Buku Wajib
Pertemuan Kompetensi Materi Ke 1. Mahasiswa dapat Ruang lingkup, tujuan memahami pengertian desain rekayasa lalu ruang lingkup dan lintas. tujuan desain rekayasa lalu lintas
Mahasiswa diharapkan 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu mampu memahami Lintas. Jakarta: Direktorat Bina tujuan dan Sistim Lalu Lintas Angkutan perkembangan sistem Kota. lalu lintas saat ini. 2.Hendarsin, Sherly.
Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.Warpani, Suwardjoko. 2002. Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya. Bandung: ITB. 2. Mahasiswa dapat mengikuti peranan dan perkembangan transportasi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Perkembangan dan peranan transportasi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat saat ini. Penjelasan dan tanya jawab Mahasiswa mampu 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu memahami segala aspek Lintas. Jakarta: Direktorat Bina transportasi dan Sistim Lalu Lintas Angkutan perkembangannya. Kota. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York. 4.Warpani, Suwardjoko. 2002. Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya. Bandung: ITB. Mahasiswa dapat 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu mengetahui operasional Lintas. Jakarta: Direktorat Bina seluruh komponen Sistim Lalu Lintas Angkutan dalam perencanaan Kota. desain rekayasa lalin. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas.
3.
Mahasiswa dapat memahami semua komponen yang terkait dalam perencanaan desain rekayasa lalin.
4.
1. Pengertian Penjelasan, tanya geometrik jalan jawab, dan diskusi 2. Komponen yang terkait dengan geometrik jalan
Mahasiswa dapat mengetahui hal-hal yang terkait dengan perencanaan geometrik jalan.
5.
Mahasiswa diberikan Desain angkutan Penjelasan dan tanya pengantar tentang jaringan pipa dan desain jawab desain angkutan ban berjalan. jaringan pipa dan desain ban berjalan.
Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan merancanakan desain jaringan pipa ban berjalan pada angkutan umum.
4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5. Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York. 6. Warpani, Suwardjoko. 2002. 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Bina Sistim Lalu Lintas Angkutan Kota. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5. Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York. 6. Warpani, Suwardjoko. 2002. 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Bina Sistim Lalu Lintas Angkutan Kota. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport.
6.
Mahasiswa diberikan penjelasan tentang perhitungan kapasitas ruas jalan dan persimpangan.
7.
Mahasiswa diberikan pengantar gambaran tentang konstruksi jalan rel, persimpangan, dan pengaturan lalu lintas kereta api.
1. Gambaran dan perhitungan konstruksi jalan rel dan persimpangan. 2. Pengaturan lalu lintas kereta api
Mahasiswa dapat memahami,menghitung serta mendesain konstruksi jalan rel, persimpangan, dan pengaturan lalin kereta api.
Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5. Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York 6. Warpani, Suwardjoko. 2002. 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Bina Sistim Lalu Lintas Angkutan Kota. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5. Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York 6. Warpani, Suwardjoko. 2002. 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Bina Sistim Lalu Lintas Angkutan Kota. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the
Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5.Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York. 6. Warpani, Suwardjoko. 2002. Ujian Tengah Semester 9. Mahasiswa mampu 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu memahami perencanaan Lintas. Jakarta: Direktorat Bina ruas jalan yang ideal Sistim Lalu Lintas Angkutan berdasarkan Kota. permasalahan yang ada 2.Hendarsin, Sherly. saat ini. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5.Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York 6. Warpani, Suwardjoko. 2002. Mahasiswa diberikan Teori perkerasan jalan Penjelasan dan tanya Mahasiswa diharapkan 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu pengantar tentang raya. mampu mengetahui dan Lintas. Jakarta: Direktorat Bina jawab seluruh perhitungan merancanakan terkait Sistim Lalu Lintas Angkutan terkait dengan dengan perkerasan jalan Kota. perkerasan jalan raya. raya. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Mahasiswa diberikan pengantar tentang perencanaan ruas jalan yang ideal. Perencanaan ruas jalan yang ideal Penjelasan dan tanya jawab
10.
11.
Penjelasan dan tanya Mahasiswa mampu memahami pengertian, jawab dan manfaat bundaran.
12.
1. Standar rancang Penjelasan dan tanya bangun bundaran jawab 2. Deain bundaran dilihat dari kondisi dan permasalahan
Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5.Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York 6. Warpani, Suwardjoko. 2002.. 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Bina Sistim Lalu Lintas Angkutan Kota. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5.Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York 6.Warpani, Suwardjoko. 2002.. 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Bina Sistim Lalu Lintas Angkutan Kota. 2.Hendarsin, Sherly.
yang ada
permasalahan transportasi.
13. 14.
1. Pengertian lalu lintas 2. Pengukuran kinerja lalu lintas 3. Permasalahan lalu lintas 4. Desain pengaturan lalu lintas
Mahasiswa mampu memahamipermasalahan lalu lintas saat ini serta mampu merencanakan konsep pengaturan lalu lintas yang ideal.
15.
1. Pengertian fasilitas Penjelasan , tanya keselamatan jalan jawab, diskusi 2. Macam-macam fasilitas
Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5.Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York 6.Warpani, Suwardjoko. 2002.. 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Bina Sistim Lalu Lintas Angkutan Kota. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5.Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York 6. Warpani, Suwardjoko. 2002. 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Bina Sistim Lalu Lintas Angkutan Kota.
jalan
16.
Mahasiswa diberikan 1. Teori fasilitas bagi Penjelasan dan tanya pengetahuan tentang pengendara sepeda. jawab pembuatan desain 2. Sistem perencanaan fasilitas bagi pelaksanaan pengendara sepeda pembuatan fasilitas bagi pengendara sepeda
2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5.Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York 6. Warpani, Suwardjoko. 2002. Mahasiswa mampu 1.Dirjendat. 1999. Rekayasa Lalu merencanakan Lintas. Jakarta: Direktorat Bina pembuatan fasilitas Sistim Lalu Lintas Angkutan pengendara sepeda. Kota. 2.Hendarsin, Sherly. Perencanaan Jalan Raya. Bandung : Politeknik. 3.Institution of Highway and Transportation with the Departemen of Transport. Roads and Traffic Urban Areas. 4.National Association of Australian State Road Authorities. Guide to Traffic Engineering Practice. 5.Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering. New York 6. Warpani, Suwardjoko. 2002. keselamatan jalan.