Anda di halaman 1dari 2

Jangan Biarkan Batin Ini Kering

Posted on May 4, 2011 by dipankara

Oleh YM. Bhante Abhayanando Tenang, gembira dalam ketekunan (berlatih), Melihat bahaya dalam kelalaian, Mereka seperti ini tidak akan pernah jatuh atau gagal, karena mereka dekat dengan Nibbana. ( Itivutaka. 40 ) Lalai Suatu hari saya bertanya kepada seorang umat, Masih rajin ke vihara? Sudah tidak lagi Bhante, aktivitas saya semakin hari semakin bertambah. Sebuah jawaban yang kelihatan benar tetapi sesungguhnya untuk membenarkan dirinya sendiri. Seolah-olah dengan kesibukan yang setumpuk itu menandakan bahwa tidak ada waktu lagi untuk kehidupanspiritualnya. Seringkali orang menjadi lupa membenahi batinnya karena berbagai macam alasan dalam kehidupannya.. Banyak ditemui di masyarakat orang-orang yang akhirnya menghentikan aktivitas spiritualnya karena alasan-alasan tertentu. Mereka lalai dan melupakan aktivitas spiritualnya hanya karena alasan kesibukan dan yang lainnya. Mereka tidak menyadari bahwa mereka semakin jauh dari kehidupan yang bernuansa Dhamma.. Mereka bisa saja menikmati kesenangan-kesenangan duniawi tetapi batinnya mengalami ketegangan. Hidupnya menjadi tidak nyaman. Batin yang Kering Dampak dari jauhnya kehidupan manusia dari Dhamma adalah batin yang kering. Batin yang kering menimbulkan dampak yang tidak baik bagi orang tersebut dan juga orang lain, lingkungan bahkan makhluk lain. Kenapa? ketika batin ini kering. Batin yang kering akan menimbulkan dampak yang tidak nyaman .Mereka mudah marah, benci, rakus, kecewa, dan hal-hal negatif lainnya. Karena manusia dibelenggu oleh akar kejahatan yang kuat maka manusia mudah terbakar. Ketika batin dibebani oleh pikiran-pikiran semacam itu tentu batin ini akan mengalami ketegangan yang luar biasa. Ketegangan batin berdampak tidak nyamannya hidup seseorang. Makan tidak enak tidur, tidak nyenyak, dan setiap langkah kehidupannya terasa berat berat. Lihatlah Dirimu

Jangan hanya menjadi penonton kehidupan ini tetapi jadilah pelaku dalam kehidupan ini.. Melihat kesalahan dan kekuarangan orang lain lebih mudah dibandingkan melihat kesalahan dan kekurangan dirinya sendiri. Seharusnya kita menjadi pelaku. Jangan hanya melihat orang lain tetapi lihatlah dirimu sendiri. Lihatlah bahwa batinmu semakin hari semakin kering. Jangan menunggu kebakaran hebat akan menghanguskan kehidupanmu. Ketika berhasil melihat ke dalam dan berusaha untuk mendiagnosa ternyata batinnya penuh dengan luka dan jika tidak segera disembuhkan luka itu akan semakin parah. Lakukan sesuatu untuk kehidupanmu dan jangan biarkan hari-harimu dihinggapi pikiran-pikiran buruk. Jangan semakin jauh dari Dhamma tetapi berusahalah semakin dekat dengan Dhamma. Jangan biarkan batin ini kering karena kehidupanmu semakin jauh dari Dhamma. Hidup sesuai Dhamma akan memberi dampak yang luar biasa untuk hidup saudara. Kalau kita menginginkan semua itu terwujud maka kita berusaha untuk terus-menerus berjuang. Kuatkan tekad, berusahalah untuk tekun dan sabar karena kita tidak akan menjadi orang yang gagal. Kemauan, semangat, ketekunan, dan kesebaran adalah faktor penting dalam latihan. Dhamma akan menyejukan batin setiap orang jika orang tersebut mau berjuang. Batin yang tidak kering dan selalu sejuk setiap saat akan membuat orang berperilaku sesuai dengan Dhamma. Orang tersebut tidak akan mudah marah, tidak rakus, tidak mudah kecewa, dan putus asa. Pendek kata pikiran-pikiran buruknya akan berkurang seiring dengan ketekunannya berlatih. Jangan biarkan batin ini kering oleh karena itu sejukan batin ini dengan selalu tekun dalam mempraktekan Dhamma.

Anda mungkin juga menyukai