Anda di halaman 1dari 12

E- Commerce

Tugas ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen pengampu : Joko Setyono, S.E, MSi

Disusun Oleh: 1. Brilian Nata Putra 2. Tri Hartutik 3. Nana Yuliani (09390114) (09390080) (09390106)

4. Ahmad Syaiful Affa (09390119)

PRODI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012

BAB I PENDAHULUAN

Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat akan memudahkan pemenuhan kebutuhan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam transakasi jual beli misalnya, sekarang kita tidak perlu jauh-jauh menghabiskan tenaga untuk memperoleh barang yang kita inginkan. Dengan pemanfaatan internet, penawaran dan permintaan bisa dilakukan secara online, pembayarannya pun sudah memanfaatkan sistem online melalui transfer. Dunia perekonomian pun tak luput dari sentuhan teknologi. Teknologi menawarkan berbagai kemudahan dalam perekonomian yang tentunya sangat menunjang sistem perekonomian yang ada. Salah satunya adalah peranan teknologi dalam perdagangan yang saat ini dikenal dengan E-Commerce. ECommerce atau perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis1. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), epemasaran (e-marketing) atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI). Dewasa ini, sistem informasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari teknologi informasi. Suatu sistem informasi yang tidak memanfaatkan
1

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik diakses pada 5 April 2012

teknologi informasi berarti sistem informasi tersebut sudah ketinggalan jaman. Untuk sebuah organisasi, sistem informasi biasanya digunakan untuk membantu bisnis yang dilakukan oleh organisasi tersebut. jadi, sebuah sistem informasi pada organisasi adalah sebuah sistem yang menerima input, melakukan proses, dan mengeluarkan output berupa informasi untuk mendukung bisnis organisasi dengan maupun tanpa dukungan teknologi informasi2. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan ebusiness lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi juga mencakup pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah dan lowongan pekerjaan. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data (databases), e-surat (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini. Maka dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai e-commerce serta ruang lingkupnya dalam lingkungan bisnis. Sehingga diharapkan makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Shalahuddin, Keterkaitan Sistem Informasi dengan e-Business, ITB, www.gangsir.com 2008

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi E-Commerce Seiring berjalannya waktu istilah perdagangan elektronik telah berubah. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepatnya perdagangan web, yaitu pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web (www) melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini3. E-Commerce is dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprises, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information. (David Baum, Business Links, Oracle Magazine, No. 3, Vol.

XIII,May/June,1999,pp.36-44). Jadi, e-Commerce merupakan suatu himpunan dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Menurut Transatlantic Business Dialogue Electronic Commerce White Paper (1997), E-Commerce adalah transaksi komersial dari jasa dalam format
3

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik#Sejarah_perkembangan diakses pada tanggal 5 April 2012

elektronik4. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan. Sedangkan dari perspektif online, E-Commerce adalah kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya5. Dari pengertian di atas, banyak yang lebih suka menggunakan istilah EBusinees yang mengacu pada definisi E-Commerce secara lebih luas, tidak sekedar menjual dan membeli, namun juga berarti melayani pelanggan dan berkolaborasi dengan patner bisnis, serta pelaksanaan transaksi elektronis dalam suatu organisasi. 2.2 Pengelompokkan E-Commerce Ada beberapa cara pengelompokkan e-commerce. Salah satunya adalah melihat partisipan dalam transaksi e-commerce. Pengelompokan E-Commerce berdasar sifat transaksinya6 dibedakan menjadi: a. Business-to-business (B2B) Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. E-Commerce tipe ini meliputi transaksi IOS serta transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert

4 5

http://ericsamuel.blogspot.com/2010/06/definisi-e-commerce.html diakses pada 5 April 2012 Karya tulis ilmiah, Nur Iffah Maghfiroh, E-commerce, STIMIK Amikom Yogyakarta, 2011 6 Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan pada E- Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi

b. Business-to-consumer (B2C) Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain, misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq c. Consumer-to-consumer (C2C) Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya d. Consumer-to-business (C2B) Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk-produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi e. Nonbusiness E-Commerce Dewasa ini semakin banyak jumlah lembaga non-bisnis seperti lembaga organisasi akademis, sosial, organisasi dan nirlaba, organisasi keagamaan, yang

lembaga-lembaga

pemerintahan

menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya (misalnya, memperbaiki purching) atau untuk meningkatkan operasi dan layanan pablik. f. Intrabusiness (Organizational) E-Commerce Yang termasuk dalam kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di Internet, yang melibatkan pertukaran barang, jasa atau informasi 2.3 Tahapan-tahapan dalam Transaksi Elektronik melalui E-Commerce Dalam penjualan berbasis e-commerce, ada beberapa tahap yang harus dilakukan ketika akan melakukan transakasi. Tahapan tersebut dapat diurutkan sebagai berikut :

1. E-customer dan e-merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari Internet Server Provider (ISP) oleh e-merchant. 2. Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan sales term condition atau klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah meletakkan klausula kesepakatan pada website-nya, sedangkan e-customer jika berminat tinggal memilih tombol accept atau menerima. 3. Penerimaan e-customer melalui mekanisme klik tersebut sebagai perwujudan dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-merchant. 4. Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank. Prosedurnya e-customer memerintahkan kepada issuing customer bank untuk dan atas nama ecustomer melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada acquiring merchant bank yang ditujukan kepada e-merchant. 5. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses

pemenuhan prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang. 2.5 Business to Business E-Commerce: Efisiensi dan Relasi Baru7 Kelompok ini disebut sebagai transaksi antar perusahaan. B2B menyetakan penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan secara system otomatis. Umunya, perusahaan perusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, took, dll. Keuntungan B2B, jika dikerjakan dengan benar, dapat menghemat biaya, meningkatkan pendapatan, mempercepat

Gaol, Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo hal 242

pengiriman, mengurangi biaya administrasi, dan meningkatakan layanan kepada pelanggan.

2.7 Sistem Pembayaran E-Commerce Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual. Adapun cara transaksi pada e-commerce, permintaan pelanggan dikirim ke pedagang, kemudian setelah diterima oleh pedagang dan diverifikasi oleh pedagang, kemudian pelanggan yang melakukan pembayaran yang kemudian akan masuk ke server pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan melalui kartu kredit, smart cards, rekening bank, dan sebagainya. Tapi disini alat pembayaran yang lebih aman dengan menggunakan Paypal. PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi/sumbangan, mengirim uang ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet. PayPal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money order yang prosesnya dapat memakan waktu PayPal seperti rekening bank, pertama anda membuat account, lalu mengisi account tersebut dengan dana dari kartu kredit atau transferan dana dari account paypal orang lain ke balance paypal anda, dan anda sudah dapat menggunakan account PayPal untuk bertransaksi. Berikut adalah kartu kredit di Indonesia yang sudah dicoba dan diterima oleh Paypal: HSBC Visa, BNI Visa, Mandiri Visa, Citibank Mastercard, BCA Mastercard, BRI Mastercard.

2.8 Aplikasi dan persoalan-persoalan pada e-commerce 1. Trend aplikasi e-commerce Trend aplikasi e-commerce digunakan secara online dengan menggunakanweb-web atau situs-situs yang tersedia, seperti

www.amazon.com, www.e-bay.com, www.shopping .com dan lainya. Adapun aplikasi yang menggunakan web dapat dioperasikan sebagai berikut : - Produk-produk baru ditambahkan pada catalog - Daftar harga-harga disesuaikan - Iklan dan promosi baru dipublikasikan Setiap perubahan harus melalui testing sebagaimana pada tahap instalasi. Yang menjadi tren dari e-commerce adalah penggunaan portal ecommerce yang menyediakan berbagai katalog, proses jual beli, dan pasar lelang untuk para pelanggan dari bidang bisnis dalam atau lalu lintas industry. 2. Business to consumer e-commerce Kelompok ini disebut juga transaksi pasar. B2C melibatkan interaksi dan transaksi antara sebuah perusahaan penjual dan para konsumen. Pada transaksi pasar, konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi elektronik, membelinya dengan elektronik cash dan system secure payment, kemudian minta agar barang dikirimkan. 3. Kebutuhan web store Kebutuhan web store dinilai berdasarkan beberapa factor seperti berikut ini: a) Petunjuk dan Informasi Pasar, Yaitu sebagai alat bantu yang bermanfaat bagi pengunjung. misalnya informasi tentang

indeks saham, berita terbaru, kalkulator serta alat bantu pengambilan keputusan. b) Harga yaitu harga produk djual c) Pelayanan Konsumen, yaitu tingkat pemberian tanggapan dan kualitas email serta pelayanan pusat informasi konsumen. d) Fasilitas dan Isi Web, yaitu ketersediaan pengecekan barang dengan hanya satu klik, hadiah, keterangan produk, serta tanggapan dari para konsumen. 4. Business to business e-commerce Kelompok ini disebut sebagai transaksi antar perusahaan. B2B menyetakan penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan secara system otomatis. Umunya perusahaanperusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, dan took. Keuntungan B2B jika dikerjakan dengan benar, dapat menghemat biaya serta meningkatkan pendapatan, mempercepat pengiriman, mengurangi biaya administrasi, dan meningkatkan layanan kepada pelanggan. 5. E-commerce market place E-commerce dalam pasar berfungsi sebagai pangsa pasar global yang tiada batas dengan tidak adanya kalangan yang dibuat oleh pemerintah. Pemerintah U.S telah memasukkan Global Framework for Electronic Commerce di internet,yang menerangkan kerangka pengaturan pasar yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi digital yang menawarkan fleksible, solusi industry yang secara efektif akan mengatasi masalah yang mungkin timbul. 6. Clicks and bricks di e-commerce Click and brick adalah suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan internet (clicks) dan toko sebagaimana penjualan tradisional (bricks), jadi perusahaan memiliki toko virtual atu toko yang sesungguhnya.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak mi yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.

DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik diakses pada 5 April 2012 Shalahuddin, Keterkaitan Sistem Informasi dengan e-Business, ITB, www.gangsir.com 2008 http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik#Sejarah_perkembangan diakses pada tanggal 5 April 2012 http://ericsamuel.blogspot.com/2010/06/definisi-e-commerce.html diakses pada 5 April 2012 Karya tulis ilmiah, Nur Iffah Maghfiroh, E-commerce, STIMIK Amikom Yogyakarta, 2011 Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan pada E- Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Gaol, Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo hal 242

Anda mungkin juga menyukai