Anda di halaman 1dari 11

TUGAS HTN

L/O/G/O

Perdebatan pembuatan UUD 1945


Dalam masa pembentukan UUD 1945 terjadi perdebatan, dimana ada 2 pikiran yang muncul yaitu : 1. Pikiran yang bercorak Integralistik ( Kolektif Gotong Royong ). Dipelopori oleh Ir. Soekarno dan Soepomo. 2. Pikiran yang bercorak Liberal. Dipelopiori oleh Moh. Hatta dan Moh. Yamin.

Bentuk Pemerintahan. Seperti biasanya, Bentuk Negara menjadi suatu topic perdebatan yang menarik. Untuk pemerintahan apakah memakai bentuk pemerintahan Monarchi atau Republik. Dan akhirnya diputuskan bentuk pemerintahan adalah Republik. Landasan Filosofis Terbagi dua kubu dalam perdebatan mengenai landasan filosofis, yaitu kelompok yang menghendaki agar dasar filsafat adala Gotong Royong-Kolektif dan juga kelompok yang menghendaki adanya penekanan terhadap hak asasi manusia ( Liberal ).

Materi yang diatur dalam UUD 1945


Bentuk negara dan kedaulatan Wilayah Negara Warga Negara dan penduduk Pertahanan dan keamanan negara Alat Kelengkapan negara Hubungan luar negeri Sistem pemerintahan HAM Perubahan, ketentuan2 peralihan

Materi yang diatur dalam konstitusi RIS


Bentuk negara dan kedaulatan Daerah Negara Alat Kelengkapan negara Pemerintahan - pengadilan - keuangan - Hub luar negeri - Pertahanan kebangsaan Konstituante Perubahan, ketentuan2 peralihan

Materi yang diatur dalam UUDS 1950


Bentuk negara dan kedaulatan Daerah Negara Lambang dan bahasa Kewarganegaraan Hak dan kebebasan dasar manusia Alat perlengkapan negara Konstituante Perubahan, ketentuan2 peralihan

Cara mengamandemen
Cara mengamandemen UUD 1945 diatur dalam Bab XVI pasal 37 Sedangkan dalam Konstitusi RIS diatur dalam VI bagian 1 tentang perubahan pasal 190-191 Dan dalam UUDS 1950 diatur dalam dalam Bab VI bagian I pasal 140.1 141.1

Alasan amandemen UUD 1945


UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang dijadikan landasan dalam penyelenggaraan Negara maka harus sesuai dengan aspirasi tuntutan kehidupan masyarakat Indonesia. Menghilangkan pandangan adanya keyakinan bahwa UUD 1945 merupakan hal yang sacral, tidak bisa diubah, diganti, dikaji mendalam tentang kebenaran seperti doktrin yang diterapkan pada masa orde baru.

Karena perubahan UUD 1945 menghilangkan kesan jiwa UUD 1945 yang sentralistik dan otoriter sebab dengan adanya amandemen UUD 1945 masa jabatan presiden dibatasi, kekuasaan presiden dibatasi, system pemerintahan desentralisasi dan otonomi Karena perubahan UUD 1945 menghidupkan perkembangan politik kearah keterbukaan.

PERUBAHAN LEMBAGA NEGARA SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945

Sebelum amandemen lembaga Tinggi Negara pada saat itu adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),Presiden, Badan Pemeriksa Keuangan BPK, Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan Mahkamah Agung.

Sesudah amandemen

Presiden, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Anda mungkin juga menyukai