Anda di halaman 1dari 17

RIM Tunduk dengan Keinginan Pemerintah

Salah satu kelebihan jika Research in motion (RIM) membuka server di Indonesia adalah agar aparat hukum bisa melacak keberadaan pelaku kejahatan, khususnya para koruptor. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring saat rapat kerja pemerintah, di Balai Sidang Jakarta (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (10/01) kemarin. Tifatul pun yakin delapan tuntutan yang diajukan akan dipatuhi oleh pihak RIM. Saya rasa mereka mau,ujarnya. Tifatul juga yakin dan tak akan memberikan toleransi jika Research In Motion (RIM) tetap tak menanggapi permintaan pemerintah Indonesia terkait pemblokiran akses pornografi. Ia mengancam akan membawa ke jalur hukum jika tenggat waktu yang diberikan tak dipenuhi. Usaha Tifatul berbuah hasil, RIM pun menyatakan akan sesegera mungkin menyaring situs porno. RIM akan menempatkan tuntutan pemerintah Indonesia itu pada prioritas tertinggi dan caranya dengan mengimplementasikan solusi teknis yang memuaskan sesegera mungkin. Research In Motion menegaskan bahwa perusahaan memahami urgensi Menteri (Komunikasi dan Informatika) Tifatul Sembiring perihal masalah itu dan sepenuhnya bersedia bekerjasama dengan operator-operator (telekomunikasi) Indonesia untuk menerapkan satu penyelesaian tapisan yang cepat dan mengalah demi para pelanggan Blackberry di Indonesia dengan sesegera mungkin, demikian RIM dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip New York Times. Popularity: 2% [?] Siaran Pers No. 86/PIH/KOMINFO/8/2010 Sikap Kementerian Kominfo Dalam Masalah Keberadaan Layanan BlackBerry RIM Dalam Kaitannya Dengan Kebijakan Larangan Yang Telah Ditempuh Oleh Uni Emirat Arab

(Bogor, 5 Agustus 2010). Dalam beberapa hari terakhir ini telah muncul sejumlah pemberitaan yang terkait dengan kebijakan yang akan ditempuh oleh Pemerintah Uni Emirat Arab dengan mengeluarkan larangan penggunaan layanan pesan, email dan browsing internet melalui BlackBerry mulai beberapa waktu mendatang dengan alasan masalah keamanan dan dianggap melanggar peraturan negara.

Sehubungan dengan maraknya pemberitaan masalah tersebut dan untuk mengetahui sikap resmi Pemerintah Indonesia, bersama ini disampaikan kebijakannya:

1. Kementerian Kominfo sejauh ini sama sekali tidak ada rencana untuk menerapkan kebijakan larangan serupa yang ditempuh oleh Pemerintah Uni Emirat Arab, dengan pertimbangan karena belum melihat urgensinya dan juga tidak mengetahui regim aturan yang diberlakukan di negara tersebut, karena setiap negara pada dasarnya besar kemungkinan memiliki regulasi yang saling berbeda satu sama lain. 2. Bahwasanya Kementerian Kominfo pada pertengahan tahun 2009 pernah menerapkan larangan untuk sementara waktu bagi pihak RIM (Research In Motion) dari Kanada untuk mengirimkan tipe BlackBerry terbaru saat itu ke Indoneia adalah benar adanya. Hal tersebut dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kominfo No. 29/PER/M.KOMINFO/8/2008 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi yang menyebutkan, bahwa surat permohonan sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (diantaranya) surat pernyataan kesanggupan memberikan garansi serta layanan purna jual, kecuali jika alat dan perangkat telekomunikasi tidak untuk diperdagangkan di Indonesia. Dalam perkembangannya, pada akhirnya Kementerian Kominfo menaruh apresiasi pada RIM karena selanjutnya dapat memenuhi kewajiban yang dimaksud dengan membangun RIM Authorized-Repair Centre yang berlokasi di Kompleks Ruko Royal Sunter, Blok A No. 10 dan 11, Jakarta Utara. 3. Khusus untuk kasus pelarangan yang akan diterapkan Uni Emirat Arab tersebut, Kementerian Kominfo tidak bisa serta merta menerapkan kebijakan yang sama, yaitu selain karena belum melihat adanya urgensi yang bisa dijadikan alasan utama, juga karena tidak ada aturan khusus tentang hal tersebut sebagaimana setahun yang lalu menerapkan larangan karena memang ada Peraturan Menteri Kominfo No. 29/PER/M.KOMINFO/8/2008. Dengan demikian, tidak ada rencana sama sekali untuk melarang layanan BlackBerry seperti yang akan diterapkan di negara tersebut. 4. Bahwasanya Kementerian Kominfo dan BRTI pernah menyampaikan himbauan kepada RIM untuk membangun Data Centre-nya di Indonesia adalah memang benar sejak setahun yang lalu. Tetapi hanya bersifat himbauan dan tidak ada sanksi hukumnya. Ini terkait dengan pernyataan kami dan Sdr. Heru Sutadi (anggota BRTI) yang dimuat di Harian Investor Daily tanggal 4 Agustus 2010, yang dalam kutipannya kami berdua

menyebutkan, bahwa Kementerian Kominfo dan BRTI pernah menyampaikan himbauannya tentang pelunya data centre di Indonesia.

Dengan demikian, melalui Siaran Pers ini diharapkan dapat memberikan kejelaan dan kelegaan pada para pengguna BlackBerry di Indonesia pada umumnya dan pihak RIM pada khususnya. Fakta menunjukkan, bahwa manfaat positif penggunaan BlackBerry sangat banyak dirasakan oleh para pengguna dan untuk itu Kementerian Kominfo tidak terfikir sama sekali untuk menerapkan larangan layanan BlackBerry di Indonesia. --------------Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto; HP: 0811898504; Email: gatot_b@postel.go.id ; Tel/Fax: 021.3504024).

Kalau mengedepankan alesan Pornografi yah itu terlalu bodoh gunakan alasan yang lebih Profesional dong! Alasan Kementerian komunikasi mengultimatum RIM pada 17 januari bahwa mereka akan menutup seluruh layanan RIM (BIS) di indonesia dengan alasan masih bisa mengakses pornografi mbah bilang itu alesan yang terlalu bodoh sama saja dengan sepeda motor dilarang digunakan karena bisa dipakai trek trekan! bahkan alasan seperti ini meski didasari undang2 tambah mengesankan departemen yang satu ini terlalu sibuk mengurusi hal hal berbau pornografi semata. Padahal masih banyak alasan lain yang bisa dugunakan pemerintah untuk menekan RIM, selain alasan pornografi semata. Toh nonton bokep di BB jg nggak enak

Sudah saatnya RIM bikin server dimarih ! RIM memang harus membangung server di Indonesia, mengingat Pasar ini salah satu yang terbesar Bagi RIM indonesia merupakan salah satu market terbesar mereka. Tidak kurang indonesia menyumbah 2 juta lebih pelanggan plus pengguna Handset Blackberry. Hal yang sangat signifikan. Nah sudah sewajarnya RIM yang memang mendapatkan keuntungan sangat banyak di Indonesia mematuhi undang undang yang berlaku, salah satunya dengan membangun server di Indonesia, dengan ini yang pasti berguna bagi penggunanya adalah : Biaya penggunaan BB alias BBman bisa ditekan sedang buat pemerintah (kalo memang bener) bisa digunakan sebagai sarana penanggulangan terorisme dan KKN) nah!

Voice dialing, SMS, Camera, Oganizing masih jalan Sisanya andalkan GPRS dan Wi-Fi BlackBerry tanpa layanan BIS ? Terkebiri, tapi tidak akan mati Selama ada Wi-Fi & GPRS Nah ini yang sempat menjadi perbincangan, apakah isu Pembunuhan Blackberry ini terkait kompetitornya seperti N***a yang semakin tergerus atas bawah? Bisa ya bisa nggak, tapi yang pasti tidak serta merta BB akan mati dan tinggalkan seperti kompetitornya yang satu itu. Pertama, karena fungsi dasar telepon tetap ada. Seperti SMS, Voice Dialing. Meski yang akan langsung terkebiri adalah layanan berbasis BIS. Tapi nggak serta merta layanan lainya juga terkebiri karena BBM masih bisa bermanfaat seperti sedia kala meski tidak dengan kapasitas penuh dengan adanya Wi-Fi & GPRS. Nah Jadi terserah anda gimana? Kalo mbah, BBM masih berguna meski seandainya kominfo bener2 berniat membunuh BBM ! Of Please, pake alasan yang lebih cerdas lagh!
RIM sudah siap dengan Solusi Akses ke Secure Data buat India. Analisis dan Rekomendasi buat Pemerintah RI
RIM diberitakan sudah siap dengan Solusi Akses Secure Data di BlackBerry Messaging (BBM) dan Email via BlackBerry Internet Server (BIS) yang berfungsi sebagai Proxy Server untuk layanan pelanggan BlackBerry di India, sebelum deadline tanggal 31 Januari 2011. Sedangkan untuk layanan BlackBerry Enterprise Server (BES) RIM tidak bisa menyediakan akses Secure Data kepada Pemerintah India, sebab yang mengendalikan enkripsi datanya adalah para pelanggan BES itu sendiri, yaitu para Korporasi/Perusahaan besar yang berlangganan layanan ini. Ini adalah urusan antara Otorits Keamanan Pemerintah India dengan para Korporasi pelanggan BB sendiri, bukan urusan antara RIM dan Otorita Keamanan India. Pemerintah India tidak menuntut RIM untuk melakukan Blocking atau Filtering konten yang dilewatkan melalui BIS, berbeda dengan tuntutan dari Pemerintah RI yang meminta Filtering/Blocking konten pornografi. Hal ini sudah disanggupi oleh RIM kepada Pemerintah RI. Perlu difahami bahwa layanan BES sangat jarang dipakai baik di India maupun di Indonesia, sebab umumnya para pelanggan adalah pelanggan individu/retail, bukan pelanggan Korporasi atau Perusahaan dan lagi pula tarif-nya juga jauh lebih mahal. Sedangan atas tuntutan India, seperti juga Indonesia, bahwa RIM harus meletakkan Server-nya di India, oleh RIM dijawab bahwa tuntutan itu tidak dapat dipenuhinya dengan alasan teknis bahwa Sistem Sekuriti yang digunakannya tidak memungkinkan hal itu dilakukan. Sistem ini identik digunakan RIM diseluruh dunia, bagi semua negara. Mungkin Pemerintah perlu meminta rincian Sistem Security RIM ini secara lebih detail, apakah memang secara teknis tidak mungkin. Namun demikian sampai dengan berita ini ditulis, Pemerintah India belum memberikan komentar atas solusi yang ditawarkan oleh RIM itu. Analisis Layanan RIM/BlackBerry di Indonesia:

1. Dalam kasus RIM vs India, RIM siap dengan solusi Akses Secure Data yang ada di BIS dan BBM messaging, namun untuk data yang di BES (Enterprise Server), mereka mengatakan bahwa kewenangan untuk membuka Secure Data di Server Enterprise ada di Perusahaan-perusahaan pengguna BES itu, bukan di BlackBerry/RIM. Untuk meminta Secure Data maka Otoritas Keamanan harus memintanya dari para perusahaan itu langsung. Ini dapat dilakukan tanpa harus pasang Server BB di negara India (ataupun Indonesia). 2. Kami ingin berbagi pengalaman menarik pada hari Jumat y.l. tanggal 14 Januari 2011 saat ada Pertemuan Koordinasi tentang "Green ICT" di Kementrian BUMN yang dipimpin oleh bapak Farhan Helmy, Sekretaris Mitigation Working Group Dewan Nasional Perubahan Iklim. Sampai dengan 2-minggu y.l. beliau adalah satu-satunya pejabat di Kementrian BUMN yang belum memiliki ponsel BlackBerry, sehingga semua kawan2 lainnya mengeluhkan sulitnya ber-koordinasi dengan beliau. Akhirnya pak Farhan memutuskan untuk beli cicilan perangkat ponsel tercanggih BlackBerry yang ada, yaitu BlackBerry Storm, agar bisa berkoordinasi yang lancar di Kementrian BUMN. 3. Situasi di Kementrian-kementrian lainnya dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid-II kami perkirakan tidak jauh berbeda, ponsel canggih BlackBerry adalah perangkat yang paling efektif dan efisien untuk koordinasi bisnis. Kami perkirakan pak SBY juga memakainya, selain dari Apple iPad yang beliau pakai untuk berpidato atau Press Release. Ini adalah kenyataan bahwa betapa pentingnya Layanan BB di Indonesia. 4. Pemerintah Indonesia memakai strategi untuk "menjerat" RIM agar mau sharing revenue dengan Indonesia melalui interpretasi Peraturan Perundangan Indonesia bahwa bisnis RIM ini termasuk bisnis ISP, sehingga RIM harus terdaftar sebagai ISP resmi dangan konsekuensi membayar BHP, Ppn, PPh, CSR, dsb. 5. Pada awal perjanjian Kerjasama antar RIM dengan para Operator Seluler Indonesia, RIM dianggap sebagai Penyedia Aplikasi/Konten, bukan sebagai Operator ISP, karena RIM memanfaatkan jaringan ISP para operator Seluler ini, dan hanya menjual perangkat-perangkat ponsel BlackBerry di Indonesia. Jadi kalau ada kesalahan klasifikasi tentang model bisnisnya, ini bukanlah kesalahan RIM, tetapi kesalahan Operator Seluler mitra kerjanya di Indonesia. 6. RIM merasa bahwa pihaknya telah memenuhi ketentuan perundangan Indonesia, yaitu membuka kantor cabang, memperkerjakan karyawan Indonesia, menampung developer software aplikasi BB asal Indonesia, membayar Bea Masuk, dan pajak2. RIM juga berjanji akan melakukan blocking/filtering konten pornografi yang melalui Server BIS. 7. Lalu apakah para Operator Seluler mitra RIM itu merugi dalam menjalankan bisnis RIM di Indonesia dengan sharing revenue sesuai perjanjian mereka? Sebenarnya juga tidak, sebab besar kecil-nya profit operator Seluler itu ditentukan oleh besar-kecilnya tarif mereka ke pelanggan BB Operator Seluler masing-masing. Kalau mereka banting harga rendah demi meraih jumlah pelanggan yang makin besar, tentu bisa-bisa juga mereka menjadi rugi. 8. Namun demikian, permintaan Pemerintah/Para Operator Seluler agar RIM membangun Server di Indonesia juga ada benarnya, untuk menghemat biaya transmisi data LN ke Kanada. Dari informasi, penggunaan data para pelanggan BB itu adalah sebanyak 100 Mbytes/pelanggan/bulan. Kalau ada 3-juta pelanggan maka besarnya data yang hrus disalurkan per bulan adalah 300 Terabytes, yang disalurkan melalui saluran data LN dengan kecepatan minimal 2 Gigabit/detik dari tiap operator Seluler. Jadi kalau Server RIM ada di Indonesia, maka akan ada penghematan sekitar 50%-nya. 9. Yang cukup mengagetkan kita adalah pertumbuhan jumlah pelanggan BlackBerry di Indonesia yang mencapai 50.000 pelanggan per bulan. Ini adalah sebuah bisnis yang sangat menggiurkan, sebab aplikasi BB adalah "Killer Application" seperti yang kami

sebutkan pada posting sebelumnya.

Rekomendasi buat Pemerintah RI: Lalu apakah rekomendasi kita pada perundingan dengan RIM pada hari Senin 17 Januari 2011? 1. Menutup layanan BB bagi 3-juta pelanggan Indonesia bukanlah sebuah langkah yang bijaksana. Akan sangat banyak anggota masyarakat Indonesia yang merasa sangat dirugikan dengan kebijakan ini. 2. Memberikan argumentasi yang kuat kepada RIM bahwa membangun Server RIM di Indonesia dapat menghemat biaya kedua-belah pihak, memperlancar layanan, dan sekaligus juga dapat memenuhi persyaratan "Lawful Interception" secara lebih mudah. Jadi ini adalah sebuah solusi yang WIN-WIN. 3. Menetapkan bisnis Aplikasi BB di Operator Seluler sebagai bisnis ISP adalah kurang tepat, sebab tidak ada pasal atau ayat khusus yang menyebutkan tentang masalah ini dalam peraturan perundangan Indonesia saat ini. Penetapan ini adalah merupakan interpretasi sepihak, sebab diantara para pakar telematika masih ada perbedaan pendapat yang cukup tajam. Melakukan pemaksaan penetapan Layanan BB sebagai sebuah ISP dapat menimbulkan perlakuan yang DISCRIMINATORY, dan dapat membuat masyarakat dan para Investor takut melakukan innovasi dan kreativitas bisnis di Indonesia. Ini juga membuat takut pengusaha-pengusaha bisnis Internet Global untuk hadir secara fisik di Indonesia, seperti Salesforce.com, Google.com, Yahoo.com, Microsoft Exchange, HotMail, Apple.com, Nokia.com, dan lain-lainnya, sebab sewaktuwaktu mereka akan bernasib serupa dengan BB, dianggap sebagai ISP melalui interpretasi sepihak Peraturan Perundangan Indonesia yang ada. 4. Lebih baik Pemerintah segera menyusun Peraturan Perundangan Baru yang akan mengatur bisnis-bisnis Aplikasi/Layanan yang serupa dengan BB ini, dengan pertimbangan bahwa Indonesia saat ini sudah memasuki Era CLOUD COMPUTING, dimana akan muncul innovasi-inovasi dan kreativitas-kreativitas baru yang dimungkinkan dengan hadirnya Cloud Computing ini, seperti layanan Software-as-aService (SaaS), Software-as-a-Platform (SaaP) dan Software-as-an-Infrastructure (SaaI). 5. Mengajak RIM untuk bekerjasama dalam membangun industri manufaktur TIK dalam negeri, seperti membangun pabrik ponsel canggih BB di Indonesia dengan sasaran harga ponsel yang lebih murah namun dengan fitur yang tidak kalah canggih, bermitra dengan mitra-mitra lokal yang cukup mampu, seperti XIRKA, Panggung Elektronik, TRT, Hariff, PT INTI, LEN, IMO, ASUS, dll. Kalaupun RIM tidak bersedia, maka kita dapat bermitra dengan Vendor Global lainnya, seperti Samsung, Nokia, Huawei, ZTE, dan NEXIAN. Ini akan menggerus layanan RIM/BB di Indonesia dan menggantikannya dengan layanan tandingan yang didukung Pemerintah. Silahkan ditanggapi dan semoga bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

Isu RIM atau Blackberry ditutup di Indonesia sudah semakin marak terdengar, kebebasan RIM di Indonesia menjadi sorotan akhir-akhir ini. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan pengguna Blackberry dalam menggunakan layanan internet blackberry yang dianggap tidak sesuai dengan peraturan informasi dan teknologi yang menghalangi situs porno beredar luas di dunia maya. Dengan menggunakan layanan internet Blackberry, pengguna Blackberry dibebaskan dalam mengakses situs-situs porno tersebut sehingga melahirkan kekuatiran terhadap moral.Sebelumnya Menkominfo Tifatul Sembiring telah memperingatkan RIM untuk menutup situs-situs porno agar tidak dapat dibuka dengan mudah melalui layanan Blackberry dan membangun server di Indonesia. Tidak adanya server RIM di Indonesia juga mengakibatkan keterbatasan pemerintah dalam mengontrol RIM, dengan kehadiran server penyedia layanan Blackberry di Indonesia, pihaknya bakal lebih mudah menelusuri komunikasi orang-orang yang diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi. Sedangkan Polisi sendiri memiliki misi khusus dengan mendukung dibangunnya server RIM di Indonesia, yaitu untuk melacak jaringan terorisme. Ketua komisi I DPR Mahfudz Siddik bahkan mengecam keras keberadaan Blackberry yang dinilainya menjadikan rakyat Indonesia menjadi sapi perah RIM : Jadi, kasus RIM ini bukan sekadar masalah filtering porno, tapi keadilan usaha. Jangan seenaknya kita jadi sapi perah. RIM tidak bawa manfaat ekonomi berarti bagi Indonesia, selain tidak adanya investasi, juga tidak signifikannya jumlah tenaga kerja yang diserap ujar Mahfudz

Tujuh Tuntutan untuk RIM di Indonesia


January 11, 2011 3:26 am JAKARTA, KOMPAS.com Ancaman yang dilontarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring terhadap Research in Motion selaku penyedia layanan BlackBerry bukan hanya berlandaskan pada satu alasan. Melalui situs microblogging Twitter, Minggu (9/1/2011), Tifatul berupaya mengungkapkan tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh RIM jika ingin tetap beroperasi di Indonesia.

Tuntutan lain telah lebih dulu berkumandang di awal masuknya RIM ke Indonesia beberapa waktu lalu. Misalnya, yang tentu paling diingat oleh pengguna BlackBerry di Indonesia adalah agar RIM membuka service center dan kantor perwakilan di Tanah Air. Tuntutan agar RIM melakukan pemblokiran terhadap material porno hanya merupakan salah satu dari setidaknya tujuh hal yang diminta oleh Tifatul kepada perusahaan asal Kanada itu. Tifatul menyebutkan, hal pertama yang harus dipatuhi oleh RIM adalah perusahaan itu harus menghormati dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Ada tiga undang-undang yang terkait, yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Kedua, RIM diminta membuka perwakilannya di Indonesia sebab pelanggan RIM di Tanah Air sudah mencapai lebih dari 2 juta. Ketiga, RIM diminta membuka service center di Indonesia untuk melayani dan memudahkan pelanggan. Keempat, RIM diminta merekrut dan menyerap tenaga kerja Indonesia secara layak dan proporsional. Kelima, RIM diminta sebanyak mungkin menggunakan konten lokal Indonesia, khususnya mengenai software. Nah, tuntutan pemblokiran situs porno masuk dalam permintaan yang keenam, yaitu RIM diminta memasang software blocking terhadap situs porno, sebagaimana yang telah dilakukan oleh operator-operator lain di Indonesia. Ketujuh, RIM diminta membangun server/repeater di Indonesia agar aparat penegak hukum dapat melakukan penyelidikan terhadap pelaku kejahatan, termasuk koruptor. Untuk semua tuntutan itu, Tifatul menilai, RIM mengulur-ulur waktu. "Sejauh ini terkesan #RIM meng-ulur-ulur waktu untuk menjalankan komitmen mereka. Apakah kita sebagai bangsa mau diperlakukan spt itu?" demikian pernyataan Tifatul dalam akun Twitter-nya, @tifsembiring. "Kalau ada nasionalisme di dada kita & ingin jd bangsa berwibawa, pasti sebagian kita akan setuju poin2 yg saya sampaikan tentang #RIM," tulisnya pula. Tujuh Tuntutan untuk RIM di Indonesia
Info yg dicari : kasus RIM di Indonesia, kasus rim, kabar terbaru rim, kabar baru dari RIM, berita terbaru rim, kasus RIM vs Indonesia,

Tags: Asal, Blackberry Rim, Hukum, Kejahatan, Kompas, Komunikasi, Operator Operator, Penyelidikan, Perundang Undangan, Research In Motion, Tenaga Kerja Indonesia, Twitter, Undang Undang
Politik

Politikus PKS: RIM Keruk Laba Tak Bayar Pajak


"Kasus RIM bukan sekadar masalah filtering pornografi, tapi juga keadilan usaha."
Selasa, 11 Januari 2011, 11:16 WIB Arfi Bambani Amri, Anggi Kusumadewi

Menteri Suswono dan Zulkifli Hasan gunakan Blackberry dilihat Freddy Numberi (Antara/ Prasetyo Utomo) BERITA TERKAIT

Polisi Harus Cari Celah Akses Data BlackBerry KPK: BlackBerry Dapat Permudah Lacak Korupsi Situs Porno Boleh Diblokir, BlackBerry Jangan RIM Bersedia Blokir Situs Porno di Indonesia Mabes Polri: BlackBerry Tak Dukung Penyidikan

VIVAnews - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi informasi, Mahfudz Siddiq, menyatakan, ancaman pemblokiran BlackBerry oleh pemerintah harus dilihat lebih luas dari sekadar soal pornografi. Research In Motion, penyelenggara Blackberry, juga diduga mengeruk untung tanpa membayar pajak. "Kasus RIM bukan sekadar masalah filtering pornografi, tapi juga keadilan usaha. Jangan seenaknya kita mau jadi sapi perah," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 11 Januari 2010 ini. Mahfudz menjelaskan, RIM yang beroperasi di Kanada mengeruk USD122 juta per tahun dari pasar Indonesia tanpa pajak. "Padahal pengguna BB di Indonesia sekitar 2,5 juta dengan revenue (pendapatan) sekitar USD7 per user per bulan," ujar Mahfudz. Meskipun mempunyai banyak pengguna di Indonesia, RIM memang bukan obyek pajak di Indonesia karena produsen smart phone tersebut tidak membuka server di Indonesia. Dengan kata lain, tandas Mahfudz, RIM tidak membawa manfaat ekonomi berarti bagi Indonesia. "Selain mereka tidak menanamkan investasi di Indonesia, mereka juga tidak menyerap tenaga kerja lokal di Indonesia secara signifikan," kata Mahfudz. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa tuntutan pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informasi agar RIM menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,

adalah untuk kepentingan nasional. "Tidak boleh terjadi diskriminasi provider telekomunikasi di Indonesia," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS itu. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I T. B. Hasanuddin berpendapat, bisnis RIM di Indonesia sebaiknya tidak diganggu. "Soal pembangunan server di Indonesia memang masih diperbincangkan (antara pemerintah dan RIM). Yang penting di era globalisasi ini, bagaimana kita dapat mengakses dan mengontrol operator. Tapi urusan bisnis, jangan diganggu," kata Hasanuddin. Soal server ini, RIM belum pernah memberi jawaban. Namun soal pornografi, RIM sudah menyampaikan akan mengadakan filter dan siap bekerjasama dengan regulator. Bukan tidak ada alasan kenapa para analis teknologi dan pasar kini ragu dengan masa depan RIM. Kasus terbaru tentunya tentang BlackBerry PlayBook. Proyek tablet pertama itu bahkan gagal di tahun awal penjualannya. Laporan keuangan RIM untuk periode kuartal kedua 2011 menyebutkan RIM hanya mampu mengirim 200 ribu unit PlayBook. Hal yang sama terjadi pada BlackBerry smartphone. Seperti halnya BlackBerry PlayBook, di kuartal yang sama penjualan BlackBerry smartphone juga merosot. Namun dalam hal ini para analis masih percaya pada ucapan co-CEO Jim Balsillie dan Mike Lazaridis bahwa RIM akan mampu mengirim 13,5 juta 14,5 juta BlackBerry devices pada kuartal ketiga ini. Itu artinya RIM menaikkan target dari 10,6 juta unit di kuartal kedua kemarin. RIM percaya bahwa kuartal kedua 2011 (Jun-Aug, versi RIM) adalah waktu yang sangat singkat (3 minggu) bagi BlackBerry OS sebelum kuartal dua berakhir di 31 Agustus 2011. Perbaikan strategi bisnis dilakukan untuk kuartal ketiga ini dengan menurunkan harga BlackBerry PlayBook dan memberikan software update QNX OS. Namun analis dari JMP Securities, Alex Gauna, menyangsikan RIM akan berhasil di kuartal ketiga. Gauna menyebut PlayBook sebagai bentuk limbah raksasa dari sebuah model produk yang belum rilis. Rasa pesimis para analis pastinya beralasan. Itu tak lain karena apa yang diucapkan co-CEO RIM selalu berbeda dengan kenyataan. RIM dianggap memiliki mulut besar namun tidak bisa membuktikan kesombongannya itu. Di sini Anda bisa melihat bagaimana perjalanan sejarah RIM; apa yang disampaikan Balsillie selama conference call dan apa yang menjadi kenyataan: 15 September 2011: Kita mengalami peningkatan dan penurunan penjualan BB7 yang cukup berarti di Amerika Utara. Kami berencana untuk melipat-gandakan jumlah model BlackBerry yang dijual di Amerika dan meningkatkan jumlah carrier yang memasarkan produk kami. Itu akan meningkatkan posisi kami di masa mendatang. Kami yakin sekali BB7 akan memberikan hasil seperti yang telah kami targetkan. Fakta: masih proses

16 Juli 2011: RIM rilis PlayBook pada kuartal pertama 2011 di online store di seluruh Amerika termasuk Best Buy,Staples, Office Depot dan masih banyak lagi. Kami telah mengirim 500 ribu unit di kuartal pertama ini. PlayBook menawarkan kekuatan, mudah dijangkau dan layanan web yang kuat. PlayBook adalah produk penting RIM bukan hanya karena pertumbuhan tablet yang dijanjikan namun juga karena PlayBook adalah tablet pertama kami dan merupakan BlackBerry device pertama berbasis QNX yang akan menjadi inti dari smartphone BlackBerry di masa mendatang. Fakta: RIM hanaya mengirim 200.000 PlayBooks pada kuartal kedua 2011 yang berakhir August. 28 April 2011: Kami menyebut BlackBerry 6.1, 7.0 sebagai BlackBerry 7.0 karena itu adalah upgrade besar dari 6.0. Perbaikan grafis, browser dan web experience, touchscreen baru yang lebih sensitif, akselerasi grafis untuk gaming, hardware yang lebih cepat, memory lebih tinggi dan perbaikan umur baterai. Playbook adalah tablet sakti baik untuk konsumen maupun enterprise. Kami yakin bisa sukses dengan PlayBook dalam jangka panjang. Anda akan melihat sebuah platform yang sangat kuat di BlackBerry World minggu depan, untuk smartphone, untuk tablet, untuk konsumen dan enterprise. Tim kami telah bekerja keras untuk membuat platform tersebut sempurna. Fakta: BlackBerry World ditunda dan hal-hal yang dijanjikan seperti kompabilitas Android dengan PlayBook masih harus menunggu sampai Oktober. Balsillie mengatakan RIM bisa mencapai sekitar $7.50 per saham dalam untuk tahun fiskal 2011. Sementara para analis yakin dengan $4,91 per saham. 16 Desember 2010: Kami memiliki kesempatan nyata untuk ekspansi bisnis melalui berbagai cara. Ketertarikan publik pada PlayBook begitu luar biasa. Anda akan melihat semua aspek secara menyeluruh termasuk carrier billing dan layanan yang kami berikan. Anda akan mendapatkan semua itu baik untuk PlayBook maupun BlackBerry smartphone. Fakta: Laporan riset IDC menyebutkan RIM hanya menguasai 4,7% pasar tablet. Di kuartal kedua lalu RIM memiliki 11,6% pasar smartphone, turun 17,4% di kuartal yang sama tahun 2010. 16 September 2010: Sejak peluncuran Torch, rata-rata penjualan naik hampir 3x lipat di AT&T retail stores. Torch memberikan kontribusi yang sangat besar untuk BlackBerry smartphone dengan penjualan tinggi di Best Buy pada bulan Agustus. Kenyataannya, berdasar penjualan pada 3 minggu pertama setelah rilis di AT&T, Torch adalah ponsel BlackBerry GSM paling sukses dalam sejarah RIM. Torch mendominasi penjualan smartphone di Amerika. Selama kaurtal kedua kami memperkenalkan BlackBerry 6 yang memberikan user experience desain baru, termasuk visually fluid interface, rich web browsing dan multi-media app yang mengagumkan.

Fakta: BlackBerry 6 OS kalah pamor dengan rumor BlackBerry 7. Torch turun harga $99 untuk menarik simpati konsumen. 24 Juni 2010: Pengguna App World 2.0 bisa menikmati lebih banyak fungsi yang ditawarkan situs App World. Anda bisa membuat akun, membeli konten dari store dan sinkronisasi konten dengan BlackBerry smartphone via side-loaded connection. Konsep BlackBerry Super Apps terus menarik perhatian komunitas developer BlackBerry. Kami telah bekerja dengan para developer untuk membantu mereka memahami cara memanfaatkan BlackBerry API sehingga bisa menciptakan aplikasi yang inovatif dan disukai konsumen. Fakta: Popularitas App World disalip oleh Android Market dan Apple App Store. Windows Phone 7 store juga cukup kuat. BlackBerry terus mengalami kemunduran aplikasi dan kini tengah mencoba menciptakan ekosistem sendiri dari Android player. 31 Maret 2010: Saya senang sekali dengan rencana bisnis kami tahun ini. Anda tunggu saja. Kami telah memberikan banyak pengembangan kemampuan dengan memperluas platform. Hal ini akan memudahkan Anda mengoperasikan BlackBerry dan mengembangkan kemampuan B2B dan B2C. Semua berjalan sangat baik tahun ini. Anda akan melihat sejumlah produk baru pada kuartal depan, Anda juga akan melihat produk baru di musim gugur nanti. Jika saja Anda boleh membaca rencana bisnis kami, Anda pasti terkagum-kagum. Fakta: RIM telah menjanjikan banyak hal sehingga pecinta BlackBerry takjub pada rencana mereka. Seperti pada awal 2010, RIM menjanjikan Torch dan BlackBerry OS 6. Sekarang, mereka menjanjikan superphones. 17 Desember 2009: Kami memiliki strategi bisnis khusus dengan Verizon. Kami akan menciptakan banyak hal untuk memperluas kerja sama. Kami telah memiliki hubungan yang kuat namun masih banyak gangguan dalam sinyal. Kami akan memperbaikinya melalui perubahan strategi baru yang kami terapkan, sebuah perluasan strategi. Fakta: Verizon fokus dan sukses dengan Android dua tahun terakhir ini. Well, kini Anda tahu alasan kenapa para analis menyangsikan kesuksesan BlackBerry di masa mendatang. Apakah Anda setuju dengan pendapat para analis bahwa sulit bagi RIM untuk mengembalikan kepercayaan pasar? (Sumber: Gopego.com)

encana berbagai negara di Timur Tengah dan Asia memblokir layanan BlackBerry kian

hari kian meluas. Uni Emirat Arab (UEA) pertama kali mengumumkan penutupan layanan ini mulai Oktober mendatang, kemudian menyusul Arab Saudi yang mengumumkan untuk memblokir layanan BlackBerry Messenger Jumat ini.

Kemudian isu ini terus bergulir ke negara-negara lainnya seperti India, Indonesia, Bahrain, Libanon dan Aljazair. Namun tak begitu banyak yang mengetahui cerita yang melatari awal rencana pemblokiran ini. Seperti dilansir oleh situs berita AlJazeera, sebelum isu ini muncul, Uni Emirat Arab memang telah berusaha untuk menyadap layanan BlackBerry di negara itu. Seperti halnya negara-negara lain di dunia, UEA juga ingin bisa memonitor semua trafik komunikasi yang ada di wilayah mereka, termasuk yang menyebar melalui jaringan BlackBerry. Menurut keterangan Thomas Shambler, seorang Editor Majalah Stuff di Dubai, pemerintah UEA pertama kali berusaha menjerat para pengguna BlackBerry dengan mengirimkan pesan SMS yang berbahaya di jaringan BlackBerry. Tahun lalu, Etislat (operator penyedia ponsel di UEA) mengirim pesan ke banyak pelanggan. Teks pesan yang menjanjikan peningkatan layanan, namun ternyata mengarahkan pelanggan untuk mengunduh software mata-mata alias spyware. Namun, software itu ketahuan. Sehari setelah kejadian itu, RIM langsung mengeluarkan program tambalan yang bisa menghapus software mata-mata tadi. Upaya pemerintah UEA untuk memonitor para pengguna BlackBerry di UEA, langsung kandas. Akhirnya, pemerintah UEA meminta RIM untuk menyediakan server lokal dan memberikan kendali yang lebih luas agar mereka bisa mengakses informasi-informasi, yang dienkripsi di jaringannya. Langkah itu kemudian diikuti oleh banyak negara lain. Selama ini, trafik layanan ponsel BlackBerry di seluruh dunia memang langsung ditarik ke server RIM di Kanada atau Inggris. Pemerintah-pemerintah di negara yang mengijinkan layanan BlackBerry, tak bisa menyadap jaringan ini karena mereka tak memiliki server pengontrol di masing-masing negara. Namun, menurut RIM, informasi yang ditransmisikan melalui layanan BlackBerry memang dienkripsi sedemikian rupa sehingga RIM sendiri tak mampu mendekrip (memecahkan kode enkripsi) dan membacanya. Tak heran bila kemudian layanan BlackBerry menjadi pilihan komunikasi bagi banyak lembaga pemerintahan di seluruh dunia, termasuk Federal Bureau of Investigation (FBI) di AS. Selain itu, pemerintah AS juga merupakan salah satu pihak pengguna BlackBerry terbesar. Pada 2005 saja, pemerintah AS menggunakan 100 ribu perangkat BlackBerry untuk staf-stafnya. Tak hanya itu, BlackBerry juga menjadi andalan bagi para wartawan dan para aktivis hak asasi manusia di berbagai negara. Tapi, benarkah konsumen benar-benar dapat mengandalkan keamanan data pribadi mereka di layanan BlackBerry. Ternyata, tidak juga. Menurut laporan AlJazeera, RIM membolehkan beberapa negara untuk bisa melihat trafik informasi yang mengalir di layanan itu. Beda kasus dengan negara-negara Arab yang siap memboikot RIM. Sepertinya negara-negara kecil seperti UEA tak akan diberikan kemampuan untuk melakukan hal yang sama.

Oleh karenanya, pemerintah UEA juga menuduh RIM tidak adil, karena menganggap RIM tidak memberikan hak penyadapan kepada negaranya, sebagaimana RIM memberikannya kepada pemerintah AS. Di lain pihak, kepada Reuters, Mark Rasch, bekas Kepala Unit Kejahatan Komputer di Departemen Kehakiman AS, mengatakan bahwa pemerintah AS memang mampu menyadap informasi yang berseliweran di BlackBerry karena pemerintah AS memang memiliki teknologi yang memungkinkan hal itu. Kemampuan untuk menyadap berbagai alat komunikasi adalah bagian dari kegiatan pengawasan dan intelijen serta penegakkan hukum di seluruh dunia. Oleh karenanya, pelanggan BlackBerry tak bisa lagi menganggap bahwa layanan ini 100 persen aman. Tapi, apakah mayoritas pelanggan BlackBerry begitu peduli tentang masalah penyadapan? Boleh jadi mereka tak beda dengan para pelanggan BlackBerry di UEA. Para pelanggan BlackBerry di sana tak begitu ambil pusing dengan masalah penyadapan. Mereka lebih khawatir kalau layanan BlackBerry mereka diblokir, bagaimana nantinya mereka bisa mengirim email, mengirim pesan instan ke orang-orang yang mereka kenal, atau bagaimana mereka bisa terus terhubung dengan rekan-rekan mereka.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--Produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM), melawan terhadap permintaan Pemerintah India terkait akses data pengguna BlackBerry. Menurut RIM, mereka tidak bisa memberikan akses ke aparat hukum India untuk memonitor email korporat pelanggan BB. Penolakan ini hanya beberapa hari sebelum batas akhir ultimatum Pemerintah India terhadap RIM. Bila RIM tidak mematuhi aturan aparat India, kemungkinan besar RIM akan diusir dari India dan layanannya dimatikan. "Tidak bisa! Kami tidak bisa memberika kunci ke layanan email korporasi," kata eksekutif senior RIM, Robert Crow, pada wartawan di New Delhi. "Kami tidak bisa memberikan karena kunci data itu ada di korporasi masing-masing," katanya, berdalih. Pengawasan terhadap penggunaan BB di India memang diketatkan. Ini menyusul ditemukan data komunikasi sejumlah pelaku teror di India yang menggunakan BB. India juga mengkhawatirkan pelaku kasus bentrok di Kashmir maupun daerah lainnya menggunakan BB. Sebelumnya, awal bulan ini, RIM sudah membuka akses bagi aparat India untuk memonitor layanan pesan BB khusus individual. Crow berdalih, kasus pengawasan komunikasi ini sebaiknya jangan hanya ditimpakan pada BB semata. Sebelumnya, India sudah meminta Google dan Skype untuk membangun servernya di India agar bisa dipantau lalu lintas komunikasi, terutama yang bersifat ofensif terhadap pemerintah. Di India, ada sebanyak 1,1 juta pengguna BB dari total jumlah penduduknya yang sebesar 1,1 miliar orang.

Home Blackberry Blackberry Tidak di Blokir RIM Memenuhi Persyaratan

Blackberry Tidak di Blokir RIM Memenuhi Persyaratan


Posted by Velli, Md. on Jan 11, 2011 in Blackberry, Rileks | 2 comments

<p>Your browser does not support iframes.</p>

Beberapa hari ini Blackberry menjadi topik perbincangan yang hangat di dunia maya/nyata. Bagaimana tidak, sejumlah orang (pengguna BB) mulai resah bila layanan Blackberry akan segera di blokir. Mereka yang sudah betah dengan BB mungkin sudah enggan untuk hengkang dan meninggalkan BB sebagai mobilitas yang menjadi Trend saat ini dan terbilang cukup canggih. Apalagi layanan BBM (Blackberry Messeger) adalah layanan yang paling popoler dan paling sering digunakan oleh pengguna BB untuk bersosialisasi dan berinteraksi sesama pengguna BB, yang rencananya layanan ini juga akan segera di blokir, mmhhjadi semakin resah neh!
Mengapa layanan Blackberry di Blokir?

Mungkin pengguna BB akan bertanya-tanya mengapa layanan BB akan segera di blokir. Hal utama yang menjadi alasan mengapa layanan BB yang di produksi oleh perusahaan RIM (Reseach In slow-Motion) ini akan segera di blokir adalah karna tidak adanya Server RIM di Indonesia. Dengan tidak adanya server RIM di Indonesia dipastikan bahwa tidak adanya perlindungan konsumen terhadap segala macam bentuk kejahatan yang memanfaatkan BB sebagai medianya. Jadi demi memenuhi keamanan dan perlindungan terhadap konsumen, maka menkominfo meminta RIM untuk membangun server di Indonesia, bila tidak disanggupi maka layanan BB akan segera di blokir.
Inilah 8 Ultimatum yang di berikan oleh Menkominfo kepada RIM

Selain tidak adanya server RIM di Indonesia, ada persyaratan lain yang diberikan oleh menkominfo (Tifatul Sembiring) agar layanan Blackberry tidak di blokir, diantaranya:
1. RIM agar menghormati dan mematuhi Peraturan perundangan yg berlaku di Indonesia, terkait dg UU 36/1999, UU 11/2008 & UU 44/2008 2. RIM agar membuka perwakilan di Indonesia, karena pelanggan RIM di Indonesia untuk Blackberry sudah lebih dari 2 juta. 3. RIM agar membuka service center di Indonesia untuk melayani dan mudahkan pelanggan mereka yang juga WNI. 4. RIM agar merekrut dan menyerap tenaga kerja Indonesia secara layak dan proporsional. 5. RIM agar sebanyak mungkin menggunakan konten lokal Indonesia, khususnya mengenai software.

6. RIM agar memasang software blocking terhadap situs-situs porno, sebagaimana operator lain sudah mematuhinya. 7. RIM agar bangun server/repeater di Indonesia, agar aparat hukum dapat melakukan penyelidikan terhadap pelaku kejahatan termasuk koruptor. 8. Sejauh ini terkesan RIM meng-ulur-ulur waktu untuk menjalankan komitmen mereka. Apakah kita sebagai bangsa mau diperlakukan spt itu?

Untuk lebih jelas lagi, silahkan anda saksikan tayangan video ini:
Blackberry Tidak di Blokir RIM Memenuhi Persyaratan

Melihat pasar Blackberry yang begitu besar di Indonesia (+2 juta pengguna) akhirnya setelah mengulur-ulur waktu tentang persyaratan yang diajukan oleh menkominfo terhadap layanan Blackberry, pihak RIM menyetujui semua persyaratan yang dimaksud. RIM akan memenuhi persyaratan pada hari senin, tanggal 17 Januari 2011 mendatang. Jadi, bila persyaratan ini sudah dipenuhi bisa dipastikan bahwa pengguna layanan BB akan merasa tenang dan akan tetap dapat menikmati layanan Blackberry seperti biasanya atau bahkan lebih baik. Oke..kita tunggu saja perkembangan terbarunya, semoga saya RIM bisa memenuhi janjinya itu.
Artikel ini diakses melalui keyword: blackberry tidak jadi diblokir, RIM menyetujui, apakah blackberry jadi di blokir, bb tidak jadi diblokir, pemblokiran RIM Blackberry, blokir rim, agar situs yg di block di bb, bb diblokir rim, pemblokiran dari rim blackberry, mengapa layanan blackberry diblokir di indonesia

Source: http://www.vellimarwan.com/blackberry-tidak-di-blokir-rim-memenuhipersyaratan/#ixzz1aAKUOTff Jakarta - Rencana pemberian disinsentif kepada produsen BlackBerry, Research in Motion melalui pengenaan pajak penjualan barang merwah (PPnBM), membuktikan pemerintah terbukti tidak sensitif terhadap perkembangan zaman. Mestinya pemerintah harus lebih berani memberi 'tawaran menarik' agar investor berbasis teknologi mau membangun pabriknya di Indonesia, bukan dengan memberikan disinsentif Menurut Ketua Umum HIPMI, Erwin Aksa, sebagai industri pioneer BlackBerry atau sejenisnya, tentu mempunyai pertimbangan bisnis yang matang saat mereka memilih basis produksi di Malaysia atau negara lain di ASEAN. "Kita harus melihat RIM adalah pioneer. Dengan value yang kecil maka mau membangun dimana saja, cost-nya tidak tinggi. Tapi mereka akan terpengaruh dengan infrastruktur atau skema perpajakan yang berlaku," ungkap Erwin di Hotel Brawijaya, Jakarta, Selasa (13/9/2011) malam.

BlackBerry akhirnya memilih Malaysia sebagai basis produksi, meski pasar telepon pintar terbesar ada di Indonesia. Erwin menilai masalah ketersediaan infratruktur dan juga bahan baku membuat RIM tidak lagi memilih Indonesia. "Malaysia itu sudah sejak lama integrated untuk elektronik. Dimana kebutuhan untuk menyediakan bahan baku seperti chip, motherboard lebih dekat. Kalau di Indonesia belum tentu. Pemerintah tidak sensitif akan perkembangan zaman. Jadi harus lebih berani. Mungkin Malaysia memberi pajak nol, atau pembebasan listrik. Kita tidak tahu pasti, atau kasih tanah," jelasnya. Pemerintah diminta segera berbenah. Sadar bahwa penyediaan infrastruktur yang memadai, menjadi faktor penarik investor untuk memilih Indonesia sebagai basis industri. Seperti halnya Thailand sebagai basis industri otomotif ASEAN. Pemerintah harus menghilangkan sikap feodalisme, yakni konsep pejabat harus dilayani. Sikap ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. "Indonesia itu demand-nya besar, kalau nggak bangun pabrik akan rugi. Namun yang paling besar biayanya adalah logistik. Untuk itu penting bangun infrastruktur," ucap Erwin. "Indonesia tidak lagi sendiri. Dalam wacana ASEAN free trade, tidak lagi batasan antar negara. Kita lihat mobil impor utuh dari Thailand, masuk Indonesia karena biayanya kecil sekali," imbuhnya. Terobosan juga tidak hanya dilakukan pemerintah pusat, tapi juga daerah. Dimana ada kolaborasi yang apik antara Kementerian dengan para pemimpin daerah. Wilayah Banten misalkan. Tidak lagi ditemukan lahan nganggur dekat pantai, karena semua telah penuh terisi oleh pabrik-pabrik kimia. Saat pemintaan akan investasi di industri kimia tetap tinggi, apa yang bisa dilakukan pemerintah? "Banten, Cilegon sudah penuh. Mana lagi ada lahan dekat pantai, dan lautnya dalam? Kita harus berpikir jangka panjang. Nanti tidak ada lagi investor pabrik kimia yang bisa masuk (berinvestasi). Kan pemerintah bisa melakukan reklamasi untuk membuat kawasan industri baru," tegas Erwin.

Anda mungkin juga menyukai