Anda di halaman 1dari 14

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Dra. Gantina Komalasari, M.Psi Pertemuan 2

Teori Perkembangan Psiko Analisa Sigmund Freud


Teori ini melihat kepribadian dari 3 hal, yaitu Struktur atau Organisasi Kepribadian Dinamika Kepribadian Perkembangan Kepribadian

Struktur/Organisasi Kepribadian
Kepribadian memiliki 3 sistem utama ID, EGO, dan SUPER EGO. Pada orang yang dianggap sehat mental, ketiga sistem merupakan kesatuan organisasi yg harmonis. Sehingga memungkinkan individu berhubungan dengan lingkungan secara efisien dan memuaskan. Bila ketiga sistem bertentangan satu sama lain, individu mengalami kesulitan penyesuaian diri. Tingkah laku manusia hampir selalu merupakan produk interaksi ketiga sistem tsb.

ID
Sistem utama kepribadian Rahim tempat Ego berkembang Berisi segala sesuatu yg secara psikologis diturunkan, telah ada sejak lahir termasuk insting Reservoir energi psikis dan merupakan penggerak Ego dan SE Berhubungan erat dengan proses-proses jasmani darimana energi berasal

ID
Disebut Kenyataan Psikis Yang Sebenarnya, karena ID merupakan pencerminan pengahayatan subyektif dan tidak mengenal kenyataan obyektif Tidak mentolerir peningkatan energi yg dirasakan sebagai suatu ketegangan pada diri seseorang ID memiliki Prinsip Kenikmatan/Pleasure Principle) --- > akan berusaha menyalurkan ketegangan dengan segera dan mengembalikan keseimbangan, agar kembali pada keadaan tenang dan menyenangkan.

ID
Untuk menghilangkan rasa sakit dan mendapat kenikmatan, Id mempunyai 2 proses, yaitu ; Tindakan Refleks dan Proses Primer Tindakan Refleks Reaksi otomatik dan bawaan, seperti bersin dan berkedip Proses Primer Menghentikan ketegangan dg membentuk khayalan tentang obyek yg dapat menghilangkan ketegangan. Pengalaman dimana obyek yg diinginkan hadir dalam bentuk gambaran ingatan Pemenuhan Hasrat/ Wishfulfillment Id tidak dapat membedakan antara realitas dan bukan realitas. Proses primer tdk dapat mengurangi ketegangan, maka dibutuhkan proses sekunder EGO

EGO
Berfungsi untuk mewujudkan kebutuhan pada dunia nyata, dan mampu membedakan apa yang ada dalam diri dan luar diri Proses Sekunder ; Prinsip kenyataan (Reality Principles) mencegah terjadi ketegangan sampai ditemukan objek yg sesuai Pengujian terhadap kenyataan (Reality Testing) Ego mengontrol semua fungsi kognitif dan intelektual, menyusun rencana pemenuhan kebutuhan, dan menguji rencana tsb. Eksekutif kepribadian mengontrol pintu-pintu ke arah tindakan, memilih lingkungan, memutuskan insting mana akan dipuaskan, bagaimana caranya. Mengintegrasikan tuntutan ID dan Super Ego

Super Ego (SE)


Perwujudan internal dari nilai-nilai dan citacita tradisional masyarakat. Merupakan wewenang moral dari kepribadian mencerminkan yang ideal, bukan yang real. Memperjuangkan kesempurnaan, bukan kenikmatan Memutuskan benar-salah, bertindak sesuai norma moral masyarakat

Istilah-Istilah SE
Suara hati (Conscience) Sub sistem SE, berisi hal-hal yg menurut orang tua tidak baik dilakukan, dan bila dilakukan mendapat hukuman Ego Ideal Wadah yg menampung hal-hal yg disuruh dan bila dikerjakan mendapat hadiah Introyeksi Proses masuknya suara hati dan ego ideal dari pendidikan orang tua ke dlm diri, sehingga membentuk kontrol diri.

Fungsi Pokok SE
Merintangi impuls-impuls ID, terutama impuls seksual dan agresif Mendorong EGO untuk menggantikan tujuan realistis dengan tujuan moralistis Mengajar kesempurnaan Dengan demikian seolah-olah SE selalu menentang ID dan EGO, serta selalu berusaha untuk membentuk bayangannya sendiri.

Perkembangan Psikoseksual
Fase Oral (0-1 th) Anak memperoleh kepuasan dan kenikmatan yg bersumber pada mulutnya. Hubungan sosial lebih bersifat fisik. Obyek sosial terdekat adalah Ibu Fase Anal (1-3 th) Pusat kenikmatan terletak pada daerah anus, terutama saat buang air besar. Inilah saat paling tepat mengajar disiplin pada anak melalui toilet training

Fase Falik (3-5 th) Anak memindahkan pusat kepuasan pada daerah kelamin. Anak mulai tertarik perbedaan anatomis antara laki-laki dan perempuan.Terbent uknya oediphus atau electra complex

Fase Laten (5-12 th) Masa tenang, perkembangan pesat pada aspek motorik dan kognitif Fase Genital (12 th > ) Alat reproduksi mulai matang, energi psikis libido diarahkan untuk hubungan heteroseksual

Terima Kasih
Sampai Jumpa

Anda mungkin juga menyukai