Rasionalisasi :
Persepsi Pemerintah dan Masyarakat desa
Desa telah melaksanakan Musrenbangdes dan menyusun RPK-Desa & APBDesa Desa selalu diundang dalam Musrenbang Kecamatan dan mengajukan DU RKPDes-nya Tetapi Daftar Usulan RKP-Desa yang diajukan pada Musrenbang Kecamatan hampir selalu tidak ada tindak-lanjutnya Pemerintah dan Masyarakat Desa lama kelamaan jenuh dan bosan dengan ritual Musrenbangcam Pemerintah dan Masyarakat Desa merasa semakin terpinggirkan dan tidak percaya kepada semangat pembangunan Pemerintah Daerah Pemerintah dan Masyarakat Desa menjadi apatis terhadap Rencana Program dan Kegiatan Pemerintah Daerah
Tujuan Utama
Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Meningkatkan konsistensi antar kebijakan yg dilakukan berbagai organisasi publik dan antara kebijakan makro dan mikro maupun antara kebijakan dan pelaksanaan Meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam proses perumusan kebijakan dan perencanaan program Menyelaraskan perencanaan program dan penganggaran Meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan sumberdaya dan keuangan publik Terwujudnya penilaian kinerja kebijakan yang terukur, perencanaan dan pelaksanaan, sesuai RPJMD sehingga tercapai efektivitas perencanaan Proses perencanaan dilaksanakan dengan memasukkan prinsip pemberdayaan, pemerataan, demokratis, desentralistik, transparansi, akuntabel, responsif, dan partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur lembaga negara, lembaga pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan (Penjelasan UMUM PP No.8/2008)
2.
3. 4. 5.
Semangat PP No.8/2008 :
Masyarakat terlibat dalam proses penyusunan
Musrenbang Desa
(SEB Bappenas-Depdagri 2007 sbg wujud pelaksanaan PP No.8/2008 psl 20)
Hasil Musrenbang Desa terdiri dari: a) Daftar kegiatan prioritas yg akan dilaksanakan sendiri oleh Desa yg akan dibiayai dari APBDesa, serta swadaya gotong-royong masyarakat desa b) Daftar kegiatan prioritas yg akan diusulkan ke Kecamatan untuk dibiayai melalui APBD Kab/Kota dan APBD Propinsi c) Daftar nama anggota delegasi yg akan membahas hasil Musrenbang Desa pada Musrenbang Kecamatan
Implikasinya: RKP-Desa diakomodasi di dalam Renja SKPD Persoalannya: Bagaimana mekanisme pengakomodasiannya
Musrenbang Kecamatan :
Titik Awal Pengakomodasian Kebutuhan Masyarakat Desa
RKP - Desa
DU RKP-Desa
KUOTA Kecamatan
M USRENBANG DESA
MUSRENBANG Kecamatan
FORUM SKPD
2)
3)
4)
Januari
Februari
Maret - Mei
Juni
Juli
Agustus - Oktober
Novembe r
Desember
Keluaran
Evaluasi
DPRD
PERDA APBD
Persetujuan Bersama
KABUPATEN
RPJMD Kab
Musrenbang Kab
RKPD
Rencana APBD
SKPD
Renstra SKPD
Forum SKPD
Renja SKPD
RKA SKPD
KECAMATAN
Renstra Kecamatan
Musrenbang Kecamatan
Renja Kecamatan
DESA
Musrenbang Desa/Kelurahan
Block grant
Masukan Gubernur
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
DPRD
Jaring Asmara
Pemda
RPJMD Kab
Musrenbang Kab
RKPD
Kecamatan
SKPD
Renstra SKPD
Forum SKPD
Renja SKPD
Renstra Kecamatan
Musrenbang Kecamatan
Renja Kecamatan
Desa
Musrenbang Desa/Kelurahan
Juni
Gubernur Gubernur
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Evaluasi
DPRD
PERDA APBD
Konsulta si Publik
Persetujuan Bersama
Rencana APBD
Pemda
SKPD
RKA SKPD
DPA SKPD
Desa
Kecamatan
4 Event penting :
Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Penyusunan RKPD-APBD 1. Terlibat di dalam Musrenbang Kecamatan untuk membahas dan menetapkan alokasi Kuota Kecamatan (program kegiatan dan pagu indikatifnya) 2. Terlibat di dalam Forum SKPD guna (a,l) memberikan klarifikasi atas penetapan Kuota Kecamatan 3. Terlibat di dalam Musrenbang Kabupaten untuk mengetahui keseluruhan konteks Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Terlibat di dalam Konsultasi Publik guna meyakini bahwa Daftar Usulan RKP-Desa mereka diakomodasi di dalam RPKD lengkap dengan rancangan anggarannya
Dampaknya
Prinsip-prinsip Good Governance dalam tata Pemerintahan Daerah akan dapat diwujudkan dan dilembagakan dengan mudah Akan muncul tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap proses penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Hubungan dan Komunikasi antara Birokrasi daerah dan Masyarakat akan mudah dijalin dengan sangat baik