Anda di halaman 1dari 2

1. Penyakit Bersumber Binatang : a.

Malaria : 1) Penderita : kalau seseorang dengan gejala demam yang diperkirakan 2 minggu yang lalu pergi sampai malam atau menginap di daerah endemis malaria (Atau diberikan pertanyaan, yang bersangkutan kira-kira 2 minggu ini pergi atau menginap di mana ? Kalau diperkirakan dari endemis malaria) ? dibawa ke sarana pelayanan kesehatan atau petugas kesehatan ? selanjutnya oleh petugas kesehatan diambil dan diperiksa sediaan darahnya (dengan mikroskop atau Rapid Diagnostic Test) kalau ada Plasmodium sp di dalam darahnya ? kalau dinyatakan positif diberi Obati Anti Malaria (OAM). 2) Pengendalian vektor : a) Untuk daerah endemis malaria dengan geografis pantai : kalau hujan mulai turun ? lagon atau muara sungai yang ada diukur salinitasnya dengan refraktometer (untuk petugas) ? kalau tidak ada refraktometer, petugas atau masyarakat dapat dengan mengamati munculnya lumut sutera atau lumut perut ayam (kemungkinan dapat ditemukan Jentik Anopheles sundaicus atau Anopheles subpictus) ? tindakan selanjutnya adalah membuka pasir yang memisahkan lagon atau muara sungai dengan laut, agar air laut masuk kedalam lagon atau muara sungai ? salinitas meningkat dengan tanda lumut sutera atau lumut perut ayam mati dengan tanda menghitam ? akibatnya jentik Anopheles sundaicus atau Anopheles subpictus akan mati. b) Untuk daerah endemis malaria dengan geografis perbukitan : kalau hujan sudah mulai berkurang ? sumber air untuk keperluan sehari-hari yang berada di lembah-lembah (kemungkinan menjadi Tempat Perkembang Biakan Anopheles maculatus) ? diupayakan untuk mengambil dan memanfaatkan air untuk MCK (Mandi Cuci Kakus) pada siang hari (setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam). b. Demam Berdarah Dengue : 1) Penderita : untuk di daerah endemis Demam Berdarah Dengue khususnya pada saat selesai liburan sekolah kalau ada seseorang dengan gejala demam mendadak ? dilakukan tourniquete test ? kalau keluar bintik-bintik merah di lengan ? kemungkinan suspect Demam Berdarah Dengue ? dibawa ke sarana pelayanan kesehatan atau petugas kesehatan. 2) Pengendalian vektor : a) Kota dengan sumber air minum perusahaan air minum daerah (PDAM): pada awal musim kemarau, hujan sudah mulai kurang ? debit PDAM mulai turun dan masyarakat mulai menampung air ? penyuluhan dan kegiatan pemantauan jentik mulai ditingkatkan ? sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) atau distribusi larvasida (abate atau altosid) oleh petugas kesehatan perlu ditingkatkan. b) Penduduk yang memenuhi kebutuhan airnya dari sumber lain : pada awal musim hujan ? masyarakat mulai menampung air hujan ? penyuluhan dan kegiatan pemantauan jentik mulai ditingkatkan ? sosialisasi PSN atau distribusi larvasida (abate atau altosid) oleh petugas kesehatan perlu ditingkatkan. c. Rabies : 1) Penderita : setiap seseorang digigit anjing (karena anjingnya diprovokasi maupun tidak diprovokasi) ? dilakukan cuci luka dengan sabun/detergen dengan air mengalir (untuk menghilangkan virus yang masuk lewat luka yang akan larut dengan sabun/detergen) ?

selanjutnya dibawa ke sarana pelayanan kesehatan/petugas kesehatan untuk diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) atau dengan Serum Anti rabies (SAR) sesuai indikasi yang mendukungnya. 2) Pengendalian vektor : semua anjing yang ada pemiliknya untuk divaksinasi anti rabies. 2. Penyakit Menular Langsung : a. TB Paru : Penderita : setiap seseorang menderita batuk dan sudah lebih 2 minggu ? datang ke sarana pelayanan kesehatan/petugas kesehatan ? agar memeriksakan sputum nya sebanyak 3 kali (sputum saat di depan petugas, sputum pada pagi hari saat bangun tidur, sputum sekali lagi saat di depan petugas) ? yang positif TB Paru ? diobati sesuai indikasinya dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). b. Diare : Penderita : setiap seseorang buang air besar dengan frekuensi lebih dari biasanya dengan konsistensi lebih encer dari biasanya ? agar minum Oralit atau Larutan Garam Gula untuk mencegah dehidrasi ? kalau tidak ada perbaikan atau menjadi semakin parah ? agar datang ke sarana pelayanan kesehatan atau petugas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. c. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Pnemonia) : Penderita : setiap balita batuk pilek dengan nafas cepat ? seorang ibu dapat menghitung nafasnya, untuk anak balita (1 <5 tahun) nafas cepat apabila > 40 kali/menit, untuk bayi umur 2 <12 bulan nafas cepat apabila > 50 kali/menit, dan untuk bayi < 2 bulan nafas cepat apabila > 60 kali/menit , atau nafas sesak apabila ada tarikan dinding iga ? kalau ada indikasi tersebut maka seorang ibu harus segera membawa ke sarana pelayanan kesehatan atau petugas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut. d. Kusta : Penderita : untuk daerah endemis kusta ? setiap seseorang dengan kelainan kulit ? di-test anaesthesi/hypo anaesthesi ? kalau positif anaesthesi/hypo anaesthesi ? ada indikasi suspect kusta ? segera datang ke sarana pelayanan kesehatan atau petugas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

isolation (isolasi) adalah pemisahan orang sakit atau orang yang terkontaminasi kuman penyakit. Atau pemisahan bagasi, peti kemas, alat angkut, barang, atau paket pos yang terpapar kuman penyakit dari orang/barang lainnya sedemikian rupa untuk mencegah penyebaran penyakit atau kontaminasi quarantine (karantina) adalah pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang tersangka (suspek) yang tidak sakit atau barang, petikemas, alat angkut, atau barang yang tersangka (suspek) dari orang/ barang lain, sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi;

Anda mungkin juga menyukai