Anda di halaman 1dari 2

Appraising articles on harm/aetiology Is the study valid? 1. Was there a clearly defined research question?

Ya, pertanyaan penelitian cukup jelas. P : anak usia <5 tahun I : faktor risiko (prediktor) C : kontrol (anak tanpa intususepsi) O : Intususepsi Pertanyaan klinis : Pada anak usia < 5 tahun, faktor apakah yang menjadi faktor risiko (prediktor) terjadinya intususepsi

2. Were there clearly defined, similar groups of patients? Ya, kelompok dalam studi didefinisikan dengan jelas. Yaitu kelompok anak usia 1 bulan s/d 5 tahun yang menjalani prosedur pemeriksaan enema dengan zat kontras untuk diagnosis intususepsi di RS selama 1990-1995. Kelompok dibagi atas kelompok dengan intususepsi dan kelompok yang terbukti tanpa intususepsi

3. Were exposures and clinical outcomes measured the same ways in both groups? Faktor paparan dan outcome pada kedua kelompok dinilai dengan cara dan metode yang sama

4. Was the follow up complete and long enough? Pemantauan terhadap sampel studi cukup lengkap dimana pemantauan dilakukan terhadap demografi, data historic dan data klinis dari masing-masing sampel. Adapun mengenai lama pemantauan, studi ini adalah suatu studi dengan desain penelitian cross sectional, dimana penilaian dilakukan dalam satu waktu sehingga pemantauan yang berkepanjangan tidak dilakukan

5. Does the suggested causative link make sense? Hubungan kausal yang diduga terjadi pada studi ini dapat diterima dan masuk akal, dimana faktor adanya perdarahan saluran cerna melalui rektum, gambaran radiologis yang sugestif

intususepsi dan jenis kelamin laki-laki menjadi faktor prediktor terjadinya intususepsi pada anak balita.

Anda mungkin juga menyukai