Anda di halaman 1dari 2

2.2.1.

1 Faktor immune pada aggressive periodontitis Salah satu factor resiko untuk kelainan ini adalah cacat imunitas selain juga factorbakteri dan factor genetic.Human leukosit antigens ( HL A s) yang mengatur respon immune telah dievaluasisebagai marker untuk periodontitis aggressive.Meskipun penemuan beberapa HL A sini tidak konsisten, HL A A9 dan B15 antigen nampaknya merupakan antigen yangkonsisten untuk kelainan aggressive periodontitis ini.Beberapa peneliti telah menunjukkan bahwa pasien dengan aggressiveperiodontitis nampak terjadi cacat fugsional dari PMN, monosit atau kedua duanya. .3 Peranan sitokin Sitokin adalah sentral patogenesa yang akan meningkat jumlahnya bila terdapatsuatu penyakit.Citokin adalah protein larut , ia adalah mediator peptide yang dihasilkan oleh seldalam suatu reaksi radang atau imunologik , sitokin bereaksi pada penyembuhanhost akibat cedera dan berfungsi sebagai isyarat antara sel sel untuk mengaturrespon setempat dan kadang kadang juga secara sistemik.Sitokin yang dihasilkan oleh limfosit disebut dengan limfokin dan yang diproduksioleh macrophage atau monosit disebut dengan monokin. Dalam fungsinya sebagaisignal interseluler, sitokin mengatur respon inflamasi local dan sistemik. Umumnyasitokin bertindak sebagai parakrin ( secara local dekat dengan sel yangmemproduksinya ) atau secara autokrin yaitu langsung bereaksi pada sel yangmemproduksinya.Sitokin memodulasi reaksi pejamu terhadap antigen asing atau agentpenyebab cedera dengan cara mengatur penyembuhan. Mobilitas dan diferensiasileukosit beserta sel selnya. Interaksi yang komplek antara limfosit, sel radang danelemen seluler lainnya didalam jaringan juga dimediatori oleh sitokin.Sitokin membantu dalam regulasi dan perkembangan sel sel imun efektor,komunikasi antarsel atau langsung sebagai efektor.Umumnya sitokin disintesa dan disekeresikan dalam bentuk peptide atauglikoprotein dengan BM ( berat molekul )rendah. A ktifitas sitokin yang sangat spesifik, memudahkan dalam pendeteksian danidentifikasinya, terutama dengan perkembangan tehnologi sekarang ini.Beberapa sitokin diberi nama sesuai dengan aktifitas biologiknya, misal; macrophaceactivation factor ( M A F), macrophage migration inhibiting factor ( MIF). Leukositderived chemotactic factor (CTX),limpotoxin ( LT), dan osteoclast activating factor( O A F). N amun se

b agian b esar sitokin sudah diu b ah namanya menjadi interleukin, sesuai dengan peranannya dalam komunikasi antara leukosit. Sudah 10 interleukin (IL) diidentifikasikan dan diberi nomor 1 sampai dengan 10.

Anda mungkin juga menyukai