Anda di halaman 1dari 4

Sebuah toko ATK di bilangan Pramuka begitu membludak.

H-1,

lAPUT

masih saja ada calon mahasiswa yang belum Dapat kertas merampungkan dipastikan manila nametagnya. karton, triangle

betapa tali

serta

begitu laris manis terjual.

Begitulah gambaran pramasa orientasi kehidupan kampus (OKK) Undiksha. Peserta OKK yang berasal dari berbagai sekolah menengah atas baik dalam maupun luar provinsi Bali, mulai cemas membayangkan nasib mereka dalam OKK.
Suasana OKK dalam Gedung Auditorium Undiksha

rambut tiga dua satu bagi putra serta jalin dua dan dipita merah putih bagi putri mengesankan bahwa OKK Undiksha 2010

Maka pagi keesokannya pembludakan beralih ke lapangan kampus tengah Undiksha. Sejumlah 2518 peserta mengikuti OKK tahun ini. Meski kondisi masih sangat pagi, tapi peserta telah memadati ruas-ruas jalan dan lapangan. Masih sangat individual, peserta bergerombol berdasarkan asal SMA.

tidak main-main. Masa Orientasi Kehidupan Kampus

atau yang lumrah disebut OKK Undiksha 2010 merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Undiksha. Kegiatan yang terjadwal dari tanggal 14-19 Agustus 2010 ini diharapkan dapat menjadi sebuah momok di dalam menghubungkan

Hal yang menjadi ciri khas mereka sebagai peserta OKK adalah seragam serta atribut yang dikenakan. Dengan seragam atas kemeja putih, bawah celana panjang untuk putra, rok hitam 15 cm di bawah lutut untuk putri, serta bersepatu hitam dan kaos kaki putih peserta tampil rapi. Didukung gaya

peserta dan lingkungan kampus Undiksha serta adaptasi terhadap budaya civitas

akademika Undiksha. Jadikanlah kegiatan OKK sebagai

pembentuk mental dalam mematangkan jiwa. Jangan beranggapan bahwa OKK itu sebuah penyiksaan ataupun penindasan, ujar Bapak

kemahasiswaan,

pengenalan

fakultas

dan

atribut softskill, pemberian materi PKM, pengisian KRS dan upacara penutupan ramah tamah adalah serangkaian dari kegiatan yang jauh-jauh hari telah dirancang sedemikian rupa. Tidak dapat terelakkan, begadang pun menjadi rutinitas peserta OKK. Agenda

kegiatan yang padat dari subuh hingga terbenamnya sang surya serta tak luput dari Drs. I Ketut Sudiana, M.Si selaku PD III FMIPA. Beliau menambahkan bahwa hikmah dari OKK tersebut benar-benar akan terasa setelah kegiatan itu sendiri berakhir dan mulai menginjak masa perkuliahan. Apa yang dikemukakan Bapak memang representatif diselenggarakan adanya tahun dengan ini. OKK ini yang bisa tambahan tugas-tugas ternyata cukup

menguras waktu, jasa serta materi. Itulah asupan keseharian peserta OKK. Memang tidak dapat menyelesaikannya secara

individu, tetapi jika solid dengan kerabat semua dapat OKK teratasi bagai dengan gambaran seksama. mendaki

Sungguh,

Hal

gunung yang menukik tajam lalu bermuara pada kematangan hajat maba itu sendiri. Pada akhirnya ungkapan berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian menjadi acuan yang sejati dari para perancang

dibuktikan dari pelaksanaan kegiatan yang memang berorientasi pada kedisiplinan. Mulai dari pelaksaan gladi upacara pembukaan, parade UKM, etika, dan budaya akademik di perguruan tinggi, serta cara belajar di perguruan tinggi. Tidak kalah menarik mulai dari Program Kegiatan Akademik,

gebrakan calon mahasiswa ini. Tentunya dengan diselenggarkannya OKK, calon

mahasiswa baru memperoleh banyak GIZI KEHIDUPAN demi sebuah pendewasaan

keanggotaan perpustakaan, pelatihan Hymne dan Mars Undiksha pun jadi sorotan

manusia itu sendiri. Kita sebagai peserta patut berbesar hati karena dengan

tersendiri. Antusiasme peserta OKK terlihat juga pada pengenalan organisasi

gemblengan OKK telah memberikan nilai-nilai filosopis untuk tetap berdiri tegak. Bravo UNDIKSHA, Chayou OKK!

kemahasiswaan (MPM, BEM, UKM), kegiatan

Anda mungkin juga menyukai