Anda di halaman 1dari 29

# OS TIBIA DEXTRA 1/3 TENGAH SEGMENTAL AD

AXIM TERTUTUP TERTUTUP (CASE REPORT)

# OS FIBULA DEXTRA 1/3 TENGAH AD AXIM

Oleh: Rosalin Yuniarti Maruf

Pembimbing: dr. E. Marudut, Sp.OT

IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Pekerjaan : Nn. P : 23 th : Perempuan : Jl. Danau Tauti Bandar Lampung : Mahasiswa

ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 2 Februari 2012 Jam : 05.00

KU: Nyeri di bagian tungkai bawah kanan setelah tertabrak motor KT: Tungkai bawah kanan sulit digerakkan

Pasien mengalami KLL tertabrak motor 4 jam SMRS dengan benturan yang keras pada tungkai kanan. Tungkai terasa nyeri saat digerakkan dan ditekan. Tidak terdapat luka robek maupun lecet di tungkai. Kepala tidak terbentur, muntah (-), pingsan (-).

PEMERIKSAAN FISIK
Status Present (2 Februari 2012) KU : Tampak sakit sedang Kes : Compos Mentis TD : 110/80 mmHg HR : 84 x/i RR : 24x/I T : 37 C

Kepala : Normochepalus Mata Konjungtiva : anemis (+/+) Sklera : anikterik (+/+) Refleks cahaya: (+/+) Pupil : isokhor

Telinga Hidung

: liang lapang, serumen (+/+) : tidak tampak deviasi septum

Mulut Gigi Leher

: sianosis (-), atrofi papil lidah (-) : caries (-) : tidak tampak pembesaran KGB

Dada (Thorak) I : datar, simetris P : fremitus taktil normal P : sonor A : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)

Perut (Abdomen) I : Simetris P : Hepar & Lien tidak teraba P : Timpani A : BU (+) N Regio Lumbal (FLANK AREA) I : bulging (-) P : ballotement (-) P : nyeri ketok (-) A : (-)

Ekstremitas S : edema (-/-) I : edema (+/-)


Genitalia Wanita tidak ada kelainan

Perianal Tidak ada kelainan

Neuromuskular: Sensibilitas: (+/+) baik Refleks fisiologis: (+/+) baik Refleks patologik: (-/-) Tulang belakang: Skoliosis, lordosis, kifosis patologis (-)

STATUS LOKALIS
L : tampak terpasang spalk, kemudian dibuka tampak pembengkakan pada proksimal tungkai bawah : tak tampak luka di ekstremitas dextra/sinistra : tampak maleolus lateral dextra lebih proksimal dari maleolus sinistra : tampak telapak kaki dextra tampak lebih proksimal dari telapak kaki sinistra
: nyeri tekan 1/3 proksimal hingga 1/3 distal tibia : nyeri sumbu (+) : a. dorsalis pedis teraba : sensoris dan motoris baik

: NGA (+), NGP (+)

RESUME

OS datang 4jam post KLL, dengan Keluhan utama nyeri pada tungkai bawah dan sulit menggerakkan tungkai kanan bawah. Muntah (-), pingsan (-), RGA (-). Tidak terdapat luka pada tungkai kanan bawah, terdapat udem di daerah proksimal tibia, NT(+)1/3 proksimal & 1/3 distal tibia. NVD (+), NGA (+), NGP (+)

Pemeriksaan Penunjang Ro Cruris dextra AP, LAT Terlihat #tibia segmented 1/3 proksimal dan 1/3 distal dextra ad axim dan #fibula 1/3 proksimal dan 1/3 distal dextra ad axim Tanpa X-ray !! Fraktur cruris 1/3 tengah dextra tertutup

3/5 bagian perdarahan tulang berasal dari sistem havers 2/5 berasal dari periosteum

Penatalaksanaan Open Reduction Internal Ficsation (ORIF)

Prognosa Quo ad vitam Quo ad funcionam Quo ad sanationam

: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

FRAKTUR CRURIS

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik bersifat total ataupun parsial yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan, sering diikuti oleh kerusakan jaringan lunak dengan berbagai macam derajat, mengenai pembuluh darah, otot dan persarafan.

KLASIFIKASI FKAKTUR TIBIA FIBULA


Fraktur proksimal tibia Fraktur diafisis Fraktur dan dislokasi pada pergelangan kaki

A.

FRAKTUR PROKSIMAL TIBIA

Fraktur Infrakondilus Tibia Fraktur Berbentuk T Fraktur Kondilus Tibia (bumper fracture) Fraktur Kominutiva Tibia Atas

FRAKTUR INFRAKONDILUS TIBIA

Fraktur Infrakondilus tibia terjadi sebagai akibat pukulan pada tungkai pasien yang mematahkan tibia dan fibula sejauh 5cm di bawah lutut. Walaupun tungkai bawah dapat membengkak dalam segala arah, namun biasanya terjadi pergeseran lateral ringan dan tidak ada tumpang tindih atau rotasi. Fraktur tidak masuk ke dalam lututnya. Dapat dirawat dengan gips tungkai panjang, sama seperti fraktur pada tibia lebih distal. Jika fragmen tergeser, dapat dilakukan manipulasi ke dalam posisinya dan gunakan gips tungkai panjang selama 6 minggu. Kemudian dapat dilepaskan dan diberdirikan dengan menggunakan tongkat untuk menahan berat badan.

FRAKTUR BERBENTUK T

Terjadi karena terjatuh dari tempat yang tinggi, menggerakkan korpus tibia ke atas diantara kondilus femur, dan mencederai jaringan lunak pada lutut dengan hebat. Kondilus tibia dapat terpisah, sehingga korpus tibia tergeser diantaranya. Traksi tibia distal sering dapat mereduksi fraktur ini secara adekuat.

FRAKTUR KONDILUS TIBIA

Fraktur kondilus lateralis terjadi karena adanya trauma abduksi terhadap femur dimana kaki terfiksasi pada dasar. Fraktur ini biasanya terjadi akibat tabrakan pada sisi luar kulit oleh bumper mobil, yang menimbulkan fraktur pada salah satu kondilus tibia, biasannya sisi lateral.

FRAKTUR KOMINUTIVA TIBIA ATAS

Pada fraktur kominutiva tibia atas biasanya fragmen dipertahankan oleh bagian periosteum yang intak. Dapat direduksi dengan traksi yang kuat, kemudian merawatnya dengan traksi tibia distal.

B.

FRAKTUR DIAFISIS

Fraktur Tertutup Korpus Tibia pada Orang Dewasa Fraktur Tertutup Korpus Tibia pada Anak-anak Fraktur Tertutup Pada Korpus Fibula Fraktur Tertutup pada Tibia dan Fibula

FRAKTUR TERTUTUP CORPUS TIBIA PADA


ORANG DEWASA

Dua jenis cedera dapat mematahkan tibia dewasa tanpa mematahkan fibula: 1) Jika tungkai mendapat benturan dari samping, dapat mematahkan secara transversal atau oblik, meninggalkan fibula dalam keadaan intak, sehingga dapat membidai fragmen, dan pergeseran akan sangat terbatas. 2) Kombinasi kompresi dan twisting dapat menyebabkan fraktur oblik spiral hampir tanpa pergeseran dan cedera jaringan lunak yang sangat terbatas. Fraktur jenis ini biasanya menyembuh dengan cepat. Jika pergeseran minimal, tinggalkan fragmen sebagaimana adanya. Jika pergeseran signifikan, lakukan anestesi dan reduksikan.

FRAKTUR TERTUTUP CORPUS TIBIA PADA ANAK-ANAK

Pada bayi dan anak-anak yang muda, fraktur besifat spiral pada tibia dengan fibula yang intak. Pada umur 3-6 tahun, biasanya terjadi stress torsional pada tibia bagian medial yang akan menimbulkan fraktur green stick pada metafisis atau diafisis proksimaldengan fibula yang intak. Pada umur 5-10 tahun, fraktur biasanya bersifat transversaldengan atau tanpa fraktur fibula.

FRAKTUR TERTUTUP CORPUS FIBULA

Gaya yang diarahkan pada sisi luar tungkai pasien dapat mematahkan fibula secara transversal. Tibianya dapat tetap dalam keadaan intak, sehingga tidak terjadi pergeseran atau hanya sedikit pergeseran ke samping. Biasanya pasien masih dapat berdiri. Otot-otot tungkai menutupi tempat fraktur, sehingga memerlukan sinar-X untuk mengkonfirmasikan diagnosis. Tidak diperlukan reduksi, pembidaian, dan perlindungan, karena itu asalkan persendian lutut normal, biarkan pasien berjalan segera setelah cedera jaringan lunak memungkinkan. Penderita cukup diberi analgetika dan istirahat dengan tungkai tinggi sampai hematom diresorbsi.

FRAKTUR TERTUTUP TIBIA FIBULA

Pada fraktur ini tungkai pasien terpelintir, dan mematahkan kedua tulang pada tungkai bawah secara oblik, biasanya pada sepertiga bawah. Fragmen bergeser ke arah lateral, bertumpang tindih, dan berotasi. Jika tibia dan fibula fraktur, yang diperhatikan adalah reposisi tibia. Angulasi dan rotasi yang paling ringan sekalipun dapat mudah terlihat dan dikoreksi. Perawatan tergantung pada apakah terdapat pemendekan. Jika terdapat pemendekan yang jelas, maka traksi kalkaneus selama seminggu dapat mereduksikannya. Pemendekan kurang dari satu sentimeter tidak menjadi masalah karena akan dikompensasi pada waktu pasien sudah mulai berjalan. Sekalipun demikian, pemendekan sebaiknya dihindari.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai