Anda di halaman 1dari 1

Hadis Yang Bercampur antara Maqbul dan Mardud Hadis yang memenuhi lima kriteria dikategorikan sebagai hadis

s maqbul murni, yaitu; Sanad tersambung, rawi adil, rawi dhabit, tidak mengandung syudzudz dan illah Hadis yang tidak memenuhi salah satu atau lebih dari 5 kriteria tersebut dikategorikan sebagai hadis mardud murni Namun sebuah hadis dapat memiliki dua kategori (mardud dan maqbul) manakala hanya disebutkan memiliki sebagian dari 5 kriteria tersebut. Diantara hadis yang memiliki dua kategori tersebut adalah : 1. Hadis Marfu, yaitu hadis yang bersumber dari Rasulullah saw Hadis marfu dapat dikatakan hadis maqbul jika terpenuhi kriteria-kriteria hadis maqbul Dan dikatakan hadis mardud jika tidak memenuhi kriteria-kriterianya, karena bisa saja terputus sanadnya (munqathi) atau rawinya tidak adil dan tidak dhabit 2. Hadis Muttashil, yaitu hadis yang sanadnya bersambung. Jika terpenuihi kriteri-kriteria lainnya maka dikategorikan sebgai hadis maqbul. Namun jika tidak memenuhinya maka disebut hadis mardud, karena hadis muttashil bissa jadi rawinya tidak adil dan tidak dhabit 3. Hadis Musnad, yaitu hadis yang bersumber dari Rasulullah saw dan sanadnya tersambung. Jika terpenuhi kriteria-kriteria hadis maqbul lainnya maka dikategorikan sebagai hadis maqbul. Dan jika tidak memenuhinya maka dikategorikan sebagai hadis mardud, karena hadis musnad juga rawinya boleh jadi tidak adil dan tidal dhabit. 4. Hadis Muanan (

,)yaitu hadis yang di dalam sanadnya terdapat kata fulan an

(dari) fulan tanpa secara transparan menyebutkan penerimaan hadis dengan cara mendengar langsung. Hadis ini dikategorikan muttashil jika memenuhi dua syarat ; tidak mengandung tadlis dan kemungkinan adanya pertemuan antar rawi muanan (dan rawinya adil) 5. Hadis Mu`an`an (

,)yaitu hadis yang di dalam sanadnya terdapat redaksi

Penjelasannya sama dengan hadis sebelumnya 6. Hadis Muallaq, yaitu hadis sanadnya terputus dari awal sanadnya karena gugurnya seorang rawi atau lebih secara berturut-turut. Hadis muallaq dikategorikan maqbul jika tersambung sanadnya di tempat lain. Namun tidak tersambung sama sekali maka dikategorikan sebagai hadis mardud. Terdapat dua macam hadis muallaq dalam Shahih al-Bukhari ; a. Hadis tersebut ada pada tempat lain dalam kitabnya yang tertulis secara muttashil. Ia menulis dengan cara muallaq dengan tujuan meringkas dan efisiensi b. Ditulis dalam bentuk jazm seperti Yang mengindikasikan ittishal

Anda mungkin juga menyukai