Anda di halaman 1dari 7

STATISTIKA I I. Pilihan Ganda 1. B 2. A 3. A 4. B 5. D 6. B 7. B 8. B 9. D 10. A 11. D 12. D 13. B 14. D 15. C II. Essay 1. Soal latihan no.

20 Sudjana halaman 60 UMUR TAHUN Kurang dari 15 15 sampai 20 20 sampai 30 30 sampai 40 40 dan lebih Jumlah
18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 <15 15 20 30 40 >40

f 2.456 4.075 3.560 3.219 4.168 17.478

f kumulatif 2.456 6.531 10.091 13.310 17.478

2. Hasil ujian Siswa Nilai Bilangan Baku A 53 14,33 B 57 15,67 C 62 17,33 D 62 17,33 E 63 17,67 F 63 17,67 G 63 17,67 H 65 18,33 I 67 19 J 68 19,33 K 68 19,33 L 70 20 M 71 20,33 N 74 21,33 O 76 22 P 77 22,33 Q 78 22,67 R 78 22,67 S 79 23 T 80 23,33 U 80 23,33 V 80 23,33 W 81 23,67 X 83 24,33 Y 84 24,67 Z 85 25 Aa 90 26,67 Ab 93 27,67 Ac 95 28,33 Ad 97 29 Rata-rata 74,73 Simpangan baku 11,3 Karena nilai lulus paling kcil adalah Jumlah siswa yang lulus adalah sebanyak 29 orang

STATISTIKA II 1. Kasus calon presiden a. Diduga perbedaan gaya kepemimpinan dan program antara ketiga capres mempengaruhi banyaknya dukungan padanya b. Diduga latihan kepemimpinan yang diberikan pada kelompok mahasiswa mempengaruhi kedemokratisan mereka Kasus uang saku mahasiswa a. Perbedaan uang saku antara mahasiswa dengan mahasiswi Uang Saku Mahasiswa Mahasiswi Jumlah Ranking Jumlah Ranking 30 9 20 1,5 30 9 20 1,5 30 9 25 4 35 14 25 4 40 18,5 25 4 40 18,5 30 9 40 18,5 30 9 40 18,5 30 9 45 23 30 9 50 24,5 35 14 50 24,5 35 14 55 26 40 18,5 60 27 40 18,5 40 18,5 240 134,5 Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan formula U Mann Whitney sebagai berikut: n ( n + 1) n ( n + 1) U = n1n2 + 1 1 R1 U = n1n2 + 2 2 R2 atau 2 2 Diperoleh hasil sebagai berikut: 13(13 + 1) U = 13.14 + 240 2 U = 33 U = 13.14 + U = 150,5 Harga U yang digunakan adalah U terkecil yaitu 33 Harga U kritis dari tabel K dengan n1 = 13 dan n2 = 14 adalah sebesar 43 Kriteria penolakan Ho adalah jika Uhitung < Utabel Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa Ho ditolak pada tingkat = 0,01, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan jumlah uang saku antara mahasiswa dan mahasiswi. 14(14 + 1) 134,5 2

2.

b. Hubungan antara uang saku dengan minat terhadap kegiatan having fun Skor Ranking Mahasiswa di Having Uang Having Uang saku fun saku fun 30 3 9 23,5 -4,5 1 40 1 19 4,5 14,5 2 30 2 9 14 -5 3 20 2 1,5 14 -12,5 4 35 2 14 14 0 5 35 3 14 23,5 -10,5 6 40 3 19 23,5 -4,5 7 35 1 14 4,5 9,5 8 40 2 19 14 5 9 30 2 9 14 -5 10 40 1 19 4,5 14,5 11 50 3 24,5 23,5 1 12 60 2 27 14 13 13 55 3 26 23,5 2,5 14 25 2 4 14 -10 15 40 3 19 23,5 -4,5 16 25 2 4 14 -10 17 30 3 9 23,5 -14,5 18 20 1 1,5 4,5 -3 19 30 2 9 14 -5 20 45 2 23 14 9 21 30 3 9 23,5 14,5 22 50 2 24,5 14 10,5 23 25 1 4 4,5 -0,5 24 40 1 19 4,5 14,5 25 40 1 19 4,5 14,5 26 30 1 9 4,5 4,5 27 Keterangan: skor T= 3, S =2 dan R = 1
N

di2 20,25 210,25 25 156,25 0 110,25 20,25 90,25 25 25 210,25 1 169 6,25 100 20,25 100 210,25 9 25 27 210,25 110,25 0,25 210,25 210,25 20,25 2322

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan formula Rank Spearman sebagai berikut: rs = 1 6 d i2 N N N 2 1 rs2 t = 0,3
i =1 3

rs = 1

13932 19656 27 2 1 0,09

rs = 0,3

t = rs

t = 1,57

ttabel= 2,485 Karena thitung < ttabel, maka Ho diterima, hal ini dapat diartikan bahwa tidak terdapat hubungan antara uang saku dengan minat terhadap kegiatan having fun.

c. Hubungan antara uang saku yang diperoleh dengan prestasi belajar mahasiswa Skor Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Uang saku 30 40 30 20 35 35 40 35 40 30 40 50 60 55 25 40 25 30 20 30

IPK 2,65 3,50 3,00 2,80 2,95 2,50 3,15 2,75 2,60 3,25 3,20 3,45 2,70 2,55 2,85 3,10 2,90 3,30 3,65 2,45

Ranking Uang IPK saku 7 5 15 19 7 12 1,5 8 11 11 11 2 15 14 11 7 15 4 7 16 15 15 18 18 20 6 19 3 3,5 9 15 13 3,5 10 7 17 1,5 20 7 1

di 2 -4 -5 -6,5 0 9 1 4 11 -9 0 0 14 16 5,5 2 6,5 -10 18,5 6

di2 4 16 25 42,25 0 81 1 16 121 81 0 0 196 256 30,25 4 42,25 100 342,25 36 1394

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan formula Rank Spearman sebagai berikut: rs = 1 6 d i2 N N N 2 1 rs2
i =1 3 N

rs = 1

8364 7980 20 2 1 0,09

rs = 0,05

t = rs

t = 0,05

t = 0,2125

ttabel= 2,552 Karena thitung < ttabel, maka Ho diterima, hal ini dapat diartikan bahwa tidak terdapat hubungan antara uang saku dengan IPK.

PSIKOMETRI I. 1. Essay Perbedaan tes dengan teknik-teknik penilaian lainnya Perbedaan mendasar anatara tes dengan teknik penilaian lainnya adalah terletak pada derajat kontrol pada proses perolehan dan pengolahan data. Suatu tes harus menggunakan prosedur yang spesifik atau sistematis serta memiliki aturan skoring terhadap respon yang diperoleh. Sifat-sifat psikometri suatu tes Suatu tes dapat dikatan baik secara psikometri apabila memenuhi 3 persyaratan, yaitu: reliabel (konsisten, artinya tes tersebut dapat diterapkan dimana saja, kapan saja dan pada siapa saja atau tes tersebut dapat menghasilkan skor yang hampir sama dengan tes lain yang mengukur hal yang sama), valid (mampu mengukur apa yang seharusnya diukur) serta memiliki item yang baik secara statistik. Skala ukur nominal dan interval Skala nominal adalah skala yang hanya mampu mengukur kategori saja tanpa mempertimbangkan perbedaan nilai dari masing-masing kategori. Misalnya ketika seseorang akan mengukur variabel jenis kelamin, maka dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu laki-laki (kode 1) dan perempuan (kode 2). Angka 1 dan 2 tidak menunjukkan bahwa salah satunya lebih besar dari yang lain. Skala interval adalah skala yang mampu mengklasifikasikan manusia atau objek lain dengan memberikan ranking berdasarkan unit skal yang sama. Contohnya tinggi badan. Pada skala ukur ini juga sudah berlaku kelipatan, misalnya orang dengan tinggi 2 meter dua kali lebih tinggi dibanding orang yang tingginya 1 meter. Alasan tes psikologi disebut less direct Beberapa alasan mengapa tes psikologi disebut less direct: - Banyak tes psikologi dirancang untuk menggambarkan kesimpulan yang berdasarkan atribut atau karakteristik - Banyak tes psikologi dirancang untuk mengukur konstruk, yaitu suatu dimensi hipotetik mengenai perbedaan individual. Karena konstruk merupakan suatu abstraksi yang benarbenar bersifat teoretis, maka tidak bisa diukur secara langsung. Perbedaan maximal performance test dengan typical performance test Perbedaan antara maximal performance test dengan typical performance test secara umum terletak pada domain atau ranah pengukurannya. Apabila maximal performance test mengukur level kemampuan dan pengetahuan maka typical performance test mengukur pikiran, perasaan dan perilaku. Perbedaan norm referenced score dengan criterion reference score Untuk menentukan kategori penilaian, norm referenced score menggunakan acuan rata-rata nilai yang diperoleh seluruh anggota kelas sedangkan criterion reference score menggunakan kriteria tertentu, misalnya kategori perfect untuk orang yang mampu menjawab semua persoalan. Jenis-jenis norm referenced score Beberapa jenis norm referenced score adalah kuartil, desil dan percentil Definisi tes projektif dan jenis-jenisnya Tes proyektif adalah tes yang memiliki stimulus ambigu untuk diinterpretasi oleh peserta tes. Item-item tes proyekstif dapat berupa stimulus oral (misalnya tes word association), tulisan (misalnya tes incomplete sentences) atau gambar (misalnya tes rorscach). Definisi response-set

2.

3.

4.

5.

6.

7. 8.

9.

10.

Response-set adalah bias respon yang diberikan oleh peserta tes, yaitu adanya kecenderungan untuk memilih jawaban-jawaban yang dianggap baik dan dapat diterima secara sosial, sehingga hasil tes menggambarkan seseorang yang sangat positif secara sosial. Tiga contoh tes psikologi - Tes Rorscach, adalah salah satu jenis tes psikologi yang mengukur kepribadian yang ditujukan bagi orang dewasa. Tes ini menggunakan metode projektif, yaitu setiap peserta tes diberikan gambar ambigu yang berupa bercakan tinta kemudian diminta untuk menceritakan apa yang mereka lihat. Skoring diberikan berdasarkan jenis jawaban serta spesifikasi dari jawaban tersebut. - Tes WBIS, adalah salah satu jenis tes intelegensi yang ditujukan bagi orang dewasa. Pada tes ini, subjek diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan umum dan diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana, analogi, mengingat beberapa angka, merangkai cerita, menyusun kepingan-kepingan dan sebagainya. Skoring dilakukan berdasarkan jawaban yang diberikan subjek dibandingkan dengan kunci jawaban untuk kemudian dimasukkan ke dalam perhitungan sehingga diperoleh nilai tertentu sebagai nilai yang akan dibandingkan dengan norma kecerdasan intelegensi. - Tes FRT, adalah salah satu jenis tes intelegensi bebas bias budaya yang ditujukan bagi orang dewasa. Pada tes ini subjek diminta untuk melengkapi gambar yang sengaja dihilangkan dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang disediakan dibawahnya. Skoring dilakukan dengan menjumlahkan tiap jawaban yang benar untuk kemudian dibandingkan dengan norma standar. Melengkapi Nilai Ujian 100 90 80 70 60 50 40 30 20 N K1 K2 K3 = 40,25 = 60,5 = 80,75 Frekuensi 6 14 10 10 12 8 10 8 2 80 Percentile-rank 64,8 59,94 48,6 40,5 32,4 22,68 16,2 8,1 1,62

II.

Anda mungkin juga menyukai