Nama NIM Kelas

: I Kadek Ariyasa : 1014081082 : II/B BAB 6 : KONSUMSI DAN INVESTASI

Selama ini pengeluaran konsumsi diasumsikan sebagai fungsi dari pendapatan disposibel. Namun dalam perkembangan selanjutnya konsumsi juga dianggap sebagai fungsi dari peubah-peubah lainnya seperti halnya dengan pendapatan disposable. Teori pendapatan absolut tentang konsumsi. Jon maynard keynes mengemukakan suatu teori konsumsi yang disebut teori pendapatan absolut atau Hipotesis pendapatan absolut. Teori ini didasarkan atas hukum psikologis yang mendasar tentang konsumsi, yang menyatakan apabila pendapatan mengalami kenaikan, maka konsumsi akan mengalami kenaikan, tetapi dengan jumlah yang lebih kecil. Hipotesis pendapatan absolut mengemukakan bahwa konsumsi diasumsikan bereaksi secara mekanik terhadap tingkat pendapatan aktual saat ini. Fungsi konsumsi menurut Keynes berbentuk garis lengkung.Disamping itu, pendapatan dari Keynes dikritik oleh beberapa ahli ekonomi diantaranya yaitu Simon kuznets dan Raymond Goldsmith. Teori Pendapatan relatif tentang Konsumsi. Teori pendapatan relatif yang dikemukakan oleh Duesenberry, menyatakan bahwa pengeluaran konsumsi seseorang atau rumah tangga tidak bergantung pada pendapatan sekarang dari individu, tetapi lebih bergantung apda tingkat pendapatan yang tertinggi. Menurutnya, pengeluaran konsumsi seseorang bukanlah fungsi dari pendapatan basolut, melainkan fungsi dari posisi relatif seseorang didalam pembagian pendapatan didalam masyarakat. Teori siklus kehidupan tentang konsumsi. Teori yang dikembangkan oleh Albert Ando, Franco Modigliani, dan Richard Brumberg, menyatakan bahwa faktor sosial ekonomi seseorang atau rumah tangga sangat berpengaruh pola konsumsi orang atau rumah tangga tersebut. Teori Pendapatan Permanen Tentang Konsumsi. Menurut teori ini, pengeluaran konsumsi sekarang bergantung pada pendapatan sekarang dan pendapatan yang diperkirakan dimasa yang akan datang. Dalam jangka panjang, menurut teori ini pengeluaran konsumsi adalah proporsional terhadap pendapatan dikarenakan permanent income dan actual income adalah sama secara rata-rata. Teori konsumsi dari Kaldor. Menurut pencetus teori ini yaitu Nicholas Kaldor, pendapatan merupakan faktor terpenting dan penentu utama dari konsumsi. Namun demikian konsumsi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti selera, faktor sosial kultural, kekayaan, hutang pemerintah, capital gains, tingkat suku bunga, tingkat harga, kredit, meney illusion, penduduk, distribusi umur, lokasi geografis, dan distribusi pendapatan. Investasi didefinisikan sebagai tambahan bersih terhadap stok kapital yanga ada. Istilah lain dari investasi adalah pemupukan modal. Dengan demikian dalam makro ekonomi, investasi tidak sama dengan dengan modal. Dalam makroekonomi, investasi biasanya dibedakan kedalam dua jenis utama yaitu: (1) investasi tetap dan (2) investasi persediaan. Teori investasi dari Keynes. John maynard keynes mendasarkan teori tentang permintaan investasi atas konsep efesiensi marjinal kapital(MEC). Sebagai suatu definisi kerja, MEC dapat didefinisikan sebagai perolehan bersih yang diharapkan atas pengeluaran kapital tambahan. Teori akselerator. Teori akselerator ini memusatkan perhatiaannya pada hubungan antara permintaan akan abrang modal dan permintaan akan produk akhir, dimana permintaan akan barang modal dilihat sebagai permintaan turunan dari permintaan akan barang atau produk akhir. Teori dana internal. Teori ini berpendapatn bahwa stok kapital dan investasi yang diinginkan, bergantung pada tingkat keuntungan. Teori Neoklasik. Menurut teori neoklasik, stok kapital yang diinginkan ditentukan oleh output dan harga dari jasa kapital relatif terhadap harga output. Teori q dari tobin. Teori investasi dari tobin menyatakan bahwa stok kapital dan investasi yang diinginkan berhubungan positif dengan q, yaitu rasio antara nilai pasar dari modal terpasang perusahaan dengan biaya penggantian modal terpasang perusahaan tersebut. Secara sederhana, q adalah rasio antara nilai pasar perusahaan dengan biaya penggantian modal.