Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 5

yusuf wijiarso adi udiono edo tunas hutomo ahmad nizar zulmi

Jenis-Jenis Pipe Support Di dalam sistem perpipaan, dikenal ada berbagai jenis pipe support yang digunakan untuk menyangga sistem perpipaan tersebut. Oleh karenanya hanger termasuk dalam jenis support karena menyangga beban pipa dari atas dan biasanya mengalami beban tension, dan support termasuk juga dalam jenis pipe support karena menyangga beban pipa dari bawah dan biasanya mengalami beban compression. Pada umumnya pipe support mengacu kepada berbagai jenis elemen, misalnya steel structure, spring hanger, rod hanger, snubber, rigid strut, dsb. Namun semuanya itu dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam secara umum : 1. Rigid atau weight support 2. Rigid restraint dan anchor 3. Snubber 4. Sway brace

1. Rigid / Weight support a. All sliding type support : Bare, Clamped, Shoe, Dummy supports, Bracket supports, etc. Support jenis ini mengalami beban compression. Gambar di bawah ini adalah berbagai jenis dan variasinya.

b. Rod hanger
Cara yang paling ekonomis untuk memberikan beban dari sistem perpipaan ke steel structure adalah dengan menggunakan rod hanger. Rod hanger sangat kuat dalam menahan beban tension, namun lemah dalam menahan beban compression. Oleh karenanya, rod harus diletakkan di atas pipa, dan menggantungkan pipa ke steel structure.

c. Variable dan Constant Support Gambar di bawah ini adalah ilustrasi cara kerja spring hanger.

Spring hanger dibagi menjadi 2 jenis secara umum, yaitu Variable Spring dan Constant Spring Hanger. - Karakteristik Variable Spring adalah gaya supportnya bervariasi dengan berubahnya spring deflection dan spring scale. Vertical expansion dari pipa menyebabkan spring dari hanger mengalami compression atau extension yang selanjutnya menyebabkan perubahan gaya support yang diberikan oleh spring, yang meru- pakan hasil dari adanya vertical expansion dan spring scale.

- Constant Spring Hanger digunakan ketika persentase variasi dari cold ke hot condition harus lebih kecil dari 6% ataupun ketika vertical movement dari pipa terlalu besar (lebih dari 2 inchi). Kondisi ini biasanya diperlukan pada daerah yang dekat dengan nozzle equipment yang critical, seperti reciprocating compressor, turbine, boiler, dsb. Karakteristik Constant Spring Hanger ini adalah gaya supportnya konstan tidak peduli berapapun vertical movement yang terjadi pada pipa. Gambar di bawah ini adalah salah satu conotoh dari Constant Spring Hanger.

Berikut adalah Jenis-jenis constant spring hanger secara umum

2. Rigid Restraint dan Anchor


A. Supplementary Steel Untuk menghubungkan pipa dengan anchor dan guide, digunakan structural steel tambahan yang di-las ke pipa dan structural member yang ada pada plant.

B. Anchor dan Guide Anchor dan guide digunakan untuk membatasi pergerakan pipa dalam satu arah derajat kebebasan atau beberapa arah derajat kebebasan atau semua arah derajat kebebasan, tergantung dari penggunaannya. Dalam penggunaanya, anchor dan guide disediakan untuk menahan, mengarahkan ataupun menyerap pergerakan pipa. Dan dalam desainnya mempertimbangkan gaya dan moment yang disebabkan oleh internal pressure dan thermal expansion dari pipa.

c. Rigid Strut Rigid Strut juga dapat digunakan sebagai Rigid Restraint. Selain itu juga dapat digunakan Structural Steel sebagai Rigid Restraint. Structural steel yang biasanya diguankan adalah Wide flange beam, channel, tube dan angle section.

3. Snubber Rigid restraint biasanya diperlukan ketika pipa harus bertahan dalam menghadapi beban seperti beban gempa atau beban angin ataupun beban dinamis yang lain seperti fluid hammer. Tapi ketika restraint ini digunakan untuk pipe ber-temperatur tinggi, pada beberapa tempat akan menyebabkan tingginya expansion stress. Maka dalam hal ini bisa digunakan snubber. Pada prinsipnya, Snubber memperbolehkan adanya movement yang terjadi, selama pergerakan itu terjadi secara perlahan, misalny karena thermal expansion. Tetapi ketika terjadi gerakan yang tiba-tiba, misalnya karena beban gempa, maka snubber akan ter-locked (terkunci) sehingga tidak mengijinkan adanya pergerakan. Gambar di bawah ini adalah contoh dari snubber assembly.

Secara umum, ada 2 jenis snubber : - Hydraulic Snubber Hydraulic Snubber menggunakan hydraulic fluid dan piston dalam mekanisme pergerakannya. Hydraulic snubber kadangkadang rentan terhadap kebocoran dari hydraulic fluid nya. Gambar di bawah ini adalah contoh dari Hydraulis Snubber.

- Mechanical Snubber Mechanical Snubber menggunakan prinsip mechanical dalam mekanisme pergerakannya. Pada mechanical snubber kadangkadang terjadi bahwa snubber sudah ter-locked pada thermal expansion movement, sehingga sangat berbahaya buat sistem perpipaan. Oleh karena itu, snubber biasanya digunakan sebagai alternatif terakhir. Karena kadang-kadang banyak masalah yang timbul oleh karena pemakaian snubber ini. Gambar di bawah ini adalah contoh mechanical snubber.

4. Sway Brace

Sway brace digunakan untuk membatasi vibrasi yang terjadi pada sistem perpipaan. Sway brace prinsipnya kurang lebih sama seperti variable spring yang bekerja pada bidang datar. Ketika sway brace di install, spring preload dibuat menjadi 0 ketika pipa berada dalam kondisi operating. Ketika pipa mulai mengalami pergerakan karena vibrasi, sway brace akan menyediakan load yang setara dengan spring constant dari brace dikalikan pergerakan dari pipa. Dengan demikian, maka Stiffness akan meningkat. Sehingga akan menaikkan nilai natural frekuensi dari sistem perpipaan dan akan menurunkan respon sistem perpipaan terhadap vibrasi. Sway brace akan menaikkan expansion stress pada sistem perpipaan, walaupun tidak sebesar yang disebabkan oleh rigid restraint. Oleh karenanya disarankan untuk memilih lokasi penempatan sway brace di tempat yang thermal movement nya kecil. Gambar di bawah ini adalah contoh dari sway brace.

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAANNYA

Anda mungkin juga menyukai