Anda di halaman 1dari 19

SINUSITIS: ALLRGI, ANTIBIOTIK, ASPIRIN, ASMA

CRISTINE RADOJICIC, MD

CLEVELAND CLINIC JOURNAL OF MEDICINE VOLUME 73 NUMBER 7 JULY 2006

Abstrak
Sinusitis penyakit yang umum Penting untuk memahami patofisiologi nya, diagnosis, dan pengobatan medika mentosa maupun pengobatan bedah. Pada sinusitis kronis, terapi adjuvan dan evaluasi oleh subspesialis Pengujian khusus diperlukan untuk diagnosis sinusitis karena alergi jamur. Sinusitis bukan merupakan entitas tunggal tetapi terkait dengan banyak kondisi komorbid, terutama asma

Sinusitis
Definisi Inflamasi pada sinus Etiologi Infeksi Non infeksi Kategori Akut Sub akut Kronik Akut rekuren

Patofisiologi
Karena Virus penyebab infeksi saluran pernapasan atas Inflamasi yang terjadi menjadi predisposisi pertumbuhan bakteri Terjadi: Penyumbatan ostium sinus Retensi mukus Hipoksia Penurunan klirens mukosiliar

Patofisiologi
Sinusitis Alergi Karena Fungi Patofisiologi berbeda Terjadi pada orang non imunokompremais Adanya respon inflamasi eosinofil Tidak invasif Diagnosis Sinusitis Kronik CT Scan Penebalan mukosa, opasifikasi, Polip, Densitas tinggi Sekresi mukus Alergic mucin, Charot leyden crystal, fungi

Penyebab Infeksi
Sinusitis Akut Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae Moraxella catarrhalis Sinusitis Kronik Staphylococcus aureus, coagulasenegative Staphylococcus species, Bakteri anaerob Alergi Fungi Bipolaris spicifera Aspergillus, Curvularia, Fusarium

Diagnosis
Tujuan Membedakan penyebab Mengurangi penggunaan antibiotik yang tidak perlu

Virus
Mukus jernih, encer, tidak persisten purulen Gejala predominan adalah kongesti nasal namun tidak persisten Bakteri

kongesti nasal persisten Nyeri Fasial, Nyeri Kepala >10 hari Sekret purulen

Penggunaan CT Scan Indikasi - Sinusitis akut dengan komplikasi - Sinsusitis kronik - Preoperatif

Diagnosis

CT Scan

CT Scan

Tatalaksana
Akut

Antibiotik sinusitis bakterial


Kronik Antibiotik u/ eksarsebasi akut Mengkover organisme penyebab Nasal Steroid Oral steroid Antihistamin Decongstan Nasal Spray Dekongestan oral Mukolitik Irigasi Bedah

Tatalaksana

Konsultasi Alergi

Indikasi
Rekuren Akut Kronik

Tujuan
Menyingkirkan penyebab Rhinitis alergi, seperti debu, serbuk bunga, bulu bintang dll Desensitisasi aspirin

Sinusitis dan Asma Sinusitis berhubungan dengan Asma 50% pasien dengan asma berat hasil radiologi menunjukkan adanya sinusitis Faktor resiko
asma dengan onset dewasa dengan steroid dependen, Peka aspirin polip nasal

Mekanisme Proses histopatolgi yang sama upper airway dan lower airway Infamasi eosinofilik Kerusakan Epitel Penebalan membrana basalis Diharapkan pengobatan upper aiway akan berpengaruh pada perbaikan lower airway dissease

Asma dan Aspirin Sensitiv


Asma dapat diinduksi aspirin 1968, Samers and Beers mendeskripsikan trias asma, aspirin sensitivitas dan Polop Nasi Mekanisme berkaitan dismetabolisme leukotirene Gejala dalam 2 jam setelah ingesti Whezing, congesti nasal, rinore, keluar airmata Presentasi awal berupa rinitis kronik dan rekuren polyp

Diagnosis dan Terapi


Aspirin Chalenge Tx
Hindari Aspirin dan NsAID Desensitisai asprin Nasal steroid Prolonge antibiotic terapi Inhibitor leukotriene

KESIMPULAN
Sinusitis Akut Bakterial harus diobati dengan antibiotik yang aktiv untuk S pnemonia seperti Amoxicilin Clavulanate Sinusitis Alergi fungal tidak invasiv dan harus dibedakan dengan fungal invasiv Asma sensitiv aspirin dapat awalnya dapat muncul sebagai Polyp Nasi dan Sinusitis Kronis

Anda mungkin juga menyukai