Anda di halaman 1dari 1

Pada tahun 2003 (tanggal dan bulan tidak diketahui) pukul 08.

00 WIB pagi hari, Yusri Muhammad telat bangun tidur karena memang sudah kebiasaannya bangun bangun di siang hari, sehingga korban di bangunkan oleh TNI yang pergi ke Musholla (Meunasah) tempat korabni tidur. TNI tersebut dari Desa Kubu Raya. Setelah itu Yusri disuruh bangun tikar tempatnya tidur di ambil oleh 1 orang tentara dan di bawa ke depan Meunasah kemudian tikarnya di bakar, Yusri disuruh mengaku sebagai GAM. Kemudian pada pukul 08.30 pagi Yusri di bawa berjalan kaki oleh 15 orang anggota TNI menuju Paloh Pradi dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 2 jam atau jarak 3 km. Pukul 10.30 Wib Yusri bersama 15 orang anggota TNI sampai di Desa Paloh Pradi yang sudah di tunggu oleh satu orang TNI dan satu unit truck Reo. Sampai di Reo Yusri di ikat tangan ke belakang mukanya di balut pakai baju Yusri dan di pukuli dengan senjata di kepalanya, di sepak di pahanya. Agar Yusri mengaku terlibat sebagai anggota GAM Pukul 11.00 WIB datanglah mamaknya Khziriah, wawaknya. Rohani, adiknya, Maryati, Bit , Ruleutnya, Mursyidah. Untuk meminta pada TNI agar Yusri bisa di bawa pulang. Akhirnya pukul 11.30 pagi Yusri diizinkan pulang oleh anggota TNI . Sayangnya Yusri adalah pemuda yang buta huruf sehingga tidak bisa baca tulis. Korban mengatakan orang-orang TNI dikenalinya semua. Ada juga orang Aceh Tapi korban tidak tahu nama dan pangkatnya

Anda mungkin juga menyukai