Anda di halaman 1dari 12

KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN

Oleh

NAMA

: Afrizal Desfianto

KELAS

: 1KA34

NPM

: 1011292

Deadline : 04 april 2012

ILMU BUDAYA DASAR

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah PERAN BUDAYA DAERAH DALAM MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA

Kelas : 1-KA34 Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Maret 2012 Tanggal Upload Makalah : 16 Maret 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

N PM 10111292

Nama Lengkap Afrizal Desfianto

Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam , Saya ucapkan pada Allah Yang Maha Pengasih lagi Pemurah, karena makalah ini dapat disusun sesuai harapan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW karena melalui beliau , Kita semua tersinari cahaya keimanan yang penuh dengaan nikmat. Rasa terima kasih saya ucapkan kepada : Kedua Orang tua yang selalu mendoakan anaknya ini tanpa putus sehingga selalu diberi kemudahan oleh Allah;

1.

2.

Dosen IBD Bapak Muhammad Burhan Amien yang selalu memberikan ilmunya dan memberikan bimbingan kepada Kami semua; Rekan rekan di kelas 1 KA 34 yang bersedia memberikan saran dan bantuan.

3.

4.

Dan semua pihak yang bersedia memberikan bantuan dan motivasi dalam mengerjakan Makalah ini.

Makalah ini membahas tentang Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan , Makalah ini berhubungan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar . Penyusun menyadari betul dalam menulis makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu Saran dan kritik yang membangun sangat Saya harapkan. Penyusun berharap , semoga makalah ini bermanfaat bagi sumbangsih ilmu pengetahuan dan mampu memberikan penjelasan tentang Peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian . Tentunya , semoga makalah ini bermanfaat dalam mempelajari ilmu budaya dasar dan mendapat nilai sesuai harapan. Demikian makalah ini Saya buat, selamat membaca dan semoga bermanfaat. Amien.

Bekasi , 14 Maret 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman pengesahan ..i Kata pengantar Daftar isi ..ii ..iii 1

BAB I. PENDAHULUAN Latar belakang Tujuan Sasaran

2 ....3 ....4

BAB II . PERMASALAHAN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG

....4 ........5 .....6 7

BAB III . KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.KESIMPULAN

2. REKOMENDASI .8 9

Daftar pustaka

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi. Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu : Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata (jelas) Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).

B. Tujuan Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapatmemberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah IlmuBudaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satuusaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cam memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuankritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yangmenyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat : 1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudahmenyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan profesi mereka 2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemnusiaandan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalanpersoalan yang menyangkut kedua haltersebut. 3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplinmasing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha initerjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yangberpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat. 4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.Dengan memilki satu bekal yang sama, pars akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

C. Sasaran

Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para Mahasiswa Universitas Gunadarma untuk tetap mau melestarikan kebudayaan bangsa kita ini. Yang merupakan kekayaan sekaligus merupakan ciri dari bangsa Indonesia sendiri. Serta untuk mengajak masyarakat agar tetap mencegah dari pada terkikisnya budaya bangsa ini oleh kebudayaan-kebudayaan yang kerap meimbulkan masalah-masalah sosial. Makalah ini sebenarnya saya buat untuk generasi generasi muda baik di lingkungan Universitas Gunadarma, maupun generasi generasi muda yang berada di luar lingkungan Universitas Gunadarma. Tetapi saya siapkan makalah ini dengan bahasa yang lebih mudah, sehingga walaupun ia masih dalam usia muda (bukan pemuda). Sehingga anak anak Indonesia dari usia dini sudah mencintai, melindungi serta melestarikan kebudayaan kebudayaan yang ada di Indonesia. Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para kaum muda untuk tetap mau melestarikan kebudayaan bangsa kita ini. Yang merupakan kekayaan sekaligus merupakan ciri dari bangsa Indonesia sendiri. Serta untuk mengajak masyarakat agar tetap mencegah dari pada terkikisnya budaya bangsa ini oleh kebudayaan-kebudayaan yang kerap meimbulkan masalah-masalah social.

BAB II : PERMASALAHAN

1.Kekuatan (Strength)

Adalah unsur yang memperkuat Universitas Gunadarma untuk dapat berperan aktif dalam pelestarian nilai-nilai budaya yaitu:

Adanya mata kuliah Softskill Ilmu Budaya Dasar Dengan adanya mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang bersifat mandiri dimana mahasiswadiharuskan mengembangkan pemikirannya sendiri dalam mengerjakan tulisan-tulisanberupa tugas setiap bab mata kuliah ini, secara langsung membuat mahasiswa terbukapemikiran dan pandangannya terhadap materi kebudayaan dalam mata kuliah ini yang didapat dari banyak media

Memiliki budaya yang bervariasi Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakansumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari.Sehingga Mahasiswa Gunadarma memanfaatkan keanekaragaman ini salah satunyaadalah yaitu Musikalisasi puisi dan Tari tradisional.

Sebagai Wahana terbentuknya perubahan; Yaitu memfasilitasi kegiatan yang ada di dalam kampus sehingga mempunyaiotoritas terhadap kegiatan-kegiatan di dalam kampus, dan salah satunya adalahmelestarikan nilai-nilai budaya.

Dosen-dosen dan staff-staff pengajar yang kompeten.Memiliki dosen-dosen dan staffstaff pengajar dengan lulusan terbaik dari sarjana,magister sampai doctor tentu menjadi tonggak penting dalam mewujudkan cita-citaUniversitas Gunadarma untuk dapat berperan aktif dalam pelestarian nilai-nilai budaya.

2. Kelemahan (Weakness)

Kurangnya suasana pelestarian kebudayaan8 kampus yang memiliki luas dan tempat yang strategis, sangat disayangkan bahwauniversitas Gunadarma begitu minim dalam memasyarakatkan nilai-nilai budaya terhadapmahasiswanya sendiri. Itu terlihat dari tidak adanya suatu suasana atau atmosfer yangmengesankan kebudayaan di lingkungan kampus.B.

Terfokus dalam bidang teknologiDengan predikatnya sebagai universitas swasta terbaik dan terkemuka dalam bidang ICT,universitas Gunadarma lebih terfokus dalam menjaga dan mengembangkan predikatnyadan sumber daya mahasiswanya yang tentunya dari segi teknologi informasi yangsekarang sedang mengalami kemajuan pesat.

Minimnya kesadaran Para Mahasiswa

;Minimnya kesadaran Mahasiswa terhadap nilai-nilai budaya, sehingga kesenianbudaya bangsa kurang di lestarikan.

Adanya kelompok yang memisahkan diri

Sikap keegoisan antara elemen yang satu terhadap yang lain, mengakibatkanpemisahan diri, sehingga tidak terlibat dengan masalah yang terjadi yaitu pelestariannilai-nilai budaya

3. Peluang Jalur Intrakurikuler :Peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah dapatdilakukan melalui jalur intrakurikuler; artinya seni dan budaya daerah dijadikansebagai salah satu substansi atau materi pembelajaran dalam satu mata kuliah ataudijadikan sebagai mata kuliah. Jalur Ekstrakurikuler Pembentukan dan pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenianmerupakan langkah lain yang dapat ditempuh untuk mengoptimalkan peranmahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Sehubungan dengan hal itu,pimpinan perguruan tinggi perlu mendorong pembentukan UKM Kesenian. Forum-forum festival seni mahasiswa semacam Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional(Peksiminas) merupakan wahana yang lain untuk pengoptimalan peran mahasiswadalam pelestarian seni dan budaya daerah Pengaruh lingkungan sekitar di ibukota Kehidupan yang keras di kota besar dan pergaulan yang mulai cenderung banyak mengarah ke sisi negatif, dapat membahayakan mahasiswa universitas Gunadarma untuk tetap konsisten menjadi mahasiswa yang nantinya berguna terhadapa agama, bangasa danNegara.D. Merosotnya kemampuan ekonomi masyarakat Semakin tingginya kebutuhan ekonomi di negara ini tentunya juga berdampak pada biayaperkuliahan universitas Gunadarma yang ikut naik. Hal ini membuat mahasiswa tentunyaberpikir untuk tidak mengikuti kegiatan mahasiswa yang mengeluarkan biaya lainterutama dalam kegiatan kesenian yang pasti membutuhkan biaya lebih

BAB III : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KESIMPULAN : Adanya mata kuliah Softskill Ilmu Budaya Dasar sedikit membuka pemikiran danpandangan mahasiswa terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Dikatakan sedikitkarna tentunya setelah mata kuliah ini berakhir, mungkin juga berakhir pula konsumsipembelajaran mahasiswa terhadap nilai-nilai budaya karena hanya berkesan sebagaiperwujudan tugas yang diberikan.B.

Dengan predikat universitas swasta terkemuka di Indonesia dalam bidang ICT(Information Communication Technology), universitas Gunadarma dapat menarik banyak mahasiswa untuk bergabung dan kemudian dapat diarahkan juga selain dalamkejuruannya juga dalam bidang kebudayaan. Dan tentu akan meningkatkan jatidiriuniversitas Gunadarma jika membuka kejuruan pariwisata yang identik dengankebudayaan.

REKOMENDASI : Menyediakan Ruang/wadah untuk para Mahasiswa untuk menuangkan Minat/ Bakatyang lebih berkualiatas dengan segala keperluannya. Menyatukan setiap kelompok yang memisahkan diri dengan cara mengadakanpertemuan rutin Meningkatkan konsistensi dosen dan staff pengajar dalam bertanggunjawab mengajarserta membimbing mahasiswa dalam perkuliahan hingga tidak terasa sia-sia tenaga,waktu dan materi yang telah dikeluarkan mahasiswa untuk menjadi manusia yangberguna bagi agama, bangsa dan Negara.D. Mengontrol dengan cermat organisasi mahasiswa masing-masing kejuruan agar tidak terjadi kesenjangan antar mahasiswa. Meresmikan yang sesuai syarat dan membubarkansama sekali organisasi yang dirasa kurang berguna dijalankan dalam lingkungan kampus

DAFTAR PUSAKA

Sumber : 1. http://ghosasquare.blogspot.com/2009/01/pengertian-budaya-daerah-dan-budaya.html 2. wawan-junaidi.blogspot.com SOSIAL

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai-nilai_budaya

4. http://berbedatapisatuhati.blogspot.com/2012/03/peran-budaya-

Anda mungkin juga menyukai