Anda di halaman 1dari 9

Tugas Pengantar Teknologi Informasi Referensi Etika Internet dan Undang-Undang Transaksi Elektronik

Nama Prodi

: AnAnqinudin L. (3105211014) : Sistem Komputer.

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2011

ETIKA MENGGUNAKAN INTERNET Internet atau International Network, merupakan jaringan komputer sejagat bumi. Bila suatu komputer terhubung dengan internet dan mempunyai hak akses, maka komputer tersebut dapat berkelana seantero komputer-komputer yang terhubung dengannya. Internet bagaikan sebuah kota elektronik yang sangat besar dimana setiap penduduk yang memiliki alamat (Internet Address) dapat untuk berkirim surat atau informasi. Jika penduduk itu ingin berkeliling kota, cukup dengan menggunakan komputer sebagai kendaraan. Berinternet atau kegiatan berselancar di jaringan komputer internasional ini merupakan salah satu aktifitas yang dilakukan oleh sekitar 1,3 Milyar manusia di bumi ini. Selayaknya dalam berkomunikasi secara bertatap muka, Internet juga mempunyai sebuah aturan atau tata krama dalam berinteraksi dalam dunia maya. Bagaimana kita akan dianggap, tipe orang seperti apakah kita, kredibilitas kita, profesionalisme dan etika (akhlak) kita akan dinilai dengan bagaimana kita berkomunikasi dengan orang line secara online. Untuk itu, ada beberapa etika yang perlu diketahui ketika kita berkomunikasi dengan orang. Berikut ini tata cara mengirim email yang patut tuk diketahui. Etika Email adalah sebagai berikut : 1. Jangan menulis dengan huruf besar Menulis dengan huruf besar sama dengan berteriak. Orang tidak suka berkomunikasi dengan orang yang berteriak-teriak, seolah-olah dia tidak mendengarkan. Menahan diri dari menggunakan huruf berwarna dan gambar/warna background. Pilihan warna akan mempersulit pemrosesan email, dan bisa mengakibatkan sulit dibaca, sehingga isi yang ingin disampaikan tidak sampai. Gunakan Fasilitas BBC Pada saat dimana kita perlu mengirimkan email ke beberapa orang atau group, gunakan fasilitas BCC (Blind Carbon Copy), sehingga email orang lain yang menerima email kita tidak bisa dilihat oleh penerima yang lain. Daftar email yang panjang di field Cc: menunjukkan bahwa si pengirim masih belajar ber-email atau tidak menghargai privacy orang lain. Jangan gunakan format HTML Jika Anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan Anda, jangan gunakan format HTML tanpa Anda yakin bahwa program e-mail rekan Anda bisa memahami kode

2.

3.

4.

5.

HTML. Jika tidak, pesan Anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaiknya, gunakan plain text. Perlakukan e-mail secara pribadi Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan secara pribadi, tidak sepatutnya kita mengirimnya ke forum umum, seperti kelompok grup, atau mailing-list. Email pada dasarnya adalah alat komunikasi personal. Jangan Membicarakan Orang Lain Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan- kejelakannya. Berhatihatilah terhadap apa yang anda tulis. E-mail memiliki fasilitas bernama "Forward", yang mengizinkan si penerima akan meneruskannya (forward) ke orang lain. Jangan mem-forward hal berikut : Jangan mem-forward dumb joke, chain letter, atau unimportant email tanpa permisi orang lain. Mem-forward email bisa membuat penuh mailbox orang lain, menghabiskan resources orang lain, dan bisa menyebabkan email mental. Memforward humorous email bisa menyinggung perasaan orang atau merasa bosan dengan mendapatkan email yang sama dari seseorang yang baru belajar online. Jangan memforward virus warnings. Kebanyakan email virus warning adalah hoax atau tipuan. Periksa dulu di http://securityresponse.symantec.com/avcenter/hoax.html sebelum mengirim email. Jangan gunakan Return Receipt untuk setiap email yang dikirim. Dengan menggunakan fasilitas Return Receipt, kita dapat mengetahui bahwa orang yang kita kirimi email telah membuka emailnya atau belum. Maka dari itu hindari penggunaan fasilitas ini. Seolah-olah kita ingin tahu apakah mereka membuka email yang kita kirim. Selalu minimize atau kompress file menjadi zip file dengan attachment. Tidak semua orang mempunyai hi-speed internet access, dan tidak semua orang mempunyai kapasitas email yang tidak terbatas.

6.

7.

8.

9.

Untuk Etika browsing adalah sebagai berikut : 1. Gunakan Internet untuk mencari informasi yang diperlukan. Gunakan search engine yang tepat, gunakan secara efisien dan tidak untuk hal-hal negatif. 2. Jangan memboroskan bandwidth dan waktu akses dengan mengirim grafik, gambar dsb. Kecuali memang tak terhindarkan.

3. Jangan terdorong untuk selalu kontroversial. Dunia ini sudah penuh keragaman. Hargailah pendapat orang lain dan jangan memaksakan pendapat. Jangan memulai atau memprovokasi pertengkaran yang dapat dihindarkan atau dihentikan. 4. Berbagilah pengetahuan yang berharga. Internet akan berkembang terus dan akan semakin mudah diakses. Saling berbagilah untuk meningkatkan kualitas diri. 5. Hindarkan anak anak dari informasi yang belum sesuai bagi pertumbuhannya. Internet adalah sumber informasi tanpa batas dan sangat mudah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Awasilah bagaimana anak Anda menggunakan internet. 6. Jangan melanggar hukum. Hukum yang berlaku didunia nyata, banyak yang juga berlaku di Internet, termasuk hak perorangan, kecurangan dan penyesatan, hak cipta dan merk, gangguan, hujatan dan masalah kerahasiaan. Berlaku wajarlah seperti didunia nyata. 7. Siaplah memaafkan kesalahan seseorang. Internet dihuni banyak orang, bukan komputer. Dan manusia dapat saja berbuat salah. Lakukan pembetulan seperlunya dan jangan segan untuk bertanya atau minta bantuan. Etika Chatting : 1. Jangan pernah memberikan informasi personal Jangan memberikan informasi yang bersifat pribadi pada orang yang baru saja kenal saat di ruang chatting. 2. Jangan menyetujui untuk bertemu Jangan menyetujui atau mengajak bertemu dengan teman chatting anda (kopi darat), sampai anda benar - benar yakin mengenai orang tersebut. 3. Pilih nickname yang tidak menunjukkan jati diri anda. Gunakanlah nama nick name yang tidak bersifat personality, karena lebih banyak kerugianya. Lebih aman memakai nama Selly_cantik daripada selly_jakarta. 4. Jangan malas untuk membaca ketentuan dan aturan yang berlaku pada ruang chatting Jangan pernah tidak membaca ketentuan di Ruang Chatting karena biasanya disitu akan terdapat tata cara atau etika ketika di ruangan tersebut.

Etika Aktif di Forum : 1. Baca aturan dan panduan Untuk tiap ruang chatting, forum atau komunitas online, selalu baca aturan dan rule yang ada sebelum anda memulai. 2. Lindungi privasi Jangan gunakan nama lengkap dan hindari menanyakan nama lengkap lawan bicara. 3. Hindari bahasa yang menyinggung orang lain atau berbau SARA. Jika dilakukan terus, anda akan dikeluarkan dari forum dan masuk daftar tak diinginkan. 4. Hindari flame war, ini adalah bentuk adu mulut via internet. 5. Hindari menggunakan huruf besar semua, Karena ini bisa diartikan sebagai bentuk teriakan. 6. Jangan Buat Double thread /Topik. Jika anda posting pada sebuah forum, pastikan belum ada thread topik tersebut sebelumnya. 7. Jangan memanfaatkan keberadaan anggota group untuk tujuan lain. Keberadaan banyak orang di Internet memang dapat dimanfaatkan untuk bisnis, tetapi tidak semua milis atau news group pantas untuk itu.

UNDANG-UNDANG TRANSAKSI ELEKTRONIK DI INDONESIA

Undang-Undang ini mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Pembangunan nasional adalah suatu proses yang berkelanjutan yang harus senantiasa tanggap terhadap berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat. Hal ini dikarenakan bahwa globalisasi informasi telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan mengenai pengelolaan Informasi dan Transaksi Elektronik di tingkat nasional sehingga pembangunan Teknologi Informasi dapat dilakukan secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh lapisan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi yang demikian pesat telah menyebabkan perubahan kegiatan kehidupan manusia dalam berbagai bidang. Dan untuk itu, agar teknologi informasi di Indonesia dapat selalu berjalan sesuai kaedah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka dibuatlah Undang-Undang untuk bertransakasi secara elektronik. Dengan perincian sebagai berikut. Mengingat: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Di Undang-Undang ini berisi 54 pasal.

BAB I Berisi Tentang KETENTUAN UMUM Didalam Bab ini banyak dijelaskan mengenai pandangan secara umum mengenai Transakasi Elektronik, Dokumen Elektronik, Sertifikat dan lain sebagainya. Dan di Bab ini disebutkan bahwa Undang-Undang ini adalah kewajiban tiap orang yang melakukan transaksi elektronik.

BAB II Berisi Tentang ASAS DAN TUJUAN Bab ini menjelaskan tentang tujuan transakasi elektronik adalah untuk mengembangkan Pereknomian Indonesia, Mencerdaskan anak bangsa dan lain sebagainya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi.

BAB III Berisi Tentang INFORMASI, DOKUMEN, DAN TANDA TANGAN ELEKTRONIK Disini dijelaskan mengenai Sebuah informasi dapat terjadi tidak hanya secara offline, namun dapat terjadi di dunia maya. Dokumen sebagai salah satu bukti sah dari sebuah transaksi. Tanda tangan elektronik fungsinya sama dengan tanda tangan manual.yaitu sebagai bukti kesepakatan. Peraturan Pemerintah dimaksud, antara lain, mengatur tentang teknik, metode, sarana, dan proses pembuatan Tanda Tangan Elektronik. Disini juga mengatur tentang teknik, metode, sarana, dan proses pembuatan Tanda Tangan Elektronik. BAB IV Berisi Tentang PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI ELEKTRONIK DAN SISTEM ELEKTRONIK Bab ini terdiri dari dua bagian. Yang pertama berisi tentang tata cara membuat sertifikasi elektronik, seperti halnya setiap orang berhak menggunakan jasa penyelenggara sertifikasi elektronik untuk pembuatan tanda tangan elektronik. Bagian kedua berisi tentang penyelenggaraan Sistem Elektronik, ketentuanya dan cara pelaksaanaya. BAB V Berisi Tentang TRANSAKSI ELEKTRONIK Disini membahas mengenai penyelenggaraan transaksi harus menggunakan Sistem Elektronik. Kecuali ada kesepakatan. Menggunakan media Agen Pengiriman atau tidak dan membahas mengenai itikad orang yang bertransaksi. BAB VI Berisi Tentang NAMA DOMAIN, HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL, DAN PERLINDUNGAN HAK PRIBADI Bab VI membahas tentang hak setiap individu untuk mendapatkan nama domain, dan yang mengaturnya bisa pemerintah dan masyarakat. Disini juga dibahas mengenai hak kekayaan intelektual mengenai sistem atau dokumen elektronik individu. BAB VII Berisi Tentang PERBUATAN YANG DILARANG Disini dibahas mengenai hal-hal yang tidak diperbolehkan, seperti melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, pemerasan dan/atau pengancaman, menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, SARA. BAB VIII Berisi Tentang PENYELESAIAN SENGKETA Penyelesain sengketa dapat diselesaikan di mea hijau. Dan menjadi hak tiap individu untuk menggugat secara perdata atas penipuan atau hal lainya mengenai transaksi elektronik. BAB IX Berisi Tentang PERAN PEMERINTAH DAN PERAN MASYARAKAT Disini dibahas mengenai pemerintah yang akan menyediakan fasilitas untuk bertransaksi elektronik sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

BAB X Berisi Tentang PENYIDIKAN Di Bab ini dibahas mengenai penyidik apabila terjadi kecurangan dalam bertransaksi elketronik. Polisi berwenang untuk menyelidiki dan menindak lanjuti kasus yang ada. BAB XI Berisi Tentang KETENTUAN PIDANA Dini tertulis banyak mengenai ketentuan idan dan denda tentang transaksi elektronik. BAB XII Berisi Tentang KETENTUAN PERALIHAN Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, semua Peraturan Perundang-undangan dan kelembagaan yang berhubungan dengan pemanfaatan Teknologi Informasi yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini dinyatakan tetap berlaku. BAB XIII Berisi Tentang KETENTUAN PENUTUP Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Peraturan Pemerintah harus sudah ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun setelah diundangkannya Undang-Undang ini. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta pada tanggal 21 April 2008 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 21 April 2008 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ANDI MATTALATA

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2008 NOMOR 58.

SUMBER : http://zulkarnaen.wordpress.com/2008/02/20/etika-berinternet/ diakses pada tanggal 25 April 2011 pada jam 19.05 WIB http://pelajar.forumotion.com/t138-etika-internet-netiket diakses pada tanggal 25 April 2011 pada jam 19.15 WIB http://www.mail-archive.com/kuli-tinta@indoglobal.com/msg04857.html diakses pada tanggal 25 April 2011 pada jam 19.17 WIB http://puskomsi.uin-malang.ac.id/internet/netiket-etika-berinternet/ diakses pada tanggal 26 April 2011 pada jam 17.55 WIB http://alfiannn.multiply.com/journal/item/4/Etika_berinternet diakses pada tanggal 26 April 2011 pada jam 21.40 WIB http://cbot59.blogspot.com/2009/07/etika-menggunakan-mailing-list-atau.html diakses pada tanggal 27 April 2011 pada jam 18.09 WIB http://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republik_Indonesia_Nomor_11_Tahun_2008 diakses pada tanggal 27 April 2011 pada jam 19.51 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-undang_Informasi_dan_Transaksi_Elektronik diakses pada tanggal 27 April 2011 pada jam 21.34 WIB

Anda mungkin juga menyukai