Materi Gizi Pada Usia Lanjut
Materi Gizi Pada Usia Lanjut
Pendahuluan Sebagian besar penyakit pada usia lanjut berhubungan erat dengan gizi, misal: penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit degeneratif lainnya. Menurut para ahli, 30-50% factor gizi berpengaruh penting dalam mencapai dan mempertahankan kesehatan optimal pada usia lanjut sehingga perbaikan gizi di harapkan dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan kesehatan usia lanjut. Pada saat lansia seorang menjadi sakit, kehilangan gigi sehingga sulit mengunyah, gangguan perut dan saluran pencernaan, rasa haus dan selera makan berkurang, penurunan daya cita rasa, penurunan koordinasi otot dan syaraf, faktor psikologis dan depresi, sehingga seringkali lansia tidak mampu mengatasi masalah sendiri. Beberaapa penyakit yang yang disebabkan karena gangguan pemenuhan gizi anatara lain: anemia. Gizi pada lansia Keadaan gizi yang baik pada lansia sangat diperlukan agar tetap sehat, poduktif dan cera di hari tua. a. Makanlah aneka ragam bahan makanan: Hidangan yang beraneka ragam adalah hidangan sehari-hari yang minimal terdiri dari 4 jenis bahan makanan yaitu makanan pokok (nasi
atau penggantinya), lauk pauk, sayur dan buah. Makin beragam hidangan yang dimakan makin baik mutu makanannya. b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi (tenaga) Pada lansia zat gizi tidak diperlukan untuk pertumbuhan fisik,
tetapi lebih banyak untuk mengganti jaringan tubuh yang rusak dan mempertahankan derajat kesehatannya. Semua kegiatan fisik misalnya membaca, berolahraga,
berinteraksi dan aktifitas lainnya yan biasa dilakukan memerlukan energi ytang diperoleh dari makanan. Karbohidrat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi.
Sumber karbohidrat misalnya: nasi, roti, ubi jalar, jagung dan singkong. Dianjurkan porsi makan tidak lebih 1 piring setiap kali makan. Tidak dianjurkan makan makanan yang terlalu manis karena
dapat menimbulkan rasa kenyang, akibatnya dapat mengurangi peluang terpenuhinya kebutuhan gizi lain. Untuk mengetahui apakah telah dapat mencukupi kebutuhan
energi dapat dilihat dari berat badan. Gemuk: konsumsi energi terlalu banyak, kurus: konsumsi energi kurang. Konsumsi energi yang baik untuk lansia adalah konsumsi
energi yang tidak berlebihan tetapi juga tidak kurang. Dapat dilihat dari Indekz massa tubuh.
c. Batasi konsumsi lemak dan minyak Konsumsi lemak yang berlebihan pada lansia tidak dianjurkan
karena dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh khususnya kolesterol Hindari makanan yang mengandung kolesterol dan lemak
jenuh yaitu otak, kuning telur ginjal, hati, limpa, jantung, daging, jenis kerang(udang, kepiting, susu penuh, mentega dan keju)
minyak kacang tanah, minyak biji bunga matahari, minyak jagung dan minyak kacang kedelai. d. Makanlah sumber zat besi dan kalsium Zat besi adalah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari dapat menibulkan penyakit kurang darah atau anemia gizi. Sumber utama zat besi adalah bahan makanan yang berasal dari hewani, tempe tahu, kacang hijau dan sayuran yang berwarna hijau. Kalsium. Kebutuhan kalsium yang dianjurkan adalah 500 mg/orang/hari. Bahan makanan sumber kalsium adalah ikan teri, tahu, daun katuk, keju dan susu rendah lemak. e. Kurangi penggunaan garam dapur dan makanan yang diawetkan Seperti: roti biskuit, cracrers, cake dan kue yang dimasak dengan garam dapur/soda, makanan dalam kaleng seperti kornet, keju, asinan buah, acar, dendeng, abon, sayuran dalam kaleng, vetsin, trasi, kecup. f. Banyak makan sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan serat Konsumsi vitamin dan serat dalam jumlah yang cukup dibutuhkan guna pemeliharaan dan mendukung kelancaran proses dalam tubuh agar berjalan secara normal.Vitamin yang dibutuhkan antara ain, vitamin A, B1, B6. B12, C, D, E dan K. Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin dan serat adalah sayuran yang berwarna dan buah buahan matang dan segar. Penilaian status gizi Status gizi adalah kesehatan yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan pengguna zat gizi. Beberapa cara untuk mengukur status gizi, adalah sebagai berikut :
lansia
adalah
menggunakan
cara
Secara
antropometri,
yaitu
menggunakan pengukuran tubuh, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar lengan dan tebal lemak di bawah kulit Secara biokimia yaitu menggunakan pemeriksaan laboratorium terhadap kadar albumin, transferin dan TIBC Secara klinis yaitu melihat kondisi atau tanda-tanda adanya penyakit, misalnya anemia dan sebagainya
Kemudian dipersilahkan berdiri di atas timbangan, cacat hasil penimbangan pada buku Bantu Setelah itu diukur tinggi badannya, catat hasil pengukuran pada buku bantu Lansia dipersilahkan memakai kembali alas kaki, kemudian
dipersilahkan menuju meja selanjutnya Penulisan IMT dilakukan di meja IV dengan cara membuat titik pada garis pertemuan antara berat badan dan tinggi badan pada grafik IMT di KMS lansia
Kebutuhan Nutrisi Kebutuhan nutrisi pada lansia harus mempertimbangkan berbagai hal yang terjadi pada proses menua, antara lain: berkurangnya daya kecap, perubahan fisik, perubahan status kesehatan, dll.
Secara umum makanan diperlukan oleh tubuh untuk 3 Fungsi, yaitu: Sebagai zat tenaga Sebagai zat pembangun Sebagai zat pengatur
Makanan sebagai zat tenaga Berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat, contohnya: beras, jagung, talas, kentang, singkong, ubi, mie. Prinsip makan makanan yang mengandung karbohidrat, adalah: 1. Makanannya masih dalam keadaan baik 2. makan sedikit tapi sering 3. jangan makan berlebihan
Sebagai zat pengatur adalah makanan yang mengandung protein, seperti: telur, ayam, ikan, daging, udang, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah. Untuk lauk sebaiknya setiap hari bervariasi suapaya tidak bosan. Makan tahu dan tempe setiap hari sangat baik bagi lansia.
Makanan sebagai sumber zat pengatur Makanan yang baik dikonsumsi adalah sayur dan buah-buahan. Sayur dan buah sangat baik bagi lansia terutama yang banyak mengandung serat seperti; daun singkong, daun bayam, nangka, mangga, jeruk, kacang hijau, kacang panjang. Pada lansia snagat baik makan sayuran segar tiap hari. MAkanan yang banyak mengandung serat berguna agar buang air besar menjadi lancer. Makan buah papaya dan pisang sangat dianjurkan untuk lansia Makanan yang harus dihindari/dikurangi oleh lansia: 1. Makanan yang sudah lama 2. Makanan dalam kaleng, makanan berlemak 3. Bumbu masak/MSG 4. Kurangi garam 5. Alkohol dan merokok