Anda di halaman 1dari 27

DASAR SISTEM KONTROL

Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah purwokerto

KONTRAK BELAJAR
Mata kuliah Dasar Sistem Kontrol Bobot Mata Kuliah 2 SKS p Standar kompetensi
Mampu memodelkan sistem, memahami karakteristik komponen sistem kontrol, mengkarakteristikan dan menganalisa sistem pengaturan berdasarkan spesifikasi respon waktu, dan mekanisme kontroller Proporsional Integral Differensial.

Prasyarat : P t 1. Sistem Linier. 2. Rangkaian Listrik I.

Materi M i
i. Pengertian dasar sistem pengaturan, ii. Sistem pengaturan loop terbuka dan tertutup, iii. Komponen-komponen sistem pengaturan ( Sensor, Pengkondisi Sinyal Kontroller Proporsional Sinyal, Proporsional, Proporsional Integral, Proporsional Differensial dan Proporsional Integral Differensial, Aktuator ), iv. Pemodelan Sistem Dinamik ( representasi Persamaan Differensial, Transfer function, diagram blok, sinyal flow graph dan state space ), v. Karakteristik sistem (Orde 1, Orde 2 dan Orde Tinggi), vi. Analisa kontroller PID.

Referensi
Ogata, Modern Control Engineering, Prentice Hall. 1986. Hall 1986 Jacob, J.M, Industrial Control Electronics, Aplications and Design, Prentice Hall. 1989. Killian, Modern Control Technology:component and system y

Sistem Penilaian
Teknik dan Instrumen penilaian
a) Tes tertulis b) Tugas

K it i P il i Kriteria Penilaian:

KET : Tt

Ta Tg Ab N

UTS (30%) UAS (40%) Tugas (20%) Kehadiran (10%) Nilai Akhir

PENDAHULUAN

I. I DEFINISI DAN PENGERTIAN Sistem pengendalian adalah susunan komponen komponen fisik yang dirakit sedemikian rupa sehingga mampu mengatur sistem nya sendiri atau system diluarnya. Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga range tertentu. Istilah lain sistem kontrol atau teknik kendali adalah teknik pengaturan, system pengendalian, atau sistem pengontrolan (Pakpahan, 1988).

ASPEK-ASPEK ASPEK ASPEK SISTEM KONTROL


Secara umum ada empat aspek yang berkaitan dengan p p y g g sistem pengendalian yaitu masukan, keluaran, sistem dan proses. Masukan (input) adalah rangsangan dari luar yang ( p ) g g y g diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Keluaran (output) adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem kendali. Tanggapan ini bisa sama dengan masukan atau mungkin juga tidak sama dengan tanggapan pada masukannya.

Diagram Alir Sistem pengendalian

Menurut Distefano dkk (1992) ada tiga jenis sistem pengaturan (1992), dasar yakni: pengendalian alamiah contohnya pengendalian suhu alamiah, tubuh manusia, mekanisme buka-tutup pada jantung, sistem peredaran darahdan sistem kendali lainnya yang ada pada makhluk hidup. pengendalian buatan, contohnya yaitu mekanisme on-off pada saklar listrik mekanisme buka-tutup pada keran air listrik, buka tutup air, pengaturan pada kendali suhu ruangan ber -AC, serta kendali perangkat elektronik seperti pada kulkas, freezer dan mesin c ci cuci. sistem kendali yang komponennya buatan dan alamiah, y p g g g contohnya adalah pengendalian ketika orang mengendarai sepeda, motor atau mobil.

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM KONTROL Hasil karya teknologi yang penting dalam pengembangan awal teori kendali adalah centrifugal governor oleh Jawes Watt yang berfungsi untuk pengontrolan mesin uap pada abad ke 18.

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM KONTROL P d tahun 1922 mynorsky membuat k Pada h 1922, k b kontroler otomatis l i untuk mengemudikan kapal dan menunjukkan cara p y g menentukan kestabilan dari persamaan differensial yang melukiskan system. Tahun 1932, Nyquist mengembangkan suatu prosedur yang relative sederhana untuk menentukan kestabilan system loop tertutup pada basis respons loop terbuka terhadap masukan tunak (steady state) sinusioda.

Pada tahun 1934 Hazen memperkenalkan istilah servomekanisme 1934, untuk kendali posisi, membahas disain servomekanisme relay yang mampu mengikuti dengan baik masukan yang berubah. 1940-an dengan metode tanggapan frekuensi para insinyur telah 1940 an, dapat merancang system kendali umpan balik linier yang dapat memenuhi kinerja yang diinginkan.

Servomechanisms

P k b Perkembangan t khi d i t i k d li modern d terakhir dari teori kendali d dapat dik t k t dikatakan adalah pada optimasi system deterministic, serta kendali adaptif dan kendali abjar (learning control) atau kecerdasan buatan (artificial intelligent) pada system yang kompleks kompleks.

Obyektif Sistem Kendali Otomatis

JENIS SISTEM KENDALI


Sistem Kendali Lingkar-terbuka (Open-Loop Control System). Sistem Kendali Lingkar-tertutup (Closed-Loop Control System) atau sistem Kendali dengan umpan balik (Feedback Control System).

Sistem Kendali Lingkar-terbuka (Open-Loop Control System)

Sistem kontrol lingkar-terbuka adalah sistem yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengaturan

Kelebihan Sistem Kendali lingkar-terbuka: konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah lebih murah p tidak ada persoalan kestabilan cocok untuk keluaran yang sukar diukur /tidak ekonomis Kelemahan Sistem Kendali lingkar-terbuka: gangguan dan perubahan kalibrasi untuk menjaga kualitas yang diinginkan perlu kalibrasi ulang dari waktu ke waktu

Sistem Kendali Lingkar-tertutup (Closed-Loop Control System)

Dalam sistem Kendali lingkar tertutup, nilai keluaran berpengaruh langsung terhadap aksi pengaturan. Sinyal selisih (error) yaitu perbedaan antara masukan acuan dan sinyal umpan balik diberikan kepada kontroler sedemikian sehingga dalam prosesnya memperkecil selisih dan menghasilkan keluaran sistem pada harga atau kondisi yang diinginkan.

Sistem K d li A l d Di it l Si t Kendali Analog dan Digital


Pada sistem kendali analog, kontroller terdiri dari rangkaian d k k i dan komponen analog,misalnya amplifier l i l lifi linier. Sedangkan pada sistem kendali digital , kontroller terdiri dari komponen digital misalnya sistem komputer berbasis mikroprosesor atau mikrokontroler.

Block diagram of a digital closed-loop control system.

Klasifikasi sistem kendali


a) Process Control
Process control refers to a control system that oversees some industrial process so that a uniform, correct output is maintained.

A closed-loop oven-heating system.

Approaches of multiprocess control

Motion Control
Servomechanisms

Numerical Control

Robotics

Anda mungkin juga menyukai