Anda di halaman 1dari 12

BATU, MALANG (voa-islam.

com) Sekitar 60 persen dari 328 pasangan calon pengantin di Kota Batu, Jawa Timur, ditolak pendaftaran nikahnya oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Junrejo karena calon mempelai perempuan hamil duluan. Fakta yang mengawali pembahasan kali ini mungkin sedikit mencengangkan. Mengapa? Karena ini hanyalah satu dari ratusan fakta yang terjadi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa cita-cita menjadi bangsa yang beradab menurut sila ke-2 dalam Pancasila belum terwujud jua, bahkan lebih parah dari waktu dimana Pancasila itu disahkan. Kepala KUA Junrejo, Kota Batu, Arif Syaifuddin, Selasa (22/2/2011) mengatakan, diketahuinya 60 persen pasangan yang ditolak nikah itu saat KUA memeriksa kedua calon mempelai 10 hari sebelum akad nikah. Bahkan mungkin disekitar kita ada yang sampai brani membunuh janinnya sendiri karena alasan malu ketahuan orang. Inilah bukti bahwa Ideologi manusia khususnya di Indonesia yang notebene warganya mayoritas muslim sudah tidak berlandaskan lagi dengan keimanan. Fenomena ini tidak menjadi tabu lagi ketika kejadiannya berada di negara Sekular seperti di Indonesia. Karena sudah dapat dipastikan, seseorang apabila melakukan segala sesuatunya tanpa berlandaskan keimanan maka perilakunya tidak lebih hanyalah nafsu belaka, dan kaidah ini berlaku bagi negara yang pada dasarnya terdiri dari manusia-manusia yang juga tidak menggunakan keimananya sebagai landasan berfikir. Artikel ini saya buat karena keprihatinan mendalam saya ketika melihat fakta dan kondisi umat Islam di Indonesia khususnya yang kian hari kian bobrok amal perbuatannya. Fakta di atas bukan saya tujukan agar kita semua menggeleng-gelengkan kepala dan hanya berlalu dengan tidak mengambil pelajaran di dalamnya. Fahamilah apa yang akan saya sampaikan ini, semoga menjadi kunci pintu hidayah bagi anda semua yang membacanya. Jangan dekati Zina, Apalagi Berzina! Sekularisme adalah ideologi yang berbahaya karena memisahkan kehidupan bermasyarakat dan bernegara dari syariah Islam. akibatnya, masyarakat menjadi bodoh karena tidak bisa membedakan dengan baik mana yang benar dan mana yang salah. Manusia digiring menjauh dari kebahagiaan sejati hanya untuk kesenangan sesaat(Al-Waie no 112 tahun X, Desember 2009/ Muharram 1431 H). Walau berulang-ulang diingatkan bahwa zina itu hukumnya haram dan dosa besar, seakan peringatan ini hanyalah sebuah pernyataan yang tidak perlu dihiraukan. Wahai manusia, Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji(Ar-Radu 13:31). Ideologi yang seperti ini seharusnya tidak menjangkiti umat Islam. Karena umat Islam memiliki aturan dalam hal ini. Pemikiran yang tidak disadari merusak oleh kaum muslim ini telah menjadikan mereka terjangkit virus WAHN. Yaitu, cinta dunia dan takut mati(lihat hadits Riwayat Abu Dawud no. 4297. Ahmad V/278. Abu Naim dalam Al-Hilyah). . Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Apabila zina dan riba telah nampak di suatu kampung maka sungguh mereka telah menghalalkan diri mereka ketetapan (adzab) Allah Azza wa

Jalla. (HR At-Thabrani, Al-Hakim dia berkata shahih sanadnya, dan Al-baihaqi, menuru Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib 1859 adalah hasan lighairihi). Dalam hadits lain juga disampaikan bahwa di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari). Laknat Allah bagi siapa saja yang berzina sedang ia tahu bahwa Allah melarangnya. Bila pelanggaran berupa zina telah merajalela di suatu masyarakat maka Allah akan menyebarkan wabah thaun (wabah penyakit pes) dan penyakit-penyakit yang belum pernah diderita oleh orang-orang terdahulu sebelumnya. Inilah hadits-haditsnya: - - : . Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Tidaklah suatu kaum merusak janji sama sekali kecuali akan ada pembunuhan di antara mereka. Dan tidaklah perzinaan nampak di suatu kaum kecuali Allah akan menguasakan kematian atas mereka, dan tidaklah suatu kaum menahan zakat kecuali Allah akan menahan hujan dari mereka. (HR Al-Hakim, ia berkata shahih atas syarat Muslim, dan riwayat Al-Baihaqi, menurut AlAlbani shahih lighairihi dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib nomor 2418). Dari Maimunah isteri Nabi shallallahu alaihi wasallam, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Umatku akan senantiasa dalam kebaikan selama di antara mereka tidak bermunculan anak hasil zina, jika anak hasil zina telah bermunculan di antara mereka, maka dikhawatirkan Allah akan menghukum mereka semua. (HR Ahmad 25600 sanadnya hasan, menurut Al-Albani hasan lighairi dalam shahih At-Targhib wat-Tarhib no 2400). Bagaimana mungkin ia tetap berzina sedang mendekatinya saja diharamkan. Dalam al-Quran pun sudah sering Allah mengingatkan kita agar kita menutup pintu-pintu yang akan membawa kita kepada kemaksiatan terutama dalam hal berzina. 32/] ]

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Israa 17: 32). Imam As-Sadi dalam tafsirnya, At_Taisir, menjelaskan: Dan larangan mendekati zina itu lebih mengena (ablagh) daripada larangan hanya perbuatan zina itu sendiri, karena yang demikian itu mencakup larangan terhadap seluruh awalan-awalannya, dan faktor-faktor yang menyebabkan zina. Karena siapa yang menggembala sekitar daerah larangan maka dia hampir jatuh ke dalamnya, terutama masalah ini, yang dalam banyak jiwa adalah alasan paling kuat untuk itu. Allah menyifati buruknya zina dengan: { } adalah suatu perbuatan yang keji , artinya, dosa yang dinilai buruk dalam syariat, akal, dan fitrah (naluri); karena kandungannya adalah pelanggaran atas keharaman di dalam hak Allah, hak perempuan, hak keluarga perempuan atau suaminya; dan merusak tikar (kehormatan suami isteri), mencampur aduk keturunan, dan keburukan-keburukan lainnya. (Tafsir As-Sadi, juz 1 halaman 457). 151/] ] dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, (QS Al-Anam 6: 151) Mendekati zina saja dilarang, apalagi berzina. Pintu-pintu itu berupa kenikmatan sesaat yang akan membawa anda kepada siksaan yang kekal. Hal seperti pacaran dengan segala aktifitasnya adalah salah satu dari pintu-pintu yang akan membawa anda pada perzinaan. Bagaimana pun, hubungan antara pria dan wanita yang belum ada ikatan pernikahan (belum halal) akan membawa pada sesuatu yang menjadikan kita haram untuk memasuki jannah-Nya. Contoh saja yang paling ringan adalah zina mata, yang mungkin diantara kita sulit untuk menghindarinya. Melihat adalah sumber dari segala bencana yang menimpa manusia. Melihat melahirkan lamunan atau khayalan, khayalan melahirkan pemikiran, pikiran melahirkan syahwat dan syahwat melahirkan kemauan.(Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Al-jawaabul kafi liman saalaanid dawaaisy-syafi(Penawar hati yang sakit) halaman 179). Hal ini yang akan membawa kita pada kemaksiatan juga zina yang sesungguhnya. Wahai saudara-saudariku, menahan pandangan lebih ringan daripada harus bersabar atas kesakitan(siksa) setelah itu. Faktanya, pacaran lebih dari sekedar saling memandang dan SMSan. Bahkan pacaran bisa jadi dikatakan zina, apabila ia telah melampaui batas mendekati zina. Seperti pegangan tangan, berpelukan, bahkan sampai beciuman. Sungguh buruk ketetapan seseorang yang masih mempertahankan argumennya dalam hal ini padahal ia tidak bisa menjamin dirinya akan selamat dari api neraka. Inilah bukti kesombongan orang yang berani menantang Allah. Padahal Allah telah memperingatkannya: Dan apabila dikatakan kepadanya: Bertakwalah kepada Allah, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.(Al-Baqarah 2:206)

Naudzubillah Kembali pada Syariah Sesungguhnya tidak ada suatu kaum yang ditimpakan adzab terhadap mereka melainkan mereka telah bermaksiat pada Allah Swt. Tidak pula kaum itu dapat merubah(kepada kebaikan) diri mereka melainkan mereka mengubahnya dengan tangan-tangan mereka sendiri. Bertaubatlah wahai saudarasaudariku, sebelum semuanya terlambat. Jangan anggap remeh peringatan dari Tuhanmu ini. Jangan biarkan diri juga jiwamu haram memasuki jannah-Nya. Jangan sampai anda menjadikan diri anda sendiri sebagai penghuni neraka, sedang anda kekal di dalamnya. Allah telah menurunkan Islam sebagai satu-satunya dien yang diridloi oleh-Nya. Allah juga menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia. Peraturan bagi dirinya, berhubungan dengan orang lain, dengan Tuhannya, bahkan pedoman untuk mengelola seluruh semesta alam ini. Maka dari itu, kembaliah pada syariah-Nya, jangan biarkan anda melakukan kemaksiatan-kemaksiatan dengan berzinda dan mendekati zina. Karena sesungguhnya yang demikian itu akan merugikan diri anda sendiri. Tidak akan ada yang bisa menyelamatkan anda dari api neraka. Tidak akan ada penolong-penolong bagi anda yang merasa meminta tolong pada selain-Nya. Hanya Allah yang akan menetapkan keadilan yang seadil-adilnya. Tidak ada yang akan bisa lari dari siksa-Nya. Bertaubatlah saudarasaudariku, sesungguhnya adzabku(Allah) sangat pedih. Taubatlah dengan semurni-murninya taubat. Kembalilah pada syariah-Nya. Allah telah memuliakan dien(agama) ini dengan memerintahkan kita agar kita menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Keputusan kita hari ini akan menentukan ganjaran apa yang akan kita dapati di yaumil akhir nanti. Tinggalkan hukumhukum selain hukum Allah. Berimanlah dengan Tasydiq al-Jazm(pembenaran yang pasti). Jangan biarkan kita terjebak dengan sesuatu yang dibuat oleh manusia sedang Allah Pencipta Manusia telah memberikan aturan-aturan yang WAJIB diimani dan dilaksanakan dengan sepenuh jiwa dan raga. Semoga Allah membukakan pintu hidayah bagi kita semua, agar kita kembali ke jalan yang lurus. Islam lah jalan itu, yang akan membawa kita pada fitrah dan kembali pada Jannah-Nya. Amin Allahuma amin. []Wallahualam bishshowwab Barokallohufiikum
AWAS! JANGAN DEKATI ZINA! Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (Al-Israa: 32)

Penjelasan makna ayat Dan janganlah kalian mendekati zina. Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini: Allah subhanahu wataala berfirman dalam rangka melarang hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu larangan mendekati sebab-sebab dan pendorong-pendorongnya. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55) Asy-Syaikh As-Sadi rahimahullah menjelaskan tentang ayat ini di dalam tafsirnya, Larangan mendekati zina lebih mengena ketimbang larangan melakukan perbuatan zina, karena larangan mendekati zina mencakup larangan terhadap semua perkara yang dapat mengantarkan kepada perbuatan tersebut. Barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia dikhawatirkan akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina. (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457) Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji. Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Maksudnya adalah dosa yang sangat besar. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55) Asy-Syaikh As-Sadi berkata, Allah subhanahu wataala menyifati perbuatan ini dan mencelanya karena ia () adalah perbuatan keji. Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal sehat, dan fitrah manusia yang masih suci. Hal ini dikarenakan (perbuatan zina) mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan suaminya. Dan juga pada perbuatan zina mengandung kerusakan moral, tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut. (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457) dan (perbuatan zina itu adalah) suatu jalan yang buruk. Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah mengatakan, Dan zina merupakan sejelek-jelek jalan, karena ia adalah jalannya orang-orang yang suka bermaksiat kepada Allah subhanahu wataala, dan melanggar perintah-Nya. Maka jadilah ia sejelek-jelek jalan yang menyeret pelakunya kedalam neraka Jahannam. (Tafsir Ath-Thabari, 17/438) Asy-Syaikh As-Sadi rahimahullah menafsirkan lafazh ayat (yang artinya) suatu jalan yang buruk dengan perkataannya, Yaitu jalannya orang-orang yang berani menempuh dosa besar ini. (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 457) Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan bahwa Allah subhanahu wataala mengabarkan tentang akibat perbuatan tersebut. Bahwasannya perbuatan tersebut adalah sejelek-jelek jalan. Karena yang demikian itu dapat mengantarkan kepada kebinasaan, kehinaan, dan kerendahan di dunia serta mengantarkan kepada adzab dan kehinaan di akhirat. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 206) Hal-hal yang mengantarkan kepada perbuatan zina Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Islam menutup rapat-rapat semua celah yang dapat mengantarkan seorang hamba kepada kejelekan dan kebinasaan. Atas dasar ini, disaat Allah subhanahu wataala melarang perbuatan zina,

maka Allah subhanahu wataala melarang semua perantara yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut. Disebutkan dalam kaedah fiqih: Perantara-perantara seperti hukum yang dituju. Zina adalah perbuatan haram, maka semua perantara/wasilah yang dapat mengantarkan kepada zina juga haram hukumnya. Diantara perkara yang dapat mengatarkan seseorang kepada zina adalah: 1. Memandang wanita yang tidak halal baginya Penglihatan adalah nikmat Allah subhanahu wataala yang sejatinya disyukuri hamba-hambanya. Allah subhanahu wataala berfirman (artinya): Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (AnNahl: 78). Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukurinya. Justru digunakan untuk bermaksiat kepada Allah subhanahu wataala. Untuk melihat wanita-wanita yang tidak halal baginya. Terlebih di era globalisasi ini dengan segenap kecanggihan teknologi dan informasi, baik dari media cetak maupun elektronik, seperti internet, televisi, handphone, majalah, koran, dan lain sebagainya, yang notabene-nya menyajikan gambar wanita-wanita yang terbuka auratnya. Dengan mudahnya seseorang menikmati gambar-gambar tersebut. Sungguh tak sepantasnya seorang hamba yang beriman kepada Allah subhanahu wataala dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam melakukan hal itu. Pandangan adalah sebab menuju perbuatan zina. Atas dasar ini, Allah subhanahu wataala memerintahkan kepada para hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan. Allah subhanahu wataala berfirman (artinya): Katakanlah (wahai nabi), kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah subhanahu wataala Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka. (An-Nur: 3031) Allah subhanahu wataala memerintahkan orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan untuk menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Termasuk menjaga kemaluan adalah menjaganya dari: zina, homosex, lesbian, dan agar tidak tersingkap serta terlihat manusia. (Lihat Adhwa Al-Bayan, Al-Imam Asy-Syinqithi 6/126) Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Ini adalah perintah Allah subhanahu wataala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dari apa yang diharamkan. Maka janganlah mereka memandang kecuali kepada apa yang diperbolehkan untuk dipandangnya. Dan agar mereka menjaga pandangannnya dari perkara yang diharamkan. Jika kebetulan pandangannya memandang perkara yang diharamkan tanpa disengaja, maka hendaklah ia segera memalingkan pandangannya. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahihnya dari shahabat Jarir bin Abdullah Al-Bajali radhiyallahu anhu, beliau berkata: Aku bertanya kepada baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang pandangan secara tiba-tiba, maka beliau memerintahkanku untuk memalingkan pandanganku. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/399) Manakala perbuatan zina bermula dari pandangan, Allah subhanahu wataala menjadikan perintah menahan pandangan lebih dikedepankan ketimbang menjaga kemaluan. Karena semua kejadian bersumber dari pandangan. Sebagaimana api yang besar bermula dari api yang kecil. Bermula dari pandangan, lalu terbetik di dalam hati, kemudian melangkah, akhirnya terjadilah perbuatan zina. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 207) 2. Menyentuh wanita yang bukan mahramnya

Menyentuh wanita yang bukan mahram adalah perkara yang di anggap biasa dan lumrah ditengah masarakat kita. Disadari atau tidak, perbuatan tersebut merupakan pintu setan untuk menjerumuskan anak Adam kepada perbuatan

fahisyah (keji), seperti zina. Oleh karena itu, Islam melarang yang demikian itu, bahkan mengancamnya dengan ancaman yang keras. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881) Dalam hadits ini terdapat ancaman yang keras bagi orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Hadits tersebut juga sebagai dalil tentang haramnya berjabat tangan dengan wanita (yang tidak halal baginya). Dan sungguh kebanyakan kaum muslimin di zaman ini terjerumus dalam masalah ini. (Lihat Ash-Shahihah, no. 1/395) Dalam hadits lain dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Ditetapkan atas anak cucu Adam bagiannya dari zina akan diperoleh hal itu tidak mustahil. Kedua mata zinanya adalah memandang (yang haram). Kedua telinga zinanya adalah mendengarkan (yang haram). Lisan zinanya adalah berbicara (yang haram). Tangan zinanya adalah memegang (yang haram). Kaki zinanya adalah melangkah (kepada yang diharamkan). Sementara hati berkeinginan dan berangan-angan, sedang kemaluan yang membenarkan semua itu atau mendustakannya. (HR. Muslim no. 2657) 3. Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah memperingatkan dalam haditsnya yang agung: Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan. (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad) Betapa banyak orang yang mengabaikan bimbingan yang mulia ini, akhirnya terjadilah apa yang terjadi. Kita berlindung kepada-Nya dari perbuatan tersebut. Ber-khalwat (berduaan) dengan wanita yang bukan mahramnya adalah haram. Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali ketiganya adalah setan. Apa dugaan anda jika yang ketiganya adalah setan? Dugaan kita keduanya akan dihadapkan kepada fitnah. Termasuk berkhalwat (yang dilarang) adalah berkhalwat dengan sopir. Yakni jika seseorang mempunyai sopir pribadi, sementara dia mempunyai istri atau anak perempuan, tidak boleh baginya membiarkan istri atau anak perempuannya pergi berduaan bersama si sopir, kecuali jika disertai mahramnya. (Lihat Syarah Riyadhus Shalihin Asy-Syaikh Al-Utsaimin, 6/369) 4. Berpacaran Berpacaran adalah suatu hal yang lumrah di kalangan muda-mudi sekarang. Padahal, perbuatan tersebut merupakan suatu perangkap setan untuk menjerumuskan anak cucu Adam ke dalam perbuatan zina. Dalam perbuatan berpacaran itu sendiri sudah mengandung sekian banyak kemaksiatan, seperti memandang, menyentuh, dan berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya, yang notabene merupakan zina mata, lisan, hati, pendengaran, tangan, dan kaki.

Itulah diantara hal-hal yang dapat mengantarkan anak cucu Adam kepada perbuatan zina. Barangsiapa menjaganya, selamatlah agamanya, insya Allah. Sebaliknya, barangsiapa lalai dan menuruti hawa nafsunya, kebinasaanlah baginya. Kita berlindung kepada Allah I dari kejelekan diri-diri kita. Amin. Kerusakan yang disebabkan perbuatan zina Kerusakan yang ditimbulkan oleh perbuatan zina adalah termasuk kerusakan yang sangat berat. Diantaranya adalah merusak tatanan masyarakat, baik dalam hal nasab (keturunan) maupun penjagaan kehormatan, dan menyebabkan permusuhan diantara sesama manusia. Al Imam Ahmad rahimahullah berkata: Aku tidak mengetahui dosa besar apa lagi yang lebih besar setelah membunuh jiwa selain dari pada dosa zina. Kemudian beliau v menyebutkan ayat ke-68 sampai ayat ke-70 dari surat Al Furqan. (Lihat Al-Jawab Al-Kafi, hal 207) Nasehat untuk kaum muslimin Para pembaca yang kami muliakan, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati seorang hamba, itu semua akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat kelak. Yang pada hari itu anggota badan seorang hamba; tangan, kaki, dan kulit akan menjadi saksi atas apa yang telah mereka perbuat. Manusia adalah tempat kesalahan dan dosa. Semua anak cucu Adam pernah berbuat kesalahan. Sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang paling cepat bertaubat. Tolak ukur kebaikan seorang hamba bukanlah terletak pada pernah atau tidaknya dia berbuat kemaksiatan. Akan tetapi yang menjadi tolak ukur adalah orang yang segera bertaubat manakala berbuat kemaksiatan, serta tidak terus menerus berada dalam kubangan kemaksiatan. Segeralah bertaubat, wahai hamba-hamba Allah, sebelum ajal menjemputmu! Allah subhanahu wataala berfirman (artinya): Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera. Maka mereka Itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan yang hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, barulah ia mengatakan: Sesungguhnya saya bertaubat sekarang. dan tidak pula diterima taubat orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (An-Nisaa: 17-18) Wallahu alam bishshowab. http://www.assalafy.org/mahad/?p=483#more-483

Jangan Dekati Zina!


Zina/zinah adalah satu dosa besar. Sehingga jangankan berzina, mendekati zina pun sudah dilarang oleh Allah: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. [Al Israa 32] Mendekati zina itu artinya melakukan perbuatan yang dapat menyebabkan kita berzina seperti kegiatan yang membangkitkan nafsu syahwat (membaca buku-buku porno, melihat gambar-gambar porno, atau menonton video-video porno. Begitu pula dengan menatap wanita yang bukan muhrimnya sehingga nafsunya bangkit atau pergi ke

tempat disko atau dugem di night club/klub malam di mana para pria dan wanita yang bukan muhrim bercampur bersama. Dalam hadits lain dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Ditetapkan atas anak cucu Adam bagiannya dari zina akan diperoleh hal itu tidak mustahil. Kedua mata zinanya adalah memandang (yang haram). Kedua telinga zinanya adalah mendengarkan (yang haram). Lisan zinanya adalah berbicara (yang haram). Tangan zinanya adalah memegang (yang haram). Kaki zinanya adalah melangkah (kepada yang diharamkan). Sementara hati berkeinginan dan beranganangan, sedang kemaluan yang membenarkan semua itu atau mendustakannya. (HR. Muslim no. 2657) Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881) Banyak pemuda yang sengaja duduk-duduk di pinggir jalan dan melihat serta menggoda wanita cantik yang lewat. Padahal itu dosa besar. Allah memerintahkan ummat Islam untuk menahan pandangan macam itu: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. [An Nuur 30] Sebaliknya wanita yang beriman tidak pantas berpakaian ketat yang mengumbar aurat: Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanitawanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [An Nuur 31] Pria dan wanita yang bukan muhrim jangan hanya berduaan saja, karena jika begitu, yang ketiga adalah setan. Begitu sabda Nabi. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah memperingatkan dalam haditsnya yang agung:

Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan. (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad) Meski pun itu adalah ipar: `Jangan kamu masuk ke tempat wanita.` Mereka (sahabat) bertanya, `Bagaimana dengan ipar wanita.` Beliau menjawab, `Ipar wanita itu membahayakan.` (HR Bukhari) Jika nafsu syahwat sudah menggelora, hendaklah segera menikah. Sebab nikah itu ibadah. Sementara zina itu dosa besar: Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. [An Nuur 32] Beratnya dosa zina terbukti dengan ditulisnya dosa zina berdampingan dengan dosa pembunuhan. Untuk pria dan wanita yang belum menikah saja hukumannya adalah cambuk 100 kali: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. [An Nuur 2] Ada pun pria dan wanita yang sudah menikah, maka hukumannya jika berzinah adalah mati: Ibnu Masud ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak halal darah seorang muslim kecuali Karena salah satu di antara tiga perkara : orang yang telah kawin berzina, jiwa dengan jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya yaitu merusak jamaah . [Bukhari no. 6878, Muslim no. 1676] Hukumannya adalah dirajam, yaitu tubuhnya dipendam di tanah hingga sepinggang, kemudian orang-orang melemparinya dengan batu hingga mati: Rasulullah SAW bersabda : Ambillah dariku, ambillah dariku. Sesungguhnya Allah telah memberi jalan yang lain kepada mereka, yaitu orang yang belum menikah (berzina) dengan orang yang belum menikah, (hukumnya) dera 100 kali dan diasingkan setahun. Adapun orang yang sudah menikah (berzina) dengan orang yang sudah menikah (hukumnya) dera 100 kali dan rajam [Hadits Riwayat Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ubadah bin Ash-Shamit] Juga hadits dibawah ini.

Artinya : Dari Abdullah bin Abbas, dia berkata, Umar bin Al-Khaththab berkata, -sedangkan beliau duduk diatas mimbar Rasulullah SAW-, Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad SAW dengan membawa al-haq, dan menurunkan Al-Kitab (AlQuran) kepadanya. Kemudian diantara yang diturunkan kepada beliau adalah ayat rajam. Kita telah membacanya, menghafalnya, dan memahaminya, Rasulullah SAW telah melaksanakan (hukum) rajam, kitapun telah melaksanakan (hukum) rajam setelah beliau (wafat). Aku khawatir jika zaman telah berlalu lama terhadap manusia, akan ada seseorang yang berkata, Kita tidak dapati (hukum) rajam di dalam kitab Allah, sehingga mereka akan sesat dengan sebab meninggalkan satu kewajiban yang telah diturunkan oleh Allah. Sesungguhnya (hukum) rajam benar-benar ada di dalam kitab Allah terhadap orang-orang yang berzina, padahal dia telah menikah, dari kalangan laki-laki dan wanita, jika bukti telah tegak (nyata dengan empat saksi, -red), atau terbukti hamil, atau pengakuan [Hadits Riwayat Bukhari, Muslim dan lainnya] Kita wajib menjaga keluarga kita dari perbuatan zina: Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan orang yang merelakan kejahatan berlaku dalam keluarganya (artinya, merelakan isteri atau anak perempuannya berbuat serong atau zina). (HR. An-Nasaai dan Ahmad) Hindari zina seringan apa pun: Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: Sudah ditentukan atas anak Adam -manusia- perihal bagiannya dari zina, ia akan mendapatkannya itu dengan pasti. Adapun kedua mata, maka zinanya ialah melihat, kedua telinga, zinanya ialah mendengarkan, lisan, zinanya iaiah berbicara, tangan, zinanya ialah mengambil, kaki, zinanya ialah melangkah, hati bernafsu dan menginginkan dan yang sedemikian itu akan dibenarkan oleh kemaluan atau didustakannya. (Muttafaq alaih) Ini adalah lafaznya Imam Muslim, sedang riwayatnya Imam Bukhari adalah diringkaskan. Zina bukan Cuma antara pria dengan wanita. Pria dengan pria pun zina juga. Namanya Liwath atau Homoseks. Demikian pula wanita dengan wanita/Lesbian. Hukumannya adalah mati juga. Allah menyiksa kaum Luth karena mereka melakukan perbuatan homoseks dan lesbian. Bagaimana jika pezina itu tidak bertobat dan tidak mendapat hukuman di atas di dunia? Niscaya Allah menghukumnya lebih pedih lagi di neraka. Untuk mencegah zina/mendekati zina, beberapa langkah dapat dilakukan: 1. Berhati-hatilah pada tayangan di TV baik film, sinetron, bahkan iklan yang kerap mengumbar aurat dan pornografi. Tak jarang di sela-sela acara ceramah agama Islam mereka sisipkan iklan yang tidak senonoh. 2. Film kartun atau anak-anak khususnya buatan Holywood AS atau Jepang sering mengumbar aurat/pornografi. Silahkan lihat:

http://media-islam.or.id/2009/08/11/mewaspadai-tayangan-kekerasan-dan-sekspada-film-kartunanak-anak Sebaiknya anda arahkan anak anda untuk menonton DVD yang sudah anda seleksi terlebih dulu. Banyak tayangan anak-anak yang Islami sepert film Upin dan Ipin yang bisa dilihat: http://media-islam.or.id/2009/08/26/upin-dan-ipin-film-kartun-anak-anak-yangislami 3. Hati-hatilah terhadap Warnet atau pun Game Online. Karena banyak foto/video pornografi atau wanita yang mengumbar aurat bertebaran di situ. Tokoh-tokoh wanita sexy yang mengumbar aurat juga banyak di game online termasuk di game online terkenal seperti Ragnarok. Lindungi anak kita dari pornografi itu.

Anda mungkin juga menyukai