Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Saat ini teknologi sudah semakin maju.

Komunikasi antar pulau, Negara bahkan benua, tidaklah sulit lagi dengan tersedianya jaringan global antar komputer yang dapat yang berkomunikasi dari berbagai lokasi di belahan dunia bernama internet. Internet terhubung dengan ribuan katalog perpustakaan sehingga penggunanya dapat meneliti ribuan database yang terbuka untuk umum. Namun kemunculan internet tersebut, tentu saja berdampak di kalangan masyarakat terutama remaja yang dalam proses belajar menerima arus globalisasi. Apalagi dengan tersedianya fasilitas-fasilitas akses internet di berbagai macam tempat yang di namai warung internet. Maka kami memutuskan untuk memilih judul Pengaruh Internet Pada Pelajar SMA Negeri 2 Bandar Lampung B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh internet bagi pada pelajar SMA Negeri 2 Bandar Lampung ? C. Tujuan Penelitian 1) Mengetahui pengaruh internet pada pelajar SMA Negeri 2 Bandar Lampung ? 2) Menambah referensi pustaka sekolah. 3) Memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. D. Pembatasan Masalah Dengan banyaknya kehadiran internet di lingkungan sekitar SMA Negeri 2 Bandar Lampung tentu saja memberikan pengaruh positif dan negatif. Bila keseluruhan tersebut di bahas, akan menjadi kajian luas dan kompleks. Oleh sebab itu, kami hanya meneliti tentangPengaruh Internet Pada Pelajar SMA Negeri 2 Bandar Lampung ?. E. Metodologi Dalam pembuatan karya ilmiah Pengaruh Internet Pada Pelajar SMA Negeri 2 Bandar Lampung . Penulis melakukan sedikit pendekatan dengan metode kepustakaan yaitu, metode dengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan penelitian. Selain itu metode yang di gunakan adalah metode observasi yaitu, metode dengan pengumpulan data dengan menggunakan indra.

BAB II LANDASAN TEORI A. Sejarah Internet Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia untuk mengakses segala bentuk informasi yang tersedia di dalam katalog databasenya. Internet di bentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 melalui riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer untuk membentuk jaringan organik yang di beri nama ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang bertujuan untuk keperluan militer. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya jaringan ARPANET di kembangkan oleh berbagai ilmuwan di berapa negara belahan dunia. Untuk mempermudah akses penjelajahannya pada tahun 1990, Sir John Timothy Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang dapat menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya yang membentuk sebuah jaringan bernama Worl Wide Web(WWW). Internet di Indonesia baru masuk pada tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih di kenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan internet di kenal sebagai jaringan paket radio di Indonesia. Jaringan paket radio ini di gunakan secara individual oleh masyarakat tertentu terutama di golongan kelas atas. Di tahun yang sama pula muncul jaringan paket radio bernama w:ITB yang di kembangkan dengan memperoleh koneksi dari TelkomNet. Pada akhirnya masuklah jaringan internet dalam jaringan pendidikan di Indonesia. Pada tahun 2006, ada lebih dari 4000 sekolah di Indonesia yang tersambung ke internet. Dan hingga kini internet terus berkembang pesat secepat jaringan internet itu sendiri.

BAB III PEMBAHASAN A. Manfaat Internet Bagi Pelajar 1. Dampak Positif Internet dapat merupakan sebuah layanan yang memudahkan kita menambah wawasan, berkomunikasi dan juga memudahkan kita untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit di cari secara nyata. Melalui akses internet ini, kita dapat menambah wawasan, berkomunikasi jarak jauh dan juga mencari informasi yang sangat kita butuhkan. Dengan kehadiran internet, maka memiliki dampak positif, terutama di kalangan pelajar SMA Negeri 2 Bandar Lampung : a) Proses pembelajaran dalam sekolah menjadi menarik karena tidak monoton lagi melainkan lebih bervariasi. b) Mendorong minat para pelajar untuk lebih aktif, kreatif, produktif, terampil dan mandiri terutama dalam mengembangkan bakat, seperti minat membaca dan menulis hal-hal positif dalam blog, catatan dan website. c) Mempermudah mencari sumber pembelajaran yang lebih up to date (aktual). d) Sebagai perpustakaan elektronik. e) Sarana pendidikan mata pelajaran TIK. f) Membantu para pelajar untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan yang menunjang dalam proses pembelajaran di sekolah. g) Bisa berkomunikasi dengan teman yang bukan pelajar SMA Negeri 2 Bandar Lampung bahkan sharing tentang pendidikan di luar kota. 2. Dampak Negatif Selain dampak positif, terdapat pula dampak negatif seperti cyber crime di dunia internet yang di alami pelajar SMA Negeri 2 Bandar Lampung antara lain: a) Siswa jika kurang kontrol dari guru, biasanya membuka situs-situs pornografi. b) Siswa cenderung menghabiskan waktu dan uang hanya untuk game online, chatting, download, surfing/browsing di waktu luang dan umumnya mereka mengalami kecanduan membuat malas belajar, mengerjakan tugas dan sebagainya. c) Proses belajar terganggu karna siswa diam-diam menggunakan akses hotspotatau internet via ponsel hanya untuk twitter, plurk, facebook dan berbagai jenis situs pertemanan. d) Kurangnya sosialisasi secara langsung dengan oranglain, mereka cenderung diam terus di depan komputer, laptop atau ponsel jika ingin mengobrol dengan orang lain yang jauh. e) Cyber-relational addiction adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs). c

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, di peroleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Internet adalah jaringan global yang dapat menghubungkan komputer satu dengan yang lain dari seluruh dunia. 2) Pada umumnya pelajar SMA Negeri 2 Bandar Lampung masih menggunakan internet sebagai sistem komunikasi, seperti surfing/browsing, download, chatting, email, gaming dan lain-lain. 3) Internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan. 4) Agar siswa tidak terhubung pada situs-situs porno, pihak sekolah mengupayakan berbagai cara seperti razia ke warnet, memasang kamera cctv dan softwarepengawas, serta memberikan ekstrakulikuler DaKu yang dapat membimbing siswa untuk berpikir ke arah positif. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti menyarankan: a) Sebaiknya pihak sekolah membuat peraturan untuk siswa supaya tidak membuka situs pornografi di luar maupun di dalam sekolah, b) Pihak sekolah juga sebisa mungkin rutin mengecek software yang dapat melihat aktifitas siswanya agar proses belajar tidak terganggu bahkan sebisa mungkin membuat software lain yang bisa memfilter atau memblokir situs pornografi, c) Pihak sekolah sebaiknya mengembangkan kegiatan DaKu sebagai mata pelajaran umum untuk siswa bukan ekstrakulikuler saja, d) Para peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai kajian awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut, e) Para siswa dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai bahan intropeksi diri, dan f) Hendaknya siswa menggunakan internet sebagai sumber pembelajaran dengan memperhatikan etika.

Anda mungkin juga menyukai