Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIANPERHUBUNGAN DIREKTORATJENDERALPERKERETAAPIAN SATUANKERJAPENGEMBANGANPERKERETAAPIANJAWATIMUR Jl. Lombok No. 4 Telp. / Fax. Telp. 031.

5055341 Surabaya 60245 PENGUMUMAN PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH Nomor : 1/PLR/PP-JT/I/2012 1. Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur Tahun Anggaran 2012 akan melaksanakan pelelangan umum dengan prakualifikasi untuk Pengadaan Barang/ Jasa sesuai dibawah ini : 2. Waktu dan Tempat Pendaftaran serta Persyaratan Pendaftaran : Jadual Pendaftaran / Pengambilan Dokumen Prakualifikasi adalah s ebagai berikut : a. Pendaftaran/ Pengambilan Dokumen Prakualifikasi dilaksanakan : Hari/ Tanggal : Selasa, 24 Januari 2012 s/d Kamis, 2 Pebruari 2012 Waktu : 09.00 s/d 14.00 WIB b. Penutupan/ Pemasukan Dokumen Prakualifika si dilaksanakan paling lambat : Hari/ Tanggal : Jumat, 3 Pebruari 2012 Waktu : s/d 14.00 WIB Tempat : Kantor Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur Persyaratan Pendaftaran : - Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Prakualifikasi dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari di rektur utama/ pimpinan perusahaan/ kepala cabang dan kartu pengenal - Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar dan mengambil Dokumen Prakualifikasi; 3. Untuk informasi lebih lanjut baik pendukung maupun perubahan dapat ditanyak an kepada Panitia Pengadaan Barang/ Jasa atau dapat dilihat di Papan Pengumuman Resmi Kantor Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur Jl. Lombok No. 4 Surabaya. Demikian Pengumuman ini untuk diketahui dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih . Surabaya, Januari 2012 Ttd Panitia Pengadaan Barang dan Jasa No Paket Pekerjaan Nama Paket Nilai HPS (Rp) Pekerjaan Jasa Konstruksi : 1 T1R Perbaikan Amblesan Tubuh Jalan KA Km 128+000 s.d Km 129+700 antara Wilangan Saradan sepanjang 1,700 Km'sp Lintas Surabaya Solo 7.061.504.000,00 2 T2R Mengganti Rel R.33 Bantalan Beton dengan Rel R.54 Bantalan Beton Lintas Bangil -Kertosono km 154+500 s.d 156+100 sepanjang 1,600 Km'sp 2.439.151.000,00 3 T3R Mengganti Rel R.33 Bantalan Beton dengan Rel R.54 Bantalan Beton Lintas Bangil -Kertosono km 156+100 s.d 157+500 sepanjang 1,400 Km'sp 3.527.866.000,00

4 T4R Mengganti Rel R.33 Bantalan Beton dengan Rel R.54 Bantalan Beton Lintas Bangil -Kertosono km 157+500 s.d 158+900 sepanjang 1,400 Km'sp 2.204.420.000,00 5 T5R Mengganti Rel R.33 Bantalan Beton dengan Rel R.54 Bantalan Beton Lintas Bangil -Kertosono km 158+900 s.d 160+300 sepanjang 1,400 Km'sp 2.141.117.000,00 6 T6R Mengganti Rel R.33 Bantalan Beton dengan Rel R.54 Bantalan Beton Lintas Bangil -Kertosono km 160+300 s.d 161+700 sepanjang 1,400 Km'sp 2.236.222.000,00 7 T7R Mengganti Rel R.33 Bantalan Beton dengan Rel R.54 Bantalan Beton Lintas Bangil -Kertosono km 161+700 s.d 163+100 sepanjang 1,400 Km'sp 2.361.133.000,00 8 T8R Mengganti Rel R.33 Bantalan Beton dengan Rel R.54 Bantalan Beton Lintas BangilKertosono km 163+100 s.d 164+500 sepanjang 1,400 Km'sp 3.033.349.000,00 9 T9R Mengganti Bantalan Kayu Rel R.33 dengan Bantalan Beton R.42 bekas di Spoor I dan II Emplasemen Sta. Surabaya Pasarturi 2.531.096.000,00 10 T10R Mengganti Bantalan Kayu Rel R.33 dengan Bantalan Beton R.42 bekas di Spoor 7 dan 8 Emplasemen Sta. Sby Pasarturi 2.122.829.000,00 11 J1R Mengganti Jembatan Rasuk Kembar BH. 14 Km 9+516 bentang 8 m' RM 1911 menjadi Box Culvert RM 1921 Lintas Kandangan - Indro 998.086.000,00 12 J2R Pembangunan Flyover Tenggulunan Lintas Sidoarjo - Tarik (Penyelesaian) 16.306.672.000,00 13 S1R Penggantian sistem persinyalan mekanik menjadi sinyal elektrik di Stasiun Surabaya Kota Tahap III (Penyelesaian) 42.090.578.000,00 14 S2R Penggantian sistem persinyalan mekanik menjadi sinyal elektrik di Stasiun Surabaya Pasarturi Tahap III (Penyelesaian) 32.948.911.000

Nomor : PB2/PEMENANG-EPROC/PL/PP-JT/II/2012 Surabaya, 13 Pebruari 2012 Lampiran : Perihal : Penetapan dan Pengumuman Pemenang Kepada Pengadaan Barang Paket PB - 2 Yth. Direktur / Pimpinan 1. PT. RAGAM USAHA PRIMA MANDIRI 2. PT. BALTON KURNIA ABADI

3. PT. WIJAYA KARYA BETON 4. PT. TJAKRINDO MAS di TEMPAT 1. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) No. PB2/BA-HP-EPROC/PL/PP-JT/II/2012 tanggal 13 Pebruari 2012 bahwa penetapan pemenang dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pembangunan Jalur Ganda Jalan Kereta Api Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur. 2. Berdasarkan hal tersebut diatas dan hasil Koreksi Aritmatik File Penawaran Harga, bahwa pemenang pelelangan untuk pekerjaan Pengadaan Bantalan Beton R.54 Lengkap Dengan Alat Penambat Elastis Untuk Pekerjaan Km 206+600 S.D Km 229+100 Sebanyak 51.038 Batang Lintas Bojonegoro - Surabaya Pasarturi (Paket : PB - 2) dengan nilai HPS Rp. 30.877.990.000,00 (Tiga Puluh Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Sembilan ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN 10% adalah sebagai berikut : PEMENANG : Nama Perusahaan PT. WIJAYA KARYA BETON Alamat Wsma SIER lt. 5, Jl. Rungkut Raya 10 Surabaya NPWP 1.061.154.9-051.000 Hasil Evaluasi Tahap I : Administrasi : Memenuhi Teknis dengan nilai 85,00 Harga Penawaran Terkoreksi Rp. 26.667.355.000,00 (Dua Puluh Enam Milyar Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah) termasuk PPN 10%. PEMENANG CADANGAN I : Nama Perusahaan : PT. TJAKRINDO MAS Alamat : Jl. Raya Kepatihan 168-A Menganti Gresik NPWP : 01.440.869.4-641.000 Hasil Evaluasi Tahap I : Administrasi : Memenuhi Teknis : dengan nilai 81,25 Harga Penawaran Terkoreksi : Rp. 30.288.501.100,00 (Tiga Puluh Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Lima Ratus Satu Ribu Seratus Rupiah) termasuk PPN 10%. PEMENANG CADANGAN II : Nama Perusahaan : PT. RAGAM USAHA PRIMA MANDIRI Alamat : Jl. Kolonel Sugiono - Ruko Pemuda Blok A No. 17 Semarang NPWP : 02.154.503.3-511.000 Hasil Evaluasi Tahap I : Administrasi : Memenuhi Teknis : dengan nilai 79,30 Harga Penawaran Terkoreksi : Rp. 30.653.422.800,00 (Tiga Puluh Milyar Enam Ratus Lima Puluh Tiga Juta Empat Ratus Dua Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Rupiah ) termasuk PPN 10%..

3.

Bila pemenang pertama tidak bersedia menerima penunjukan sebagai penyedia barang/jasa pekerjaan tersebut diatas, maka akan diberikan kepada pemenang cadangan pertama, jaminan penawaran dicairkan dan menjadi milik Negara. Bila pemenang cadangan pertama tidak bersedia juga menerima penunjukan sebagai penyedia barang/jasa pekerjaan tersebut diatas, maka akan diberikan kepada pemenang cadangan kedua, Jaminan penawaran dicairkan dan menjadi milik Negara. Bila pemenang cadangan kedua tidak bersedia juga menerima penunjukan sebagai penyedia barang/jasa pekerjaan tersebut diatas, Jaminan penawaran dicairkan dan menjadi milik Negara serta akan dilakukan pelelangan dengan cara pemilihan langsung dan atau penunjukan langsung. Sesuai dengan PERPRES No. 54 Tahun 2010, tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, kepada seluruh peserta pengadaan barang/jasa diberi kesempatan untuk mengadakan sanggahan secara tertulis disertai alasanalasan yang tepat, selambat-lambatnya diterima oleh Panitia Pengadaan Barang / Jasa 5 (lima) hari kerja setelah diterbitkannya pengumuman ini atau sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012. Jika mengajukan Sanggah Banding harus memberikan terlebih dahulu Jaminan Sanggah Banding kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dari Bank Pemerintah sebesar 2 (dua perseribu) dari HPS. Apabila sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012, jam 14.00 WIB ternyata tidak ada sanggahan, maka selanjutnya dapat diputuskan pemenang pengadaan barang/jasa untuk Paket : PB-2 adalah sebagaimana tersebut pada butir 2 dan kepada para peserta lainnya (bukan pemenang) dapat mengambil Jaminan Penawaran. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pembangunan Jalur Ganda Jalan Kereta Api Lintas Bojonegoro - Surabaya Pasarturi Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur

4.

5.

6.

7.

8.

9.

SURABAYA,TEROPONG-Pembangunan jalan KA Alternatif antara Tanggulangin-Gununggangsir lintas Surabaya-Bangil dalam rangka antisipasi gangguan jalan KA dari lumpur panas di Porong Sidoarjo, tampaknya masih jalan ditempat. Padahal para pejabat yang berkewenangan menangani infratruktur tersebut, selalu menyampaikan pembangunannya akan tuntas pada tahun 2012 ini. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan relokasi rel Kereta Api (KA) di dekat kawasan lumpur panas Sidoarjo ke lintas baru, Sidoarjo - Gununggangsir sejauh 26,9 km selesai pada 2012. Hal itu diungkapkan Wamenhub Bambang Susantono di sela kunjungan kerja pada lintas rel KA Tanggulangin - Porong di dekat kawasan lumpur panas Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 18 Mei 2010, . Bambang menjelaskan, proses teknis rute alternatif sekaligus pengganti tersebut saat ini sedang disiapkan dan diharapkan proses pembebasan lahannya dimulai tahun ini dan tahun depan. Detail disain sudah selesai dan setelah selesai pembebasan lahan tahun ini dan tahun depan, akan dilanjutkan konstruksi dan 2012 diharapkan selesai, katanya. Berdasarkan catatan Suratkabar Nasional TEROPONG, kegiatan relokasi jalan KA TanggulanginGununggangsir, mulai dilakukan oleh Satker Pengembangan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, sejak tahun 2006. Dan pembangunan fisik, mulai digarap sejak tahun anggaran 2007-sekarang (2012). Sementara itu, panjang rel relokasi Sidoarjo-Tulangan-Gununggangsir sekitar 26,9 km. Terdiri dari Sidoarjo-Tulangan, 8 kilometer dan Tulangan-Gununggangsir, 19,9 kilometer. Jalur rel KA Sidoarjo-Tulangan merupakan jalur mati dan dihidupkan lagi. Hanya jalur rel KA TulanganGununggangsir yang merupakan pembangunan jalan KA baru sepanjang 18,9 kilometer. Kebutuhan lahan untuk jalan KA baru Tulangan-Gununggangsir diperkirakan seluas 54 hektar. Dan kegiatan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan KA baru Tulangan-Gununggangsir dilaksanakan pada 2010 dan 2011. Pertanyaannya, apakah pembangunan jalan KA Alternatif antara Tulangan-Gununggangsir akan dihentikan.?. Dari pengamatan Suratkabar Nasional TEROPONG dilapangan, sejak pengerjaan fisik relokasi pembangunan jalan KA Tanggulangin-Gununggangsir dikerjakan 2007 lalu, yang baru terselesaikan hanya jalur Tanggulangin-Tulangan-Tarik, panjang rel sekitar 22 kilometer. Padahal, jalur tersebut hanya pekerjaan menghidupkan kembali rel yang sudah lama mati alias tidak difungsikan. Sementara pekerjaan jalan KA baru Tulangan-Gununggangsir, pekerjaan fisik masih belum ada tanda-tanda mau dikerjakan alias progress fisiknya nol. Diperkirakan, pembangunan jalan KA Tulangan-Gununggangsir, diperkirakan akan mangkrak.? Apalagi pada tahun anggaran 2012 ini, Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur, tampaknya tidak mengalokasikan anggaran dalam pembangunan fisik (lanjutan) jalur Tulangan-Gununggangsir, tersebut.?. Alokasi anggaran terkait relokasi jalan KA Sidoarjo-Porong dalam tahun anggaran 2012, tampak hanya pembangunan Flyover Tenggulunan lintas Sidoarjo-Tarik (penyelesaian) sebesar Rp.16.303.672.000,-. Maka, dipastikan, target jalur relokasi tidak tuntas pada 2012 ini. Hal tersebut, berbeda dengan apa yang dinyatakan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, ketika sidak di stasiun Tulangan pada bulan Mei 2010,lalu. Bambang menyatakan, pemerintah tetap memprioritaskan proses relokasi infrastruktur terdampak Lumpur, salah satunya jalur kereta api Tanggulangin-Porong menjadi Sidoarjo-Tulangan-Gununggangsir.

Hingga berita ini diturunkan pihak Satuan Kerja Pengembangan Perkeetaapian Jawa Timur masih belum berhasil dimintai konfirmasinya. (bachtiar, mangasi)

bagi dalajalan KA lintas Tanggulangin-Gununggangsir, 26,9 kilometer, terdiri dari yni, penyusunan detail desain pembangunan jalan KA lintas Tanggulangin-Gununggangsir dilaksanakan pada 2006, oleh konsultan PT. ITS Kemitraan. Tahun Anggaran 2007
(Jawa Timur) Kementerian Perhubungan memastikan proses relokasi jalur kereta api TanggulanginPorong sepanjang 600 meter yang terdampak semburan lumpur akan dituntaskan pada 2012. Relokasi jalur KA baru itu diperkirakan sepanjang 26,9 km dengan rute Sidoarjo-Tulangan-Gunung Gangsir dengan kebutuhan lahan 56,3 hektare. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menerangkan pemerintah tetap memprioritaskan proses relokasi infrastruktur terdampak lumpur, salah satunya jalur kereta api Tanggulang-Porong (Sidoarjo) menjadi Sidoarjo-Tulangan-Gunung Gangsir (Pasuruan). "Proses pengerjaan jalur KA untuk relokasi itu kini sedang dikerjalan, bahkan jalur Sidoarjo-Tulangan sepanjang 8 km telah hampir tuntas. Khusus untuk jalur Tulangan-Gunung Gangsir akan segera dikerjakan setelah proses pembebasan lahannya dituntaskan. Targetnya jalur relokasi tuntas semua pada 2012," kata Bambang. Bambang menjelaskan untuk proses pembebasan lahan yang berkisar 54 hektar akan dimulai pada 2011, sedangkan total kebutuhan relokasi jalur rel sepanjang 26,9 km itu mencapai 56,3 hektare. Jalur rel KA relokasi itu, lanjut dia, akan bersinergi dengan program penghidupan kembali jalur rel KA Sidoarjo-Tulangan-Tarik yang mencapai panjang 22 km. Panjang rel relokasi Sidoarjo-Tulangan-Gunung Gangsir mencapai 26,9 km terbagi Sidoarjo-Tulangan 8 km dan Tulangan-Gunung Gangsir 18,9 km. Alokasi kebutuhan lahan 56,3 hektare yang berada di dua kabupaten yaitu Sidoarjo dan Pasuruan. Bambang menambahkan kondisi jalur rel KA Tanggulangan-Porong yang melintasi daerah terdampak semburan lumpur hingga kini masih relative aman. "Pemerintah akan tetap menjaga keamanan jalur KA, karena lintasan rel KA ini melayani rangkaian KA untuk jurusan Malang, Jember dan Banyuwangi. Jalur ini akan dipakai hingga jalur baru hasil relokasi tuntas dua tahun lagi," ujarnya.

Seperti dikatakan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, saat sidak jalur KA di Porong pada Mei 2010 silam, menyebutkan pemerintah tetap memprioritaskan proses relokasi infrastruktur yang terdampak Lumpur. Jalur KA yang awalnya Tanggulangin-Porong, nantinya akan berubah menjadi Sidoarjo-Tulangan-Gununggangsir. JALUR BARU KA PORONG DI UJI COBA SUDAH OKE: Kepala lokomotif yang mencoba jalur baru tampak parkir di Stasiun Tulangan, Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, kemarin.

SIDOARJO Proyek relokasi jalur kereta api (KA) Tanggulangin-Porong sudah mendekati finish. Uji coba jalur dengan kepala lokomotif bahkan sudah dilakukan di Stasiun Tulangan baru. Sudah mulai ada yang melintas, kata Suparno, seorang pedagang yang mangkal di dekat Stasiun Tulangan baru, Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, kemarin (7/11/2010). Warga sekitar, terutama pedagang, memang berharap jalur KA Tulangan segera bisa difungsikan. Sebab dengan berfungsinya jalur itu maka akan banyak warga yang ke stasiun dan itu berarti berkah buat mereka. Sebenarnya di lokasi itu sudah ada jalur KA, namun sudah lama tidak dimanfaatkan. Setelah muncul bencana lumpur yang kerap membuat arus KA Tanggulangin-Porong terganggu, jalur KA di Tulangan pun kembali diaktifkan. Termasuk membangun stasiun baru di Tulangan yang kini sudah berdiri kokoh, lengkap dengan kantornya. Kalau sudah dioperasikan pasti di sini tambah ramai, harap pedagang itu. Seperti diberitakan, Kementerian Perhubungan memastikan proses relokasi jalur KA Tanggulangin-Porong sepanjang 600 meter yang terdampak semburan lumpur akan dituntaskan pada 2012. Relokasi jalur KA baru itu sepanjang 26,9 km dengan rute Sidoarjo-Tulangan-Gunung Gangsir, dengan kebutuhan lahan 56,3 hektare. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat sidak jalur KA di Porong pada Mei 2010 silam, menyebutkan jika pemerintah tetap memprioritaskan proses relokasi infrastruktur yang terdampak lumpur. Jalur KA yang awalnya Tanggulangin-Porong (Sidoarjo), nantinya berubah menjadi Sidoarjo-Tulangan-Gunung Gangsir. Untuk jalur antara Stasiun Sidoarjo menuju Stasiun Tulangan baru panjangnya sekitar 8 km. Sedangkan jalur dari Tulangan menuju Gunung Gangsir, Pasuruan, saat ini masih dalam proses pengerjaan.Rencananya, Stasiun Tulangan baru itu selain dihubungkan ke Gunung Gangsir, juga akan ditembuskan hingga ke Stasiun Bangil, Pasuruan.

(Sidoarjo, 18/5/2010) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan relokasi rel Kereta Api (KA) di dekat kawasan lumpur panas Sidoarjo ke lintas baru, Sidoarjo - Gununggangsir sejauh 26,9 km selesai pada 2012. Hal itu diungkapkan Wamenhub Bambang Susantono di sela kunjungan kerja pada lintas rel KA Tanggulangin - Porong di dekat kawasan lumpur panas Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 18 Mei 2010, . Bambang menjelaskan, proses teknis rute alternatif sekaligus pengganti tersebut saat ini sedang disiapkan dan diharapkan proses pembebasan lahannya dimulai tahun ini dan tahun depan. Detil disain sudah selesai dan setelah selesai pembebasan lahan tahun ini dan tahun depan, akan dilanjutkan konstruksi dan 2012 diharapkan selesai, katanya.

Bambang menegaskan, dengan adanya perkembangan kawasan lumpur akhir-akhir ini yang ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung di kawasan itu, pihaknya memperkirakan akan ada percepatan. Saya kira akan ada percepatan penyelesaian rute alternatif itu pada 2012, katanya. Menurut Bambang, percepatan proses pembangunan relokasi KA Rel Porong di dekat lumpur panas Lapindo ini saat ini sedang berjalan. Posisi lokasi rel yang merupakan trase baru, kata Bambang, berada sejauh 8,5 km dari lintas saat ini dan panjang rel sejauh 26,9 km di rute Sidoarjo - Gunung Gangsir. Data Kementerian Perhubungan menyebutkan, lintas baru itu diperkirakan menelan investasi Rp. 750 miliar. Lintas ini adalah evaluasi dari trase lama yang direncanakan sebelumnya dengan PU dan lain-lain dan berjarak sekitar sekitar 4,5 km dari pusat semburan lumpur, katanya. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya bersiap melakukan koordinasi dengan pihak terkait, terutama pemerintah Propinsi Jawa Timur dan pemerintah Kabupaten Sidoarjo, terutama dalam hal pembebasan lahan. Sementara itu, terhadap rel sejauh 600 m yang paling rawan antara lain ditandai dengan ambles setiap waktu, kata Bambang, pihaknya tetap akan mengoperasikan jalur itu secara terbatas. Bahkan, kata Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur Agus Muharram, pihaknya telah meninggikan rel di dekat lumpur, sepanjang 1,2 km sebesar 1,2 m sejak akhir 2008. Minggu lalu ambles lagi dan telah ditinggikan 30 cm lagi, kata Agus. Rel yang paling rawan tersebut, tepatnya berada km 33 + 400 sampai dengan 34 + 00 antara Tanggulangin - Porong pada lintas Surabaya - Bangil. Ketika, hujan lebat beberapa lalu dan timbul genangan di kanan kiri rel, pada bebera titik sempat muncul sejumlah gelembung gas. PT KA Daop VIII Surabaya sendiri ketika itu menetapkan status rel pada darurat II-B yakni, bisa dilalui kereta dengan pembatasan kecepatan maksimal 10 km per jam. Artinya, sejauh dalam batas-batas keselamatan standar, tetap dioperasikan sesuai kebutuhan, kata Bambang. Sementara itu, ketika rombongan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengendarai lori khusus tiga gerbong dari Stasiun Sidoarjo, bau gas metana terasa sebelum lokasi lumpur. Pengunaan lori Stasiun Sidoarjo ditempuh sekitar 15 menit dengan kecepatan rata-rata 10-20 km per jam. (ES) Sidoarjo (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan rute Kereta Api alternatif sebagai pangganti lintas Tanggulangin - Porong di dekat kawasan lumpur panas Sidoarjo akan selesai 2012. "Saya kira akan ada percepatan penyelesaian rute alternatif itu pada 2012," kata Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono kepada pers di sela kunjungan kerja di lintas rel KA Tanggulangi - Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa., 12 Mei 2010. Menurut Bambang, percepatan proses pembangunan relokasi KA Rel Porong di dekat lumpur panas Lapindo ini saat ini sedang berjalan. "Tahun ini dan tahun depan pembebasan lahannya," katanya. Posisi lokasi rel yang merupakan trase baru, kata Bambang, berada sejauh 8,5 km dari lintas saat ini dan panjang rel sejauh 26,9 km di rute Sidoarjo - Gunung Gangsir.

Data Kementerian Perhubungan menyebutkan, lintas baru itu diperkirakan menelan investasi Rp750 miliar. "Lintas ini adalah evaluasi dari trase lama yang direncanakan sebelumnya dengan PU dan lain-lain dan berjarak sekitar sekitar 4,5 km dari pusat semburan lumpur," katanya. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya bersiap melakukan koordinasi dengan pihak terkait, terutama pemerintah Propinsi Jawa Timur dan pemerintah Kabupaten Sidoarjo, terutama dalam hal pembebasan lahan. Sementara itu, terhadap rel sejauh 600 m yang paling rawan antara lain ditandai dengan ambles setiap waktu, kata Bambang, pihaknya tetap akan mengoperasikan jalur itu secara terbatas. Bahkan, kata Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur Agus Muharram, pihaknya telah meninggikan rel di dekat lumpur, sepanjang 1,2 km sebesar 1,2 m sejak akhir 2008. "Minggu lalu ambles lagi dan telah ditinggikan 30 cm lagi," kata Agus. Rel yang paling rawan tersebut, tepatnya berada km 33 + 400 sampai dengan 34 + 00 antara Tanggulangin - Porong pada lintas Surabaya - Bangil. Ketika, hujan lebat beberapa lalu dan timbul genangan di kanan - kiri rel, pada beberapa titik sempat muncul sejumlah gelembung gas. PT KA Daop VIII Surabaya sendiri ketika itu menetapkan status rel pada darurat II-B yakni, bisa dilalui kereta dengan pembatasan kecepatan maksimal 10 km per jam. "Artinya, sejauh dalam batas-batas keselamatan standar, tetap dioperasikan sesuai kebutuhan," kata Bambang. Sementara itu, ketika rombongan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengendarai lori khusus tiga gerbong dari Stasiun Sidoarjo, bau gas metana terasa sebelum lokasi lumpur. Penggunaan lori Stasiun Sidoarjo ditempuh sekitar 15 menit dengan kecepatan rata-rata 10-20 km per jam.(E008/B010) Menteri Perhubungan Ir. Jusman Syafii Djamal didampingi Dirjen Perkeretaapian Ir. Tundjung Inderawan, MSi dan Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Ditjen Perkeretaapian Ir. Hermanto Dwiatmoko, M.STr dan Direksi PT. KAI Persero meresmikan pengoperasian Kereta Rel Disel Elektrik (KRDE) dengan nama Arek Surokerto di Stasiun Kereta Api Mojokerto, Sabtu, 29 Agustus 2009. KRDE ini akan dioperasikan PT Kereta Api DAOP VIII Surabaya untuk melayani lintas Surabaya Mojokerto.

Menhub dalam sambutannya mengatakan pengoperasian KRDE ini merupakan wujud nyata dan komitmen pemerintah (Departemen Perhubungan) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat Surabaya-Mojokerto akan kereta api komuter sekaligus untuk memenuhi permintaan pemerintah Jawa Timur dan pemkot Mojokerto. Arek Surokerto ini merupakan kepanjangan dari Angkutan Rakyat Ekonomis Suroboyo Mojokerto, yaitu kereta api untuk jarak pendek. Dikatakan Menteri, pemberian nama memang harus spesifik sesuai dengan khas daerah. Kalau KA di daerah Bandung namanya Geulis tapi disini yang khas adalah sebutan arek maka dinamakan Surokerto, kata Menhub. KRDE ini terdiri dari 2 set 10 unit merupakan modifikasi dari Kereta Rel Listrik (KRL) menjadi KRDE. Modifikasi ini merupakan rekayasa perkeretaapian dalam rangka meningkatkan kemampuan dan mengubang fungsi sarana perkeretaapian melalui inovasi dan modifikasi sesuai dengan persyaratan teknis. Hal ini diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Modifikasi ini merupakan hasil pekerjaan industri PT. INKA Madiun. Pekerjaan KA ini bersumber dari dana APBN DIPA Satuan Kerja Pengembangan Sarana Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretapian Departemen Perhubungan yang dilaksanakan dalam 3 tahun anggaran sebesar Rp. 57 Milyar. Hadir pula dalam kesempatan ini Wakil Gubernur Syaifullah Yusuf mewakili Gubernur, Walikota Mojokerto beserta jajaran pejabat Pemkot, serta Bupati Mojokerto. Sementara dalam sambutannya Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM mengatakan pihaknya merasa berterimakasih dan bersyukur atas terealisasinya KA komuter yang diusulkannya melalui surat kepada Gubernur Jatim sejak Maret 2006 yang lalu. Pengoperasian ini untuk mengurangi permasalahan transportasi seperti kemacetan dan sekaligus sebagai sarana alternatif untuk melancarkan arus barang dan jasa serta penumpang khususnya arah Surabaya Mojokerto. Usai acara peresmian, Menteri, Wagub, Bupati dan para rombongan melakukan perjalanan perdana naik KA Arek Sumokerto menuju Surabaya yang diberangkatkan oleh Walikota Mojokerto. (Rr)

Anda mungkin juga menyukai