Anda di halaman 1dari 10

Model Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Biologi di SMA

ANALISIS ARTIKEL

Oleh: FERDINANDUS NAWA

1. Bibliografi

Paidi . 2008. Model Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Biologi di SMA. www/// msalah pendidikan _biologi/ com//0072//doc//., htlm.
2. Tujuan Penulisnya

Untuk menginformasikan kepada pembaca tentang Model Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Biologi
3. Fakta-Fakta Unik Kemampuan memecahkan masalah dipandang perlu

dimiliki siswa, terutama siswa SMA, karena kemampuan-kemampuan ini dapat membantu siswa membuat keputusan yang tepat, cermat, sistematis, logis, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang.

Lanjutan..

Perlunya siswa SMA mempunyai kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah, secara eksplisit telah dirumuskan dalam Permen 22, tahun 2006 tentang Standar Isi KTSP untuk matapelajaran biologi SMA-MA (Depdiknas, 2006): Matapelajaran Biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar. Trilling & Hood (1999) secara tegas menunjuk kemampuan memecahkan masalah sebagai bagian dari 7 jenis keterampilan yang dituntut untuk dijadikan students learning outcome di sekolah-sekolah lanjutan, pada abad pengetahuan

Lanjutan .

Secara umum, pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Pramana, 2006). Sementara menurut Barrows (1992) kemampuan problem solving termasuk keterampilan berpikir dan menalar (thinking and reasoning skill), yang di dalamnya juga tercakup kemampuan metakognitif dan berpikir kritis. Menurut Ommundsen (2001), pemecahan masalah yang efektif memerlukan langkah pendekatan yang benar-benar terurut Ommundsen mengusulkan langkah-langkah spesial, yang secara heuristic (jembatan keledai-nya) dikenal dengan DENT, yaitu: Define, Explore, Narrow, Test

langkah-langkah spesial, yang secara heuristic dikenal dengan DENT, yaitu: a. Define the Problem Carefully (menemukenali problem dengan cermat) b. Explore Possible Solutions (menemukan sebanyak mungkin alternatif solusi) c. Narrow Your Choices (memilih salah satu alternatif solusi) d. Test Your Solution (menguji solusi melalui pengumpulan data empiris).

Pembahasa n Kemampuan pemecahan masalah dapat didefinisikan sebagai kemampuan melakukan proses mengenal dan menghilangkan kesenjangan antara kenyataan dan keadaan idealnya dari suatu fenomena atau hal-hal yang terkait dengan materi pelajaran biologi (diadaptasi dari Peng, 2004 dan Pramana, 2006).

Masalah yang dipecahkan dalam kegiatan pemecahan masalah, adalah permasalahan atau persoalan otentik. Masalah otentik banyak didefinisikan sebagai illstructured problems, ialah persoalan yang tidak hanya mempunyai satu macam solusi, persoalan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu/kajian, dan juga yang berupa persoalan, yang memancing pemikiran untuk menemukan alternatif-alternatif rumusan dan juga solusinya.

Lanjutan

Penyelidikan atau investigasi dalam pemecahan masalah merupakan langkah paling tepat, yang mencakup kegiatan-kegiatan pengamatan objek biologi (first hand information). Namun. Dalam kondisi tertentu, penelusuran jawaban atau informasi dari referensi baik buku, majalah ilmiah, jurnal, maupun internet (second hand information), juga dapat dilakukan untuk memperoleh jawaban permasalahan.

Berikut disajikan contoh LKS (dengan kegiatan pemecahan masalah), untuk Kelas X, SMA, dalam Pembelajaran Berbasis Masalah. Dalam LKS,disajikan sumber wacana, yang dikemas sebagai Isu/Wacana, kemudian daftar perintah atau pertanyaan sebagai guidance kegiatan siswa memecahakan masalah, sampai dengan refleksi diri setelah melakukan kegiatan pemecahan masalah

5. Konsep Utama

6. Refleksi
Dengan membaca dan memahami isi dari tulisan ini, saya memperoleh pengetahuan tambahan tentan model pemecahaan masalah pembelajaran biologi di SMA. Dimana dalam kaitan ini pemecahan masalah dimulai dari mengenal masalah, menemukan alternatifsolusi, memilih alternatif solusi, dan melakukan pemecahan masalah, serta melakukan refleksi keberhasilan pemecahan masalah. Kualitas hasil pemecahan masalah diukur menggunakan tes khusus, ialah tes pemecahan masalah.

Dengan demikian apa yang saya peroleh dari tulisan ini akan menjadi bekal untuk saya pada saat terjun kedunia nyata di sekolah nantinya. Dalam pemecahan masalah belajar siswa, dalam meningkatkan daya berpikir kritis, analogis, dan kratif.

Anda mungkin juga menyukai