Anda di halaman 1dari 2

Hutan Hujan Membantu Menstabilkan Iklim Hutan hujan membantu menstabilkan iklim dunia dengan cara menyerap karbon

dioksida dari atmosfer. Pembuangan karbon dioksida ke atmosfer dipercaya memberikan pengaruh bagi perubahan iklim melalui pemanasan global. Karenanya hutan hujan mempunyai peran yang penting dalam mengatasi pemanasan global. Hutan hujan juga mempengaruhi kondisi cuaca lokal dengan membuat hujan dan mengatur suhu.

Hutan Kota Berfungsi Tahan Badai


LANGSA - Walaupun perhatian dari Pemko Langsa masih minim, namun keberadaan hutan di Kota Langsa dapat mengantispasi terjadinya badai karena hutan dapat menjadi media alami untuk menetralisir zat karbon. Direktur LSM Lingkungan HIdup Bale Jurong, Iskandar Haka kepada Serambi, Jumat (5/6) mengatakan, jika hutan rusak akan dapat menaikkan suhu karena tidak ternetralisirnya zat karbon sehingga memicu badai. Hutan menjadi media alami yang dapat menyerap gas karbon dioksida, ujarnya. Karena gas karbon tidak diserap oleh hutan membuat jumlah karbon tidak seimbang sehingga gas karbon pada atmosfir juga tidak bisa diubah menjadi oksigen yang mencukupi kebutuhan bumi. Sifat gas karbon bisa mengurung panas sehingga suhu atmosfir bumi terus naik sampai ke titik panas yang ekstrem, akibatnya terjadilah pergeseran arus gelombang panas di laut, kemudian memicu terjadinya perubahan tekanan, lalu menimbulkan badai, ujarnya. Selain media pencegahan badai, manfaat hutan juga berfungsi sebagai tempat resapan air, sebagai tempat resapan air, hutan merupakan daerah penahan dan area resapan air yang efektif. Manfaat hutan sebagai daerah resapan terkait dengan keseimbangan kondisi air, bila fungsinya sebagai payung raksasa terkait dengan kondisi tanah permukaan, bila fungsinya sebagai paruparu dunia hutanpun bertanggung-jawab atas keseimbangan suhu dan iklim, ujarnya lagi Kemampuan hutan dalam menyerap karbondioksida membuat suhu dan iklim di bumi selalu seimbang. Seandainya fungsi hutan sebagai paru-paru-nya dunia terganggu, suhu dan iklim di bumi akan selalu bergerak ke titik ekstrem. Adanya angin topan, puting beliung, badai yang menghancurkan rumah karena angin bertiup sangat kencang sementara tidak ada penahan, sehingga angin bergerak bebas, ujarnya lagi Terkait dengan keberadaan hutan Kota Langsa fungsinya tidak kalah penting, tanpa area resapan dan penahan air yang mumpuni akan terjadi ketidakseimbangan sistem input dan output air tanah. Pepohonan di hutan Kota Langsa dapat berfungsi menahan angin yang kencang yang datang dari arah laut sehingga tidak sampai merusak, ujarnya. Untuk itu, katanya, keberadaan hutan Kota Langsa harus dijaga karena pembangunan perkotaan harus dilaksanakan secara terencana dan terpadu dengan memperhatikan tata ruang dan lingkungan agar terwujud pengelolaan perkotaan yang efisien dan terciptanya lingkungan yang sehat, indah, dan nyaman. Dewasa ini lingkungan perkotaan hanya berkembang secara

ekonomi, tetapi secara ekologi menurun, ujarnya. Kondisi di atas menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem perkotaan yang ditandai dengan meningkatnya suhu udara, pencemaran udara, banjir, intrusi air laut, kandungan logam berat tanah meningkat, dan menurunnya permukaan air tanah. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan pembangunan penghijauan perkotaan terutama memaksimalkan pelestarian hutan Kota Langsa. Hijaunya hutan kota tidak hanya menjadikan Langsa indah dan sejuk namun aspek kelestarian, keserasian, keselarasan dan keseimbangan sumberdaya alam, yang pada giliran akan memberikan kenyamanan dan terbebasnya kota dari polusi, ujarnya.(md)

Anda mungkin juga menyukai