Anda di halaman 1dari 2

1.

How do you think analytical model of decision making might have been applied by Coca-cola when designing new bottles? What specific tasks might have been done at each step in the process? Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan Coca-Cola: 1) mengidentifikasi masalah: botol Coca-Cola tidak memiliki identitas khusus untuk kemasannya, karena bentuknya yang sederhana. 2) menentukan tujuan: menciptakan botol yang dapat dinikmati dan dengan mudah dapat dikenali ketika dipegang dalam gelap, atau meskipun pecah 3) membuat prediksi: membuat perkiraan mengenai hal positif maupun negatif yang mungkin akan timbul dari berbagai pilihan yang mungkin dilakukan. 4) menghasilkan alternative: apakah mendesain sendiri botol tersebut atau meminta pihak luar untuk mendesain 5) mengevaluasi alternative: dengan menilai mana pilihan yang memberikan manfaat paling besar. 6) membuat pilihan: memilih untuk didesainkan pihak luar yaitu dengan mengadakan kompetisi desain dan dimenangkan oleh Earl R. Dean yang bekerja di Root Glass Company. 7) melaksanakan pilihan, menggunakan desain Earl R. Dean sebagai desain botol Coca Cola. 8) tindak lanjut untuk menentukan apakah masalahnya masih ada, menemukan bahwa desain tersebut tidak stabil ketika dalam posisi botol berdiri sehingga perlu dilakukan modifikasi.

2. What errors or biases might have contributed to less than perfect decisions in this case? How might they have been overcome? Bias yang mungkin terjadi: Bias terhadap implicit favourite. Yaitu alternatif keputusan yang lebih disukai oleh seseorang, yang dipilih meskipun tersedia pilihan yang lain. Confirmation candidate merupakan alternatif keputusan yang digunakan untuk meyakinkan keputusan seseorang karena memilih implicit favourite.

Desain didasarkan pada pemenang kompetisi. Pemilihan pemenang merupakan hal yang objektif atau didasarkan perspektif penilai sehingga bisa saja terjadi bias yang didasarkan pada selera atau hal yang disukai penilai. Kemungkinan yang bisa saja terjadi adalah karena perusahaan dimana Earl R. Dean merupakan perusahaan terkenal sehingga menyebabkan penilaian bahwa sudah pasti hasilnya baik. Atau Earl R. Dean merupakan orang yang sudah terkenal dengan desain-desainnya yang

bagus sehingga dia-lah yang dipilih untuk mendesain botol Coca Cola.

3. What recommendations for improving the decision making process identified in this chapter might be applied in this case? How do you think they would help? rekomendasi untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan pada kasus in

1) Brainstorming yang dilakukan oleh kelompok yang dibentuk secara internal. Tim yang dibentuk secara internal ini memiliki pengetahuan lebih yang mengenai kebutuhan perusahaan, sehingga bisa memunculkan ide-ide yang sesuai dengan kebutuhan dalam mendesin botol minuman cocacola. Atau suatu teknik pegajaran yang disampaikan oleh manager perusahaan dalam pengambilan keputusan pada organisasi.

2) Stepladder technique yaitu teknik untuk mengembangkan kualitas keputusan grup dengan memperkecil kecenderungan anggota grup untuk menjadi tidak ingin menyampaikan idenya dengan menambahkan anggota baru dalam grup pada suatu situasi untuk memintanya setiap masing-masing anggota dalam menyampaikan idenya secara bebas. Serta anggota grup berasal dari internal perusahaan. bagi tugas nya nanti: edo preview kasus, aku jawab no 1 dan 2, hamad jawab no 3. smoga sukses!!!! :)

Anda mungkin juga menyukai