Pada
Oleh
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN MALANG 2011
Tujuan Intruksional Umum : Mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap proses adaptasi/ hospitalisasi anak usia toddler yang menjalani rawat inap di ruang Anggrek RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Tujuan Intruksional khusus : 1. Mengetahui respon verbal, psikomotor, dan emosional anak usia toddler. 2. Menghilangkan/ mengurangi perasaan takut dan kecemasan. 3. Mengurangi rasa sakit yang di derita. 4. Memenuhi kebutuhan aktifitas bermain. Criteria : 1. Anak usia toddler (1-3 tahun) 2. Anak dalam kondisi baik/ cukup baik. 3. Anak bias/ boleh berjalan. Struktur permainan kelompok : 1. Tempat bermain : kamar bermain di ruang Anggrek RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
: pukul 09.00 WIB : 35 m3nit : preinteraksi Perkenalan Fase kerja Terminasi 5 menit 5 menit 20 menit. 5 menit
7. Perilaku yang diharapkan dari anak : Dapat berinteraksi dengan teman sebayanya. Anak senang selama/ setelah bermain. Anak menunjukkan respon terhadap rangsangan dari luar.
8. Aturan bermain : Anak dikumpulkan dalam satu lingkaran. Masing- masing anak berespon terhadap benda/ permainan yang ada dihadapannya. Untuk mewarnai gambar, masing-masing anak diberi kebebasan untuk memberikan warna. Anak-anak tidak boleh berebut mainan. Masing- masing permainan akan di gilir kepada masing- masing anak.
9. Deskripsi tugas : a. Leader Memimpin jalannya acara. Membuka pertemuan. Mengatur setting tempat. Menutup kegiatan bermain.
b. Co. leader Membantu tugas dari leader. Mengganti posisi leader jika diperlukan.
c. Fasilitator Sebagai pemandu jalannya acara. Sebagai tempat bertanya leader dan co. leader tentang kegiatan yang akan di lakukan. Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik.
Memberi kritik saran setelah acara selesai. Mengevaluasi dan umpan balik kepada leader dan co. leader.
Keterangan : 1. Leader 2. Co. leader 3. Fasilitator 4. Observer 5. Toddler 11. Kesimpulan : Anak usian toddler berkumpul di ruang anggrek. Leader dan co. leader berada di antara anakanak toddler. Fasilitator membagikan alat permainan berupa balon, kertas gambar dan pensil warna. Satu permainan minimal untuk satu anak dan digilir apada masing-masing anak. Observer berada di antara anak-anak sambil mengamati jalannya proses bermain. Dengan adanya proses bermain anak akan senang sehingga akan mengurangi perasaan stress akibat hospitalisasi dengan adanya proses bermain juga akan membantu proses penyembuhan penyakit dan membantu proses tumbuh kembang anak. 12. Evaluasi : Hasil permainan sesuai dengan harapan kelompok yaitu anak mampu mengembangkan kreatifitas masing-masing serta mampu membedakan warna dan ukutan suatu benda. Anak-anak usia toddler kelihatan senang saat disuruh bermain karena meskipun sakit anak masih mampu bermain sesuai dengan perkembangan usia. Dari terapi bermain yang telah dilakukan ada hasil atau pengaruhnya terhadap anak usia toddler yaitu peserta terapi bermain tidak ada yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang.
HASIL EVALUASI
NO 1.
PERASAAN senang
KEAKTIFAN Aktif
2.
senang
Aktif
3.
Kurang tertarik
Kurang aktif