penanggulangan penyakit AIDS dan HIV bekeja sama dengan WHO memperkirakan AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Oleh karena itu, penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang memetikan dan harus dicari solusinya bersama-sama. Penulis mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini karena penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah AIDS tersebut. Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang.
1.3 TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan mengkaji apa sebenarnya penyakit AIDS. 2. Untuk mengetahui penyebab dan cara penularan penyakit AIDS. 3. Untuk mengetahui tanda dan gejala penyakit AIDS.
4. Untuk mengetahui cara mendeteksi penyakit AIDS. 5. Untuk mengetahui cara penanggulangan penyakit AIDS. 6. Untuk mengetahui bagaimana peran perawat pada pasien AIDS.
2.2 PENYEBAB DAN PENULARAN AIDS Pada penderita AIDS, virus HIV terdapat pada seluruh cairan tubuhnya, tetapi yang bisa menularkan hanya yang terdapat pada sperma ( air mani ), darah, dan cairan vagina. HIV ditransmisikan melalui kontak langsung antara membran mukrosa atau aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, serta kontak lain dengan salah satu cairan tubuh tersebut. Adapun cara-cara penularannya adalah sebagai berikut: 1. Berganti-ganti pasangan seksual. Atau berhubungan dengan seseorang yang positif AIDS. 2. Pemakaian jarum suntik bekas orang yang terkena infeksi HIV
3. Menerima transfuse darah yang tercemar HIV 4. Ibu hamil yang terinfeksi HIV akan menularkannya kepada bayidalam kandungannya. AIDS tidak akan menular dengan cara cara seperti di bawah ini : 1. Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS. 2. Makan dan minum. 3. Gigitan nyamuk dan serangga lain. 4. Sama-sama berenang di kolam renang 5. Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ).Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita
Berat badan turun dengan drastis. Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C) Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab. Mencret atau diare yang berkepanjangan. Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI SARKOM).
Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan. Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
4
4.
Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus HIV, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan kepada janinnya.
Hal hal yang dapat dilakukan sebagai seorang perawat dalam mengahdapi pasien yang positif terkena virus HIV adalah : 1. Perawat dapat melakukan bimbingan rohani sesuai dengan agama yang dianut pasien untuk lebih mendekatkan diri pasien kepada Sang Penciptanya. 2. Memberikan rasa aman dan perlindungan sehingga pasien terbebas dari ketakutan serta kecemasan terhadap penyakit yang sedang dideritanya 3. Meyakinkan atau menenangkan pasien untuk memulihkkan semangat hidup sehingga pasien mempunyai rasa keinginan sembuh yang besar walaupun penyakit yang diderita kemungkinan untuk sembuh sangat tipis 4. Melakukan tindakan tindakan keperawatan ataupun medis guna memperlambat perkembangan virus HIV atau mengurangi tingkat moralitas dan morbiditas HIV, dikarenakan penyakit ini belum bisa disembuhkan.
B. KRITIK DAN SARAN Didalam penyusunan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran membangun ke arah yang positif agar dapat menyusun lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar.2006.biologi 2b.Jakarta: Erlangga Nurhayati, Nunung.2008.biologi bilingual.Bandung: Yrama Widya www.Google.com