Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AOK KOMPONEN PENDUKUNG SO

Di susun oleh: FERICO DEWANDARU (123090022)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2012

A. Komponen pendukung Sistem Operasi Manajemen proses

Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan (eksekusi). Suatu proses memerlukan sumberdaya pada saat eksekusi yaitu CPU time, memori, berkas dan peranti I/O. Peranan manajemen proses antara lain adalah pembuatan dan penghapusan proses, penundaan dan pelanjutan proses, serta menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi dan komunikasi antar proses.

Manajemen memori utama Memori adalah tempat penyimpanan instruksi/data dari program. Pentimpanan yang cepat dapat mengimbangi kecepatan eksekusi instruksi CPU. Memori yang tersimpan terdiri dari array words/byte yang besar. Sedangkan alamat digunakan untuk mengakses data. Umumnya main memori bersifat volatile atau tidak permanen, akan hilang jika komputer dimatikan.

Manajemen berkas/file Berkas adalah kumpulan informasi yang saling berkaitan dan dikelola sebagai satu kesatuan. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Manajemen berkas memudahkan kita untuk penyimpanan dan pembacaan kembali data. Untuk membedakan tiap berkas, dalam penamaan diberikan tambahan ekstensi atau akhiran yang mengidentifikasikan jenis berkas tersebut.

Manajemen I/O Perangkat I/O merupakan suatu perangkat yang sangat penting bagi komputer. Perangkat ini sebagai jembatan penghubung antara pengguna dengan komputer.Peran sistem operasi dalam manajemen input output yaitu mengelola dan mengontrol operasi input output dan perangkat input output itu sendiri.

Manajemen penyimpanan sekunder Berbeda dengan manajemen memori utama. Penyimpanan sekunder ini menyimpan data secara permanen. Karena memori utama bersifat sementara dan kapasistasnya terlalu kecil, maka untuk menyimpan semua data dan program secara permanen, sistem komputer harus menyediakan penyimpanan sekunder untuk dijadikan backup memori utama.

Jaringan Jaringan atau sistem terdistribusi merupakan kumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing. Prosesorprosesor ini terhubung dalam suatu jaringan komunikasi.

B. Tingkatan Layer pada sisterm komputer

Layer perangkat fisik (Physical Device Layer). Dalam prakteknya merupakan layer komponen elektrik dan elektronik. Perangkat komputer modern yang paling canggih pun terbangun dari komponen elektronik sederhana seperti transistor, kapasitor, dan resistor dan komponen ini mengandalkan pada power supply dan lingkungan operasi yang cocok.

Layer logika digital (Digital Logic Layer). Semua operasi mesin yang paling dasar diberikan pada tingkat ini. Elemen-elemen dasar pada tingkat ini dapat menyimpan, memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk representasi biner sederhana.

Layer

microprogrammed

(Microprogrammed

Layer).

Penggunaan

layer

microprogrammed memungkinkan pabrikan memproduksi family of processors, yang semuanya memproses set instruksi mesin yang sama pada layer mesin, namun mereka berbeda dalam hal konstruksi dan kecepatannya.

Layer mesin (Machine Layer). Adalah tingkat hardware level yang paling bawah, dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi bahasa mesin (machine language) yang dapat diinterpretasikan secara langsung oleh hardware.

C. Sistem Pelayanan Pada Sebuah Operasi komputer


Pembuatan program (program creation) : Sistem operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk membantu pemrogram menulis program seperti edotor, biasanya berbentuk program utilitas. Program utilitas bukan bagian sistem operasi tapi dapat diakses lewat sistem operasi. Eksekusi program : Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Instruksi-instruksi dan data harus dimuat ke memori utama, perangkat-perangkat masukan/keluaran dan berkas-berkas harus diinialisasi, serta sumber daya-sumber daya harus disiapkan. Sistem operasi harus menangani semua itu untuk pemakai/program. Pengaksesan perangkat masukan : Program yang sedang dijalankan kadang kala membutuhkan Masukan/Keluaran. Untuk efisiensi dan keamanan, pengguna biasanya tidak bisa mengatur peranti Masukan/Keluaran secara langsung, untuk itulah sistem operasi harus menyediakan mekanisme dalam melakukan operasi Masukan/Keluaran. Pengaksesan system : Pada sistem public atau pemakai bersama (shared sistem), sistem operasi mngendalikan pengaksesan ke sumber daya-sumber daya sistem secara keseluruhan. Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sumber daya dan data dari pemakai tak diotorisasi serta harus menyelesaikan konflik-konfik dalam perebutan sumber daya.

Deteksi dan memberi tangggapan terhadap kesalahan : Sistem operasi harus selalu waspada terhadap kemungkinan error. Error dapat terjadi di CPU dan memori perangkat keras, Masukan/Keluaran, dan di dalam program yang dijalankan pengguna. Untuk setiap jenis error sistem operasi harus bisa mengambil langkah yang tepat untuk mempertahankan jalannya proses komputasi. Misalnya dengan menghentikan jalannya

program, mencoba kembali melakukan operasi yang dijalankan, atau melaporkan kesalahan yang terjadi agar pengguna dapat mengambil langkah selanjutnya.

D. Tipe Tipe Sistem Operasi


Sistem Operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri. Beberapa tipe dari sistem operasi yaitu : Real-time Operating System. Multi-user dan Single-user Operating System. Multi-tasking dan tasking Operating System-Single. Distributed Operating System. Embedded System.

E. Definsi dari:
. Time-Sharing System

Time-Sharing System adalah beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri- sendiri. Time-sharing merupakan sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa pengguna atau proses untuk menggunakan CPU dan memori. Dalam sistem tersebut, sistem operasi akan menggilir prosesproses yang sedang berjalan, dan mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya. Mesin-mesin tersebut telah menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan, mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada yang mencapai angka ratusan pengguna.

Scheduling

Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing.Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain: Time limit. Memory requirement. Akses file. Perbandingan antara burst M/K dengan CPU burst. Tingkat kepentingan proses.

Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun non-preemptive. Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang baru datang tersebut. Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru datang tidak dapat menganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue.

Swapping

Swapping adalah suatu proses yang dapat dialihkan sementara dari memori ke suatu tempat penyimpanan, dan dipanggil kembali ke memori jika akan melanjutkan eksekusi. Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Proses swapping menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke sebuah penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan sejumlah alokasi memori untuk dieksekusi. Tempat penyimpanan sementara ini biasanya berupa sebuah fast disk dengan kapasitas yang dapat menampung semua salinan dari semua gambaran memori serta menyediakan akses langsung ke gambaran tersebut. Jika eksekusi proses yang dikeluarkan tadi akan dilanjutkan beberapa saat kemudian, maka ia akan dibawa kembali ke memori dari tempat penyimpanan sementara tadi.

Partitioning

Partitioning adalah proses pembagian database atau memori menjadi beberapa bagian yang terpisah dan seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik. Partisi terbagi menjadi 3 yaitu : Primary Partition atau partisi utama, yakni partisi yang dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi dan menyimpan data pengguna. Jumlahnya hanya empat buah saja dalam satu hard disk. Jika terdapat sebuah partisi tambahan, maka jumlahnya akan berkurang menjadi tiga buah partisi utama. Extended Partition atau partisi tambahan, yakni partisi yang dapat menampung beberapa partisi logis. Partisi ini sebenarnya merupakan salah satu jenis dari partisi utama. Jumlahnya hanya boleh satu buah saja. Logical Partition atau partisi logis, yakni partisi yang tidak dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi, dan hanya dapat menyimpan data pengguna. Jumlahnya tidak dibatasi, artinya dalam satu hard disk boleh terdapat banyak logical partition yang menginduk kepada satu buah partisi tambahan.

Anda mungkin juga menyukai