Pengertian : - Strike adalah arah garis horizontal yang dibentuk oleh perpotongan antara bidang yang berasangkutan dengan bidang bantu horizontal, dimana besarnya diukur dari arah utara, sedangkan - Dip adalah sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang miring yang bersangkutan dengan bidang horizontal dan diukur tegak lurus terhadap strike / jurus. Cara Pengukurannya : - Strike, perhatikan terlebih dahulu apakah singkapan yang kita temui mempunyai bidang perlapisan, karena kita tidak bias mengukur kedudukan tanpa adanya bidang perlapisan. Setelah terlihat bidang perlapisannya, maka tempelkan sisi W kompas pada bidang yang akan diukur. Untuk memudahkan maka biasanya kita menggunakan alat bantu clipboard agar permukaan lebih rata. Sentringkan nivo kotak dan baca angka yang ditunjukkan oleh jarum N. Kemudian, garis tempat kopas menempel pada clipboard yang dipakai tadi untuk membantu dalam mengukur dip. Misalkan angka yang ditunjukkan adalah N 150. - Dip, tempelkan sisi E pada bidang tadi secara tegak lurus terhadap garis yang dibuat pada saat mengukur strike tadi. Sentringkan nivo tabung dengan memutar klinometer. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum. Misalnya angka yang ditunjukkan adalh 30. - Maka notasi atau cara penulisan kedudukan batuan yang telah diukur ditulis dengan N150E/30. Di bawah ini kami berikan gambar dari pada kompas brunton yang digunakan di dalam mengukur strike dan dip pada suatu singkapan yang memiliki bidang perlapisan.
Gbr.1 Kompas Brunton Gambar dan Kenampakan strike dan dip : Kenampakan strike dan dip dapat dilihat pada beberapa gambar dibawah ini :
Referensi : - Buku Dasar-Dasar Perpetaan Teknik Geologi Unhas - Buku Penuntun Praktikum Geologi Struktur UPN Veteran Yogyakarta - Buku Geologi Teknik Universitas Hasanuddin