Anda di halaman 1dari 50

Click to edit Master subtitle style

oner
Raimond Lukito W Mail : thyto_fly@yahoo.com Blog : www.gunnersuksw.blogspot.com

4/20/12

Apa Questioner ?

Kuesioner adalah suatu kumpulan pertanyaan dan pernyataan yang telah disusun sedemikian rupa untuk dijawab oleh responden dalam rangka mengumpulkan data sesuai dengan tujuan penelitan tertentu.

4/20/12

Pendahuluan

Questioner adalah cara yang murah untuk mengumpulkan data dari responden yang sangat banyak. Jika questioner dilengkapi dengan pertanyaan demografis dari respondennya maka informasi tersebut dapat digunakan untuk menganalisis data berdasarkan berbagai kelompok.

4/20/12

Apa yang dapat diukur menggunakan Questioner ?

Data yang dapat diukur oleh questioner : Subjective vs. Objective Quantitative vs. Qualitative

4/20/12

Questioner bersifat survey, sehingga hasil

questioner tidak seobyektif dibandingkan dengan hasil penelitian Lab.


Secara umum, questioner lebih cocok

digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat subyektif, seperti misalnya analisis kepuasan tentang suatu sistem atau antarmuka.

4/20/12

Kapan

Suatu Penelitian Menggunakan Questioner ? keadaan yang menjadi pertimbangan digunakannya questioner :
1. Bila sumber data dan dana terbatas. 2. Bila harus melindungi privasi responden. 3. Bila ingin menguatkan temuan yang sudah ada

Beberapa

4/20/12

Tahap-tahap Perancangan Questioner


1. 2. 3. 4. 5.

Mendefinisikan Tujuan dari Survey Menentukan kelompok sampel Menulis Questionnaire Mengolah Questionnaire Menginterpretasi hasil

4/20/12

Mendefinisikan Tujuan dari Survey

Questioner yang dibuat tanpa tujuan yang jelas akan memboroskan waktu responden. Contoh : Tujuan seperti Mengidentifikasi aspek ketidakpuasan responden atas tampilan antarmuka sistem dan pengaruh negatifnya terhadap kinerja suatu sistem.

4/20/12

Perancang harus memperjelas apa yang

dimaksud dengan ketidakpuasan. Apakah tidak puas mempelajari sistem, kekuatan sistem, atau ada yang lain ? Apa yang dimaksud dengan kinerja sistem ? Pertanyaan2 tersebut harus diminimalkan sehingga pertanyaannya dapat dirumuskan dengan jelas.

4/20/12

Menyusun Pertanyaan

Pada tahap ini diasumsikan bahwa kita sudah menentukan jenis data, merumuskan tujuan, dan menentukan kelompok respondennya. Pertanyaan dimulai dengan pertanyaan demografi responden. Data ini digunakan untuk mengkorelasikan antar kelompok untuk melihat kekonsistenan jawaban. Dalam pertanyaan demografi jangan tanyakan pertanyaan yang bersifat rahasia pribadi yang tidak ada kaitannya dengan penelitian. Seperti misalnya besarnya gaji, padahal yang kita teliti kemampuan menggunakan sistem. Jika perlu bertanya pertanyaan pribadi, maka susunlah kata-kata sehingga tidak menyinggung perasaan responden, sehingga memberikan jawaban yang tidak benar.

4/20/12

Jenis Pertanyaan-pertanyaan
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka Pertanyaan

Introduktif Pertanyaan Penyaring Matriks Pertanyaan

4/20/12

Pertanyaan Tertutup

Pertanyaan Tertutup : Menggunakan pertanyaan yang jawabannya berupa pilihan. Tidak ada ketentuan dalam banyaknya pilihan. Biasanya berkisar antara 5- 10 pilihan jawaban. Untuk pertanyaan yang mengukur satu variabel atau pendapat, misalnya kemudahan penggunaan, dengan kisaran dari mudah ke sulit, suka ke tidak suka biasanya pilihannya berjumlah gasal.

4/20/12

Untuk questioner yang mengukur opini dan variabel yang jumlahnya banyak, seperti misalnya uji musik, lebih baik menggunakan jumlah pilihan jawaban yang genap, untuk menghindari banyaknya jawaban yang kosong (tidak punya pendapat). Keuntungan Pertanyaan Tertutup :
Mudah dihitung persentase jawabannya. Dapat menggunakan lembar jawaban komputer sehingga cepat

menghitungnya. Mudah melacak pendapat berdasarkan waktu Mudah memfilter jawaban yang tidak berguna atau yang ekstrim.

4/20/12

Permasalahan

timbul pada pengembangan pertanyaan oleh peneliti :


Peneliti melupakan latar-belakang responden

sehingga kurang memperhitungkan jawaban lain dari responden yang tidak diduga sebelumnya, untuk itu biasanya disediakan pilihan jawaban lain-lain dan tidak tahu.

4/20/12

Bila jawaban yang benar ada lebih dari satu sehingga pengkodean sulit dilakukan, untuk itu dapat menghindarinya dengan dibuat pilihanpilihan jawaban yang sifatnya mutual eksklusif (tumpang tindih), sehingga responden harus memilih satu jawaban yang terbaik.

4/20/12

Contoh: Di bawah ini adalah beberapa cara tindakan prevensi terhadap berjangkitnya penyakit AIDS. Tolong anda cek jawaban mana yang benar? A. Hindari pergaulan seks bebas B. Hindari penggunaan jarum suntik bekas C. Hindari tukar menukar pasangan D. Tidak tahu (Jawabannya: A, B, C)

4/20/12

Sebaiknya dibuat secara mutual eksklusif atau tumpang tindih di mana ada satu jawaban yang terbaik yang mengandung kebenaran dari semua pilihan yang ada, sehingga responden hanya memilih satu jawaban terbaik.

4/20/12

Contoh: Tindakan pencegahan mana yang paling efektif dalam menghadapi penyakit AIDS: A. Hindari pergaulan bebas B. Hindari hub seks dengan banyak pasangan C. Menggunakan kondom D. Tidak tahu (Jawaban: B)

4/20/12

Pertanyaan Terbuka

PertanyaanTerbuka : Responden bebas memberikan jawaban tanpa dibatasi jenis jawabannya. Pertanyaan terbuka baik untuk memastikan subyektifitas data. Dengan pertanyaan terbuka kita dapat menangkap beragam pendapat tentang suatu hal yang kita tanyakan. Pertanyaan terbuka biasanya diletakkan pada akhir daftar pertanyaan untuk mengatahui pendapat responden tentang hal yang diteliti.

4/20/12

Kerugian pertanyaan terbuka : Harus dibaca dan dianalisis satu persatu Interpretasi beberapa pembaca dapat berbeda sehingga sulit disimpulkan. Butuh waktu dan pikiran yang lebih banyak bagi responden untuk menjawabnya, sehingga mudah bosan.

4/20/12

Contoh: Tolong Ibu sebutkan zat-zat gizi utama yang diperlukan tubuh manusia! (dalam buku manual jawabannya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air)

4/20/12

Pertanyaan Introduktif
Pertanyaan yang sifatnya bukan merupakan

pertanyaan yang langsung berhubungan dengan tujuan penelitian. Sifatnya menggiring atau menuntun responden untuk bisa menjawab pertanyaan2 mengenai suatu hal yang baru yang belum dimengerti responden.

4/20/12

Contoh: Dalam penelitian pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai hubungan konsumsi lemak dalam keluarga dengan penyakit kardiovaskular pada ibu2 dengan pendidikan rata2 tamat SD, maka kolesterol merupakan salah satu komponen lemak yang erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular, yang sangat besar kemungkinannya belum dikenal para ibu.

4/20/12

1. 2. 3.

4.

Apakah yang disebut sebagai makanan seimbang? (4 sehat 5 sempurna). Zat2 gizi apa yang terkandung dalam makanan seimbang? Di antara zat2 gizi protein dan lemak, manakah yang sangat erat hubungannya dengan penyakit kardiovaskular? Apakah zat kolesterol merupakan zat lemak yang berbahaya untuk penyakit kardiovaskular? 1. Ya, jelaskan ; 2) Tidak, jelaskan

4/20/12

Pertanyaan Penyaring
Pertanyaan penyaring digunakan untuk menyaring suatu populasi, sehingga didapatkan sub populasi atau subkelompok yang lebih spesifik. Contoh: Suatu program pencegahan osteoporosis direncanakan akan diadakan bagi ibu2 muda setiap pagi pukul 10-12 selama 1 bulan. Untuk mengetahui jumlah ibu yang berminat, maka dibuat kuesioner.

4/20/12

1. Apakah ibu bekerja di pagi hari antara pukul 10 sampai 12? 2. Apakah ibu harus mengantar putera/I ke sekolah antara pukul 10 12 pagi? Keduanya adalah pertanyaan penyaring

4/20/12

Contoh: Survei pengobatan diare balita 1. Apakah dalam 3 bulan terakhir ini balita ibu pernah mengalami diare? Ya/Tidak. Bila Ya, jawablah no. 2 2. Tindakan pengobatan apa yang ibu lakukan terhadap balita ibu pada waktu diare itu?

Pertanyaan no. 1 adalah pertanyaan penyaring

4/20/12

Matriks Pertanyaan
1. Bila kuesioner direncanakan akan diisi sendiri oleh responden atau responden memilih sendiri jawaban yang benar dari pertanyaan2 dalam kuesioner, maka disebut sebagai cara self administered questionnaire.

4/20/12

Contoh : sikap mahasiswa terhadap situasi keamanan di Jakarta.

4/20/12

2. Bila sebuah pertanyaan mengandung banyak pilihan yang benar tetapi sulit diingat responden (rendah pendidikannya) dalam sebuah wawancara, maka untuk memudahkan pertanyaan tersebut dikembangkan dalam sebuah matriks pertanyaan2 dengan jawaban Ya, Tidak dan Tidak tahu.

4/20/12

Contoh : Jawablah pertanyaan2 di bawah ini dengan satu jawaban yang paling sesuai! Apakah hal2 di bawah ini merupakan hal2 yang berhubungan dengan menurunnya performance Sebuah Komputer ? NO 1 2 3 Kapasitas RAM yang Kecil Terlalu Banyak Instalasi Software Usia dari Komputer yang sudah Lama dipakai YA TIDAK TIDAK TAHU

4/20/12

3. Untuk menilai sesuatu berdasarkan kriteria yang telah disetujui. Contoh: Untuk menilai usulan penelitian yang akan diterima oleh sponsor telah dikembangkan suatu kriteria penilaian sbb: (Bobot penilaian 1-4 dengan ketentuan makin besar angka makin baik penilaian).

4/20/12

4/20/12

Syarat Quesioner
1. Pertanyaan harus jelas tidak meragukan. Contoh: Populasi adalah ibu hamil pengunjung Puskesmas daerah pedesaan). a. Bagaimana pandangan ibu terhadap status perempuan Indonesia dewasa ini? b. Selama hamil terakhir ini berapa kali ibu memeriksakan kehamilan ke Puskesmas bersama suami ibu?

4/20/12

2. Hindari pertanyaan/pernyataan yang mengandung 2


jawaban/ pesan (double barreled). Contoh: a. Bagaimana kesan ibu mengenai mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan KB di puskesmas ini? (Jawaban: baik atau kurang baik, tapi ada 3 sub item). b. Pemerintah perlu menghapuskan subsidi bahan bakar dan menggunakan uang tersebut untuk pengembangan koperasi pedagang kecil (Jawaban: setuju atau tidak setuju tapi ada 2 sub item).

4/20/12

3. Responden harus mempunyai kemampuan untuk menjawab pertanyaan dengan benar (hindari recall bias dan pertimbangkan latar belakang responden). Contoh: a. Berapa kali dalam setahun terakhir ini anak balita ibu mengalami diare? (Ibu pasti tidak mungkin mengingat berapa kali balitanya diare dalam 1 tahun dibandingkan dengan 3 bulan terakhir). b. Berapa kali dalam seminggu anda membersihkan bak air kamar mandi di rumah dalam rangka pencegahan nyamuk demam berdarah? (Pertanyaan ini tidak dimengerti oleh remaja golongan menengah ke atas yang bak mandi itu selalu dibersihkan oleh pembantu rumah tangga).
4/20/12

4. Pertanyaan harus bersifat relevan terhadap responden. Contoh: Menurut ibu makanan siap santap itu memang lebih praktis dibandingkan dengan masakan di rumah? Setuju/Tidak setuju? (Bila responden adalah perempuan pekerja di hotel maka pertanyaan ini sangat relevan, tetapi bagi ibu rumah tangga di daerah pinggiran sangat tidak relevan).
4/20/12

5. Pertanyaan sebaiknya pendek Contoh: Jelaskan riwayat penyakit2 yang anda derita, komplikasinya, perawatan di RS karena penyakit serta pengobatannya sejak mulai bekerja sampai saat ini? Pertanyaan ini perlu dipecah menjadi beberapa pertanyaan yang dapat dijawab responden dengan baik:

4/20/12

a. Apakah anda menderita salah satu penyakit kronik? Ya/Tidak. Bila Ya, lanjutkan ke no. b b. Sebutkan penyakit2 kronik yang anda derita sekarang ini. c. Adakah komplikasi penyakit tersebut yang berhubungan dengan pekerjaan anda? Ya/Tidak d. Pernahkah anda dirawat di RS karena penyakit tersebut? e. Dapatkah anda menyebutkan jenis obat yang anda minum sehubungan dengan penyakit tersebut 6 bulan terakhir ini ?

4/20/12

6. Hindari item yang negatif. Responden mempunyai kecenderungan menjawab pertanyaan yang positif karena yang negatif belum tentu merupakan lawan dari jawaban positif pertanyaan tersebut Contoh: a. Mengapa ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi spiral? b. Mengapa ibu menggunakan alat kontrasepsi spiral?
4/20/12

7. Hindari item yang bias Pertanyaan yang menggunakan cara khusus (susunan kata2 dan redaksi) sehingga sifatnya mendorong responden menjawab pertanyaan itu (=bias) yang banyak dihubungkan dengan prasangka responden. Contoh: Apakah menurut anda penggunaan alat kontrasepsi pada perempuan lebih bermanfaat daripada pada pria? (responden adalah pria kepala keluarga di pedesaan). Umumnya pria merasa perempuanlah yang perlu menggunakan alat kontrasepsi karena dia yang mengandung.
4/20/12

8. Hindari terminologi yang tidak sesuai dengan budaya responden Contoh: a. Apakah ibu menderita hipertensi. b. Apakah ibu menderita penyakit darah tinggi.

4/20/12

9. Hindari pertanyaan yang bersifat hipotetik. Contoh: a. Seandainya suami ibu mendapatkan gaji yang lebih baik dari sekarang, apa yang akan ibu lakukan dengan menu keluarga? (responden ibu golongan sosek rendah) b. Apabila keuangan rumahtangga tidak mencukupi bersediakah ibu menggantikan hidangan daging dengan ikan?
4/20/12

10. Hindari pertanyaan dengan jawaban2 rangkap untuk menghindari

recall bias menimbang daya ingat ataupun latar belakang pendidikan yang rendah. Contoh: Sebutkan apa yang ibu ketahui yang merupakan hal2 yang berhubungan dengan terjadinya penyakit kanker rahim: a. Hubungan seksual usia remaja b. Hubungan seksual yang sering c. Hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti d. Penggunaan pil KB e. Lain-lain f. Tidak tahu
4/20/12

Cara lain: Buatlah satu pertanyaan untuk setiap item sbb:

Apakah hubungan seksual remaja dapat merupakan hal yang memungkinkan terjadinya penyakit kanker rahim? 1) Ya, jelaskan 2) Tidak 3) Tidak tahu

4/20/12

SKORING
Tujuan menggunakan skor

terutama untuk membentuk 1 variabel baru dari beberapa pertanyaan yang dianggap mewakili variabel tersebut. Pemberian skor bersifat subyektif namun dapat ditingkatkan obyektivitasnya Angka pemberian skor dapat dimulai dari 0-5

4/20/12

1. Untuk setiap pertanyaan diberikan skor rendah atau tinggi harus konsisten pada semua pertanyaan: benar sekali diberi angka 5, bila salah diberi 0 dan setengah benar diberi angka 3, dst nya. 2. Jumlahkan angka skor dari semua pertanyaan2 3. Menentukan cara membuat kategori ordinal dari variabel baru. Bila rentang skor antara 0-5 maka jumlah skor yang diharapkan untuk seluruh pertanyaan (misalnya 10 pertanyaan) berkisar antara 0-50 dengan kategori: baik = >80% total skor (40), sedang = 60-80% total skor (30-39) dan rendah = sisanya (0-29)

4/20/12

BOBOT

Pertanyaan2 yang bersifat introduktif bobotnya lebih rendah dari pertanyaan2 utama yang langsung berhubungan dengan tujuan penelitan

4/20/12

Apa yang dilakukan setelah questioner dibuat ? Questioner harus diuji, agar jelas dan dapat dimengerti oleh semua calon responden. Perlu didiskusikan dengan enumerator, tentang persepsi dari tiap pertanyaan. Uji questioner perlu diulang lebih dari satu kali untuk memastikan ketepatannya

4/20/12

TUGAS

Buat quesioner untuk mengukur :


1)

Kepuasan Terhadap Pelayanan POLIKLINIK(dalam hal pelayanan terhadap mahasiswa). Responden : Mahasiswa

Syarat : - Responden 30 orang - Daftar Pertanyaan Minimal 15 Pertanyaan. - Gunakan 5 Jenis Pertanyaan yang sudah dijelaskan.

4/20/12

Anda mungkin juga menyukai