Tujuan : Mengidentifikasi hasil hidrolisis amilum (pati) Prinsip : Pati dengan asam dan panas dapat terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida) Dasar Teori : Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani , skcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 7080%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula. Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat mengalami proses hidrolisis, baik dalam mulut, lambung maupun usus. Hasil akhir proses pencernaan karbohidrat ini ialah glukosa, fruktosa, galaktosa dan manosa serta monosakarida lainnya. Senyawasenyawa ini kemudian diabsorbsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah. Dalam sel-sel tubuh, karbohidrat mengalami berbagai proses kimia. Proses inilah yang mempunyai peranan penting dalam tubuh kita. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sel ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sebagai contoh apabila banyak glukosa yang teroksidasi untuk memproduksi energi, maka glikogen dalam hati akan mengalami proses hidrolisis untuk membentuk glukosa. Sebaiknya apabila suatu reaksi tertentu menghasilkan produk yang berlebihan, maka ada reaksi lain yang dapat menghambat produksi tersebut. Dalam hubungan antar reaksi-reaksi ini enzim-enzim mempunyai peranan sebagai pengatur atau pengendali. Proses kimia yang terjadi dalam sel ini disebut metabolisme. Jadi metabolisme karbohidrat mencakup reaksi-reaksi monosakarida, terutama glukosa.
Salah satu kelompok karbohidrat adalah polisakarida, yang pada umumnya mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada monosakarida dan oligosakarida. Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida. Umumnya polisalkarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk Kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Polisakarida yang dapat larut dalam air akan membentuk larutan koloid. Hidrolisa amilum secara bertahap :
Reaksi Iodium Biru Biru Biru kemerahan Merah Tidak berwarna Tidak berwarna Amilodekstrin maltosa Eritrodekstrin maltosa Achroodekstrin maltosa Maltosa Hidrolisat Amilum maltosa Amilum terlarut
Alat & Bahan : a. pereaksi Benedict e. Waterbath b. larutan Iodium f. Tabung Reaksi c. larutan HCl 2N g. Pipet Tetes d. Amilum 1% h. Plat Tetes Prosedur : 1. Dimasukkan 5 ml Amilum 1% kedalam tabung reaksi. 2. Ditambahkan 2.5 ml HCl 2 N. 3. Dicampur, dimasukkan ke dalam penangas air yang mendidih. 4. Setiap 3 menit di uji dengan larutan Iodium dalam plat tetes (2 tetes Amilum ditambah 2 tetes larutan Iodium).
5. Jika telah berwarna kuning, uji dengan pereaksi Benedict dalam tabung reaksi (5 tetes Amilum ditambah 15 tetes pereaksi Benedict), lalu dipanaskan. 6. Diamati perubahan warna yang terjadi.
Hasil :
Menit ke3 6 9 12 15 18 21 Uji Iodium Biru Pekat Biru Tua Biru Ungu Ungu Muda Kuning Kecoklatan Kuning Uji Benedict Endapan berwarna merah bata
Uji dengan Larutan Iodium Uji dengan pereaksi Benedict Pembahasan : Berdasarkan pengamatan, pada menit ke 21 amilum (pati) terhidrolisis dengan penambahan asam dan pemanasan yang apabila diuji dengan larutan Iodium membentuk kompleks berwarna kuning. Dilanjutkan dengan uji menggunakan pereaksi Benedict di dapat hasil terbentuk endapan berwarna merah bata. Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan, uji Benedict positif terhidrolisis oleh HCl dalam suasana panas menjadi glukosa. menandakan pati
Daftar Pustaka : 1. Poedjadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI - Press). 2. Hardjasasmita, Panjita. 2000. Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 3. http://id.wikipedia.org//wiki/Karbohidrat.