasi HCl menyebabkan konsentrasi Cl - pada kesetimbangan bergeser ke kiri membentuk endapan AgCl. Dengan demikian kelarutan menjadi berkurang. Contoh Diketahui Ksp AgCl = 1,8 x 10 -10 . Tentukan : a. kelarutan AgCl dalam air! b. kelarutan AgCl dalam HCl 0,01 M!

D. Memprediksi adanya Pengendapan Masing-masing zat memiliki harga K sp yang berbeda. Selanjutnya, dengan mengetahui harga K sp dari suatu zat, kita dapan memperkirakan keadaan ion-ion suatu zat dalam suatu larutan dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion (Qc) lebih kecil dan harga K sp maka ion-ion tersebut masih larut. 2. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion (Qc) sama dengan harga K sp maka ion-ion tersebut tepat jenuh. 3. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion (Qc) lebih besar harga K sp maka ion-ion tersebut sudah membentuk endapan. Contoh : Apakah akan terjadi pengendapan apabila larutan 1,00 L FeCl2 0.175 M dicampur dengan 2,00 L NaOH 0.0503 M?(diketahui Ksp Fe(OH)2adalah 8.0 x 10-16) Endapan yang terbentuk dari pencampuran larutan FeCl2 dengan NaOH adalah Fe(OH)l2. Untuk menghitung nilai Qc maka kita harus menghitung konsentrasi spesies yang terlibat dalam pembentukan endapan yaitu Fe2+ dan OH- setelah kedua larutan di campurkan. mol Fe2+ = 1.00 x 0.175 = 0.175 mol mol NaOH = 2.00 x 0.0503 = 0.1006 total volume = 3.00 L konsentrasi Fe2+ = 0.175 / 3 = 0.0583 M konsentrasi OH- = 0.1006 / 3 = 0.0335 M Ksp = [Fe2+][OH-]3 = 8.0 x 10-16 Qsp = [Fe2+][OH-]3 Qsp = (0.0583) x (0.0335)3 Qsp= 2.20 x 10-6 Dari perhitungan diatas dapat kita bandingkan bahwa Qsp > Ksp sehingga endapan Fe(OH)2 akan terbentuk setlah larutan FeCl2 di campur dengan larutan NaOH.

20 Januari 2012

Tugas 2 Membuat Soal dengan Macromedia Flash

Langkah-langkah membuat SOAL dengan Macromedia Flash 8

Anda pusing mikirin tugas yang diberikan dosen komputer anda, sabar disini saya akan memberikan sedikit tips buat anda sekaligus teman-teman saya dalam menyelesaikan tugas-tugas komputer khususnya Macromedia Flash, sebenarnya saya juga agak pusing membuat artikel ini karena lebih enak praktek langsung daripada teori semacam ini, tapi karena saya dermawan jadi saya membuatnya untuk anda supaya lebih semangat dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah hehehehe ,,,,, Berikut tips yang dapat saya ajarkan

cara membuat tugas

soal dengan macromedia flash caranya cukup mudah ; Hanya dengan ikuti
langkah-langkah berikut dengan baik dan benar : 1. 2. 3. 4. Buka Aplikasi Macromedia Create New - Flash Document Tambahkan layer - Insert layer Ganti nama : Layer 1 - soal Layer 2 - actionscript. Buatlah kotak-kotak soal dan jawaban dengan menggunakan Text tool symbol A pada kiri Macro / klik tombol T pada keyboard. - Setelah selesai, kemudian membuat gambar tombol klik Windows common Libraries - Buttons - Akan muncul Library Buttons. Klik classic buttons - arcade buttons - pilih sesuai selera Pada tombol tersebut klik dan arahkan ke jawaban. Untuk memperkecil gambar tombol, gunakan Free Transform Tool / tekan tombol Q pada keyboard.

5. 6.

7. 8. 9.

10.

Pada layer soal dan actionscript klik kanan Insert Keyframe 1-10 dst (satu-satu) frame terakhir Insert Blank Keyframe, cara ini memang cukup lama jadi bersabar ^_^ Pada gambar tombol yang sudah anda buat pada langkah 7 tersebut klik kanan "actions" cari dan klik kotak + Global Functions Movie Clip Control On release cari dan klik GotoAndPlay. Rumusnya kurang lebih seperti dibawah ini : 1. on (release) { 2. gotoAndPlay(2); 3. } Untuk tombol dengan jawaban benar : 1. on (release) { 2. gotoAndPlay(2); skor++ ; 3. } Untuk layer soal baris selanjutnya angka 2 diatas, diganti dengan angka 3 dst. Kemudian pada layer actionscript pada baris 1, klik kanan terus action cari dan klik kata stop, Kemudian ketik skor=0 Rumusnya seperti dibawah : 1. stop () ; skor=0 dan pada frame action script baris selanjutnya sampai blank cukup : 1. stop () ;

11.

12.

13.

14. 15.

16.

Selanjutnya adalah membuat nama pada layer soal baris ke 1, buat dengan menggunakan Text tool lagi. Klik properties dengan cara klik tombol panah dibawah pekerjaan anda; Pilih input text pada kotak Var ketik nama. Selanjutnya pada layer soal, baris terakhir (frame blank) buat nama seperti cara diatas. Terakhir membuat hasil skor dengan Text tool - buka Properties Dynamic text pada kotak Var ketik skor. Ctrl+Enter "Semoga Berhasil teman"

17.

18. 19.

20.

Soal Hasil Kali Kelarutan


Februari 12, 2012

1. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2.4 x 10-12. Jika 25 mL larutan AgNO3 10-3 M dicampur dengan 75 mL larutan Na2CrO4 10-3M, apakah terjadi endapan? Pembahasan Setelah dicampurkan [AgNO3][Ag+] = (25 mL x 10-3 }: 100 mL= 2.5x 10-4 M [N2CrO4] = (75 mL x 10-3M) : 100 mL = 7.5x 10-4 M Qc Ag2CrO4 = [Ag+]2 [CrO42-] = (2.5x 10-4)2 (7.5x 10-4) = 46.8 x 10-12 Jadi Qc Ag2CrO4 > Ksp Ag2CrO4, sehingga terjadi endapan Ag2CrO4

2. Jika Ksp AgI = 10-16, tentukan kelarutannya dalam Air murni Pembahasan Ksp AgI = s2 10-16 = s2 10-8 mol L-1 = s Jadi kelarutan AgI dalam air adalah 10-8 mol L-1

3. Jika Ksp AgI = 10-16, tentuka kelarutannya dalam Larutan MgI2 0.005 M
Pembahasan: Kelarutan dalam MgI2 0.005 M dan [I-] = 0.01 M Ksp AgI = [Ag+] [I-] = s x (0.01 + s) S diabaikan terhadap 0.01 10-16 = s x 0.01 s = 10-14 mol L-1

Jadi kelarutan AgI dalam larutan MgI2 0.005M adalah 1014 mol L-1 4. Kelarutan MgC2O4 dalam air sebesar 0,0043 M. hitunglah Ksp MgC2O4.. a. 849 x 10-7 b. 988 x 10-3 c. 117 x 10-6 d. 1849 x 10-8 e. 1498 x 10-8 Pembahasan: MgC2O4 Mg2+ + C2O42Ksp = [Mg2+][C2O42-] Ksp = s2 = (43 x 10-4)2 = 1849 x 10-8 Jawaban D 5. Larutan jenuh Mg(OH)2 mempunyai pH 10,5. Tentukan ksp Mg(OH)2 a. 4 x 102 b. 5 x 10-11,5 c. 5 x 1011 d. 6 x 106 e. 20 x 1011 Pembahasan: pH = 10,5 pOH = 3,5 Mg(OH)2 Mg2+ + 2OH0,510-3,5 10-3,5 Ksp = [0,5x10-3,5][10-3,5]2 = [0,5x10-3,5][10-7] = 5 x 10-11,5 Jawaban B http://www.scribd.com/doc/81433233/Kelompok-4

Anda mungkin juga menyukai