Anda di halaman 1dari 8

PT.

PRABU BRAWIJAYA
SPO. 02 KULTUR PAKAN ALAMI
Berlaku efektif Edisi Tanggal Pembuatan Halaman Disiapkan oleh Pelaksana Produksi Diperiksa oleh MPM : : : : : 10 Januari 2012 I 1 Mei 2011 1 dari 8 M. Carda Tisna

I.

TUJUAN. Mendapatkan pakan alami yang dapat digunakan untuk sumber nutrisi untuk induk dan larva udang vannamei yang sesuai dengan standar nasional.

II. DIAGRAM ALUR KERJA.

Pemurnian Dalam Laboratorium Kultur Phytoplanton Dalam Agar Agar dipanaskan560C Kultur Dalam Erlemeyer Air dipanaskan 1000C Didinginkan kemudian ditambah pupuk anorganik

Ditambah pupuk anorganik Setelah dingin ditambah inokulasi phytoplanton pada media agar Kultur cair pada erlenmeyer

Dituang dlm Erlemeyer 250 cc, bersama ditambahkan phytoplanton kultur agar Masa kutur

PT. PRABU BRAWIJAYA


SPO. 02 KULTUR PAKAN ALAMI
Berlaku efektif Edisi Tanggal Pembuatan Halaman Disiapkan oleh Pelaksana Produksi Diperiksa oleh MPM : : : : : 10 Januari 2012 I 1 Mei 2011 2 dari 8 M. Carda Tisna

Kultur dalam Galon Air dipanaskan 1000C Dituang dalam galon Masa kutur Pemberian pupuk anorganik dan phytoplanton kultur dari erlenmeyer

Kultur Out-Door Masa kultur dalam galon

Kultur dalam bak 1-5 ton Ditambah pupuk anorganik

Masa kutur

PT. PRABU BRAWIJAYA


SPO. 02 KULTUR PAKAN ALAMI
Berlaku efektif Edisi Tanggal Pembuatan Halaman Disiapkan oleh Pelaksana Produksi Diperiksa oleh MPM : : : : : 10 Januari 2012 I 1 Mei 2011 3 dari 8 M. Carda Tisna

III. ACUAN. 1. Standar Nasional Indonesia (SNI) 7311-2009 tentang benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar. 2. Standar Nasional Indonesia (SNI) 7311-2009 tentang benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar.

VI. PENANGGUNG JAWAB. 4.1 Pelaksana Produksi (Tim Pakan Alami ) : Ketua Tim Pakan Alami bertanggung jawab atas pengadaan pakan alami yang akan digunakan untuk induk dan benih udang vannamei. 4.2 MPM : Bertanggung jawab atas pelaksanaan pakan alami apakah telah sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

V. PROSEDUR. 5.1 Persiapan Alat dan Bahan. galon, slang aerasi, erlenmeyer, kompor, panci, lampu neon, mikroskop, jarum ose. peralatan gelas (erlemeyer, beker glass, toples, petri dish, pipet, tabung reaksi) alat penghitung plankton (Haemocytometer, hand counter) alat ukur kualitas air (termometer, refraktometer, pH meter dll) timbangan

PT. PRABU BRAWIJAYA


SPO. 02 KULTUR PAKAN ALAMI
oven/autoclave lemari es air conditioner blower aquades alkohol air laut steril. pupuk TSP, Urea, KCl Berlaku efektif Edisi Tanggal Pembuatan Halaman Disiapkan oleh Pelaksana Produksi Diperiksa oleh MPM : : : : : 10 Januari 2012 I 1 Mei 2011 4 dari 8 M. Carda Tisna

5.2 Prosedur Kerja. 1. Penyiapan Bibit a. Alat-alat yang akan digunakan dicuci dengan deterjen, kemudian dibilas dengan larutan klorin 150 ppm b. Dalam wadah 1 galon Menggunakan stoples atau botol carboys, slang aerasi, dan batu aerasi Botol diisi medium 3 liter, untuk Chlorella air laut menggunakan medium dengan kadar garam 15 permil, dan untuk Chlorella air tawar dapat menggunakan air tawar yang disaring dengan kain saringan 15 mikron Air disterilkan dengan cara mendidihkan, klorinasi, atau penyinaran dengan lampu ultraviolet

PT. PRABU BRAWIJAYA


SPO. 02 KULTUR PAKAN ALAMI
Berlaku efektif Edisi Tanggal Pembuatan Halaman Disiapkan oleh Pelaksana Produksi Diperiksa oleh MPM : : : : : 10 Januari 2012 I 1 Mei 2011 5 dari 8 M. Carda Tisna

Pemupukan dengan menggunakan ramuan Allen- Miguel, yang terdiri dari 2 larutan, yaitu: (1) Larutan A, terdiri dari 20 gram KNO3 dalam 100 ml air suling; (2) Larutan B, terdiri dari: 4 gram Na2HPO4.12H2O; 2 gram CaCl2.6H2O; 2 gram FeCl3; dan 2 ml HCl; semuanya dilarutkan dalam 80 ml air suling

Setiap 1 liter medium, menggunakan 2 ml larutan A dan 1 ml larutan B. Kemudian kultur dari media agar dan erlemeyer dimasukan dan ditunggu masa kultur 5-7 hari.

c. Dalam wadah 60 liter atau 1 ton Wadah dicuci dan dibebashamakan. Air untuk medium harus disaring. Medium dipupuk dengan jenis dan takaran: 100 mg/liter pupuk TSP, Urea sebanyak 10-15 mg/liter dan pupuk KCl sebanyak 10-15 mg/l Untuk pertumbuhan dalam wadah besar (1ton) cukup menggunakan urea dengan takaran 50 gram/m3

2. Pemeliharaan a. Dalam wadah 1 galon : Bibit ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk, sampai airnya berwarna agak kehijau-hijauan. Bibit yang masuk disaring dengan saringan 15 mikron Wadah disimpan di dalam ruang laboratorium di bawah penyinaran lampu neon, dan air diudarai terus-menerus

PT. PRABU BRAWIJAYA


SPO. 02 KULTUR PAKAN ALAMI
Berlaku efektif Edisi Tanggal Pembuatan Halaman Disiapkan oleh Pelaksana Produksi Diperiksa oleh MPM : : : : : 10 Januari 2012 I 1 Mei 2011 6 dari 8 M. Carda Tisna

Setelah 5 hari, Chlorella sudah tumbuh dengan kepadatan sekitar 10 juta sel/ml. Airnya berwarna hijau segar.

Hasil penumbuhan ini digunakan sebagai bibit pada penumbuhan dalam wadah yang lebih besar.

b. Dalam wadah 60 liter atau 1 ton : Untuk wadah 60 liter membutuhkan 1 galon bibit dan untuk wadah 1 ton membutuhkan 5 galon bibit Wadah disimpan dalam ruangan yang kena sinar matahari langsung Setelah 5 hari pertumbuhan terjadi dan pada puncaknya dapat mencapai kepadatan 5 juta sel/ml Secara berkala medium perlu dipupuk susulan, penambahan air baru, dan pemberian obat pemberantas hama

3. Pemanenan Chlorella dipanen dari perairan masal 60 l/ 1 ton dan dapat langsung diumpankan pada ikan.

PT. PRABU BRAWIJAYA


SPO. 02 KULTUR PAKAN ALAMI
VI. DOKUMEN TERKAIT. Form 02 : Kultur Pakan Alami. Berlaku efektif Edisi Tanggal Pembuatan Halaman Disiapkan oleh Pelaksana Produksi Diperiksa oleh MPM : : : : : 10 Januari 2012 I 1 Mei 2011 7 dari 8 M. Carda Tisna

VII.SUMBER PUSTAKA. http://www.docstoc.com/docs/19916721/SNI-01-7252-2006-produksi-u-vanamedi-tambak-intensif http://websisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/cetak_detail_sni/7311

TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERBENIHAN IKAN

SPO KULTUR PAKAN ALAMI

Oleh : M. CARDA TISNA HAMIJAYA NIM. 106080100011001

PASCASARJANA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011

Anda mungkin juga menyukai