Anda di halaman 1dari 4

article 1,section 8 ends by stating that congress shall also have power to make all laws which shall

be " necessary and proper for carrying into execution the foregoing powers, and all other powers vested by the constitution in the goverment of the united states " this clause have been referred to as the " elastic clause " because it has alowed over time for a great expansion of the powers of the national goverment especially to regulate inter-state commerce and promote the general welfare it is also important to note that the fourteenth amendement , ratified after the civil war specifies that the national goverment must ensure tahat state actions do not deny citizens due process privileges and immunities and rights to equal protection of the laws. pasal 1, bagian 8 berakhir dengan menyatakan bahwa kongres juga akan memiliki kuasa untuk membuat semua hukum yang harus "diperlukan dan tepat untuk membawa ke pelaksanaan kekuasaan tersebut di atas, dan semua kekuatan lain menjadi hak konstitusi dalam pemerintah negaranegara bersatu" ini klausul telah disebut sebagai "klausa elastis" karena telah alowed dari waktu ke waktu untuk ekspansi besar kekuasaan pemerintah nasional terutama untuk mengatur perdagangan antar negara dan mempromosikan kesejahteraan umum juga penting untuk dicatat bahwa amendement keempat belas , diratifikasi setelah perang saudara menetapkan bahwa pemerintah nasional harus memastikan tindakan negara Tahat tidak menyangkal hak warga negara proses hukum dan kekebalan dan hak atas perlindungan yang sama dari hukum. despite the "enumerated powers" listed above , the divisions of power between the national goverment and the states is not outline in explicit term by the constitution it is possible that this is because the framers intended there to be overlapping or concurrent powers including inter alia the power to tax the power to regulate forms of commerce and the power to initiate social policies. the " supremacy clause" however has at times been invoked to preemt state concurent powers for instance in recent years regarding the regulation of air and water polutions, meskipun "kekuatan disebutkan" yang tercantum di atas, pembagian kekuasaan antara pemerintah nasional dan negara-negara tidak menguraikan dalam istilah eksplisit oleh konstitusi adalah mungkin bahwa ini adalah karena perumus dimaksudkan ada tumpang tindih atau kekuasaan bersamaan termasuk antara lain sebagai kekuatan untuk pajak kekuatan untuk mengatur bentuk perdagangan dan kekuatan untuk memulai kebijakan sosial. yang "supremasi klausul" Namun pada waktu yang telah disembelih untuk preemt kekuasaan negara concurent misalnya dalam beberapa tahun terakhir mengenai regulasi polutions udara dan air, article 4 section 4 guarantees all a states " republican form of goverment" the tenth amendement reserves all power not granted to the national goverment to the "states of the people" while the early years of the constitutions saw th growth of a national goverment after the civil war the tenth amandement has served to created a great reservoir of residual powers for the state. this changed with the great depression which spurred president fraklin rossevelt to initiate the "new deal" with its great expansion of federal power in the past world war II era the tenth amandement lost much its power but in recent years to some degree the supreme court has renewed it as a constrain on the growth of federal power. pasal4 bagian4 jaminan semua negara "bentuk republik pemerintah" cadanganamendement ke sepuluh semua kekuasaan tidak diberikan kepada pemerintah nasional ke "negara rakyat" sementara tahun-tahun awal konstitusi melihat pertumbuhan th daripemerintah nasional setelah perang saudara yang kesepuluh amandemen telah melayani untuk membuat waduk besar kekuatan sisa untuk negara. ini berubah dengandepresi besar yang mendorong presiden fraklin rossevelt untuk memulai "kesepakatanbaru" dengan ekspansi yang besar kekuasaan federal di perang dunia II lalu eraamandemen kesepuluh kehilangan banyak kekuatannya tetapi dalam beberapa tahun terakhir untuk beberapa tingkat Mahkamah Agung memiliki diperbaharui sebagaikendala terhadap pertumbuhan kekuasaan federal.

yet formal revision of the constitution has not been the primary means by which power has been re-allocated in the system. the variations in amerika federalism have been regulated by the court which over timen built on its assertion of judicial review to establish itself as and independent arbiter between the states and the federal goverment on constitutional issues namun revisi formal konstitusi belum menjadi sarana utama dimana daya telahdialokasikan kembali dalam sistem. variasi federalisme amerika telah diatur oleh pengadilan yang lebih timen dibangun pada pernyataan atas judicial review membangun dirinya sebagai penengah dan independen antara negara bagian dan pemerintahfederal pada masalah konstitusional
Ciri-ciri penting pemerintahan Amerika Serikat antara lain: 1.Amerika Serikat adalah suatu negara Republik Federasi yang demokratis; 2.sebagai negara Federasi maka terdapat pembagian kekuasaan konstitusional antara Pemerintah Federal (Serikat) dan Pemerintah Negara-negara Bagian atau State; 3.pemerintahan oleh rakyat (Government by the people) mengakui bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat yang terlihat dalam proses pemilihan umum; 4.terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif baik mengenai organ pelaksana maupun fungsi kekuasaan-kekuasaan badan-badan tersebut yang saling membatasi satu sama lain dengan asas checks and balances; 5.negara-negara Bagian mempunyai hak yang sama; 6.keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif yaitu Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh kedua badan lainnya (Legislatif dan Eksekutif) dan menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta menjamin tegaknya hukum (rule of law); 7.suprastruktur politik ditopang oleh infrastruktur politik yang menganut sistem bipartisan.

United States of America Bentuk Negara. United States of America (USA) atau Amerika Serikat (AS) adalah sebuah negara yang terletak di bagian Utara benua Amerika dengan bentuk negara Republik Federal. AS terbentuk dari 13 bekas koloni Britania Raya yang memerdekakan diri pada tanggal 4 Juli 1776. Namun setelah ekspansi besar-besaran, kini Amerika Serikat terdiri dari 50 negara bagian. Bentuk negara Federal adalah pemerintahan yang terbentuk dari beberapa negara bagian, dengan masing-masing negara bagian memiliki otonomi untuk mengatur masalah dalam negaranya, yang tidak bertentangan dengan kepentingan nasional.2 Federalisme di AS, negara pusat dan negara bagian berbagi kekuasaan. Negara pusat berkuasa terhadap beberapa perkara seperti politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter, dan fiskal. Namun, negara-negara bagian berkuasa menentukan hak dan undang-undang masing-masing seperti aborsi dan hukuman maksimal dalam hal undang-undang. Doktrin pembagian kekuasaan Trias Politica (pasal 1 hingga 3 Konstitusi Amerika), telah menggariskan secara terperinci mengenai kekuasaan negara yang utama yaitu eksekutif, legislatif, dan kehakiman. Checks and Balance atau pemeriksaan dan keseimbangan merupakan satu ciri yang utama dalam negara Amerika dan hal ini begitu kompherensif sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai kekuasaan mutlak untuk mengawal cabang yang lain. Bentuk Pemerintahan. Bentuk pemerintahan AS adalah Republik yaitu bentuk pemerintahan yang berkedaulatan rakyat dan dikepalai seorang presiden. Republik Dalam pengertian dasar, adalah sebuah negara di mana tampuk pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat, bukan dari prinsip keturunan bangsawan. Istilah ini berasal dari bahasa Latin res publica, atau urusan awam, yanng artinya kerajaan dimilik serta dikawal oleh rakyat.

Sampai sekarang AS telah dipimpin oleh 43 presiden. Pemilihan presiden pertama di AS terjadi pada tahun 1789. Presiden pertama AS adalah George Washington dan wakilnnya John Adams. Di AS presiden dipilih oleh rakyat melaluli electoral college dengan masa jabatan empat tahun dan terbatas untuk dua periode. Presiden AS saat ini adalah George Walker Bush dan wakilnya Dick Cheney (Jabatan akan berakhir pada 20 Januari 2009). Tugas utama presiden di AS adalah melindungi konstitusi dan menegakan hukum yang dikeluarkan oleh kongres. Kongres di AS terdiri dari dua kamar; yaitu: Senate dan House of Representatif yang kedudukannya sejaajr dan saling melengkapi. Sistem Pemerintahan. AS menggunakan sistem pemerintahan presidensial (presidensiil) atau disebut juga dengan sistem kongresional. Presidensial merupakan sistem dari pemerintahan negara republik dimana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan keuasaan legislatif. Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu: Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabatpejabat pemerintahan yang terkait. Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan. Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif. Dalam sistem presidensiil, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, posisi presiden bisa dijatuhkan. Ciri-ciri pemerintahan presidensiil yaitu: Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara. Kekuasan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat. Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menterimenteri yang memimpin departemen dan non departemen. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasan eksekutif presiden bukan kepada kekuasaan legislatif. Presiden tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif. Pemilu di AS Sedikit negara yang pada saat ini memiliki ciri-ciri sistim dwi partai, tetapi Amerika Serikat adalah salah satunya. Dua partai politik dominan di AS adalah Partai Demokrat dan Partai Republik. Partai Republik merupakan partai mayoritas sedangkan oposisinya adalah Partai Demokrat yang merupakan partai minoritas. Partai Republik (Republican Party) sering disingkat GOP untuk Grand Old Party (Partai Tua Besar) adalah partai yang lebih konservatif di antara kedua partai besar. Simbol resmi Partai Republik adalah gajah. Didirikan di Ripon, Wisconsin pada 28 Februari 1854, sebagai sebuah partai yang melawan perbudakan dalam wilayah baru, partai ini tidak boleh disamakan dengan Partai Demokratik-Republik AS-nya Thomas Jefferson atau Partai Republik Nasional AS-nya Henry Clay. Partai Demokrat (Democratic Party) adalah parpol yang berhaluan tengah kiri atau demokrat sosial meski kebijakan-kebijakannya tidak terlalu kiri dibandingkan dengan partai-partai buruh atau demokratis sosial di negara-negara lainnya. Didirikan pada tahun 1828. Di AS sendiri, partai ini dikenal sebagai partai yang lebih "liberal", meski liberalisme ini merujuk kepada maknanya di AS. Sistem dwi partai umumnya diperkuat dengan digunakannya sistem pemilihan single-member constituency (Sistem Distrik) dimana setiap daerah pemilihan hanya dapat dipilih satu wakil saja. Pemilihan Umum di Amerika Serikat dilaksanakan untuk memilih Presiden AS.

Sistem Pemilihan Umum di Amerika Serikat: Pemilihan Umum (Pemilu) di Amerika Serikat diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pemilu ini dilaksanakan pada bulan November tahun genap. Pemilu selalu jatuh pada hari Selasa setelah Senin pertama pada bulan tersebut. Walaupun diselenggarakan setiap dua tahun sekali, hanya setiap dua pemilu atau empat tahun sekali jabatan Presiden Amerika Serikat diperebutkan. Di saat inilah Pemilu di Amerika Serikat umumnya mendapatkan perhatian seluruh dunia, misalnya saja Pemilu yang diadakan pada tahun 2000 dan Pemilu yang diadakan tahun 2004. Pemilu yang diadakan di Amerika Serikat pada tahun 2002, tidak memperebutkan jabatan Presiden sehingga tidak banyak menyita perhatian dunia. Pemilu yang demikian dinamakan sebagai Pemilu Paruh Waktu (Midterm Election). Dinamakan demikian sebab, terjadinya persis pada separuh masa jabatan Presiden yang sedang berkuasa serta hasil dari Pemilu ini dapat diinterprestasikan sebagai evaluasi, dukungan, ataupun penolakan rakyat atas kebijakan-kebijakan Presiden selama ia berkuasa. Sistem pemilu di Amerika bukan mengadopsi pemilihan presiden secara langsung, tetapi menggunakan sistem Electoral College (Dewan Pemilih). Electoral College adalah dimana setiap unit pemilihan (negara bagian) diberi bobot suara Dewan Pemilih sesuai dengan jumlah penduduknya. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa semakin banyak jumlah penduduknya, negara bagian tersebut akan memiliki suara (elektoral vote) yang lebih banyak dalam Dewan Pemilih. Oleh karena itu, maka negara-negara bagian yang berpenduduk banyak seperti Ohio, California, New York, Florida, dan sejumlah negara bagian besar lainnya akan sangat menentukan kemenangan seorang kandidat untuk menjadi Presiden Amerika Serikat. Dalam sistem Dewan Pemilih, setelah pemilihan presiden, keseluruhan jumlah suara yang diperoleh setiap kandidat di negara-negara bagian akan dihitung. Pemenang di setiap negara bagian berhak memperoleh keseluruhan suara Dewan Pemilih di negara bagian yang bersangkutan. Sebagai contoh, Ohio memiliki jatah elektoral votes sebanyak 20, Florida sebanyak 27, dan California 55 elektoral votes. Jadi, di wilayah Ohio, jika seorang kandidat presiden berhasil meraih suara terbanyak maka secara otomatis kandidat itu memenangkan 20 suara Dewan Pemilih, sehingga pada akhirnya kandidat yang memperoleh suara Dewan Pemilih terbesar akan memenangkan pemilihan presiden. Maka tidaklah mengherankan jika kandidat yang berhasil memenangkan suara-suara di negara bagian dengan jumlah penduduk padat seperti California, New York, Florida dan Texas biasanya akan memiliki peluang yang cukup besar untuk terpilih kembali dalam pemilihan presiden. Sebagaimana yang telah diketahui, jumlah pemilih dalam Electoral College adalah 538 electors. 538 electors ini terdiri dari 535 adalah jumlah total suara anggota Kongres dan 3 lainnya merupakan representasi dari perwakilan yang ada di Washington DC. Dalam pelaksanaanya, alat yang digunakan untuk memilih bukan lagi kertas suara yang dicoblos seperti di Indonesia, tetapi alat elektronik seperti ATM. Meskipun demikia, sejumlah negara bagian masih mempraktikan pemakaian kertas suara. Akan tetapi jumlahnya sudah sangat kecil yakni hanya sekitar 1 persen saja. Setelah penghitungan suara selesai pada Senin pertama di bulan Desember kemudian dilanjutkan pada Rabu pekan kedua pada bulan yang sama diadakanlah pertemuan di antara para anggota Dewan Pemilih dari setiap negara bagian. Setelah pertemuan ini, mereka akan mengumumkan secara resmi hasil penghitungan suara tersebut dan akan mengirimkan hasilnya pada ketua senat. Maka ketua senatlah yang berhak mengumumkan dan melantik presiden baru tersebut. Sama halnya dengan sistem pemilu langsung yang memiliki kelebihan dan kekurangan, maka sistem electoral college ini pun juga mengandung kelebihan dan kekurangan pula. Kekuatan dari sistem electoral college ini adalah jika jumlah pemilih kurang dari mayoritas maka anggota Dewan Pemilih akan dapat mengoreksi kurangnya legitimasi akibat sedikitnya jumlah pemilih. Sedangkan kelemahan dari sistem ini adalah memungkinkannya seorang kandidat untuk menang meskipun hanya memenangkan suara di beberapa bagian yang padat penduduknya. Konsekuensinya, legitimasi presiden terpilih menjadi lemah sebab kemenangannya hanya didukung oleh beberapa negara bagian yang kebetulan berpenduduk padat. Padahal Amerika Serikat sendiri terdiri atas 50 negara bagian. Selain itu juga sistem ini memberi bobot yang lebih besar kepada negara-negara bagian yang padat penduduknya.

Anda mungkin juga menyukai