Anda di halaman 1dari 4

Jenis Evaluasi Pembelajaran

Bentuk tes dalam evaluasi belajar Ada beberapa bentuk soal tes yang dipakai dalam sistem penilaian berbasis kompetensi dasar. Oleh karena itu kita bicarakan lebih dahulu bentuk-bentuk tes tersebut. Tingkat berpikir yang digunakan dalam mengerjakan tes harus mencakup mulai dari yang rendah sampai yang tinggi, dengan proporsi yang sebanding sesuai dengan jenjang pendidikan. Pada jenjang pendiddikan menengah misalnya, tingkat berpikir yang terlibat sebaiknya terbanyak pada tingkat pemahaman, aplikasi, dan analisis. Namun hal ini tergantung pada karakteristik mata pelajaran. Bentuk tes yang digunakan di sekolah dapat dikategorikan menjadi tes objektif dan tes nonobjektif. Objektif di sini dilihat dari sistem penyekorannya. Bentuk-bentuk soal yang dipakai dalam sistem penilaian berbasis kompetensi dasar, yaitu: Pilihan ganda: Bentuk ini dapat mencakup banyak materi pelajaran, penyekorannya objektif, dapat dikoreksi dengan komputer. Namun membuat soal butir soal pilihan ganda yang berkualitas baik cukup sukar, dan kelemahan lain adalah peluang kerja sama antarpeserta tes sangat besar. Oleh karena itu bentuk ini baik dipakai untuk ujian yang melibatkan banyak peserta didik dan waktu untuk koreksi relatif singkat. Penggunaan bentuk tes ini menuntut pengawas ujian teliti dalam melakukan pengawasan saat ujian berlangsung. Tingkat berpikir yang diukur dapat tinggi tergantung pada kemampuan pembuat soal. Uraian objektif Bentuk soal ini cocok untuk mata pelajaran yang batasnya jelas seperti matematika, dan IPA. Agar hasil penyekorannya ... Read More Jenis Tagihan dalam evaluasi hasil belajar Data dan informasi sebagai dasar penentuan tingkat keberhasilan peserta didik dalam penguasaan kompetensi dasar yang diajarkan memerlukan adanya berbagai jenis tagihan. Jenis tagihan yang dapat dipakai dalam sistem penilaian berbasis kompetensi dasar dapat terkait aspek kognitif atau psikomotor, antara lain sebagai berikut: Kuis dilaksanakan dalam waktu yang singkat misalnya 15 menit saja, dan hanya menanyakan hal-hal yang prinsip. Bentuknya berupa isian singkat. Kuis biasanya diberikan sebelum pelajaran baru dimulai yaitu untuk mengethui pelajaran yang lalu secara singkat. Kuis dapat pula diberikan setelah pelajaran diberikan, yaitu untuk mengethui pemahaman peserta didik terhadap pelajaran yang baru diberikan itu. Bila ada bagian yang belum dikuasai sebaiknya guru menjelaskan kembali dengan metode yang lain. Pertanyaan lisan di kelas Materi yang ditanyakan berupa pemahaman terhadap konsep, prinsip atau teori. Teknik bertanya yang baik adalah mengajukan pertanyaan ke kelas, memberi waktu sebentar untuk berpikir, memilih peserta didik secara acak untuk menjawab. Jawaban ini benar atau salah selalu diberikan kepada peserta didik lain atau meminta pendapat untuk jawaban peserta didik yang pertama. Kemudian guru menyimpulkan jawaban peserta didik yang benar. Pertanyaan lisan ini dapat diajukan pada awal atau akhir pelajaran Ulangan harian Ulangan harian sebaiknya dilakukan secara periodik, misalnya satu atau dua kompetensi dasar selesai diajarkan. Bentuk soal yang digunakan sebaiknya bentuk uraian ... Read More Pengembangan Alat Ukur Pengembangan alat ukur perlu menempuh langkah-langkah tertentu. Ada 9 langkah yang harus ditempuh untuk dapat mengembangkan tes hasil belajar atau prestasi belajar dengan baik. Langkah-langkah itu adalah: Menyusun spesifikasi tes Menulis tes Menelaah soal Melakukan uji coba Menganalisis butir soal Memperbaiki soal Merakit soal Melaksanakan tes Menafsirkan hasil tes Uraian tiap langkah dipaparkan sebagai berikut. Langkah awal mengembangkan tes adalah menetapkan spesifikasi tes, yaitu uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi tes yang jelas mempermudah dalam menulis soal, siapa saja yang menulis soal akan menghasilkan tingkat kesulitan soal yang relatif sama. Penyusunan spesifikasi tes mencakup kegiatan sebagai berikut: Menentukan tujuan tes Menyusun kisi-kisi tes Memilih bentuk tes Menentukan panjang tes. Tujuan tes misalnya ditentukan untuk formatif atau tujuan sumatif. Sedangkan untuk menyusun kisi-kisi tes ada langkah-langkah yang harus ditempuh. Langkah itu adalah: (1). Penentuan

1/4

indikator-indikator (2). Pemilihan bentuk tes, dan (3). Penentuan panjang tes. Butir-butir tes hendaknya dapat mengukur indikator, dan indikator-indikator dapat mengukur kompetensi dasar. Hal ini untuk mengurangi penyimpangan dalam memilih bahan yang akan diujikan agar memenuhi syarat validitas. Hal yang penting dalam menentukan materi tes adalah kompetensi dasar yang ingin dicapai dan jenis tagihannya, karena ada kompetensi dasar yang diukur melalui tugas rumah ada yang melalui ulangan harian. Penentuan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, jumlah peserta tes, ... Read More Penilaian Hasil Pembelajaran Tujuan Menilai Hasil Pembelajaran Pada bagian ini dijelaskan lebih dahulu bahwa pengertian hasil pembelajaran itu adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan program pembelajaran. Oleh karena itu tujuan menilai hasil pembelajaran sebenarnya adalah menilai program pembelajaran yang dilakukan guru. Tujuan menilai program pembelajaran adalah mengetahui seberapa besar target yang direncanakan dapat tercapai. Manfaatnya adalah untuk membuat kebijakan tindak lanjut program pembelajaran tersebut. Sasaran Penilaian Hasil Pembelajaran Sasaran penilaian hasil pembelajaran adalah semua komponen dalam sistem pembelajaran. Komponen itu adalah masukan baku/kasar (peserta didik), masukan instrumental (kurikulum, metode mengajar, sarana, dan guru), masukan lingkungan ( lingkungan sosial dan lingkungan bukan manusia), dan keluaran. Cara melakukan penilaian program pembelajaran dengan melakukan penelitian pada semua komponen pembelajaran, baik oleh penilai intern maupun oleh penilai ekstern. Penilai ekstern melakukan penilaian secara cermat menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan penilai intern yaitu yang dilakukan oleh guru itu sendiri dapat dilakukan lebih longgar, yang penting untuk dapat meningkatkan diri agar lebih berhasil. Guru dapat melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Di samping itu ada pendapat bahwa yang dapat menjadi sasaran pinilaian adalah CIPP plus, yaitu Contex, In put, Proses, Product, plus outcome. Cara Menilai Hasil Pembelajaran Nilai hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang ... Read More Teori Evaluasi Pendidikan adalah merupakan suatu program kegiatan dalam rangka merubah perilaku. Organisasi pendidikan dalam hal ini lembaga pendidikan bekerja atas dasar visi dan misi yang telah ditetapkan dengan beberapa tujuan program yang harus dicapai. Keberhasilan dari pelaksanaan program hanya dapat diketahui melalui proses evaluasi. Tayibnapis (2000) mengemukakan bahwa dewasa ini masalah yang paling parah dalam sistem pendidikan nasional kita adalah kurangnya evaluasi yang efektif. Banyak pelaku-pelaku pendidikan yang belum memahami tentang prosedur evaluasi yang benar dan tepat. Padahal evaluasi yang efektif merupakan suatu langkah ke arah perbaikan. Evaluasi dapat memberikan pendekatan yang lebih banyak lagi dalam memberikan informasi kepada pendidikan untuk membantu perbaikan dan pengembangan sistem pendidikan. Apakah sebenarnya pengertian dari evaluasi itu? Anas Sudijono (2001) mengemukakan bahwa secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah value yang artinya nilai. Jadi istilah evaluasi menunjuk pada suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Pengertian evaluasi merujuk pendapat Barbara A. Frey and Karen Overfield (2001) adalah Evaluation The systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information to determine the extent to which pupils are achieving instructional objectives. Evaluation denotes placing a value on something. Pengertian evaluasi menurut Barbara, dkk ini dirasakan masih terlalu ... Read More Pengertian Outcome Berbicara perihal outcome terdapat beberapa ahli yang mendefinisikan pengertiannya. Outcome oleh John M. Echols dan Hasan Shadily dalam Kamus Bahasa Inggris (1992) diterjemahkan dalam dua arti hasil dan akibat. Keduanya berbentuk kata benda. Hasil mengandung pengertian sudah menghasilkan sebuah produk setelah melalui suatu proses. Sedangkan akibat artinya efek atau dampak saat produk tersebut

2/4

disebarkan dan dipakai oleh para pengguna. Hatry, Van Houten, Plantz dan Greenway (1996) yang didukung oleh Margaret, Martha Taylor, Michael Hendricks (2002) mengemukakan pendapat yang sama tentang outcome, yaitu manfaat atau perubahan yang terjadi pada partisipan selama atau sesudah mereka terlibat dalam sebuah program. The Institute Of Museum and Library Services atau IMLS (1999) menambahkan wujud manfaat atau perubahan bisa berupa pengetahuan, ketrampilan, sikap perilaku, kondisi, status hidup dari partisipan tersebut. National Endowment For The Arts atau NEA (2000) mendefinisikan "Outcomes are the benefits that occur to participants of a project ; they represent the impact that the project has on participants. Typically, outcomes represent a change in behavior, skills, knowledge, attitude, status or life condition of participants that occur as a result of the project". McNamara (1999) mengartikan outcome dengan definisi yang lebih lengkap sebagai berikut : "These are actual impacts/benefits/changes for participants during or after program. These changes, ... Read More Kelebihan dan kelemahan metode diskusi Kelebihan metode diskusi : Memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, misalnya : dalam pertukaran pendapat siswa berperan sebagai peserta diskusi, berperan sebagai pemimpin diskusi, dan sebagai perumus hasil diskusi (lebih-lebih jika kelompok diskusi tersebut kecil jumlahnya). Melatih siswa untuk mengutarakan pendapatnya secara runtut dengan menggunakan bahasa baku, sekaligus melatih siswa menghargai pendapat teman dengan kesadaran bahwa diskusi adalah pengkajian kebenaran dan adanya perbedaan sudut pandang adalah suatu kewajaran. Diskusi memberi kemungkinan perluasaan informasi, bahkan penambahan informasi baru bagi pesertanya (siswa). Diskusi memberi kesempatan kerjasama, siswa yang cenderung cerdas dapat membantu siswa yang cenderung lambat belajar. Diskusi melatih siswa untuk berpikir mandiri dan sekaligus meningkatkan taraf kepercayaan dirinya. Situasi pembelajaran dengan berdiskusi melatih siswa untuk hidup secara demokratis di masyarakatnya. Situasi diskusi memberi kesempatan kepada siswa untuk mengenal diri sendiri, mencari kemungkinan-kemungkinan yang terbaik dalam pemecahan masalahnya, mengembangkan pendapat-pendapatnya, meyakini nilai-nilai hidup tertentu, dan sekaligus meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat keputusan-keputusan dalam hidupnya. Situasi diskusi memberi keleluasaan guru untuk membimbing belajar siswa (secara bervariasi), misalnya : memandu perumusan masalah yang didiskusikan, menyiapkan sumber belajar, pengelompokan anggota diskusi, pembinaan teknis berdiskusi, dan guru dapat mengambil jarak dengan kegiatan siswa dalam rangka mengamati diskusi siswa secara evaluatif (membuat penilaian proses). Kelemahan metode diskusi: Dalam situasi diskusi sulit menjamin tercapainya tujuan ... Read More Evaluasi Kurikulum dan Implementasinya di Program Studi Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang Dengan Model CIPP Abstrak Seiring dengan perkembangan dan tuntutan zaman, seyogyanya setiap orang dalam bidang pekerjaannya masing-masing, selalu berusaha untuk terus berkembang menuju hasil yang lebih baik. Begitu juga dalam bidang pendidikan, untuk terus meningkatkan mutu pendidikan pemerintah secara terus menerus melakukan perubahan dan sosialisasi agar pendidikan lebih maju dari kondisi sebelumnya, sebab pendidikan dalam arti luas berkaitan dengan upaya untuk mengembangkan aspek kehidupan seseorang. Berbagai usaha perbaikan dan penelitian mengenai cara-cara untuk meningkatkan efektifitas pendidikan sudah banyak dilakukan oleh para pendidik untuk meningkatkan keberhasilan studi mahasiswa. Dalam hal ini, akan dipaparkan sebuah metode evaluasi kurikulum dan implementasinya di Program Studi Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang dengan model CIPP yaitu metode evaluasi yang merupakan akronim yang merujuk pada empat tipe evaluasi: evaluasi konteks (context evaluation), evaluasi input (input evaluation), evaluasi proses (process evaluation), dan evaluasi produk (product evaluation). Evaluasi kurikulum sebagai bagian integral dalam bidang pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan dirasa perlu untuk dilakukan pada semua jenjang pendidikan. Sehingga dari hasil evaluasi ini akan diperoleh perubahan yang lebih baik, baik dari segi kompetensi lulusan maupun kualitas proses pembelajaran. Pada jurusan teknik kimia persoalan yang muncul adalah evaluasi terhadap kurikulum baik formal maupun operasional yang sesungguhnya hampir tidak pernah dilakukan

3/4

selama kurun waktu sejak berdirinya jurusan ... Read More Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru : Antar Hubungan dan Komunikasi Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari dirumah tangga, di tempat kerja, di pasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat komunikasi. Pentingnya komunikasi bagi organisasi tidak dapat dipungkiri, adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya. Misalnya Kepala Sekolah tidak menginformasikan kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur maka besar kemungkinan guru tidak akan datang mengajar. Contoh di atas menandakan betapa pentingnya komunikasi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Muhammad A. (2001) bahwa kelupaan informasi dapat memberikan efek yang lebih besar terhadap kelangsungan kegiatan. Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi oleh karena itu para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler, 1981). Guru dalam proses pelaksanaan tugasnya perlu memperhatikan hubungan dan komunikasi baik antara guru dengan Kepala Sekolah, guru dengan guru, guru dengan siswa, dan guru dengan personalia lainnya di sekolah. Hubungan dan komunikasi yang baik membawa konsekwensi terjalinnya interaksi seluruh komponen yang ada dalam sistem sekolah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru akan berhasil jika ada hubungan dan komunikasi yang baik dengan siswa sebagai komponen yang diajar. Kinerja guru akan meningkat seiring ... Read More Alat Penilaian Dalam Pengembangan Moral Anak Taman Kanak-Kanak Alat Penilaian dalam Pengembangan Moral Anak Penilaian bertujuan untuk mengetahui ketercapaian kemampuan yang telah ditetapkan dalam Garis-garis Besar Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-kanak. Penilaian hasil belajar anak didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar anak didik secara berkesinam-bungan. Prinsip-prinsip penilaian adalah menyeluruh, berkesinambungan, berorientasi pada proses dan tujuan, objektif, mendidik, kebermaknaan, dan kesesuaian. Pada saat kita akan melakukan penilaian dalam berbagai hal termasuk di dalamnya menilai perkembangan moral, kita perlu menentukan alat penilaian yang tepat dengan kondisi anak yang sesungguhnya. Alat pendukung tersebut adalah: pengamatan (observasi) dan pencatatan anekdot pemberian tugas meliputi tes perbuatan dan pertanyaan lisan sebagai latihan mengungkapkan gagasan dan keberanian berbicara. Macam-macam Strategi Perencanaan Penilaian dalam Pengembangan Moral Anak Usia Taman Kanak-kanak Untuk mengekspresikan proses kegiatan belajar, guru perlu melakukan penilaian atau evaluasi. Penilaian perlu dilaksanakan agar guru Taman Kanak-kanak mendapat umpan balik tentang kualitas keberhasilan dalam kegiatan anak yang diarahkan untuk pengembangan perilaku dan moralitas secara keseluruhan. Penilaian yang dilakukan guru merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar, baik yang menggunakan metode bercakap-cakap, bercerita, maupun bermain peran. Tanpa adanya penilaian, tidak dapat diketahui secara rinci apakah tujuan pengembangan aspek perilaku dan moralitas anak dapat dicapai secara maksimal. Hasil penilaian kualitas keberhasilan dalam kegiatan ... Read More

4/4

Anda mungkin juga menyukai