SEMUA UNTUK SEMUA, BUKAN SEMUA UNTUK SIAPA ATAU SIAPA UNTUK SEMUA SIAPA MEMBERI/KONTIBUSI APA, BUKAN SIAPA MENDAPAT APA ATAU SIAPA MEMINTA APA
Komite Sekolah/Madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan (Pasal 56, ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003)
4
MAKSUD PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH (lanjutan) KOMITE SEKOLAH mengembangkan konsep yang berorientasi kepada :
6.
7.
12
13
1.Kepengurusan 2.Struktur Organisasi 3.Job description tiap personel 4.AD/ART (atau panduan organisasi) 5.Fasilitas Penunjang
15
18
21
Penyamaan Visi
Sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik apabila semua angota pengurus dan anggota memiliki visi yang sama,
Dalam hal KOMITE SEKOLAH visinya, misalnya, adalah menjadikan sekolah INI, sekolah yang mampu menghasilkan lulusan yang bermutu secara intelektual, emosional, dan spiritual
22
23
Mengembangkan Kreativitas
Sebuah organisasi dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan efisien apabila organisasi tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang penuh kreativitas Orang yang kreatif adalah orang yang selalu bertanya tentang sesuatu hal yang dianggap masalah Orang yang kreatif adalah orang yang selalu berfikir untuk memecahkan suatu masalah Orang yang kreatif adalah orang yang selalu memiliki gagasangagasan baru, yang kadang-kadang tidak pernah difikirkan orang lain
24
PELAKSANAAN PROGRAM KOMITE SEKOLAH Sebuah organisasi dapat dikatakan berjalan apabila organisasi tersebut melaksanakan program dan kegiatan
25
1. 2. 3. 4. 5. 6.
IDENTIFIKASI MASALAH PENENTUAN PRIORITAS ANALISIS MASALAH PERENCANAAN PROGRAM PELAKSANAAN PROGRAM E VALUASI PROGRAM
26
Masalah utama yang harus diidentifikasi adalah masalah pendidikan di satuan pendidikan, bukan masalah organisasi Komite Sekolah
27
32
Masalah A
33
34
Evaluasi program dilaksanakan selama berjalannya kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan indikator keberhasilan program/kegiatan dengan hasil yang berhasil dicapai ( di bawah target atau di atas target) Lakukan analisis dan tindakan koreksi bila pencapaian hasil berada di bawah target. Ada baiknya siklus perencanaan : Plan > Do > Chec > Action diterapkan
35
PENUTUP
KOMITE SEKOLAH sebagai sebuah organisasi perlu
dikelola dengan baik dengan menerapkan berbagai prinsip dan praktik-praktik manajemen organisasi Dapat dimengerti apabila belum semua KOMITE SEKOLAH mampu menjalankan organisasi dengan prinsip-prinsip tersebut Prinsipnya : jangan dipaksakan Tetapi bahwa tekad untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan merupakan alsasan seseorang mengabdikan dirinya di organisasi KOMITE SEKOLAH bukan karena alasan lain.
36
PRINSIP DAN MEKANISME PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH SBG SARANA GERAKAN BERSAMA PEDULI PENDIDIKAN
37
6. Keberpihakan yang jelas dan tegas pada kelompok Marjinal (Vulnerable group) dan Mutu Pendidikan
38
TANTANGAN UTAMA
MEMUNCULKAN ORANG-ORANG PEDULI PENDIDIKAN YANG IKHLAS, TANPA PAMRIH, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA (REKAM JEJAK PERBUATAN, BUKAN JANJI) TRANSFORMASI DARI KEBUTUHAN PEMERINTAH MENJADI KEBUTUHAN BERSAMA STAKEHOLDER PENDIDIKAN SETEMPAT (PEMEDULI, PELAKU PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT)
PERUBAHAN PARADIGMA BANTUAN DAN PROYEK MENJADI PARADIGMA KEMANDIRIAN MENYELESAIKAN MASALAH DAN MEMENUHI KEBUTUHANNYA SENDIRI
39
40
APAKAH KRITERIA KRITERIA ANGGOTA DITENTUKAN SENDIRI ANGGOTA KOMITE MELALUI SUATU PROSES REFLEKSI KEPEMIMPINAN SEKOLAH?
DGN BERBASIS NILAINILAI LUHUR, YAKNI: JUJUR, IKHLAS, PEDULI, TANPA PAMRIH, RENDAH HATI, DSB
TANPA REKAYASA BAGAIMANA MEKANISME TANPA KAMPANYE PEMILIHAN KOMITE TANPA PENCALONAN SEKOLAH ? TERTULIS
41
KRITERIA DITENTUKAN BERSAMA BERBASIS NILAI KEMANUSIAAN PEMILIHAN MASING-MASING UTUSAN DIMULAI DARI TINGKAT SATUAN UNIT TERKECIL. Mis.
Utusan Masyarakat dipilih Masyarakat setempat, Utusan sekolah dipilih oleh warga sekolah, Utusan Pemeduli dapat dipilih oleh warga maupun sekolah, dll
TANPA PENCALONAN
TANPA KAMPANYE
TANPA REKAYASA PEMILIHAN TERTUTUP (SECRET BALLOT), yakni MENULISKAN PILIHAN MASING2. SEBELUM PROSES PELAKSANAAN PEMILIHAN, DILAKUKAN DAHULU 42 FGD KEPEMIMPINAN MORAL
JIKA
43
Lanjutan
Lanjutan
45
(Didorong oleh ImingIming Project/Program/Insentif tertentu, bukan atas kebutuhan dan kesadarannya)
46
FGD-FGD Kepemimpinan Moral & Menyepakati Kriteria Anggota Komite Sekolah berbasis Nilai
Pelaksanaan Program
Optimalisasi & Pemanfaatan Sumber Daya Masyarakat serta Sekolah (Swadaya) Akses sumber daya luar (Pemda, Diknas dan Pihak Lain)
49