Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1. Apa ,mengapa dan bagaimana Assessment sebagai seorang pemimpin ? 2.

Keterampilan kepemimpinan apa yang diperlukan untuk kegiatan assessment ?

Jawab :

1. Arti Assessment, 1 taksiran, penaksiran. a. of a house taksiran sebuah rumah. 2 penilaian. a. of a situation penilaian keadaan. 3 beban, pembebanan, pemikulan. Assesment (Penilaian) Beberapa pengertian menurut para pakar diantaranya :

Menurut Nana Sudjana penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.

Menurut Gronlund (1984) dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, menyatakan penilaian sebagai proses sistematik pengumpulan, penganalisaan, dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana siswa mencapai tujuan.

Menurut The Task Group on Assesment and Testing (TGAT) dalam Griffin & Nix (1991 : 3) dalam Eko Putro Widoyoko mendeskripsikan assessmentsebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok.

Meurut Boyer & Ewel mendefenisikan assessment sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, tentang kurikulum atau program, tentang institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan system institusi.

Menurut Eko Putro Widoyoko assessment atau penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu.

Dari defenisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa, assessment atau penilaian merupakan suatu tindakan memilih, menentukan, dan menilai suatu objek tertentu secara kualitatif (baik-buruk, tinggi-pendek, besar-kecil, dll) berdasarkan atas beberapa standar atau kriteria tertentu. A.Proses / tahapan penilaian pada Kesehatan masyarakat Model perencanaan dan kerangka kerja penilaian mengidentifikasi 10 Langkah dalam proses Kesehatan Masyarakat Penilaian pembangunan. Mereka adalah: 1. Membentuk tim penilai. 2. Mengidentifikasi dan mengamankan sumber daya. 3. Mengidentifikasi dan melibatkan mitra masyarakat. 4. Mengumpulkan, menganalisa, dan Menyajikan Data. 5. Menentukan Prioritas Kesehatan. 6. Klarifikasi Isu. 7. Menetapkan Tujuan dan Pengukuran Kemajuan. 8. Memilih Strategi. 9. Mengembangkan dokumen Kesehatan Masyarakat Penilaian. 10.Mengelola dan mempertahankan proses.

B. Perlu nya sebuah assessment.

Self-Assessment sebagai suatu metode perencanaan untuk perbaikan, tidak ditujukan sebagai proses untuk mendapatkan penghargaan atau award. Mungkin merupakanbad news bila diingatkan bahwa ini bukan merupakan suatu yang dapat memberikan hasil yang instan, tapi lebih merupakan strategi jangka panjang untuk mendorong adanya suatu perbaikan yang kumulatif. Namun berita ini bisa menjadi good news bila dipahami bahwa proses penilaian merupakan pendekatan yang sangat efektif dalam berkontribusi secara signifikan untuk memperbaiki hasil akhir berupa perolehan laba. Untuk itu, proses penilaian harus difokuskan perhatiannya kepada efektivitas metode yang digunakan organisasi, bukan kepada kinerja orang per orang. Sehingga dengan demikian orang/pejabat/pegawai yang organisasinya dinilai tidak merasakannya sebagai suatu ancaman, tapi merupakan suatu proses untuk secara mandiri memperoleh pengalaman pembelajaran yang positif. Bila proses penilaian seperti ini berulang secara konsisten menjadi suatu proses yang closed-loop cycle, akan mengarah kepada pemahaman yang lebih baik lagi untuk memperbaiki fungsi-fungsi organisasi dalam merencanakan dan melaksanakan perbaikan.

PLN Wilayah Bangka Belitung - salah satu unit pengguna Kriteria Baldrige di lingkungan PT (Persero) PLN lengkap termasuk proses Self-Assessment

David W. Hutton (2000) secara lebih spesifik menyebutkan bahwa kegunaan proses penilaian, karena akan perlu untuk:

Menetapkan secara lebih fokus sekumpulan prioritas perbaikan dan menyelaraskan seluruh upaya orang dalam organisasi dengan prioritas-prioritas ini.

Memastikan bahwa sumber daya yang terbatas digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan penting yang strategis.

Melampaui sekedar untuk memenuhi audit kepatuhan semata sebagai alat untuk pengujian dan diagnosis secara internal.

Menetapkan metriks untuk mengevaluasi dampak perubahan dan untuk mengkuantifikasi kemajuan.

Menciptakan lingkungan yang memajukan dan mendorong perubahan sehingga orang mau bahkan semangat untuk mengajukan gagasan perubahan dan perbaikan.

Mengkonsolidasikan hasil masa lalu dan mencapai terobosan kinerja lebih lanjut. 2. Keterampilan Kepemimpinan Kompetensi inti atau keterampilan yang diperlukan seorang pemmpin dalam kegiatan assessment kelompok adalah sebagai berikut : a. Perencanaan b. Pemecahan masalah c. Pengawasan d. Manajemen diri e. Pengelolaan hubungan f. Cara atau gaya memimpin g. Komunikasi

Tugas Kelompok Leadership and Assessment

Oleh:
Sam sam Eka Bada Gladys Apriliana Raden Mas Bayu Ade wira L. Indah Dewi A. Dian Ayu lestari K111 10 294 K111 10 321 K111 10 331 K111 10 316 K111 10 347 K111 10 607

FAKULAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN 2012

Anda mungkin juga menyukai