Anda di halaman 1dari 5

MEMBACA LEBIH EFEKTIF DENGAN OPTIMALISASI OTAK DAN PENYESUAIAN CARA BELAJAR Oleh: Gilang Rendra dan Nabil

Rizky A. Pendahuluan Membaca merupakan suatu aktivitas yang amat penting untuk dilakukan sehingga menjadi salah satu bagian dari kehidupan manusia. Kepentingan dan kebutuhan untuk membaca tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi semua golongan masyarakat, mulai dari balita yang baru mulai belajar hingga lansia. Salah satu dari golongan tadi yang memiliki keterdesakan dan kebutuhan lebih untuk membaca adalah kaum pelajar, karena mereka memiliki kewajiban untuk memenuhi standar nilai yang ada untuk kenaikan kelas, dan untuk memenuhinya mereka perlu terus membaca untuk memahami materi-materi yang diberikan. Oleh karenanya pelajar terkadang menjadi kaum pembaca yang memiliki frekuensi kebutuhan membaca paling sering dibanding beberapa golongan lain. Namun terkadang dalam proses pembelajaran, seorang pelajar sering menemui kebuntuan dalam berpikir maupun mengingat, dan daya serapnya berkurang daripada biasanya. Lalu ada juga saat saat dimana daya serap dan daya ingat pelajar meningkat lebih tinggi dari biasanya sehingga semua pelajaran dapat masuk begitu saja Dari permasalahan tadi, timbul tanda tanya besar di dalam benak kita yaitu: 1. Mengapa ada waktu-waktu tertentu dimana otak kita berjalan begitu lancar sementara pada waktu lain otak kita sulit menyerap materi? 2. Kapankah waktu-waktu yang paling efektif untuk membaca? 3. Bagaimana cara belajar yang paling efektif agar otak kita bisa menerima bahan bacaan dengan baik? B. Pengaruh Internal Otak Otak sebagai pusat kendali kegiatan kita mengeluarkan gelombang setiap detiknya yang mempengaruhi pemrosesan informasi yaitu sebagai berikut: 1. Beta (14 Hz - 100 Hz) Dalam frekuensi ini, seseorang tengah dalam kondisi terjaga dan didonimasi logika. Otak kiri aktif berpikir atau berkonsentrasi menghasilkan gelombang tinggi. Otak pun mengeluarkan hormon kortisol dan norefinerin memicu cemas, khawatir, dan stres. Akibat buruknya sejumlah penyakit mudah datang jika kita terlalu aktif di gelombang ini.

2. Alfa (8 Hz -13,9 Hz) Kondisi alfa adalah pintu masuk ke alam bawah sadar. Dalam status alfa, tubuh

terasa nyaman, tenang, dan bahagia. Orang yang sedang rileks, melamun, dan berkhayal berada dalam kondisi alfa. Otak kanan lebih optimal bekerja. 3. Theta (4 Hz - 7,9 Hz) Frekuensi ini menunjukkan seseorang dalam kondisi mimpi. Dalam situasi ini, pikiran menjadi kreatif dan inspiratif. Otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine, dan arginine- vasopressin. 4. Delta (0,1 Hz - 3,9 Hz) Merupakan frekuensi terendah. Memancar saat seseorang tidur pulas tanpa mimpi, tidak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Otak mengeluarkan human growth hormone yang bisa membuat awet muda. Dari pembagian diatas, kondisi yang paling optimal untuk berpikir maupun belajar adalah dalam kondisi alfa dimana semua anak kecil (dibawah 12 tahun) selalu berada dalam kondisi ini. Hal itulah yang menyebabkan anak mampu menyerap informasi dengan sangat cepat. Kondisi alfa seseorang bisa diciptakan sendiri maupun secara alamiah. Saat melakukan ibadah misalnya, bila kita merasa rileks dan tenang maka kita akan masuk ke dalam gelombang tersebut. Sementara secara alamiah gelombang alfa tercipta ketika kita selesai buang air besar dan pada sepertiga malam terakhir. Oleh karenanya, membaca pada waktu waktu saat kita sedang rileks terutama pada waktu waktu tadi sangatlah baik dan efektif. Selain itu, memori otak kita pun memiliki waktu-waktu optimalnya tertentu. kita melibatkan 2 tipe memori yang berbeda dalam pembelajaran yaitu literal dan inferensial. Memori lateral bersangkutan dengan fakta, angka rumus, dan cendderung dilakukan pada pagi hari. Sedangkan inferensial berkaitan dengan puisi, fiksi, percakapan dan pengintegrasian informasi baru, waktu terbaiknya yaitu di sore hari (J. Oakill, 1988). Oleh karenanya, alangakah lebih baik bila kita membaca bacaan yang disesuaikan dengan waktu-waktu tadi. Dari uraian diatas, maka jelaslah bahwa pagi hari merupakan saat yang terbaik untuk membaca buku-buku pelajaran sekolah, karena mayoritas pelajaran sekolah sendiri merupakan pelajaran-pelajaran yang umumnya disimpan dalam memori lateral dikarenakan sifatnya yang cenderung lebih menggunakan otak kiri. Waktu pagi hari ini juga berkaitan dengan fakta bahwa pada pagi hari sistem pencernaan kita pun sedang dalam saat-saat paling optimal, dimana sistem pencernaan kita telah selesai beristirahat selama 8 jam tanpa makan saat tidur. Hal ini menyebabkan otak menerima asupan nutrisi yang amat baik sehingga memudahkannya bekerja. Dalam proses pembelajaran, perlu diperhatikan karakter otak dominan bawaan untuk megetahui cara belajar yang paling tepat. Orang-orang yang dominan otak kiri memiliki cara berpikir serial dan fokus, oleh karenanya orang dengan otak kiri dominan dapat membaca dengan lebih baik dalam keadaan yang sunyi hening. Sementara itu, orang yang dominan otak kanan memiliki cara berpikir yang paralel dan difus, sehingga orang yang dominan otak kanan bisa membaca dengan baik

sambil mendengarkan musik untuk meningkatkan mood atau memperbaiki perasaan. Tidak bisa disangkal lagi bila perasaan memainkan peranan yang sangat penting dalam proses penerimaan informasi dalam otak. Perasaan dan pikiran yang positif akan memicu ketenangan sehingga otak masuk ke gelombang alfa dan menerima informasi dengan baik. Sementara itu, perasaan dan pikiran yang negatif memicu kewaspadaan sehingga gelombang otak tidak teratur dan proses penyerapan informasi menjadi lebih lambat. C. Pengaruh bacaan dan penulisannya Buku-buku yang menjadi best-seller di dunia ini merupakan buku-buku yang mudah dicerna oleh masyarakat. Penulisan bahan bacaan yang bertele-tele tidak akan laku dipasaran karena masyarakat sulit untuk mencari inti pokok bahasannya. Selain bertele-tele, salah satu yang menjadi penghambat penyerapan informasi dari sebuah bacaan adalah gaya penulisannya. Contohnya adalah bukubuku Napoleon Hill seperti Think and Grow Rich yang sangat bagus yang menjadi mega bestseller pada masanya yaitu sekitar tahun 1920 tidak diterima masyarakat sekarang meskipun sudah belasan kali diedit ulang untuk disesuaikan dengan masanya. Hal ini karena gaya bahasa yang digunakan berubah hampir setiap dekade. Oleh karenanya, mencari bacaan yang ditulis dengan baik sehingga mudah dicerna adalah tindakan yang baik, karena dengan begitu kita telah menghemat waktu dalam membaca dan belajar tanpa ada kesulitan untuk mencernanya. D. Optimalisasi otak untuk kemudahan dan efektifitas pembelajaran Kemampuan penerimaan informasi dalam diri setiap orang berbeda beda, bessar kemampuan tersebut tergantung dari gen yang dibawa dari kedua orang tuanya. Oleh karenanya, cara membaca dan belajar seseorang sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik otak yang dimiliki orang tersebut. Namun, ada juga beragam cara untuk mengoptimalisasi otak agar dapat bekerja dengan lebih maksimal. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Memainkan musik klasik Pada saat belajar musik klasik, anak harus membaca not balok, dan ini berarti dia harus menghitung (karena tiap not balok ada harga ketukannya). Pada waktu memainkan musik, anak harus mengetahui dinamik dari lagu. Selain itu, memainkan alat musik telah dibuktikan me-aktifkan hubungan saraf mata dan motorik. Sewaktu membaca not balok, mata harus melihat semua tanda not, kemudian masuk ke otak dan di proses, kemudian otak memerintahkan otot motorik pada lengan dan jari untuk memainkan musik. Selain itu, indera pendengaran harus juga aktif untuk membedakan dinamik dari lagu tersebut.

2. Tidur siang pukul 3 sore Riset yang dilakukan oleh angkatan udara Amerika menunjukan bahwa pilot yang tidur siang sekitar pukul 3 sore dapat terbang dengan lebih fokus daripada pilot lain yang tidak tidur siang. Hal ini membuktikan bahwa dengan tidur siang, otak kita dapat lebih fokus dan lebih cepat menyerap bahan bacaan. 3. Membaca kembali pelaaran disekolah Kami menyarankan untuk membaca ulang pelajaran yang baru saja diterima di sekolah segera setelah pulang sekolah atau setelah tidur siang. Hal ini akan menambah daya ingat kita terhadap pelajaran saat itu, karena memori yang dipakai saat itu adalah memori jangka pendek. 4. Belajar saat malam (19.00-21.00) dan saat sepertiga malam terakhir Hal ini dimaksudkan agar materi yang akan diterima keesokan harinya akan lebih mudah diserap karena sudah dipelajari secara garis besar. 5. Menghindari polusi Banyaknya polusi yang ada sekarang ini sangat membahayakan otak, karena udara yang masuk kedalam tubuh kita akan tercampur dengan bahan kimia beracun yang dikeluarkan limbah kendaraan maupun limbah pabrik. Dengan demikian okisgen yang masuk ke otak kita akan bercampur dengan molekul-molekul berbahaya lainnya yang akan menghambat kerja otak. Oleh karenanya, amat direkomendasikan untuk sering sering berpergian ke tempat tempat yang masih asri untuk menyegarkan pikiran dan menghindari polusi barang sejenak.

E. Penutup Membaca telah menjadi bagian dari kehidupan bahkan semenjak awal millenium pertama. Tuntutan membaca lebih yang dialami pelajar dari generasi ke generasi memaksa kita mengubah cara berpikir kita, cara belajar kita, dan bahkan pola belajar kita. Tanpa adanya pengetahuan tentang cara belajar efektif dapat menyebabkan terbuangnya banyak waktu untuk mempelajari bahan ajaran yang bila disampaikan dan ditulis dengan benar seharusnya bisa dipelajari dengan lebih cepat. Dengan pengetahuan mengenai cara belajar yang efektif, pelajar akan lebih siap menghadapi perubahan dunia yang semakin cepat melaju saat ini. Pengetahuan ini tidak hanya bisa dipakai untuk pelajaran sekolah, tapi juga dikehidupan nyata dimana adaptasi dan pembelajaran cepat terhadap lingkungan dan masalah baru sangat diperlukan.

F. Daftar Pustaka

Medina, John.2011.Brain Rules.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Waktu waktu optimal hingga tengah hari http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/03/23/2307/ 4/Waktu-waktu-Optimal-Hingga-Tengah-Hari Memahami fungsi otak kanan dan kiri http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/26/10291914/Memahami.Fungsi.Otak.K anan.dan.Kiri 4 Gelombang Otak http://aryasite007.blogspot.com/2010/06/4-gelombang-otak.html Menyeimbangkan Otak Kanan dan Otak Kiri Dengan Musik Klasik http://www.dutanada.com/artikel-pendidikan/149-menyeimbangkan-otak-kanandan-otak-kiri-dengan-musik-klasik.html Waktu dan Cara Berpikirnya Otak http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/08/waktu-dan-cara-berpikirnya-otak/

Anda mungkin juga menyukai