Ilmu Bahan
Disusun Oleh : Muhammad Wahid Rendy Aryandi P. Kristian Dhani J. Annisa Maya S. Yudha Ari S. Saiful Fajar Imam Wahyu R. Dede R. Firdaus 21090111060046 21090111060047 21090111060048 21090111060049 21090111060050 21090111060051 21090111060052 21090111060053
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK
PENDAHALUAN
2. Mekanisme dan macam macam bentuk korosi Menurut jenis reaksinya korosi dapat digolongkan sebagai chemical corrosion dan Electrochemical corrosion.Chemical corrosion yaitu korosi yang terjadi dengan reaksi kimia secara murni, yang terjadi tanpa ikut sertanya elektrolit.Ini biasanya terjadi pada temperatur tinggi atau dalam keadaan kering, seperti misalnya korosi pada katup motor bakar. Elekrochemical corrosion terjadi apabilareaksinya berlangsung dengan sutu elektrolit, cairan yang mengandung ion-ion.Reaksi ini berlangsng dengan adanya air/uap air.Reaksi semacam inilah yang paling banyak terjadi pada reaksi korosi.
Bila sepotong logam dicelupkan ke dalam larutan elektrolit maka beberapa atom logam akan larut kedalam elektrolit dengan melepaskan sejumlah elektron: M ================= M1x+ + n e Reaksi oksidasi ini segera mencapai kesimbangan, yaitu bila laju pembentukan ion logam + elektron sama dengan laju pembentukan logam dari larutan.Pada keadaan ini potongan logam itu kelebihan sejumlah elektron sehingga bermuatan listrik. Besarnya muatan listrik ini di namakan electrode potential.
Iron rod
Water(electrolite)
Gambar 9.1 the double electrical layer formed on a metal immersod in still water.
dari logam itu. Besarnya elektrode potential ini tergantung pada chemical activity dari logamnya dan jenis elektrolitnya. Besarnya elektrode potensial menyatakan besarnya kecenderungan logam untuk larut/terkorosi dalam elektrolit tadi. Mengukur besarnya elektrode potensial dari satu elektrode (logam)tidaklah mungkin, maka untuk mengukur besarnya electrode potential suatu logam dilakukan
pengukuran besarnya beda potensial antara logam itu dengan suatu logam electrode standar, biasanya hydrogen, dalam suatu electrolit tertentu (gambar 9.2)
Gambar 9.2 schematic ilustration of adcaratus used to determined standar electrode potentials
Fe = Fe++ = 2eCr = Cr3+ + 3eZn = Zn++ + 2eAl = Al3+ + 3eMg = Mg++ +2e-