Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN

RANTEPAO I KABUPATEN TORAJA UTARA

Oleh: Benyamin Salu

Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D. Click to edit Master subtitle style Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd.
Shibu lijack

Pembimbing:

4/21/12

PENDAHULUAN Latar Belakang UU No 20 th 2003


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (14) Dikdas : 6 9 th melandasi pendidikan menengah SD: subordinasi dikdas sebagai proses membimbing, mengajar dan melatih anak 6 4/21/12 (1)

PP 19 th 2005 : Proses pembelajaran

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (paradigma pengajaran pembelajaran) yaitu proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

4/21/12 menentukan

PP 16 2007: Guru memiliki kompetensi


strategi yang sesuai

STRATEGI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING


Suatu perencanaan yang berisi rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu

Strategi yang dipilih harus mendukung

tercapainya tujuan pembelajaran, sesuai dengan sifat materi pelajaran dan kemampuan anak didik.

Menemukan (Inkuiri) merupakan bagian inti


dari kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual

4/21/12

BSNP KTSP: q Profesionalisme guru dalam

4/21/12

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang kreatif q Pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada hasil belajar dari siswa saja, tetapi juga proses yang terjadi dalam pembelajaran merupakan proses ilmiah dari siswa (perubahan orientasi belajar) q Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau

IPA
Proses : Hasil temuan para ahli (fakta, konsep, prinsip, dan teori-teori) Produk : Strategi (cara) yang dilakukan para ahli saintis dalam menemukan berbagai hal, implikasinya (temuan-temuan tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa alam)

4/21/12

HASIL PENGAMATAN

Rendahnya variasi penggunaan strategi pembelajaran 60% belum mencapai KKM Kurangnya motivasi siswa Perlu penelitian Strategi pembelajaran penemuan terbimbing Motivasi dan hasil belajar IPA Kls 4/21/12 IV SD

RUMUSAN MASALAH
1. Adakah pengaruh penerapan strategi
pembelajaran penemuan terbimbing pada mata pelajaran IPA terhadap motivasi belajar siswa? 2. Adakah pengaruh penerapan strategi pembelajaran penemuan terbimbing pada mata pelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa? Hipotesis Penelitian 1. Ada pengaruh penerapan strategi pembelajaran penemuan terbimbing pada mata pelajaran IPA terhadap motivasi belajar siswa 4/21/12 2. Ada pengaruh penerapan strategi

KEGUNAAN PENELITIAN
q Menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja q q q q
dan bersikap ilmiah. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang penerapan strategi penemuan terbimbing dalam pembelajaran IPA di SD Salah satu tolok ukur untuk memperbaiki proses pembelajaran IPA di sekolah. Dasar pengambilan kebijakan dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa Salah satu acuan dalam menentukan strategi pembelajaran berbagai mata pelajaran

4/21/12

DEFENISI OPERASIONAL
Strategi pembelajaran penemuan (inkuiri)
terbimbing : rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir kritis dan analitis dengan melibatkan siswa secara aktif menemukan sendiri melalui tanya jawab antara guru dan siswa Strategi pembelajaran konvensional: strategi pembelajaraan yang biasa digunakan oleh guru kelas IV SDN No. 54 Rantepao I kabupaten Toraja Utara yang menjadi tempat penelitian

seseorang yang dapat mendorong untuk melakukan sesuatu atau memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan belajar dengan indikator ARCS 4/21/12

Motivasi belajar merupakan daya dalam diri

METODE PENELITIAN menggunakan desain eksperimen kuasi dengan rancangan kelompok nonekuivalen yang disebut juga untreated control group design with pretest-and posttest Langkah-langkah penelitian: menentukan subjek penelitian, memberikan latihan, memberikan pretes, memberikan 4/21/12

Rancangan Penelitian :

POPULASI DAN SAMPEL


Subjek penelitian Siswa kelas IV SDN nomor 54 Rantepao I Kabupaten Toraja Utara tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari dua kelas yakni kelas IVA 40 siswa dan kelas IVB 37 siswa Instrumen Penelitian Instrumen perlakuan (silabus, RPP, LKS) Instrumen Pengukuran (tes, lembar pengamatan, angket siswa Pengumpulan Data Tes, angket, observasi, dokumentasi
4/21/12

ANALISIS DATA
1. Analisis Statistik Deskriptif a. Analisis Data Tes (Validitas Butir Soal, Reliabilitas Tes, Tingkat Kesukaran Butir Soal, Daya Pembeda Soal b. Analisis Data Hasil Observasi c. Analisis Data Angket Siswa Terhadap Pembelajaran 2. Analisis Statistik Inferensial (SPSS) a. Uji Normalitas ( 2) b. Uji Homogenitas (F) c. Uji Hipotesis (t)
4/21/12

Matur nuwun

God Bless You


4/21/12

Anda mungkin juga menyukai