Anda di halaman 1dari 2

>> Notaris/PPAT <<

Notaris/PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) untuk kebanyakan orang masih awam atau belum banyak yang mengenal, paham dan mengerti. Notaris/PPAT tidak hanya membuat akta tanah atau (akta jual beli) dan pengurusannya. tapi juga bisa untuk membuat akta cv, pt, legalisasi surat persetujuan, perjanjian jual beli (PPJB), Pengikatan akta Notaril dengan Bank, dan masih banyak yang lainnya yang mengikat hukum notaril. Karena kantor saya bekerjasama dengan bank-bank untuk mengikat Debitur bank yang meminjam melebihi ketentuan batas minimal bank tersebut, maka diperlukanlah akta-akta notaril/PPAT, biasanya debitur yang meminjam melebihi ketentuan batas minimal bank tersebut menjaminkan kekayaannya dengan jaminan sertipikat tanah atau barang-barang lain yang dianggap bernilai harganya bagi bank tersebut. Diantaranya bank yang bekerja sama dengan kantor saya adalah bank perkreditan rakyat cibitung tanjungraya, yang terletak dicibitung, bank perkreditan rakyat parasahabat bekasi yang terletak di pondokgede-bekasi, bank perkreditan rakyat harapan saudara di tambun, dan Bank Central Asia, Tbk, UBKK pondok indah, matraman, dan lainnya. Kebetulan letak kantor saya di daerah kabupaten bekasi, tepatnya di tambun, jadi untuk pengurusan PPATnya untuk daerah kabupaten, sedangkan untuk akta notaris di seluruh Indonesia. Tapi karena kantor saya punya rekanan, jadi apabila objek tanah tersebut beda dengan lokasi tempat pengurusan kantor saya bekerja, untuk pengurusannya bisa rekanan akta dari notaris lain. Saya akan mengulas sedikit tentang proses jual beli :: Cara pertama yang harus anda lakukan apabila mau transaksi jual beli adalah :: 1. 2. Datang ke Notaris/PPAT yang sesuai dengan letak objek tanah yang mau anda beli, Konsultasikan dengan ibu/bapak notarisnya atau karyawan setempat. Biasanya sebelum melakukan tanda tangan di akta jual beli antara penjual & pembeli, dari pihak penjual & pembeli menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh kantor Notaris/PPAT setempat. Diantaranya : Asli sertipikat. Asli IMB + Blue Print Asli/fotocopy PBB Tahun terakhir. Fotocopy data (ktp, kk, akta nikah, dan npwp)

Setelah diserahkan, barulah proses cek sertipikat ke Badan Pertanahan Nasional sesuai letak objek sertipikat, lalu print tunggakan PBB untuk mengetahui tahun berapa saja yang tertunggak, biasanya dilihat dari 10 tahun terakhir. ini untuk perhitungan pajak SSP/PPH dan BPHTB. - Pajak Penjual (SSP) NJOP X 5% - Pajak Pembeli (BPHTB) NJOP - Rp. 60.000.000,- x 5% Dalam pengurusannya notaris yang selesaikan semua ke BPN sampai sertipikat yang sudah baliknama, NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) dilihat dari SPPT PBB Tahun terakhir, karena sekarang tahun 2012, maka kita gunakan perhitungan NJOP tahun 2012. Setelah semua proses cek sertipikat, bayar pajak, dan validasi (pengesahan Kepala Kantor Pajak) selesai, kurang lebih 3 hari apabila semua proses berjalan lancar, barulah para pihak penjual (suami+istri) dan pembeli hadir dihadapan notaris untuk menandatangani akta jual beli tersebut. Untuk jadi sertipikat ke atas nama pihak kedua (selaku pembeli) biasanya 1 (satu) bulan terhitung dari masukan berkas. Untuk proses dikabupaten bekasi biasanya lebih cepat. Untuk biaya balikNama relatif, tergantung notarisnya masing-masing. demikian sedikit ulasan tentang proses jual beli, untuk lebih jelasnya silakan datang ke kantor Notaris/PPAT BUNGA YUSTIANA, SH. ^^

Anda mungkin juga menyukai