Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS PUISI HAMPA, (Chairil Anwar)

Posted by : Teni Setiani di 07:53

HAMPA Sepi diluar menekan mendesak Lurus kaku pepohonan tak bergerak Sampai ke puncak sepi memangut Tak satu kuasa, melepas renggut Segala menanti, menanti, menanti Sepi Tambah ini menanti jadi mencekik Memberat-mencengkung pundak Sampai binasa segala belum apa-apa Udara bertuba setan bertempik Ini sepi terus ada dan tiada

Kepada Sri

Anlisis Puisi Hampa: 1. Diksi (Pilihan Kata) Pilihan kata yang digunakan sipenyair dalam menungkpkan perasaannya dalam puisinya yang menggunakan kata yang bersifat konotatif karena banyak mengandung arti dan yang mewakili keseluruhan puisi yaitu terdapat pada kata "sepi", terbukti pada : "Sepi diluar menekan mendesak" 2. Imaji (Daya Bayang) penyair menggabarkan/melukiskan perasaan kesepaiannya yang ditimbulkan dalam bentuk imaji perasaan (cita rasa) terbukti: "Ini sepi terus ada. Dan menanti" 3. Kata Kongkret (Kata Nyata) kata konkretnya yaitu sepi dan menanti, karena kata-kata tersebut mengacu kepada pengertian dan penekanan yang menyeluruh dalam puisi. terbukti dalam larik: Sepi diluar sepi menekan mendesak Segala menanti, menanti, menanti Sepi 4. Majas (Bahasa Figuratif) -Refitisi:Sepi menanti, menanti, menanti, menanti Sepi ini terus ada,menanti Sepi menekan mendesak -Personifikasi:Lurus kaku pepohonan tak bergerak -Hiperbola:Udara bertuba setan bertempik 5.Rima (Pengulangan Bunyi) -Aliterasi yaitu persamaan bunyi konsonan pada "T" dak "K", terbukti: Sampai ke puncak sepi memanggut Tak satu kuasa, melepas renggut Tak bergerak sampai ke puncak -Asonansi yaitu persamaan bunyi vokal pada "i", terbukti pada: Segala menanti, menanti, menanti sep

Anda mungkin juga menyukai