Nitrogen (N)
Fosfor (P)
Daun klorosis serta bintik nekrosis, kriting dan mengkerut, pembentukan buah dan biji berkurang dan kerdil.
Menyebabkn daun rontok, namun sebelumnya menunjukkan gejala munculnya warna kemerahan atau keunguan .
Kalium (K)
K+
Batang dan daun menjadi lemah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
Kalsium (Ca)
Ca2+
Berperan dalam pembentukan bunga, pembelahan sel, pengaturan permeabilitas sel, pengaturan tata air dalam sel bersama unsur K, perkecambahan biji, dan perkembangan bintil akar rhizobium.
Magnesium (Mg)
Mg2+
Daun bintik nekrosis atau klorosis di antara tulang daun, ujung dan tepi daun mengeriting, ke atas.
Sulfur (S)
SO42-
Klorosis secara umum, daun muda hijau terang, dan banyak terakumulasi antosianin.
Mengalami klorosis
Besi (Fe)
Boron (B)
H3BO3-
Pembentukan protein, pembentukan buah, perkembangan akar, sintesis asam nukleat, sintesis iignin.
Batang tanaman kropos, daun muda pada tunas terminal hijau terang, dan daun membelit.
Seng (Zn)
Zn2+
Katalisator dalam pembentukan protein, pembentukan asam ondoleasetik, dan berperan aktif dalam transformasi karbohidrat.
Pertumbuhan kerdil, ukuran daun berkurang, daun kecil membentuk roset, mengkerut, dan klorosis antar tulangdaun.
Mangan (Mn)
Mn2+
Sebagai aktifator berbagai enzim yang berperan dalam proses perombakan karbohidrat dan metabolisme nitrogen.
Molibdenum (Mo)
MoO4-
Daun menjadi burik, pinggiran daun layu, klorosis interveinal pada daun dewasa, nekrosis, bunga berkurang
Khlor (Cl)
Cl-
Layu pda ujung daun, klorosis dan nekrosis, akar memendek, buah berkurang.