MUHROZI
KELUHAN UTAMA
Sesak Nafas
ANAMNESIS SITEM
Cerebrospinalis Kardiovaskuler Respirasi Digesti ulu hati (+ ). Urogenital Integumentum Muskuloskeletal gerak ( - ). : Pusing (+), Nyeri daerah leher. : berdebar-debar (+), nyeri dada (+). : batuk (- ), pilek (-), sesak nafas (+). : mual dan muntah (+), BAB sulit, Nyeri : urin normal. : Edem ektremitas bawah ( + ). : Nyeri sendi ( - ), kelemahan anggota
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Kesadaran Vital Sign
Tekanan darah Frek. Pernafasan Frek. Nadi Suhu : 100/50 mmHg : 28 kali/menit : 116 kali/menit Ireguler : 37,4 C : -/: -/:+ :+
: Lemah : E4V5M6
Kepala :
Konjungtiva anemis Skelra ikterik Sianosis Dyspnue
Leher :
JVP meningkat : 5+4 Pulsasi arteri karotis teraba
Perkusi :
Batas jantung kiri : Linea mid axilaris sinistra CIS VII. Batas jantung kanan : Linea midclavicularis dextra CIS VII. Batas jantung atas : Tidak dilakukan Batas pinggang jantung : Tidak dilakukan
Auskultasi :
S1 S2 Irreguler AF, Bising sistolik blowing grade 4/6 CIS VII linea mid axilaris sinistra dan CIS IV linea parasternal dextra.
Paru :
Ronki pada 2/3 bagian paru sebelah kiri ( + ). Whezeeng (-/-).
Abdomen :
Bentuk perut cembung. Ascites ( + ). BU (+) normal.
Ekstremitas :
Edem kaki kiri dan kanan ( +2 ). Sianosis (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
Kalium : 5,3 (Normal) Natrium : 122 (High) Klorida : 96 (normal)
PLANNING PENATALAKSANAAN
O2 2-4 L/jam Infus Pz Life line 2 flabot Injeksi lasix 5 ampl Injeksi ceftriakson 2 x 1 Spinorolakton Simarc 2 0 - 0 Tablet digoksin 3 x 1 Diazepam 0 - 1 - 1
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik GCS : 3 5 6 Vital sign :
Tekanan darah : 100/60 mmHg Nadi : 115 x/menit Suhu : 36,8 C Nafas : 24 x/ menit Konjungtiva anemis : (-/-) Sklera ikterik : (-/-) Sianosis : (+) Dispnea (+)
Kepala :
Leher :
JVP meningkat 5+3 Pulsasi karotis teraba
Fisik thoraks C: I : pulsasi Ictus cordis (+) P : Thrill CIS VI linea mid axilaris sinistra, Thrill CIS IV linea parasternal dextra. P : Tidak dilakukan A : S1 S2 irreguler, bising sistolik blowing grade 3/6 CIS VI linea midclavicularis sinistra dan CIS IV linea parasternal dextra. P: Ronki ( + pada 2/3 sinistra ) Whezeeng (-/-) Abd : Ascites (+), BU (+) normal, NT epigastrium. Ekstremitas : Edem ekstremitas dextra and sinistra (+2) Urine output : 4500 cc/24 jam
PLANING PENATALAKSANAAN
O2 2-4 L/jam Infus Pz Life line 2 flabot 16 tpm Injeksi lasix 5 amp Injeksi ceftriakson 2 x 1 Spinorolakton Simarc 2 0 - 0 Diazepam 0 - 1 - 1 Tablet digoksin 3 x 1
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : baik GCS : 4 5 6 Kepala :
Konjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-) Sianosis (-) Dispnea (-)
DIAGNOSIS
AML prolaps sedang, Aorta regurgitasi sedang-berat Hipertensi pulmonal ringan.
PLANING PENATALAKSANAAN
O2 2-4 L/jam Infus Pz Life line 2 flabot Injeksi lasic 5 ml/jam Injeksi ceftriakson 2 x 1 Injeksi alenamin F 2 x 1 Spinorolakton Simarc 2 0 - 0 Tablet digoksin 3 x 1 Promixal 2,5 mg 1 x tab
DISKUSI
ETIOLOGI
Stenosis dan Regurgitasi katup mitral Endokarditis reumatika Kongenital Vegetasi SLE. Karsinosis sistemik. Demam reumatik. Kardiomiopati hipertropik. Kavitas ventrikel kiri yang kecil, perubahan muskulus papilaris
PATOLOGI PENYAKIT
Demam remutik proses peradangan (valvulitis) dan pembentukan nodul tipis disepanjang garis katup Fibrosis dan penebalan daun katup, kalsifikasi, fusi komisura, serta pemendekan korda tendinea Distorsi katup normal, area katup mitral mengecil (fish mouth / button hole) Fusi komisura penyempitan orifisium primer Fusi korda penyempitan dari orifisium sekunder
Endokarditis reumatika Daun katup dan khorda akan mengalami sikatrik dan kontraktur bersamaan dgn pemendekan khorda Penarikan daun katup mitral (funnel shaped)
PATOFISIOLOGI
Akibat prolaps katup serta regurgitasi aliran darah dari ventrikel kiri kedalam atrium kiri Tekanan atrium lebih besar dari normal (otot atrium hipetrofi) Hipertrofi atrium kiri (volume atrium meningkat) Akibat meningkatkan volume dan tekanan atrium kiri Tekanan vena pulmonalis dan kapiler meningkat Kongestif paru Hipertensi pulmonal
Tekanan didalam paru meningkat Hipertrofi ventrikel kanan Kongesti vena sistemik dan edema perifer
MANIFESTASI KLINIS
Umumnya asimptomatis Palpitasi Chest pain Lelah Sesak nafas
DIAGNOSIS
Tekanan darah normal atau rendah, dan dapat terjadi hipotensi ortostatik. RM dapat dideteksi pada palpasi di prekordium dan pulsasi karotis sebagai tanda khas. Gambaran auskultasi penting adalah klik midsistolik dan klik sistolik 0,14 detik setelah S1. Sistolik murmur lanjut yang berlanjut.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gambaran EKG Abnormalitas yang terjadi perubahan nonspesifik depresi ST dan T inverted pada lead inferior dan kadang-kadang pada lead anterolateral Akibat meningkatnya tekanan pada struktur katup yang prolaps Ekokardiografi Foto thoraks
PENATALAKSANAAN
Non farmakologi
Tirah baring Aktivitas dikurangi Farmakologi
Antibiotik
Beta blocker : takikardi, palpitasi, ansietas, Chest pain Aspirin 180-325 mg/hari kelainan neurologi
REGURGITASI AORTA
Definisi Keadaan dimana terjadi refrluk (aliran balik) dari aorta ke ventrikel kiri sewaktu relaksasi
ETIOLOGI
Dilatasi pangkal aorta :
Penyakit kolagen Aortitis sifilitika Diseksi aorta
Genetik
Sindrom marfan Mukopolisakaridosis
PATOFISIOLOGI
Peradangan didaerah katup Merusak bentuk bilah tidak bisa menutup sempurna Aliran balik dari aorta keventrikel kiri Beban ventrikel meningkat ( darah dari atrium + darah aliran balik ) Hipertrofi ventrikel kiri Dalam jangka waktu lama tekanan meningkat kearah sebaliknya
MANIFESTASI KLINIS
Rasa lelah Sesak nafas Jantung berdebar-debar Nyeri dada
DIAGNOSIS
Anamnesis
Keluhan utama Gejala Gangguan tidur (ortopneu, dispnea paroksismal nocturnal, nocturia, keringat malam hari)
Pemeriksaan fisik
Di temukan juga bising sistolik dan thrill akibat curah sekuncup meningkat (tidak selalu akibat stenosis aorta). Tabrakan antara regurgitasi aorta yang besar dan aliran darah dari katup mitral menyebabkan bising mid/late diastolik (bising Austin Flint).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektrokardiogram : Hipertrofi ventrikel kiri Radiogram dada : Pelebaran ventrikel kiri, dilatasi aorta proksimal Echocardiogram : Struktur dan Gerakan katup abnormal Kateterisasi jantung : Ventrikel kiri tampak opag selama penyuntikan bahan kontras kedalam pangkal aorta Peningkatan cariac iso enzim ( cpk dan ckmb )
PENATALAKSANAAN
Non farmakologi
Tirah baring Diet
Farmakologi
O2 Digitalis Diuretik Vasodilator ACE-inhibitor
Terapi Pembedahan
Pembesaran ventrikel kiri progresif Disfungsi ventrikel kiri asimtomatik
HIPERTENSI PULMONAL
Definisi : Suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah arteri paru-paru yang menyebabkan sesak nafas, pusing, dan pingsan saat melakukan aktivitas. Hipertensi pulmonal primer Idiopatik Hipertensi pulmonal sekunder Akibat medis lain
ETIOLOGI
Gangguan katup jantung (regurgitasi dan stenosis) Penyakitautoimun (SLE) Sirosis hepatis PPOK Penyakit paru intertitial Sleep apnea
PATOGENESIS
Gagal jantung kiri (tekanan jantung kiri tinggi) Tekanan paru meningkat Pengerasan pembuluh darah paru Pembuluh darah kaku dan menebal Beban kerja Jantung kanan (ventrikel kanan) meningkat Hipertrofi ventrikel kanan
Suplai darah keparu menurun Tekanan pembuluh darah sistemik meningkat Edem
MANIFESTASI KLINIS
Sesak nafas (60%) Lemah (19%) Pingsan atau sinkop (13%) Edema perifer Batuk darah Angina akibat suplai O2 berkurang
DIAGNOSIS
Anamneis gejala Pemeriksaan fisk Foto rongten Echocardiografi EKG
PENATALAKSANAAN
TERIMAKASIH
Wassalamualaikum Wr.Wb